"Kepercayaan itu seperti cermin. Jika telah retak, tidak akan pernah utuh lagi seperti semula"===================Malam ini, di ruang tamu yang dulu hangat, sepasang anak manusia duduk saling berhadapan. Tak satu pun dari keduanya mengeluarkan suara. Bahkan kopi yang tersaji tak lagi mengepulkan uap panas, hanya menjadi saksi bisu dua orang yang tengah sibuk dengan pikiran masing-masing. Pengkhianatan Arsen telah membekukan kehangatan itu.Arsen beberapa kali melirik wanita di hadapan. Akan tetapi, yang menjadi objek pandangan hanya menunduk sambil meremas jemari yang terjalin di atas pangkuan. Ingin rasanya merengkuh tubuh mungil itu ke dalam pelukan, mengusap punggungnya lembut sambil mengucapkan kata-kata penenang."Lintang, aku minta maaf, aku benar-benar menyesal.""Menyesal? Kau menyesal karna ketahuan, Mas, kalau tidak mungkin kau tidak akan pernah menyesalinya.""Itu tidak benar, aku ....."Arsen mengembuskan napas panjang, tak mudah meredakan amarah yang menguasai dada Linta
Last Updated : 2024-01-22 Read more