All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 411 - Chapter 420

2097 Chapters

Bab 411

Reina terlalu malas menggubris Maxime. Reina menarik selimut dengan marah dan membungkus dirinya sendiri lalu membiarkan Maxime berbaring di pinggir kasur."Ya sudah kalau kamu mau tidur di sini, tidur aja begini."Sesudah mematikan lampu, Reina pun tertidur tidak lama kemudian.Mendengar napas Reina sudah melembut, Maxime pun menarik Reina ke dalam pelukannya.Keesokan harinya, waktu Reina bangun dia langsung menabrak dada kekar Maxime.Reina membuka matanya perlahan, mengangkat kepalanya dan langsung berhadapan dengan wajah tampan Maxime.Reina bergerak perlahan untuk melepaskan diri dari pelukan Maxime, setelah memastikan pria itu masih terjaga, Reina pun memakai jaket dan berdiri.Begitu Reina membuka pintu kamar, ternyata Lyann kebetulan lewat di depan pintunya.Lyann menatapnya dengan hangat."Nana, sini. Ibu mau bicara denganmu."Reina agak malu, Lyann pasti salah paham.Reina ikut Lyann kembali ke kamarnya dan menjelaskan, "Maxime yang nggak mau balik ke kamarnya, kami nggak ng
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 412

Akhirnya Alana baru tahu kalau sikap Maxime berubah hanya saat berhadapan dengan Reina seorang.Namun, nada bicara Maxime ke Lyann bisa dibilang cukup bersahabat, Maxime memang berubah.Tidak berselang lama, tim dokter datang sambil membawa berbagai peralatan medis mutakhir.Alana kagum, "Nana, kamu yang cari semua ini?""Maxime yang nyari." Reina menjawab dengan jujur.Reina masih tidak tahu bahwa alasan dia bisa mendatangkan para dokter ahli ini karena Maxime.Lyann tahu, tapi Maxime memintanya untuk tidak memberi tahu Reina.Dia tidak mau Reina terpaksa bersamanya karena merasa utang budi.Justru karena itulah Lyann yakin Maxime sudah berubah.Seharian ini Lyann menghabiskan waktunya menjalani perawatan medis oleh para ahli.Setelah pemeriksaan selesai, dokter ahli tersebut memberi tahu Reina, "Nona Reina, penyakit Bu Lyann tidak mungkin sembuh, tapi kita bisa mengoperasinya untuk memperpanjang umurnya.""Oke, kapan kita bisa operasi?""Perlu minum obat dulu untuk sementara waktu, n
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 413

Sekretaris Joanna ikut menggeleng. "Aku juga nggak tahu, foto ini juga diambil susah payah oleh orang suruhan kita. Reina selalu dikawal oleh pengawal Tuan Maxime, orang suruhan kita nggak bisa mendekat."Sejak Maxime mendapati Joanna sedang menyelidiki Reina dan Riko, orang suruhan Joanna tidak berani mendekati tempat tinggal Reina.Joanna menatap foto itu. Sekarang dia merasa masih begitu banyak hal yang belum dia ketahui."Terus periksa, aku mau lihat apa ada rahasia lain yang disembunyikan Reina.""Ya."...Di sisi lain, Reina dan Alana hanya bisa mengajak Riki bermain beberapa jam saja. Karena kondisi fisik Riki yang lemah, mereka pun langsung kembali ke rumah sakit.Mereka sepakat untuk membawa pulang Riki beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek.Sesudah meninggalkan rumah sakit dan duduk di dalam mobil, Alana pun menghibur Reina, "Nanti kalau bayimu sudah lahir, artinya Riki bisa dapat donor tali pusar. Setelah dioperasi, Riki akan normal seperti Riko."Reina mengangguk.Dia meng
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 414

