Share

Bab 2253

Author: Kacang Merah
Reina tidak berdaya dan meminta dokter untuk menurunkan demam Maxime.

Dokter melakukannya, tetapi Maxime masih berbicara omong kosong.

"Nana, kali ini aku bakal jagain kamu biar kamu nggak diganggu lagi."

Reina sedikit tidak tega saat mendengar kata-kata itu.

Jadi, pria ini mengganggunya setiap saat karena takut sesuatu terjadi padanya.

"Ya, sudah, jangan khawatir, aku baik-baik saja. Nggak akan terjadi apa-apa padaku." Reina menghiburnya.

Maxime mungkin paham dan tidak mengoceh lagi.

Mendengar interaksi keduanya, dokter merasa keberadaannya seperti obat nyamuk.

Setelah memeriksa Maxime, dia berdiri. "Bu Reina, Pak Maxime seharusnya sudah baik-baik saja sekarang."

Reina menghela napas lega.

"Ya, terima kasih. Kembali dan istirahatlah. Maaf sudah memintamu datang selarut ini."

"Nggak apa-apa."

Dokter itu pergi dengan membawa peralatan medisnya.

Reina menyentuh dahi Maxime, keadaannya jauh lebih baik dari sebelumnya.

Dia hendak menarik kembali tangannya, tetapi tangannya dicengkeram oleh
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2254

    Maxime membereskan perlatan di depannya, lalu berkata, "Aku baik-baik saja, bisa ikut kamu ke kantor."Mendengar itu, Reina tiba-tiba menatapnya dengan serius."Max, ada apa denganmu sebenarnya?"Maxime terdiam, lalu menjawab, "Nggak apa-apa, mungkin karena kurang istirahat.""Kamu tahu bukan itu yang aku tanyakan."Reina agak marah.Maxime juga menyadarinya, tetapi dia tidak bisa mengatakan alasannya."Nana, biarkan aku menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu. Aku nggak mau jauh darimu," kata Maxime dengan lembut.Melihat sikap Maxime, Reina teringat omong kosong yang dia katakan tadi malam saat demam. Dia sedikit memahami sesuatu."Max, kamu sebenarnya nggak perlu mengkhawatirkanku lagi. Apa yang terjadi sama Morgan cuma kecelakaan.""Ya, aku mengerti." Wajah Maxime sedikit kaku.Dia mengatakan mengerti, tetapi begitu Reina melangkah keluar, dia langsung mengikutinya.Reina tidak memedulikannya lagi saat melihatnya seperti ini.Para karyawan di dalam perusahaan bahkan makin akrab d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2255

    Reina mengangguk pelan. "Hmm."Dia kembali duduk. Tidak lama kemudian, Gaby berlari masuk, penuh dengan kegembiraan dan keheranan."Nana, apa kamu tahu? Para orang tua itu nggak berani protes lagi setelah tahu kalau Pak Maxime yang membuat keputusan ini. Mereka langsung mengangguk tanpa ragu."Gaby mengagumi Maxime dalam hati. Dia sudah seperti salah satu penyihir dalam bisnis!Soalnya, selama namanya disebutkan, para orang tua itu berhasil dibujuk dengan mudah."Aku sudah menduganya." Reina menghela napas dan menatap Maxime. "Kalau tahu bakal begini, kenapa nggak bilang saja kalau kamu yang kasih izin? Mereka pasti nggak akan berani protes."Reina langsung bertanya-tanya kapan kemampuannya bisa menjadi seperti Maxime dan membuat orang-orang mempercayainya hanya dengan melihat namanya.Dia menghela napas panjang.Pada saat itu, ponselnya berdering.Reina mengangkat ponselnya dan tatapan matanya sedikit berubah.Panggilan itu dari Diego. Dia bertanya-tanya apa yang sedang akan dilakukan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2256

    Pengawal itu mengikuti Diego dan tahu apa yang terjadi di pihaknya.Reina tidak terlalu memperhatikan Diego lagi sejak dia menikah dengan Sophia.Sekarang, dia menelepon pengawal itu lagi untuk menanyakan situasi di sana.Pengawal itu mengiriminya sebuah video di mana Diego membawa buah-buahan bersama para pekerja, sementara Sophia berada di sampingnya, menyeka keringat di dahinya.Kedua pasangan itu tampak saling jatuh cinta."Sepertinya Diego beneran berubah." Gaby melanjutkan, "Dia yang angkat buah-buahannya sendiri. "Sebelumnya, Diego adalah seorang pria yang hanya bisa menghabiskan hari-harinya dengan minum-minum. Dia tidak suka mengangkat tangan dan bahunya. Namun, sekarang dia secara mengejutkan bisa melakukan apa yang orang biasa lakukan.Reina mengangguk setuju. "Ya, itu pasti karena Sophia."Reina bisa mengatakan bahwa Diego sangat peduli dengan Sophia."Sepetinya sudah benar membuatnya menderita di luar sana. Yang penting dia bisa bertemu wanita baik-baik," kata Reina.Gaby

