All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 2251 - Chapter 2260

2303 Chapters

Bab 2251

"Kak Max, Kak Nana."Di kejauhan, Hanna berdiri dengan pakaian kerja yang membuatnya terlihat kompeten, menyapa ke arah keduanya.Tanpa menunggu jawaban dari keduanya, dia langsung berjalan ke arah mereka."Ada apa?" tanya Maxime berterus terang.Menyadari ini, Hanna mengangguk. "Ya. Aku mau bicara sama Kak Nana, boleh nggak?"Ada satu orang lagi yang ingin merebut istrinya darinya. Suasana hati Maxime langsung berubah murung, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan."Nana, cepat selesaikan pembicaraan kalian, nanti langsung balik.""Ya, ya."Reina sedikit tidak berdaya. Dia merasa bahwa Maxime benar-benar terlalu menempel kepadanya sekarang.Ketika Maxime pergi, dia mengajak Hanna pergi ke tempat yang tidak banyak orang, lalu bertanya, "Ada apa?""Kakak, aku bingung."Hanna berbicara perlahan, "Menurutmu, pilihanku memilih Adrian sudah tepat belum?"Reina tahu bahwa ini tentang perasaan.Bagaimana dia harus menanggapi hal ini?"Kenapa kamu sampai punya pemikiran begitu?" tanya Reina.H
Read more

Bab 2252

"Kamu nggak punya kerjaan? Cepat kerjakan tugasmu."Riki langsung cemberut dan mendengus dingin, berjalan menuju kamarnya.Reina memelototi Maxime. "Kenapa kamu selalu kasar sama anak-anak? Apa kamu nggak bisa bicara pelan-pelan?"Maxime sedikit tidak berdaya."Mana mungkin mereka terluka cuma karena perkataanku?"Sebagai putra Maxime, mereka tidak boleh bertingkah seperti seorang gadis kecil.Reina tidak mau repot-repot melanjutkan pembicaraan ini dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Tidak lama setelah dia pergi, Maxime menyusul.Dia tetap berada di depan pintu kamar mandi, tidak berani pergi ke mana-mana.Reina langsung melihatnya ketika selesai mandi."Ngapain kamu berdiri di sini?""Cuma jalan-jalan, kebetulan saja di sini pas kamu keluar." Maxime berbohong dengan wajah serius.Reina merasa sangat takut melihatnya seperti sekarang."Kenapa kamu selalu mengikutiku? Apa kamu nggak bisa biasa saja? Kamu sangat menjagaku setiap hari, aku nggak terbiasa tahu."Maxime merasa
Read more

Bab 2253

Reina tidak berdaya dan meminta dokter untuk menurunkan demam Maxime.Dokter melakukannya, tetapi Maxime masih berbicara omong kosong."Nana, kali ini aku bakal jagain kamu biar kamu nggak diganggu lagi."Reina sedikit tidak tega saat mendengar kata-kata itu.Jadi, pria ini mengganggunya setiap saat karena takut sesuatu terjadi padanya."Ya, sudah, jangan khawatir, aku baik-baik saja. Nggak akan terjadi apa-apa padaku." Reina menghiburnya.Maxime mungkin paham dan tidak mengoceh lagi.Mendengar interaksi keduanya, dokter merasa keberadaannya seperti obat nyamuk.Setelah memeriksa Maxime, dia berdiri. "Bu Reina, Pak Maxime seharusnya sudah baik-baik saja sekarang."Reina menghela napas lega."Ya, terima kasih. Kembali dan istirahatlah. Maaf sudah memintamu datang selarut ini.""Nggak apa-apa."Dokter itu pergi dengan membawa peralatan medisnya.Reina menyentuh dahi Maxime, keadaannya jauh lebih baik dari sebelumnya.Dia hendak menarik kembali tangannya, tetapi tangannya dicengkeram oleh
Read more

