"Aldo ... aku sedang membuat sarapan. Minggir sana," usir Rere. "Aku kedinginan. Makanya aku peluk kamu," sahut Aldo. "Nanti Kenan lihat." Rere mendorong tubuh Aldo dengan bahunya."Sebentar, Sayang. Ken juga belum keluar dari kamarnya," ujar Aldo."Kamu tidak malu dilihat Rachel?" Rere menunjuk Rachel yang terbaring di kereta dorong. "Rachel masih kecil. Dia tidak mengerti," kekeh Aldo. Rere berdecak kesal. Dia kesulitan menata roti lapis. Aldo menelusuri leher jenjang Rere dengan bibirnya. Rere bergidik kegelian. "Sudah, Al. Nanti dilihat Kenan," pinta Rere. Suara pintu kamar terbuka. Segera Aldo duduk di kursi makan. Rere merapikan pakaian atasnya. Kenan berlari menuju meja makan."Selamat pagi, Dad, Mom dan Rachel," ucap Ken. "Pagi juga, Ken," balas Aldo dan Rere bergantian. "Apa kegiatanmu hari ini?" tanya Aldo pada Kenan. "Tidak ada," jawab Ken. "Kamu tidak mau berkunjung ke tempat John?" tanya Aldo. Rere menyatukan kedua alisnya. "Memangnya kenapa?""John pasti merin
Read more