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2257

    Reina menyentuh kepala Riki.Setelah memberikan penghormatan pada Anthony, Reina mengajak mereka untuk memberikan bunga pada Lyann.Selama ini, Lyann sudah seperti ibu kandung Reina.Reina sangat merindukannya. "Ibu, aku sangat merindukanmu."Dia berkata lirih, sayang sekali tidak ada yang bisa menghibur dan membujuknya seperti saat dia masih kecil.Maxime menggenggam tangan Reina."Ibu Lyann pasti senang melihatmu baik-baik saja sekarang."Reina mengangguk kuat-kuat.Setelah berada di luar seharian, mereka sudah kelelahan saat kembali.Karena harus mengantar Riki dan Riko ke Kediaman Keluarga Sunandar, Reina juga akan tinggal di sana.Joanna menidurkan kedua cucu kecilnya dan berkata, "Anak-anak kelelahan karena hari ini mereka pergi main ya? Mereka langsung tidur begitu sampai."Reina tersenyum. "Ya, mereka main sangat lama.""Baguslah, siang mereka main, malamnya jadi bisa istirahat dengan baik."Ketika mereka berdua sedang mengobrol, pelayan datang dan berkata kepada Joanna, "Nyony

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2258

    Kalimat yang bagus sekali, keluarga untuk menipu.Reina juga tidak membiarkannya. "Sepertinya kejadian ini dimulai dari ayah mertuamu yang selalu mengandalkan keluarga kita. Kamu pikir kami bodoh, sampai nggak bisa melihat trik ayah mertuamu?""Kalau soal menipu, dia yang memulai semuanya sejak awal."Melisha tersedak."Ayah melakukannya buat keluarga kami. Dia ingin memperluas makam keluarga. Siapa yang akan menyangka bahwa dia mendapat kabar ada pembongkaran di tanah itu.""Oh, jadi dia nggak salah?"Reina menguap, "Tapi, kenapa yang aku dengar kalau Om Aarav langsung memulai pembangunan setelah dapat tanah itu? Dia nggak berencana buat memperluas makam keluarga tuh.""Dan satu hal lagi, kami nggak pernah menipunya. Kalian bisa tanya sama Pak Obin, pemilik tanah itu. Dia pasti bakal bilang kalau suamimu mengeluarkan banyak uang buat bisa dapat tanah itu, yang niatnya mau dipakai buat memperluas makam keluarga, bukan untuk mendapatkan uang ganti rugi pembongkaran."Reina menyelesaikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2259

    Setelah Melisha selesai berbicara, dia berjalan mendekat dan mencabut kabel yang terpasang.Layar berubah menjadi gelap.Melisha berjalan menuju lantai atas, meninggalkan ayah dan anak itu yang masih duduk di tempatnya.Keduanya takut pada Melisha. Untuk beberapa saat, mereka tidak berani melanjutkan permainan."Tommy, temui ibumu dan bujuk dia biar nggak marah." Rendy menyuruh anaknya untuk membujuk Melisha.Tommy tidak takut karena dia tahu ibunya sangat menyayanginya. Dia pun bangkit dan pergi ke kamar Melisha.Melisha hendak menelepon laki-lakinya di luar sana, tiba-tiba pintu kamarnya didorong dari luar. Dia terkejut dan buru-buru menyimpan ponselnya.Dia mengira Rendy yang datang dan hampir tersentak ketika melihat Tommy berdiri di ambang pintu."Tommy, kenapa kamu ke sini? Apa ada masalah?" Melisha meremas ponselnya.Tommy berjalan ke arahnya dan memohon, "Mama, jangan marah, ya? Aku tahu aku salah. Aku akan belajar dengan giat dan mengurangi bermain game."Perkataannya sangat m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2260

