Share

Bab 409

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-31 19:54:10
Reina tercengang. Samar-samar dia mendengar ayah Alana sedang marah-marah di ujung telepon, "Siapa ayah anak itu? Sini, aku bunuh dia!"

Disusul dengan suara pecah vas dan beberapa benda pecah beling lainnya.

Riko yang juga mendengar suara itu langsung buru-buru berkata, "Ma, sudah dulu ya. Aku mau memohon sama Kakek untuk nggak mukulin Tante Alana."

" .... Oke ... " Reina pun menutup telepon.

Riko menutup telepon lalu keluar dari kamar.

Saat ini Alana berbaring di sofa dengan santai sementara ayahnya terus melemparkan barang-barang dengan marah.

Meski demikian, ayah Alana tetap berhati-hati agar tidak menyakiti putrinya.

"Ayah, tolong jangan tanya lagi. Aku nggak tahu siapa ayahnya, kami cuma ketemu sebentar doang." Alana menguap, lalu melanjutkan, "Jadi jangan coba-coba menjodohkanku sama Jovan lagi, nggak usah atur kencan buta lagi. Anak orang kaya kayak mereka nggak mungkin mau sama wanita yang sudah punya anak."

Ayah Alana tidak menyangka putrinya bahkan sampai tidak tahu siapa aya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Chyi Jamaludin
ceritanya sangat menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 410

    Reina bisa mendengar suara Riki yang biasanya manja, sekarang terdengar waspada. Reina pun langsung menjelaskan, "Hari ini Mama sibuk banget, jadi lupa telepon Riki. Maaf ya, besok Mama ke sana, oke?"Riki pun menghela napas lega dan menjawab dengan patuh, "Nggak apa-apa Ma, Mama urusin kerjaan aja.""Aku baik-baik aja kok di rumah sakit, Mama nggak usah repot-repot ke sini."Kalau dulu, Riki pasti akan bertingkah genit dan memohon pada Reina untuk datang menemaninya sekarang.Reina merasa sangat tertekan sesudah mendengar jawaban Riki.Reina pun memutuskan untuk meluangkan waktu menjenguk Riki besok.Sesudah mengobrol sebentar, Reina menutup telepon.Sesudah menutup telepon, dia berbaring di sofa untuk beristirahat.Tiba-tiba seseorang yang bertubuh tinggi besar berdiri di depannya dan menghalangi cahaya.Reina mengernyit dan membuka matanya. Entah sejak kapan Maxime sudah berdiri di depannya."Ada apa?" Reina bertanya dengan ragu."Kamu beneran cuma jalan-jalan sebelum makan tadi?" M

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 411

    Reina terlalu malas menggubris Maxime. Reina menarik selimut dengan marah dan membungkus dirinya sendiri lalu membiarkan Maxime berbaring di pinggir kasur."Ya sudah kalau kamu mau tidur di sini, tidur aja begini."Sesudah mematikan lampu, Reina pun tertidur tidak lama kemudian.Mendengar napas Reina sudah melembut, Maxime pun menarik Reina ke dalam pelukannya.Keesokan harinya, waktu Reina bangun dia langsung menabrak dada kekar Maxime.Reina membuka matanya perlahan, mengangkat kepalanya dan langsung berhadapan dengan wajah tampan Maxime.Reina bergerak perlahan untuk melepaskan diri dari pelukan Maxime, setelah memastikan pria itu masih terjaga, Reina pun memakai jaket dan berdiri.Begitu Reina membuka pintu kamar, ternyata Lyann kebetulan lewat di depan pintunya.Lyann menatapnya dengan hangat."Nana, sini. Ibu mau bicara denganmu."Reina agak malu, Lyann pasti salah paham.Reina ikut Lyann kembali ke kamarnya dan menjelaskan, "Maxime yang nggak mau balik ke kamarnya, kami nggak ng

