Home / CEO / Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Kekasih Bayaran Tuan Presdir Arogan: Chapter 91 - Chapter 100

319 Chapters

Bab 91 - Sandiwara Kita Belum Berakhir

“Akhirnya sandiwara telah berakhir,” gumam Sienna seraya tersenyum lepas.Gadis itu menghela napas lega setelah dirinya masuk ke dalam mobil Lucas. Pria itu telah melajukan mobilnya keluar dari kediaman keluarga Morgan.“Apa ada yang aneh dengan penampilanku, Lucas?” tanya Sienna ketika memergoki Lucas yang mencuri pandang ke arahnya.Lucas tidak menjawab. Ia hanya melirik Sienna sekilas dan kembali memfokuskan pandangannya ke jalan dan berkata, “Jangan senang terlalu cepat. Sandiwara kita belum berakhir.”Sontak, tatapan Sienna berubah menjadi tajam. “Apa maksudmu, Lucas? Apa lagi yang mau kamu lakukan?” selidiknya.“Sepertinya sekarang kamu jadi makin berani memanggil namaku langsung,” timpal Lucas tanpa menoleh.Sienna mengerucutkan bibirnya dan menatap pria itu dengan kesal. “Kamu sendiri yang menyuruhku untuk memanggilmu seperti itu. Kenapa sekarang malah menyalahkanku?” sungutnya.“Kamu pikir aku suka bersikap seperti ini?” imbuh Sienna yang enggan mengakui perasaannya.Padahal
Read more

Bab 92 - Bukankah Kita Hanya Berpura-pura?

Sienna memandang Lucas dengan wajah yang sangat syok. “Kamu benar-benar mau pergi ke sana? Bukankah tadi kita hanya berpura-pura?” selidiknya.Satu alis Lucas terangkat. “Jadi hanya karena hal ini kamu sampai berteriak dan memintaku berhenti?” selidiknya.“Ini bukan sekedar ‘hanya’, Lucas. Kita tidak mungkin datang ke acara itu bersama-sama,” ucap Sienna mengingatkan pria itu.Alis Lucas bertaut. Ia telah menatap gadis itu dengan tajam. “Apa maksudmu bicara seperti itu? Apa aku tidak pantas datang ke sana bersamamu atau aku akan membuatmu malu?” selidiknya dengan suara yang terdengar tidak senang.Sienna menghela napas panjang. Ia tidak mengerti kenapa Lucas bisa berpikiran sejauh itu.“Bukan begitu. Bukankah kita hanya berpura-pura saja di depan orang tuamu? Aku tidak ingin sandiwara dan kebohongan ini sampai menyebar ke dalam keluargaku, Lucas. Ini terlalu berlebihan,” terang Sienna atas kekhawatirannya.Lucas pun tertegun. Ucapan Sienna menyadarkannya bahwa sandiwaranya sudah melew
Read more

Bab 93 - Bertemu Lagi

“Turunkan aku di sini saja, Lucas,” pinta Sienna saat mobil yang dikendarai Lucas hampir mencapai gedung Hotel Sherman. Perlahan Lucas pun menepikan kendaraannya di persimpangan jalan yang masih cukup jauh dari gedung tersebut. Ia menoleh ke arah Sienna yang baru saja melepaskan sabuk pengamannya. “Terima kasih telah mengantarkanku sampai di sini, Lucas,” ucap Sienna dengan wajah yang terlihat penuh kelegaan. Tentu saja hal tersebut menyita perhatian Lucas. Pria itu menerka bahwa Sienna sangat tertekan berada dalam satu mobil dengannya. Hanya saja Lucas tidak ingin bertanya lebih jauh. Sienna membuka sabuk pengamannya, lalu turun begitu saja tanpa mengucapkan selamat tinggal ataupun sekedar berbasa-basi padanya. “Ck, gadis itu! Makin hari dia makin menjadi saja,” keluh Lucas atas sikap sekretarisnya itu. Namun, ia tidak dapat mengajukan protesnya kepada sekretarisnya tersebut karena walau bagaimanapun ia masih membutuhkan bantuan gadis
Read more

