Namun, Aarav tidak mau mengakuinya. "Ada apa memangnya? Mengambil uang apa? Kenapa aku nggak tahu apa-apa?"Daniel juga bingung, jadi menoleh ke arah Maxime dan Reina."Max, kamu bicara apa?"Alis Maxime sedikit terangkat, lalu dia berkata, "Bukan apa-apa, tapi kemarin, Kak Melisha datang dan ngobrol empat mata sama Nana terkait tanah makam keluarga. Dia ingin kami mengembalikan uang itu kepadamu.""Ah? Dia melakukan itu?" Aarav berpura-pura terkejut. "Kenapa aku nggak tahu? Pasti ada salah paham di sini.""Ya, aku pikir itu juga salah paham, jadi aku tidak mengiakan." Maxime mengikuti kata-katanya dan melanjutkan, "Lagi pula, Om pernah bilang kalau saudara sedarah pun harus menghitung semuanya dengan jelas. Bukankah begitu? Apalagi perjanjian pengalihan sudah ditandatangani, jadi nggak bisa mundur. Kalau nggak, itu bukan kesepakatan."Maxime berbicara dengan tenang dan santai, tetapi membuat seseorang sangat marah.Apa lagi yang bisa dikatakan Aarav? Ini adalah kata-kata yang pernah d
Read more