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 412

    Akhirnya Alana baru tahu kalau sikap Maxime berubah hanya saat berhadapan dengan Reina seorang.Namun, nada bicara Maxime ke Lyann bisa dibilang cukup bersahabat, Maxime memang berubah.Tidak berselang lama, tim dokter datang sambil membawa berbagai peralatan medis mutakhir.Alana kagum, "Nana, kamu yang cari semua ini?""Maxime yang nyari." Reina menjawab dengan jujur.Reina masih tidak tahu bahwa alasan dia bisa mendatangkan para dokter ahli ini karena Maxime.Lyann tahu, tapi Maxime memintanya untuk tidak memberi tahu Reina.Dia tidak mau Reina terpaksa bersamanya karena merasa utang budi.Justru karena itulah Lyann yakin Maxime sudah berubah.Seharian ini Lyann menghabiskan waktunya menjalani perawatan medis oleh para ahli.Setelah pemeriksaan selesai, dokter ahli tersebut memberi tahu Reina, "Nona Reina, penyakit Bu Lyann tidak mungkin sembuh, tapi kita bisa mengoperasinya untuk memperpanjang umurnya.""Oke, kapan kita bisa operasi?""Perlu minum obat dulu untuk sementara waktu, n

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 413

    Sekretaris Joanna ikut menggeleng. "Aku juga nggak tahu, foto ini juga diambil susah payah oleh orang suruhan kita. Reina selalu dikawal oleh pengawal Tuan Maxime, orang suruhan kita nggak bisa mendekat."Sejak Maxime mendapati Joanna sedang menyelidiki Reina dan Riko, orang suruhan Joanna tidak berani mendekati tempat tinggal Reina.Joanna menatap foto itu. Sekarang dia merasa masih begitu banyak hal yang belum dia ketahui."Terus periksa, aku mau lihat apa ada rahasia lain yang disembunyikan Reina.""Ya."...Di sisi lain, Reina dan Alana hanya bisa mengajak Riki bermain beberapa jam saja. Karena kondisi fisik Riki yang lemah, mereka pun langsung kembali ke rumah sakit.Mereka sepakat untuk membawa pulang Riki beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek.Sesudah meninggalkan rumah sakit dan duduk di dalam mobil, Alana pun menghibur Reina, "Nanti kalau bayimu sudah lahir, artinya Riki bisa dapat donor tali pusar. Setelah dioperasi, Riki akan normal seperti Riko."Reina mengangguk.Dia meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 414

    "Kamu mau buat manusia dari tumpukan daun lagi?" Maxime tiba-tiba bertanya.Maxime ingat Reina sangat menyukai hujan karena daun akan berguguran dan dia bisa membuat manusia dari tumpukan daun. Dulu Maxime selalu menghina sikap kekanak-kanakkan Reina.Reina tidak menyangka Maxime akan mengusulkan membuat manusia daun. "Nggak ah, di luar terlalu dingin, lagian itu mainan anak-anak."Maxime tercekat.Reina pun masuk. "Aku mau istirahat, kamu keluar sana."Reina pikir Maxime akan menolak keluar seperti semalam, tidak disangka kali ini pria itu patuh dan keluar kamar.Reina menghela napas lega karena tidak perlu mengusirnya. Dia langsung mengunci pintu dan mengganjal pintunya dengan meja.Tidak lama setelah berbaring di kasur, Reina pun terlelap.Keesokan harinya.Waktu Reina bangun, hujan sudah reda dan matahari mulai bersinar.Reina membuka tirai jendela dan kaget saat melihat manusia daun mini tak terhitung jumlahnya di halamannya.Reina yang begitu terkejut langsung membuka jendela dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 415