Bab 94 - Aku Akan Melindungimu

“Bukannya kamu juga mau pergi ke acara anniversary orang tuamu?” terka Martin. Sienna terkesiap, lalu menggeleng pelan. “Tidak, aku ….” “Tidak perlu berbohong, Sienna,” sela Martin McKenzie yang telah menatapnya dengan tajam. Sienna tahu dengan penampilannya seperti ini, pria itu tidak akan percaya padanya. Pria itu pasti tidak akan membiarkannya pergi begitu saja sebelum mendapatkan penjelasan yang memuaskannya. “Aku tidak berbohong. Aku memang tidak jadi ke sana,” cicit Sienna. Ia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan alasannya berada di tempat itu. Pastinya, Sienna tidak bisa mengatakan kepada Martin tentang Lucas. Kerutan pada dahi Martin terukir semakin dalam. Pria itu masih menatap Sienna dengan tajam. “Kenapa? Aku pikir kamu akan hadir dalam acara orang tuamu,” ucapnya. “Aku ….” Sienna masih mencari alasan yang dapat diterima oleh Martin. Akan tetapi, sebelum ia sempat menjelaskan apa pun, Martin yang sedang ter
Read more

Bab 95 - Lelaki yang Beruntung

Suara blitz terdengar memenuhi pintu masuk gedung Hotel Sherman. Terlihat banyak sekali para wartawan yang tidak ingin ketinggalan meliput para tamu yang hadir dalam acara anniversary hotel dan anniversary pernikahan Calvin Sherwood. Mereka juga tidak ketinggalan mengambil gambar Martin McKenzie yang baru saja turun dari mobilnya. Tentu saja semua orang terheran-heran melihat kehadiran gadis yang ada di samping Martin. “Siapa dia?” “Apa dia seorang artis?” “Wah! Apa dia kekasih baru Tuan Muda McKenzie?” "Ini akan jadi gosip baru nih!" Berbagai pertanyaan dan asumsi muncul dari bibir para awak media tersebut. Salah seorang wartawan langsung mengajukan beberapa pertanyaan kepada Martin, "Tuan Muda McKenzie, apa kali ini Anda akan melepaskan status lajang Anda? Apa gadis ini yang Anda tunggu selama ini?" Sayangnya, Martin tidak berminat untuk menjawab hal tersebut. Selama ini Martin McKenzie telah menjadi incaran para wartawan. Pria itu termasuk jajaran pemuda tampan dan mapan sert
Read more

Bab 96 - Khawatir

Martin tertawa kecil melihat kebingungan gadis itu. Ia pun berkata, “Aku tidak berbohong kok. Kamu lihat saja sekarang. Semua orang sedang melihat ke arah kita.” Sontak, Sienna pun mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dan melihat beberapa tatapan yang memang sempat tertuju ke arah mereka. “Mereka pasti ingin bertanya-tanya, siapa wanita cantik di sampingku ini,” imbuh Martin, masih terkekeh pelan. Sienna berdeham canggung. “Aku rasa mereka justru kagum dengan ketampanan, Kak Martin. Mereka pasti mengira aku sudah merusak pemandangan berdiri di sampingmu,” timpalnya. Martin mengulum senyumnya. Pria itu tidak menyangka Sienna malah berpikiran seperti itu. “Kamu ini … Memangnya tadi kamu tidak berkaca? Masa kamu tidak sadar kalau kamu itu sangat cantik malam ini, Sienna?” ucap Martin dengan penuh kekaguman. Ia benar-benar pangling dan merasa bangga bisa memiliki pendamping pesta secantik ini. Seulas senyuman canggung kembali terukir di bibir Sienna. Walaupun tadi kedua Nona Mud
Read more

Bab 97 - Clive Sherwood

“Sienna?” Sapaan yang meluncur dari bibir pria muda beralis tebal dengan senyuman sinis yang terukir di bibirnya itu membuat degup jantung Sienna berdebar tidak karuan. Bukan karena ia terpesona dengan pria itu, melainkan muncul rasa takut yang selama ini terbayang di dalam ingatannya. Kedua netra Sienna masih membulat syok. Ia mengeratkan genggamannya pada lengan kokoh Martin untuk menguatkan dirinya. Tindakan Sienna itu cukup menarik perhatian Martin. Namun, ia tidak mengerti kenapa Sienna bereaksi seperti itu. Padahal pria yang menyapa gadis itu adalah kakak tirinya sendiri, Clive Sherwood. “Aku pikir tadi aku salah lihat, Sienna. Ternyata memang benar kamu,” ucap Clive seraya tersenyum smirk. Namun, Sienna tidak memberikan tanggapan apa pun. Ia memilih untuk mengabaikannya. Akan tetapi, Clive tetap mengajaknya bicara. “Kita sudah lama tidak bertemu, tapi kamu ternyata berubah secantik ini. Sepertinya ‘asupanmu’ cukup terpenuhi walau sudah keluar dari rumah.” Sienna tahu jel
Read more