"Kamu mau buat manusia dari tumpukan daun lagi?" Maxime tiba-tiba bertanya.Maxime ingat Reina sangat menyukai hujan karena daun akan berguguran dan dia bisa membuat manusia dari tumpukan daun. Dulu Maxime selalu menghina sikap kekanak-kanakkan Reina.Reina tidak menyangka Maxime akan mengusulkan membuat manusia daun. "Nggak ah, di luar terlalu dingin, lagian itu mainan anak-anak."Maxime tercekat.Reina pun masuk. "Aku mau istirahat, kamu keluar sana."Reina pikir Maxime akan menolak keluar seperti semalam, tidak disangka kali ini pria itu patuh dan keluar kamar.Reina menghela napas lega karena tidak perlu mengusirnya. Dia langsung mengunci pintu dan mengganjal pintunya dengan meja.Tidak lama setelah berbaring di kasur, Reina pun terlelap.Keesokan harinya.Waktu Reina bangun, hujan sudah reda dan matahari mulai bersinar.Reina membuka tirai jendela dan kaget saat melihat manusia daun mini tak terhitung jumlahnya di halamannya.Reina yang begitu terkejut langsung membuka jendela dan
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 415

Hening ....Setelah beberapa saat, Joanna baru menjawab, "Ya, benar."Syena tersenyum menyindir, "Ngomong-ngomong, dia itu putri ibu tiriku lho. Sebagai kakak, aku belum pernah ketemu dia sejak aku pulang."Ada kalimat yang tepat untuk menggambarkan situasi mereka saat ini. Baik Joanna atau Syena adalah wanita licik, untuk apa pura-pura di depan satu sama lain?Joanna menerima Syena tentu setelah menyelidiki latar belakangnya. Joanna memastikan Treya tidak mungkin menjadi vampir penghisap kekayaannya, selain itu Joanna menghormati ibu kandung Syena, Liane.Dia tidak mau menantu perempuannya yang lain sama tidak bergunanya seperti Reina."Ke depannya pasti banyak kesempatan untuk ketemu. Yuk, makan." Joanna tersenyum, tapi jelas terlihat dia tidak mau membicarakan Reina.Syena sengaja bersikap demikian karena mau menguji bagaimana calon ibu mertuanya memperlakukan menantu perempuan tertua. Sekarang tampaknya setelah nanti masuk ke Keluarga Sunandar, Syena bisa mengendalikan kekuatan eko
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 416

Hari sudah malam saat Reina dan Maxime sampai di kediaman utama Keluarga Sunandar.Pelayan membukakan pintu untuk mereka, "Tuan Maxime, Nona Reina. Makan malam sudah siap dan hanya menunggu kalian."Maxime bertanya pada pelayan itu tanpa ekspresi, "Kamu panggil istriku apa?"Maxime ingat sebelum amnesia, dia sudah memberi tahu semua pelayan bahwa Reina adalah Nyonya Muda Keluarga Sunandar.Ketika pelayan itu mendengar teguran ini, dia menunduk dan langsung mengubah kata-katanya."Nyonya Muda."Pelayan itu bukannya lupa pesan Maxime yang dulu. Hanya saja sekarang Morgan yang berkuasa atas rumah ini dan dari dulu para pelayan sudah menindas Reina, mereka masih belum bisa mengubah kebiasaan mereka.Reina tidak menyangka Maxime akan membelanya. Reina terkejut dan melihat Maxime dari sisi yang berbeda.Keduanya turun bersama dari mobil dan datang ke ruang makan.Morgan dan Syena sudah tiba lebih dulu. Syena masih agak kesal karena kejadian siang tadi.Tatapannya langsung tertuju pada Reina.
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 417

Syena juga berdiri dan mau ikut mengantar, tetapi Morgan menghentikannya. "Syena, tunggu aja di sini sampai aku balik."Morgan berujar dengan lembut dan Syena juga tidak enak hati membantah di depan Joanna.Meski begitu dalam hati sebenarnya Syena sangat tidak terima. Jelas-jelas sebentar lagi mereka akan bertunangan, harusnya Morgan mengantarnya ke kamar dulu.Sesudah Morgan pergi, Syena mencubit telapak tangannya kuat-kuat.Di luar, di malam yang gelap, hujan turun lebat dan angin bertiup kencang.Reina pikir Morgan hanya akan mengantar sampai pintu depan, jadi dia tidak menolak. Reina hanya meremas ujung baju Maxime karena entah kenapa pandangannya jadi kabur, Reina bahkan tidak bisa melihat jalan di depan dengan jelas.Reina mencubit dirinya sendiri untuk tetap fokus.Maxime tahu Morgan mengikuti mereka. Dia pun mengulurkan tangan untuk meraih tangan Reina yang terasa hangat.Reina tersentak dan hendak menarik tangannya, tapi Maxime menggenggamnya lebih erat dan berkata pada Morgan
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 418