    Sudut mulut Rendy bergerak pelan. Dia sadar akan kemampuannya, jadi dia tidak berani marah pada Melisha."Aku cuma tanya, kenapa kamu marah begitu? Maaf karena sudah ganggu."Dia melanjutkan, "Maaf, aku cuma mau tanya, kamu mau makan nggak? Kalau nggak ada yang lain, aku turun dulu."Melisha melihat sikap pengecut Rendy dan matanya menunjukkan rasa tidak suka.Dulu, Rendy memang tidak bisa diandalkan, tetapi dia tidak sepengecut sekarang. Sekarang, dia benar-benar berubah, membuatnya tidak habis pikir."Aku mengerti. Keluarlah, aku lagi nggak mau makan.""Ya. Kalau kamu lapar, minta Bibi masak lagi aja nanti."Rendy berkata dengan penuh perhatian sebelum pergi.Ketika Rendy pergi, Melisha bangun dan menutup pintu. Setelah yakin dia tidak akan kembali, dia baru melanjutkan teleponnya dengan prianya.Tidak seperti mengobrol dengan Rendy, dia mengobrol dengan sangat serius dengan prianya.Di dalam kamar, sesekali terdengar suara bahagia.Di luar, Rendy masih belum pergi jauh dan samar-sam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2261

    Namun, Aarav tidak mau mengakuinya. "Ada apa memangnya? Mengambil uang apa? Kenapa aku nggak tahu apa-apa?"Daniel juga bingung, jadi menoleh ke arah Maxime dan Reina."Max, kamu bicara apa?"Alis Maxime sedikit terangkat, lalu dia berkata, "Bukan apa-apa, tapi kemarin, Kak Melisha datang dan ngobrol empat mata sama Nana terkait tanah makam keluarga. Dia ingin kami mengembalikan uang itu kepadamu.""Ah? Dia melakukan itu?" Aarav berpura-pura terkejut. "Kenapa aku nggak tahu? Pasti ada salah paham di sini.""Ya, aku pikir itu juga salah paham, jadi aku tidak mengiakan." Maxime mengikuti kata-katanya dan melanjutkan, "Lagi pula, Om pernah bilang kalau saudara sedarah pun harus menghitung semuanya dengan jelas. Bukankah begitu? Apalagi perjanjian pengalihan sudah ditandatangani, jadi nggak bisa mundur. Kalau nggak, itu bukan kesepakatan."Maxime berbicara dengan tenang dan santai, tetapi membuat seseorang sangat marah.Apa lagi yang bisa dikatakan Aarav? Ini adalah kata-kata yang pernah d

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2287

    "Tuan, Keluarga Tuan Daniel datang," kata pelayan itu.Mendengar kata-kata itu, keheningan seketika menyelimuti ruangan itu.Kekesalan di bawah mata Aarav makin tidak bisa disembunyikan. "Sial! Mau apa mereka ke sini?"Rendy menyela, "Apa lagi, mereka pasti datang karena mau lihat masalah di keluarga kita."Aarav menatapnya dengan tatapan kosong.Kemudian, dia hendak meminta pembantu untuk keluar dan memberitahu mereka bahwa dia tidak ada di rumah.Tidak disangka Daniel dan yang lainnya datang tanpa dipersilakan masuk.Aarav tidak pernah sebenci ini kepada Daniel.Hal pertama yang Reina lihat setelah masuk adalah Melisha, yang diikat dan berlutut, serta pria simpanannya.Keduanya memiliki memar di tubuh mereka, terlihat jelas bahwa mereka habis dipukuli.Reina kemudian melihat Aarav duduk di ujung meja, di sebelahnya ada Rendy yang ditahan oleh beberapa pengawal."Daniel, kenapa kalian datang ke mari selarut ini? Aku bikin kalian melihat lelucon keluarga kami." Setelah itu, Aarav melir

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2286

    Daniel mengerutkan kening. "Itu masalah keluarga mereka, ngapain kalian mau ke sana?"Joanna membalas dengan acuh."Bukannya kamu dan kakakmu itu keluarga? Sekarang, sesuatu terjadi di keluarganya, kenapa kamu malah bilang keluarga mereka?"Ketika Daniel mendengar ini, dia tersedak lagi dan benar-benar tidak bisa berkata-kata.Reina merasa sedikit tidak enak hati.Untungnya, Maxime menimpali, "Pergilah kalau kamu mau melihatnya. Kami juga prihatin sama keluarga Om Aarav."Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Jangan sampai Om Aarav bertindak impulsif karena marah."Melisha dan Klinton sudah ditangkap, entah apa yang akan dilakukan Aarav dan Rendy kepada mereka.Mendengar ini, Daniel mengangguk dan mengerti maksud perkataan Maxime."Kamu benar, kita harus pergi ke sana."Dia juga mengkhawatirkan kakaknya....Sisi lain.Rumah Aarav.Baik Melisha dan Klinton berada dalam kondisi yang menyedihkan, berlutut di lantai.Mereka habis dipukuli dan tubuh mereka penuh dengan luka.Aarav duduk