    Hening ....Setelah beberapa saat, Joanna baru menjawab, "Ya, benar."Syena tersenyum menyindir, "Ngomong-ngomong, dia itu putri ibu tiriku lho. Sebagai kakak, aku belum pernah ketemu dia sejak aku pulang."Ada kalimat yang tepat untuk menggambarkan situasi mereka saat ini. Baik Joanna atau Syena adalah wanita licik, untuk apa pura-pura di depan satu sama lain?Joanna menerima Syena tentu setelah menyelidiki latar belakangnya. Joanna memastikan Treya tidak mungkin menjadi vampir penghisap kekayaannya, selain itu Joanna menghormati ibu kandung Syena, Liane.Dia tidak mau menantu perempuannya yang lain sama tidak bergunanya seperti Reina."Ke depannya pasti banyak kesempatan untuk ketemu. Yuk, makan." Joanna tersenyum, tapi jelas terlihat dia tidak mau membicarakan Reina.Syena sengaja bersikap demikian karena mau menguji bagaimana calon ibu mertuanya memperlakukan menantu perempuan tertua. Sekarang tampaknya setelah nanti masuk ke Keluarga Sunandar, Syena bisa mengendalikan kekuatan eko

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 416

    Hari sudah malam saat Reina dan Maxime sampai di kediaman utama Keluarga Sunandar.Pelayan membukakan pintu untuk mereka, "Tuan Maxime, Nona Reina. Makan malam sudah siap dan hanya menunggu kalian."Maxime bertanya pada pelayan itu tanpa ekspresi, "Kamu panggil istriku apa?"Maxime ingat sebelum amnesia, dia sudah memberi tahu semua pelayan bahwa Reina adalah Nyonya Muda Keluarga Sunandar.Ketika pelayan itu mendengar teguran ini, dia menunduk dan langsung mengubah kata-katanya."Nyonya Muda."Pelayan itu bukannya lupa pesan Maxime yang dulu. Hanya saja sekarang Morgan yang berkuasa atas rumah ini dan dari dulu para pelayan sudah menindas Reina, mereka masih belum bisa mengubah kebiasaan mereka.Reina tidak menyangka Maxime akan membelanya. Reina terkejut dan melihat Maxime dari sisi yang berbeda.Keduanya turun bersama dari mobil dan datang ke ruang makan.Morgan dan Syena sudah tiba lebih dulu. Syena masih agak kesal karena kejadian siang tadi.Tatapannya langsung tertuju pada Reina.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 417

    Syena juga berdiri dan mau ikut mengantar, tetapi Morgan menghentikannya. "Syena, tunggu aja di sini sampai aku balik."Morgan berujar dengan lembut dan Syena juga tidak enak hati membantah di depan Joanna.Meski begitu dalam hati sebenarnya Syena sangat tidak terima. Jelas-jelas sebentar lagi mereka akan bertunangan, harusnya Morgan mengantarnya ke kamar dulu.Sesudah Morgan pergi, Syena mencubit telapak tangannya kuat-kuat.Di luar, di malam yang gelap, hujan turun lebat dan angin bertiup kencang.Reina pikir Morgan hanya akan mengantar sampai pintu depan, jadi dia tidak menolak. Reina hanya meremas ujung baju Maxime karena entah kenapa pandangannya jadi kabur, Reina bahkan tidak bisa melihat jalan di depan dengan jelas.Reina mencubit dirinya sendiri untuk tetap fokus.Maxime tahu Morgan mengikuti mereka. Dia pun mengulurkan tangan untuk meraih tangan Reina yang terasa hangat.Reina tersentak dan hendak menarik tangannya, tapi Maxime menggenggamnya lebih erat dan berkata pada Morgan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-31

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2097

    Sebenarnya, ini bukan menjelaskan semuanya dengan jelas, tetapi menempatkan identitas dengan jelas bahwa Ari tidak pantas untuk Reina dan dia tidak lebih baik dari Maxime.Sekarang, Ari merasa sangat bersalah, "Bu Reina, kita akan bertemu lagi lain kali. Kali ini, aku yang mentraktirmu dan Tuan Maxime."Maxime segera membalas, "Nggak perlu. Saat datang, aku sudah bayar."Dia tidak mau menerima traktiran dari saingan cintanya, dia juga bukan orang yang suka gratisan.Ari makin malu, lalu mengangguk mengerti sebelum pergi bersama orang tuanya.Setelah dia pergi, Reina menghela napas panjang, merasa masih belum pulih dari semua kejutan yang baru saja terjadi."Apa maksudnya ini?" Reina bergumam pada dirinya sendiri.Maxime menatapnya dengan ramah. "Sudah percaya 'kan kamu sekarang?"Reina menghela napas, masih sedikit tidak percaya."Apa mungkin Ari mengarang jawaban yang barusan?"Dia tidak mengerti kenapa seorang selebriti pria populer menyukai seorang wanita yang lebih tua beberapa tah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2096

