All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 2271 - Chapter 2280

2303 Chapters

Bab 2271

Reina membuka ponselnya dan mencari kontak ibu Diera, Inara.Inara adalah kenalannya di taman kanak-kanak. Dia pernah mencoba untuk masuk ke dalam lingkaran pertemanan Melisha, tetapi tidak berhasil.Saat ini, Inara selalu mendengarkan Reina.Reina mengirim pesan kepadanya. "Bu Inara, mengenai apa yang kamu katakan padaku terkait Melisha, apa itu benar?"Ada balasan yang muncul setelahnya."Tentu saja, Nana, bagaimana mungkin aku berbohong padamu?" Inara sangat senang melihat Reina mengiriminya pesan.Dia selalu ingin berteman dengan Reina.Namun, Reina selalu acuh tentang pendekatan yang dia lakukan.Dia juga mengerti bahwa ketika keberpihakannya berubah-ubah, itu memicu ketidaksukaan Reina. Jadi, lebih baik dia berada di sisi Reina."Apa kamu punya bukti?" Reina bertanya.Inara membalas, "Tentu saja ada. Aku kirimkan sekarang."Tidak lama kemudian, Reina menerima sebuah foto.Reina tidak percaya saat melihat foto itu.Dia membalas pesan Inara, "Terima kasih sudah membantuku kali ini.
Read more

Bab 2272

"Jadi, Tommy yang ganggu murid-murid lain dulu, lalu video Riko yang membantu murid lain muncul?""Ternyata benar, jangan melihat sesuatu hanya dari permukaannya saja.""Sudah kubilang situasi akan berbalik. Sekarang, kelihatannya memang begitu.""Riko itu kakak Riki, nggak mungkin dia ganggu teman-temannya." Pada momen ini, para penggemar Riki juga muncul, turut memberikan komentar.Untuk sementara waktu, dunia maya pun menjadi heboh.Beberapa orang yang semula mencela Riko, ternyata mereka semua adalah buzzer.Ada juga beberapa akun asli, tetapi sekarang mereka mengubah penilaian mereka dan mulai berbicara hal buruk tentang Tommy....Saat ini, Melisha masih tidak tahu apa yang terjadi dan sedang duduk di kantornya untuk bekerja.Asistennya buru-buru masuk dan berkata, "Bu Melisha, gawat, sesuatu terjadi.""Sesuatu terjadi? Apa yang terjadi?""Lebih baik lihat berita di internet." Asisten itu tidak berani mengatakan apa-apa karena takut Melisha akan melampiaskan semua kemarahannya ke
Read more

Bab 2273

Melisha tidak punya pilihan selain meminta maaf secara pribadi agar Reina melepaskan putranya. Dia mengunggah permintaan maaf itu ke sosial media.Setelah pernyataan permintaan maaf itu keluar, masih banyak netizen yang tidak mempercayainya.Namun, ada yang namanya jejak digital, tetapi ada banyak hal yang bisa dengan cepat terlupakan.Setelah Reina tidak membayar buzzer, kepopuleran berita ini pun menurun dengan cepat.Dia bersandar di sofa.Gaby bertanya padanya, "Mau membiarkannya begitu saja?"Gaby tahu kalau Reina adalah orang yang sangat baik, tetapi dia juga tahu bahwa anak-anaknya adalah garis bawahnya. Siapa pun yang berani menyakiti anaknya, dia pasti tidak akan melepaskan orang itu begitu saja.Reina menekan alisnya."Aku nggak akan membiarkannya begitu saja.""Lalu kamu ...."Reina membuka matanya dan menatap Gaby, lalu menjawab, "Tommy masih anak-anak. Kesalahan ibunya nggak ada hubungannya dengannya."Reina tidak bisa melakukan apa pun yang kiranya bisa melibatkan seorang
Read more

