Ekspresi Maxime tidak banyak berubah.Untuk menghilangkan rasa malunya, Reina bertanya, "Bukannya kamu udah pergi kerja tadi?"Wajah tampan Maxime bahkan terlihat lebih kesal.Dia saja bahkan tidak keluar rumah hari ini, berangkat kerja apanya?"Hari ini nggak kerja.""Oh, ya sudah istirahatlah."Reina mau pergi, tapi Maxime menghalangi dan berdiri di depan Reina. "Sudah? Gitu aja? Nggak ada lagi yang mau kamu katakan?"Reina teringat hal semalam dan menjawab, "Nggak, aku mau kerja."Reina hendak keluar kamar, tapi Maxime memeluknya erat-erat.Maxime berkata, "Reina, kamu harus ingat kalau aku bukan Morgan, aku nggak akan pernah jadi orang kayak dia."Reina tertegun dan menatapnya."Kamu sudah ingat?""Belum." Maxime mengusap lembut pipi Reina berulang kali, "Aku cuma nggak suka dianggap seperti orang lain sama kamu."Reina memalingkan tatapannya dan menjawab, "Bukan gitu, tadi aku 'kan baru bangun, jadi salah ngomong.""Beneran?" Kata-kata Maxime ini menyiratkan peringatan.Sebelum Re
Last Updated : 2024-05-31 Read more