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2285

    "Bagaimana ini bisa terjadi? Ini pasti palu, ini palsu!" Tommy bergumam sendiri.Dia tidak percaya ibunya akan pergi dengan pria lain.Melisha sangat mencintainya, bagaimana mungkin dia meninggalkannya begitu saja?Melihat ketidakpercayaannya, murid-murid yang lain berkata, "Kalau kamu nggak percaya, tanya saja sama kakek dan ayahmu."Tommy segera menelepon Aarav."Kakek, mereka bilang Mama kabur sama pria lain dan nggak menginginkanku lagi."Mendengar cucunya menanyakan hal ini, Aarav tidak menyembunyikannya darinya."Tommy,, mulai sekarang kamu cuma punya Kakek dan Papa. Nggak usah pedulikan Mama mu. Papa sama Kakek bakal jaga kamu dengan baik."Tommy masih kecil, tetapi dia tidak bodoh.Apa yang tidak bisa dia pahami sekarang? Ternyata ibunya benar-benar tidak menginginkannya lagi.Jelas-jelas kemarin lusa ibunya sudah siap untuk membawanya pergi, kenapa sekarang berubah pikiran?Tommy benar-benar tidak ingin pergi ke sekolah lagi dan bergegas keluar dari dalam kelas.Namun, dia mem

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2284

    Klinton memeluk Melisha dari belakang.Melisha menghela napas. "Kita melarikan diri ke sini berdua, tapi anakku sendirian di Kota Simaliki."Kata siapa dia sendirian? Kakek sama ayahnya ada di Kota Simaliki, jadi nggak usah khawatir. " Klinton berusaha menenangkannya.Melisha tidak bisa menahan diri dan meninjunya di dada."Itu bukan anakmu, jadi kamu nggak perlu merasa khawatir."Mendengar ini, Klinton kembali memeluknya."Begini saja, lahirkan anak juga untukku."Dia menggendong Melisha menuju tempat tidur.Melisha memukulnya dengan malu-malu. "Aku nggak akan kasih kamu anak."Kedua orang itu berbicara dan tertawa, tidak sadar bahwa mereka berdua sedang dipantau.Di sisi lain.Di dalam bar.Rendy terus menenggak minuman di tangannya.Teman-teman di sekelilingnya menasihatinya, "Rendy, nggak perlu marah sama wanita model begitu. Kita punya uang, wanita seperti apa yang nggak bisa kita dapatkan?"Mudah memang bicara begitu, tetapi Rendy masih tidak terima.Sejak dipukuli oleh Maxime, d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2283

    Melihat ini, Joanna cukup terhibur, lalu dia bertanya, "Kak, ada apa? Kita keluarga, jadi nggak ada yang perlu disembunyikan, 'kan?"Dia mengatakan apa yang Aarav katakan barusan.Sudut mulut Aarav berkedut pelan, memaksa dirinya untuk tenang."Bukan apa-apa, cuma katanya bawahanku belum menemukan Melisha."Dia sebenarnya telah berbohong.Sekretaris yang baru saja datang memberitahunya bahwa banyak hal penting di dalam perusahaan telah dibawa pergi oleh Melisha, kemudian ada beberapa rahasia perusahaan yang bocor.Tentu saja Joanna tidak akan mempercayai perkataannya, tetapi dia tetap berkata, "Kenapa bisa begitu? Apa mau minta Max buat bantu cari?""Nggak perlu. Max sudah sibuk, jadi lebih baik nggak merepotkannya."Aarav langsung minum air setelah mengatakan itu.Wajahnya sedikit menegang saat menatap Joanna, Reina dan Maxime yang terlihat masih belum ingin pergi."Kalian sudah makan belum? Kalau belum, ada restoran yang bagus di luar. Aku akan minta sekretarisku buat membawakan maka