Bab 2274

"Editan foto itu sangat bagus, tapi apa yang bisa dibuktikan dengan foto seperti itu?"Melisha memelototinya. "Sekarang, Ayah masuk rumah sakit dan aku mengambil alih perusahaan. Pasti ada orang yang nggak suka denganku, jadi sengaja membuat keributan ini."Rendy merasa bahwa apa yang dikatakan Melisha cukup masuk akal."Melisha, maaf, barusan aku terlalu emosi."Dia meminta maaf dengan tergesa-gesa.Melisha duduk di kursi, wajahnya tegar."Kita sudah menikah selama bertahun-tahun dan kamu benar-benar mengecewakanku. Aku terus berpikir bagaimana caranya membuat keluarga kita menjadi lebih baik, bagaimana caranya agar kamu nggak dibanding-bandingkan dengan Maxime."Rendy merasa bersalah saat mendengar itu."Melisha, maafin aku, ini semua salahku. Aku nggak akan bersikap impulsif seperti itu lagi. Aku janji, mulai sekarang akan percaya kepadamu."Rendy mempertimbangkan semuanya kembali. Melisha sudah memberikan dirinya seorang putra, Keluarga Sunandar juga kaya dan berkuasa, jadi mana mu
Read more

Bab 2275

Sekolah Dasar Kota Simaliki.Riki berkata kepada Riko, "Kakak, kamu hebat sekali, sampai punya banyak video Tommy yang lagi ganggu murid lain. Pantas kamu setenang itu dan nggak panik dimaki sama mereka."Setelah mengatakan itu, dia menghela napas lagi."Aku yang kasihan, ikut dimarahi sama mereka tanpa alasan." Riki menyangga dagunya dan berkata dengan sedih.Riko menepuk pundaknya. "Kamu sudah dirugikan kali ini. Bagaimana kalau uang jajanku buat kamu saja mulai sekarang?""Kamu serius?""Tentu saja, kapan aku pernah bohong sama kamu?""Kak, kamu memang kakak kandung terbaik! Kamu baik sekali, muah ...."Riki hendak mencium Riko.Dulu, dia pernah sakit dan tidak bisa makan beberapa makanan, jadi dia sedikit dikekang.Sekarang dia sudah sembuh, bisa makan makanan yang enak. Jadi, dia lebih peduli daripada Riko.Riko mengulurkan tangannya dan menutup mulutnya yang sudah mendekat."Minggir."Riki juga tidak peduli. "Hehe, ya sudah."Kedua bersaudara itu saling menyayangi satu sama lain.
Read more

Bab 2276

Melisha terdiam.Apa yang sudah diajarkan Rendy kepada anaknya!Dia tidak mau repot-repot berdebat dengan seorang anak kecil dan berkata kepada sopir, "Jalan lebih cepat."Sopir itu segera memacu mobil dan meningkatkan kecepatan.Melihat ini, Tommy melingkarkan tangan kecilnya di lengan Melisha."Mama, aku nggak mau pergi, aku nggak mau ke luar negeri."Melisha hanya menunjukkan wajah dingin dan tidak mau memedulikannya.Mata Tommy memerah karena cemas. "Mama, aku mohon ...."Melihat Melisha tetap tidak peduli, Tommy mengepalkan tinjunya. "Hentikan mobil, hentikan! Aku mau sama Kakek saja, aku mau sama Ayah."Tommy mengguncang kursi pengemudi di depannya sekuat tenaga.Dahi sopir dipenuhi dengan keringat halus. Dia tidak habis pikir kenapa Tommy begitu bertenaga, sampai membuatnya tidak bisa berkonsentrasi dalam mengemudi.Melisha menariknya menjauh. "Tommy, jangan ribut, kalau nggak nanti Mama pukul."Tommy sudah manja sejak kecil.Dia menendang sandaran kursi sopir sekuat tenaga."Pu
Read more

Bab 2277

Mengapa Melisha harus membawa anak sekecil Tommy ke luar negeri?Barusan, mendengar kata-kata Tommy, sepertinya Tuan Aarav dan Tuan Rendy tidak mengetahui berita ini.Sopir itu mengeluarkan ponselnya dan diam-diam mengirim pesan ke Aarav.Melisha tidak tahu bahwa sopir tersebut telah dibayar oleh Aarav sejak bertahun-tahun yang lalu.Setiap kali ada sesuatu yang salah dengan Melisha, sopir akan memberi tahu Aarav dan hal yang sama juga terjadi kali ini."Ayo masuk ke mobil dulu dan kita pulang." Melisha berkompromi dengan putranya.Tommy kemudian masuk ke dalam mobil. "Mama, aku nggak mau pulang. Aku mau ke sekolah dan belajar lagi."Dia sebenarnya masih ingin bermain dengan anak-anak lain.Setelah apa yang barusan terjadi, Melisha hanya bisa menuruti perkataannya dan mengantarnya kembali ke sekolah.Di dalam sekolah.Semua orang mengira Tommy tidak akan kembali.Alfian berkata, "Sekarang Tommy akhirnya mendapatkan ganjaran karena jadi orang jahat. Dia menyebalkan, aku harap dia nggak
Read more

