"Ma, Dewi pulang dulu ya, Mas Batara beneran marah sama Dewi. Aduh, mana belum sempat dibelikan mobil." Dewi memberitahu mamanya yang sedang bingung melihat Dewi cemas. "Loh, katanya udah ke showroom, tinggal didatangkan mobil?""Gak tahu, Ma, belum jadi. Ampun, deh, semua gara-gara dua bocil itu nih, jadi runyam! Ck, mana lagi nih, ojek online susah bener dapatnya!""Kenapa naik ojek, kenapa gak taksi online saja?""Lama sampenya kalau naik mobil, kalau naik ojek online jadi cepet, Ma." Tidak lama kemudian, ojek yang ditunggu pun tiba. Dewi langsung naik tanpa pamit lagi pada mamanya. Ia terlalu panik sampai tas belanjaan yang tadi ia sudah siapkan, malah tertinggal di teras. "Agak ngebut ya, Bang," kata Dewi pada pengemudi ojek. Motor pun melaju dalam kecepatan tinggi. "Bang, mampir ke toko buah itu ya." Dewi menunjuk toko buah besar. Ia akan membelikan buah untuk suaminya. Batara sangat suka.buah naga yang berwarna kuning. Harganya sangat mahal, satu kilogram seharga lima ratus
Baca selengkapnya