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2282

    Wajah Joanna membeku, semua kebahagiaan yang dia rasakan lenyap begitu saja."Huh!" Dia mendengus dingin. "Daniel, urus saja urusanmu sendiri, aku akan melakukan apa yang aku inginkan, kenapa kamu ribut?"Dibantah di depan Reina, wajah Daniel terlihat muram."Kenapa sekarang kamu jadi begini?" Dia pergi dengan tangan di belakang punggungnya.Melihat kepergiannya, Joanna berkata kepada Reina, "Nana, ayo pergi, kita temui om mu itu."Reina tentu saja tidak bisa menolak."Ya."Saat masuk ke dalam mobil dan pergi menemui Aarav, dia mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada Maxime.Bukan karena hal lain, tetapi karena pasti akan ada masalah saat mereka sudah sampai di sana nanti.Reina berpikir bahwa dia lebih baik sedikit menjauh.Maxime masih di luar mengurus pekerjaannya. Melihat pesan yang dikirimkan Reina, dia langsung membalasnya tanpa ragu."Ya, aku akan ke sana sekarang."Awalnya Maxime selalu bersama Reina, tetapi hari ini ada kerja sama yang sangat penting yang harus dia

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2281

    Keesokan harinya.Kediaman Keluarga Sunandar.Teman-teman Joanna datang untuk bermain kartu dengan Joanna. Mereka tidak bisa menahan diri dan mulai bergosip tentang Melisha.Hari ini, Reina kebetulan sedang tidak ada urusan penting, jadi datang membawa anak-anaknya. Dia juga sempat mendengar pembicaraan mereka."Aku nggak percaya kalau Melisha wanita kayak gitu.""Ya, bikin malu Keluarga Madison saja karena punya anak sepertinya.""Joanna, katakan sesuatu. Keluarga kakakmu itu pasti lagi berantakan, ya?"Sudut mulut Joanna terangkat sedikit.Dia mengeluarkan kartunya, lalu menjawab, "Siapa yang tahu? Sekarang, kesibukanku cuma main kartu dan minum teh, nggak terlalu peduli sama apa yang terjadi di luar sana. Kalau kalian nggak bilang, aku malah nggak tahu.""Wah, kita semua harus belajar dari Joanna dan nggak bergosip terus." Ada satu istri kaya yang menyanjung Joanna.Istri yang lain juga mengangguk setuju.Joanna melambaikan tangannya. "Bicara apa kalian ini? Kalian lanjutkan saja pe

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2280

    Setelah kembali ke rumah, mereka menyadari bahwa Melisha tidak ada di rumah, melainkan sudah melarikan diri.Semua informasi kontak Melisha juga tidak tersedia.Aarav makin jengkel saat mengetahui hal ini."Bagus sekali! Pergilah, berapa pun biayanya, kamu harus membawa orang itu kepadaku.""Baik." Sekretaris itu membungkuk, lalu dengan cepat berjalan keluar dari bangsal.Aarav benar-benar kesal hingga tangannya gemetar.Dia mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Rendy."Halo, Ayah, ada apa? Kenapa nelepon selarut ini? Aku sudah tidur."Aarav makin geram ketika mendengar suara malas anaknya."Kamu masih sempat tidur? Istrimu kabur sama pria itu!" Aarav mengucapkannya dengan kesal.Rendy tidak bisa mempercayai apa yang dia dengar."Apa Ayah bercanda? Barusan aku sudah telepon, katanya dia lagi ada urusan.""Dasar bodoh! Kamu nggak lihat berita? Yang ada di berita itu benar! Mereka sudah bersama setidaknya hampir empat tahun!" maki Aarav lagi.Rasa kantuk Rendy benar-benar menghilang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2279

    Aarav menelepon lagi dan tidak lama kemudian, seorang pengasuh datang, membawa Tommy ke tempat lain untuk bermain.Begitu Tommy pergi, wajah penuh kasih sayang Aarav langsung berubah menjadi dingin."Pasti Melisha melakukan sesuatu yang nggak benar."Sebelumnya, ketika dia melihat foto yang tersebar di berita, dia sebenarnya tidak terlalu percaya. Namun, sekarang dia percaya."Kirim seseorang untuk memeriksa Melisha dan pria itu!" Aarav menunjuk ke foto pria yang ada di ponsel dan memberikan perintah kepada sekretarisnya yang baru masuk.Sekretaris itu mengangguk mengerti. "Baik, harusnya nggak butuh waktu lama."Aarav mengangguk."Pastikan kamu mengawasi perusahaan kita, jangan menyerahkan semuanya padanya.""Baik." Sekretaris itu mengangguk lagi.Aarav memerintahkan sesuatu yang lain, sebelum memejamkan mata dan beristirahat.Di sisi lain, hari ini Melisha sangat kesal. Dia tidak berani pulang dan mencari hotel yang tidak terlalu ramai, lalu menelepon pria simpanannya."Apa yang haru

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status