Di dalam mobil.Reina merasa sangat tidak nyaman. Dokter bilang tidak masalah kalau dia hanya minum segelas anggur, tapi hari ini dia merasa sangat tidak nyaman, mengantuk dan kepanasan."Maxime, kita mau pergi ke mana? Kayaknya aku mabuk darat deh.""Sini, bersandar padaku dan tidur. Kamu nggak mungkin pusing kalau tidur." Maxime membujuknya dengan lembut.Reina bersandar di bahu Maxime dan memejamkan matanya.Keduanya sangat dekat, Maxime bisa mencium aroma samar dari tubuh Reina.Maxime menelan ludah dan menekan jantungnya yang berdebar.Akhirnya mereka sampai di rumah sakit.Maxime menggendong Reina dan langsung membawanya ke ruang perawatan privat.Setelah diperiksa, untungnya obat yang dimasukkan dalam anggur tidak berbahaya. Begitu efek obatnya hilang, semuanya akan baik-baik saja.Jovan juga bergegas datang, "Kak Max, ada apa?"Saat ini Reina sudah tertidur.Maxime memberinya isyarat untuk diam, lalu keduanya ke luar kamar rawat Reina."Kak Max, Reina kenapa?""Nggak apa-apa, d
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 419

Syena terlihat sangat arogan. "Bagaimanapun, ibu tiriku itu ibu kandungmu."Reina pun menjawab, "Kalau kamu mau jadi Nona Muda Kedua dari Keluarga Sunandar, tentu kamu harus memanggilku Kakak ipar."Syena terpukul.Entah mengapa sejak dia melihat Morgan mengantar Reina semalam, naluri wanitanya membuat Syena membenci Reina."Ya sudah, kupanggil Adik aja dulu. Lagian aku belum sah menikah dengan Keluarga Sunandar."Setelah itu, Syena melanjutkan, "Dik, hari ini temani aku beli barang-barang yang kuperlukan untuk acara pertunangan ya."Kalau bukan karena Morgan, Reina tidak sudi bicara sepatah kata pun dengan wanita ini."Oke, tunggu aku sepuluh menit."Setelah itu, Reina meninggalkan Syena sendirian di ruang tamu dan bersiap.Syena melihat ke sekeliling. Keluarga Sunandar memang keluarga terbesar di Kota Simaliki. Kediaman Maxime ini begitu megah dan mewah.Kalau dibandingkan, tempat tinggal Morgan jauh lebih sederhana.Syena agak tidak rela, kenapa Maxime yang buta masih bisa tinggal d
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

Bab 420

Ekspresi Treya tiba-tiba berubah, dia hendak bertanya pada Reina apa dia tahu sesuatu.Reina melanjutkan pertanyaannya, "Kenapa aku yang putri kandung nggak kamu perlakukan sebaik putri tirimu? Kalau kamu segitunya membenciku, kenapa kamu melahirkanku?"Treya yang tadi sempat sangat tegang, sekarang lebih rileks.Ekspresi dinginnya seolah sedang mencemooh Reina. "Kalau bukan karena ayahmu, aku nggak sudi ngelahirin kamu! Melahirkanmu itu sebuah kesalahan!"Reina pikir karena sudah berulang kali mendengar jawaban ini hatinya tidak begitu sakit lagi, tapi ternyata entah kenapa sekarang rasanya ... pedih ....Mungkin hati kecilnya mendambakan cinta seorang ibu, sama seperti orang lain.Sebelum pergi, Reina menatap Treya acuh tak acuh, "Kalau aku bisa memilih, aku juga nggak sudi jadi putrimu."Sesudah mengatakan itu, dia langsung pergi.Treya melihat Reina yang pergi dan mengepalkan tangannya diam-diam.Syena menghampirinya, "Bu, kalian ngobrolin apa?"Treya tersadar dari lamunannya dan s
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
210
DMCA.com Protection Status