    "Bu, jangan konyol." Ari membela Reina, "Itu masalahku sendiri, nggak ada hubungannya sama dia."Ari memang penurut dan pengertian sejak kecil, kecuali untuk urusan jatuh cinta dan menikah.Melihatnya membela wanita lain, hati Retno jadi makin tidak nyaman, lalu melampiaskan kemarahannya pada Reina."Namamu Reina?" tanya Retno sambil menatapnya tajam. "Apa suamimu tahu tentang hubunganmu dengan Ari?"Kata-kata dingin Retno terus terlontar, "Kamu sudah menikah, punya anak dan terlihat sedikit lebih tua dari Ari. Jadi, kamu harusnya sangat pandai dalam memanipulasi laki-laki muda, bukan? Menurutmu, apa yang akan suamimu lakukan kalau aku memberitahunya semua ini?"Jika orang ini bukan ibu Ari, Reina pasti sudah membalas tanpa ampun."Tante, aku nggak memanipulasi anak Tante, jadi jangan bicara sembarangan tentangku. Usia anak Tante sudah dua puluhan, bukankah dia punya pendapat sendiri?" kata Reina dengan tegas.Ari mendengarkan percakapan antara Reina dan ibunya sendiri, mengerti bahwa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2095

    Sudut mulut Imran bergerak pelan, apakah itu kabar baik?"Lalu bagaimana sekarang?"Mereka berharap bisa bertemu dengan calon menantu mereka hari ini, tetapi tidak disangka semuanya tidak seperti yang mereka bayangkan.Retno berpikir sejenak, lalu menjawab, "Karena anak kita lebih suka yang sudah menikah, kenapa kita nggak carikan janda saja untuknya?"Raut wajah Imran terlihat makin aneh."Kamu nggak lagi bercanda?""Di zaman sekarang ini, bercerai bukanlah masalah besar." Retno berpikiran terbuka. "Yang penting anak kita bisa cepat menikah dan memberi kita cucu."Imran tidak menolak atau membantah.Dia hanya diam saja.Retno menganggapnya sebagai jawaban persetujuan darinya."Ayo. Karena ini salah paham, kita pulang saja." Imran berdiri.Pada saat itulah dia tiba-tiba mendengar Ari berkata lagi, "Bu Reina, apa kamu dan Tuan Maxime rujuk? Kamu sudah yakin nggak mau mempertimbangkan yang lain?"Reina sedikit bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu."Kenapa kamu tanya begitu?""Mak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2094

    Reina dan Maxime tiba di dalam restoran sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Maxime menerima telepon dan keluar sebentar.Melihatnya dari kejauhan, Ari langsung berjalan cepat ke arahnya.Setelah sampai di tempat itu, dia melihat sekeliling dan bertanya, "Katanya Tuan Maxime datang juga, di mana dia?""Oh, dia keluar sebentar buat jawab telepon," jawab Reina.Mendengar itu, Ari mengangguk dan duduk di seberang Reina.Dia tidak menyadari bahwa saat ini orang tuanya sedang duduk di ruang sebelah.Orang tua Ari senang saat melihat orang yang ditemui putra mereka adalah seorang wanita dan memiliki penampilan yang khas."Ternyata dia sudah punya pacar, tapi menyembunyikannya dari kita," kata Imran.Retno bertanya bingung, "Apa kamu nggak merasa wanita ini agak familier? Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat."Sebelumnya, Ari dan Reina pernah digosipkan dan berita keduanya menjadi pemberitaan hangat.Pada waktu itu, Retno sempat melihat foto profil Reina di berita."Memang n