Bab 2254

Maxime membereskan perlatan di depannya, lalu berkata, "Aku baik-baik saja, bisa ikut kamu ke kantor."Mendengar itu, Reina tiba-tiba menatapnya dengan serius."Max, ada apa denganmu sebenarnya?"Maxime terdiam, lalu menjawab, "Nggak apa-apa, mungkin karena kurang istirahat.""Kamu tahu bukan itu yang aku tanyakan."Reina agak marah.Maxime juga menyadarinya, tetapi dia tidak bisa mengatakan alasannya."Nana, biarkan aku menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu. Aku nggak mau jauh darimu," kata Maxime dengan lembut.Melihat sikap Maxime, Reina teringat omong kosong yang dia katakan tadi malam saat demam. Dia sedikit memahami sesuatu."Max, kamu sebenarnya nggak perlu mengkhawatirkanku lagi. Apa yang terjadi sama Morgan cuma kecelakaan.""Ya, aku mengerti." Wajah Maxime sedikit kaku.Dia mengatakan mengerti, tetapi begitu Reina melangkah keluar, dia langsung mengikutinya.Reina tidak memedulikannya lagi saat melihatnya seperti ini.Para karyawan di dalam perusahaan bahkan makin akrab d
Read more

Bab 2255

Reina mengangguk pelan. "Hmm."Dia kembali duduk. Tidak lama kemudian, Gaby berlari masuk, penuh dengan kegembiraan dan keheranan."Nana, apa kamu tahu? Para orang tua itu nggak berani protes lagi setelah tahu kalau Pak Maxime yang membuat keputusan ini. Mereka langsung mengangguk tanpa ragu."Gaby mengagumi Maxime dalam hati. Dia sudah seperti salah satu penyihir dalam bisnis!Soalnya, selama namanya disebutkan, para orang tua itu berhasil dibujuk dengan mudah."Aku sudah menduganya." Reina menghela napas dan menatap Maxime. "Kalau tahu bakal begini, kenapa nggak bilang saja kalau kamu yang kasih izin? Mereka pasti nggak akan berani protes."Reina langsung bertanya-tanya kapan kemampuannya bisa menjadi seperti Maxime dan membuat orang-orang mempercayainya hanya dengan melihat namanya.Dia menghela napas panjang.Pada saat itu, ponselnya berdering.Reina mengangkat ponselnya dan tatapan matanya sedikit berubah.Panggilan itu dari Diego. Dia bertanya-tanya apa yang sedang akan dilakukan
Read more

Bab 2256

Pengawal itu mengikuti Diego dan tahu apa yang terjadi di pihaknya.Reina tidak terlalu memperhatikan Diego lagi sejak dia menikah dengan Sophia.Sekarang, dia menelepon pengawal itu lagi untuk menanyakan situasi di sana.Pengawal itu mengiriminya sebuah video di mana Diego membawa buah-buahan bersama para pekerja, sementara Sophia berada di sampingnya, menyeka keringat di dahinya.Kedua pasangan itu tampak saling jatuh cinta."Sepertinya Diego beneran berubah." Gaby melanjutkan, "Dia yang angkat buah-buahannya sendiri. "Sebelumnya, Diego adalah seorang pria yang hanya bisa menghabiskan hari-harinya dengan minum-minum. Dia tidak suka mengangkat tangan dan bahunya. Namun, sekarang dia secara mengejutkan bisa melakukan apa yang orang biasa lakukan.Reina mengangguk setuju. "Ya, itu pasti karena Sophia."Reina bisa mengatakan bahwa Diego sangat peduli dengan Sophia."Sepetinya sudah benar membuatnya menderita di luar sana. Yang penting dia bisa bertemu wanita baik-baik," kata Reina.Gaby
Read more

Bab 2257

Reina menyentuh kepala Riki.Setelah memberikan penghormatan pada Anthony, Reina mengajak mereka untuk memberikan bunga pada Lyann.Selama ini, Lyann sudah seperti ibu kandung Reina.Reina sangat merindukannya. "Ibu, aku sangat merindukanmu."Dia berkata lirih, sayang sekali tidak ada yang bisa menghibur dan membujuknya seperti saat dia masih kecil.Maxime menggenggam tangan Reina."Ibu Lyann pasti senang melihatmu baik-baik saja sekarang."Reina mengangguk kuat-kuat.Setelah berada di luar seharian, mereka sudah kelelahan saat kembali.Karena harus mengantar Riki dan Riko ke Kediaman Keluarga Sunandar, Reina juga akan tinggal di sana.Joanna menidurkan kedua cucu kecilnya dan berkata, "Anak-anak kelelahan karena hari ini mereka pergi main ya? Mereka langsung tidur begitu sampai."Reina tersenyum. "Ya, mereka main sangat lama.""Baguslah, siang mereka main, malamnya jadi bisa istirahat dengan baik."Ketika mereka berdua sedang mengobrol, pelayan datang dan berkata kepada Joanna, "Nyony
Read more