Bab 2278

Tommy benar-benar tidak bisa berkata-kata.Dia berpikir bahwa mereka tidak akan mengabaikannya selamanya. Selama dia memberi mereka sesuatu, mereka akan menjadi pengikutnya lagi.Namun, hal itu memang menyenangkan untuk dibayangkan, tetapi kenyataan tidak seperti itu.Tommy sekali lagi menyuruh orangnya membeli barang untuk menyenangkan mereka, tetapi mereka mengabaikannya."Nggak usah repot-repot, kami nggak bisa disogok sama beginian."Selama beberapa waktu ini, semua anak menyadari orang seperti apa Tommy. Dia hanya akan menindas yang lemah.Sepanjang hari, tidak ada satu pun anak yang mau diajak bicara olehnya.Tommy bertanya-tanya, apakah dia benar-benar salah?Sebelum kelas terakhir, Tommy dipanggil oleh Rina.Murid-murid lain yang berada di kelas menjadi sedikit bingung."Kenapa dia dipanggil keluar?""Mana aku tahu. Mungkin dia mau dikeluarkan.""Harusnya nggak mungkin. Keluarganya kaya dan berkuasa ...."Semua orang berbicara satu sama lain.Tommy sendiri tidak tahu apa yang s
Read more

Bab 2279

Aarav menelepon lagi dan tidak lama kemudian, seorang pengasuh datang, membawa Tommy ke tempat lain untuk bermain.Begitu Tommy pergi, wajah penuh kasih sayang Aarav langsung berubah menjadi dingin."Pasti Melisha melakukan sesuatu yang nggak benar."Sebelumnya, ketika dia melihat foto yang tersebar di berita, dia sebenarnya tidak terlalu percaya. Namun, sekarang dia percaya."Kirim seseorang untuk memeriksa Melisha dan pria itu!" Aarav menunjuk ke foto pria yang ada di ponsel dan memberikan perintah kepada sekretarisnya yang baru masuk.Sekretaris itu mengangguk mengerti. "Baik, harusnya nggak butuh waktu lama."Aarav mengangguk."Pastikan kamu mengawasi perusahaan kita, jangan menyerahkan semuanya padanya.""Baik." Sekretaris itu mengangguk lagi.Aarav memerintahkan sesuatu yang lain, sebelum memejamkan mata dan beristirahat.Di sisi lain, hari ini Melisha sangat kesal. Dia tidak berani pulang dan mencari hotel yang tidak terlalu ramai, lalu menelepon pria simpanannya."Apa yang haru
Read more

Bab 2280

Setelah kembali ke rumah, mereka menyadari bahwa Melisha tidak ada di rumah, melainkan sudah melarikan diri.Semua informasi kontak Melisha juga tidak tersedia.Aarav makin jengkel saat mengetahui hal ini."Bagus sekali! Pergilah, berapa pun biayanya, kamu harus membawa orang itu kepadaku.""Baik." Sekretaris itu membungkuk, lalu dengan cepat berjalan keluar dari bangsal.Aarav benar-benar kesal hingga tangannya gemetar.Dia mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Rendy."Halo, Ayah, ada apa? Kenapa nelepon selarut ini? Aku sudah tidur."Aarav makin geram ketika mendengar suara malas anaknya."Kamu masih sempat tidur? Istrimu kabur sama pria itu!" Aarav mengucapkannya dengan kesal.Rendy tidak bisa mempercayai apa yang dia dengar."Apa Ayah bercanda? Barusan aku sudah telepon, katanya dia lagi ada urusan.""Dasar bodoh! Kamu nggak lihat berita? Yang ada di berita itu benar! Mereka sudah bersama setidaknya hampir empat tahun!" maki Aarav lagi.Rasa kantuk Rendy benar-benar menghilang
Read more
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status