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2093

    Ibu kota.Keluarga Yinandar sangat meriah seperti biasa, Naria takut kedua orang tua itu kesepian, jadi meminta Reta untuk kembali lebih awal untuk menemani mereka merayakan Tahun Baru.Begitu Reina dan yang lainnya tiba, keduanya terlihat sangat gembira.Keempat cicit kecil itu memanggil mereka, kemudian mereka memberi keempatnya hadiah.Reina melihat bahwa mereka tidak bisa memegang semua hadiah itu dengan tangan mereka."Kakek, Nenek, kenapa beli banyak hadiah begini?""Kami senang karena mereka datang. Setiap kali kami melihat sesuatu yang bagus dan menyenangkan, kami berpikir untuk membelinya dan menyimpannya untuk mereka."Reina tidak berkata apa-apa lagi saat mendengar ini.Reina meminta keempat anaknya bermain bersama kakek dan neneknya, kemudian dia dan Maxime bisa keluar jalan-jalan, lalu sorenya menemui Ari....Rumah Ari.Ayah dan ibunya memegang banyak foto perempuan cantik dan menyerahkannya kepadanya. "Coba lihat."Ari hanya melirik mereka dan mengalihkan pandangannya."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2092

    "Ya."Riko mengiakan dengan sangat patuhDia menguap dan menyuruh ketiga adiknya untuk bangun.Kedua adiknya yang paling kecil langsung bangun, tetapi Riki yang selalu bersikap malas tidak mau bangun."Hoaam, Kak, aku masih ingin tidur. Kamu balik dulu saja, aku mau tidur sambil peluk Mama."Reina tidak bisa menahan tawa saat melihat adegan ini."Ya, kalian istirahat di sini dulu saja." Reina tidak tega berpisah dengan beberapa anak.Rasanya sangat bahagia bisa bersama anak-anak.Namun, Maxime berkata dengan tidak sabar, "Cepatlah."Riki beranjak dari lantai dengan gusar saat mendengar suara marah papanya."Ayo pergi." Dia menepuk lipatan di tubuhnya. Ternyata dia sudah bangun sejak tadi, dia hanya sengaja tidak ingin meninggalkan tempat itu.Reina melihat tanpa daya saat keempat anaknya pergi. Lalu, dia menggerutu kepada Maxime, "Kamu kenapa, sih? Kenapa ngusir mereka begitu?"Maxime bergegas menghampirinya dan memeluknya."Kalau ada mereka, bagaimana kita bisa punya waktu berdua?"".

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2091

    Ketika Morgan pergi, dia melewati ruang tamu, melewati Aarav dan Daniel."Kamu baru pulang, apa sudah mau pergi lagi?" Daniel bertanya saat melihat Aarav akan keluar rumah."Hmm," jawab Morgan singkat.Daniel mengerutkan keningnya. "Jangan pergi, tunggu sampai makan nanti."Morgan tidak sependapat, bersikap seakan tidak mendengar perkataannya dan terus melangkahkan kakinya keluar rumah.Sikapnya membuat Daniel merasa canggung.Aarav yang berada di sampingnya memperhatikan semuanya dalam diam. Dia menyesap tehnya, lalu berkata, "Anak-anak sudah besar, jadi suka memberontak. Rendy juga sering membuatku kesal, jadi jangan ambil pusing.""Hmm." Daniel mengangguk."Kalau nggak ada yang lain, kami akan pulang dulu. Aku minta tolong kepadamu untuk bicara dengan Max terkait kerja sama ini." Aarav berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Bagaimanapun juga, kamu itu ayah Max, kepala keluarga.""Kak, jangan khawatir."Daniel mengantarnya pergi.Sebenarnya Daniel tidak bodoh, mana mungkin dia tidak ta

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

DMCA.com Protection Status