Bab 2258

Kalimat yang bagus sekali, keluarga untuk menipu.Reina juga tidak membiarkannya. "Sepertinya kejadian ini dimulai dari ayah mertuamu yang selalu mengandalkan keluarga kita. Kamu pikir kami bodoh, sampai nggak bisa melihat trik ayah mertuamu?""Kalau soal menipu, dia yang memulai semuanya sejak awal."Melisha tersedak."Ayah melakukannya buat keluarga kami. Dia ingin memperluas makam keluarga. Siapa yang akan menyangka bahwa dia mendapat kabar ada pembongkaran di tanah itu.""Oh, jadi dia nggak salah?"Reina menguap, "Tapi, kenapa yang aku dengar kalau Om Aarav langsung memulai pembangunan setelah dapat tanah itu? Dia nggak berencana buat memperluas makam keluarga tuh.""Dan satu hal lagi, kami nggak pernah menipunya. Kalian bisa tanya sama Pak Obin, pemilik tanah itu. Dia pasti bakal bilang kalau suamimu mengeluarkan banyak uang buat bisa dapat tanah itu, yang niatnya mau dipakai buat memperluas makam keluarga, bukan untuk mendapatkan uang ganti rugi pembongkaran."Reina menyelesaikan
Read more

Bab 2259

Setelah Melisha selesai berbicara, dia berjalan mendekat dan mencabut kabel yang terpasang.Layar berubah menjadi gelap.Melisha berjalan menuju lantai atas, meninggalkan ayah dan anak itu yang masih duduk di tempatnya.Keduanya takut pada Melisha. Untuk beberapa saat, mereka tidak berani melanjutkan permainan."Tommy, temui ibumu dan bujuk dia biar nggak marah." Rendy menyuruh anaknya untuk membujuk Melisha.Tommy tidak takut karena dia tahu ibunya sangat menyayanginya. Dia pun bangkit dan pergi ke kamar Melisha.Melisha hendak menelepon laki-lakinya di luar sana, tiba-tiba pintu kamarnya didorong dari luar. Dia terkejut dan buru-buru menyimpan ponselnya.Dia mengira Rendy yang datang dan hampir tersentak ketika melihat Tommy berdiri di ambang pintu."Tommy, kenapa kamu ke sini? Apa ada masalah?" Melisha meremas ponselnya.Tommy berjalan ke arahnya dan memohon, "Mama, jangan marah, ya? Aku tahu aku salah. Aku akan belajar dengan giat dan mengurangi bermain game."Perkataannya sangat m
Read more

Bab 2260

Sudut mulut Rendy bergerak pelan. Dia sadar akan kemampuannya, jadi dia tidak berani marah pada Melisha."Aku cuma tanya, kenapa kamu marah begitu? Maaf karena sudah ganggu."Dia melanjutkan, "Maaf, aku cuma mau tanya, kamu mau makan nggak? Kalau nggak ada yang lain, aku turun dulu."Melisha melihat sikap pengecut Rendy dan matanya menunjukkan rasa tidak suka.Dulu, Rendy memang tidak bisa diandalkan, tetapi dia tidak sepengecut sekarang. Sekarang, dia benar-benar berubah, membuatnya tidak habis pikir."Aku mengerti. Keluarlah, aku lagi nggak mau makan.""Ya. Kalau kamu lapar, minta Bibi masak lagi aja nanti."Rendy berkata dengan penuh perhatian sebelum pergi.Ketika Rendy pergi, Melisha bangun dan menutup pintu. Setelah yakin dia tidak akan kembali, dia baru melanjutkan teleponnya dengan prianya.Tidak seperti mengobrol dengan Rendy, dia mengobrol dengan sangat serius dengan prianya.Di dalam kamar, sesekali terdengar suara bahagia.Di luar, Rendy masih belum pergi jauh dan samar-sam
Read more
PREV
1
...
224225226227228
...
231
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status