“Lu-Lucas?” Sienna sangat terkejut saat melihat pria itu berdiri di hadapannya.Tanpa meminta izin darinya, Lucas langsung menggendongnya di kedua belah tangannya. Refleks, Sienna melingkarkan kedua tangannya pada leher kokoh Lucas.“Apa yang kamu lakukan? Turunkan aku!” sergah Sienna dengan netra yang terbelalak lebar.Gadis itu mengedarkan pandangannya ke sekitar karena khawatir akan ada orang yang melihat mereka, lalu kembali menatap Lucas dan berkata, “Turunkan aku, Lucas. Aku bisa jalan sendiri.”Lucas tersenyum remeh. “Mau sampai jam berapa kamu sampai ke rumah kalau kamu berjalan seperti siput,” ledeknya.Sienna memanyunkan bibirnya. Kesal karena disamakan dengan hewan bercangkang dan berlendir yang mengggelikan tersebut.“Berhentilah memaksakan dirimu. Kalau butuh bantuan, kamu bisa mengatakannya. Tidak usah keras kepala,” sela Lucas dengan wajah yang terlihat acuh tak acuh.Sienna melotot tajam dan menyanggah, “Aku tidak memaksakan diri kok. Aku bisa—”“Diamlah kalau kamu tid
더 보기