Bab 98 - Mencuri Perhatian Part 1

“Dasar tidak tahu malu. Berengsek.” Makian yang terlontar dari bibir Sienna hanya terdengar seperti gumaman pelan saja. Gadis itu sedang memaki Clive yang tadi terlihat seperti merendahkannya di hadapan Martin. Untung saja Sienna masih bisa menahan diri untuk tidak melayangkan tamparan di wajah kakak tirinya tersebut. Dengan dada yang dipenuhi rasa kesal, Sienna berjalan menuju ke arah ibunya. Ia memutuskan untuk menyelesaikan semuanya, menyapa ibunya, lalu pulang ke rumah! Langkah Sienna terhenti saat ia melihat ibunya sedang sibuk berfoto bersama beberapa wanita yang sebaya dengan ibunya itu. Sienna menerka jika mereka adalah para nyonya yang berasal dari perkumpulan kelas atas. Melihat kesibukan ibunya, Sienna tidak langsung menghampirinya. Ia berdiri sejenak hingga mereka selesai berfoto. Sienna kembali mengedarkan pandangannya ke sekitar sembari menunggu ibunya selesai. Akan tetapi, tatapannya malah bertemu dengan sosok Lucas yang saat ini berdiri tidak jauh darinya. Sontak,
Read more

Bab 99 - Mencuri Perhatian Part 2

Sienna tersenyum tipis saat pandangannya bertemu dengan Cindy. Tanpa bertanya pun, ia sudah dapat merasakan kebencian gadis itu.“Sienna, kamu ….” Nancy masih memandang putrinya dengan syok.Tatapan Sienna pun beralih kepada ibunya. “Happy anniversary, Ma,” ucapnya seraya tersenyum dengan canggung. Ia tahu jelas jika ibunya sangat bingung dengan penampilannya saat ini.Ini adalah pertemuan mereka setelah sekian lama tidak bertatap muka. Mereka sudah hampir enam bulan tidak bertemu. Bukan karena ibunya tidak mau menemuinya, tetapi lebih tepatnya Sienna yang menghindarinya.Setiap kali bertemu Sienna hanya dibuat kesal oleh ibunya dengan segala perbandingan dan pujian yang diceritakan ibunya tentang Cindy.Demi kedamaian hatinya, akhirnya Sienna hanya bisa menghindari ibunya dengan alasan-alasan klise sehingga akhirnya mereka hanya sering berkomunikasi melalui telepon saja dan itu pun tidak dilakukan secara rutin karena kesibukan Sienna,"Mama senang kamu datang," ucap Nancy dengan lega
Read more

Bab 100 - Mencari Gara-gara

“Apa yang kamu katakan, Cindy? Mana mungkin aku seperti itu,” sanggah Sienna atas tuduhan dari adik tirinya itu. “Ah, maafkan aku.” Cindy berpura-pura menutup bibirnya dengan ujung jemarinya dan memasang wajah kaget, tetapi kemudian ia tetap lanjut berkata, “Soalnya aku masih ingat waktu kecil dulu kamu sangat tidak suka kalau ada yang menirumu. Padahal waktu itu aku hanya ingin Mama juga menyukaiku seperti dia menyukaimu.” Ungkapan yang dilontarkan Cindy langsung menuai asumsi di dalam benak setiap orang yang mendengarnya. Seperti yang diharapkannya, beberapa orang telah memberikan tatapan penuh simpati kepadanya dan sebaliknya, Sienna mendapatkan tatapan penuh penghakiman dari sekitarnya. ‘Ternyata dia memang ingin mencari gara-gara!’ geram Sienna di dalam hati. “Cindy, tidak baik mengatakan hal seperti itu tentang kakakmu.” Nancy langsung menegur putri tirinya, tetapi dengan nada yang terdengar lembut yang membuat Sienna berpikir ibunya juga sangat khawatir Cindy tersinggung.
Read more
PREV
1
...
89101112
...
32
DMCA.com Protection Status