Share

Bab 2273

Author: Kacang Merah
Melisha tidak punya pilihan selain meminta maaf secara pribadi agar Reina melepaskan putranya. Dia mengunggah permintaan maaf itu ke sosial media.

Setelah pernyataan permintaan maaf itu keluar, masih banyak netizen yang tidak mempercayainya.

Namun, ada yang namanya jejak digital, tetapi ada banyak hal yang bisa dengan cepat terlupakan.

Setelah Reina tidak membayar buzzer, kepopuleran berita ini pun menurun dengan cepat.

Dia bersandar di sofa.

Gaby bertanya padanya, "Mau membiarkannya begitu saja?"

Gaby tahu kalau Reina adalah orang yang sangat baik, tetapi dia juga tahu bahwa anak-anaknya adalah garis bawahnya. Siapa pun yang berani menyakiti anaknya, dia pasti tidak akan melepaskan orang itu begitu saja.

Reina menekan alisnya.

"Aku nggak akan membiarkannya begitu saja."

"Lalu kamu ...."

Reina membuka matanya dan menatap Gaby, lalu menjawab, "Tommy masih anak-anak. Kesalahan ibunya nggak ada hubungannya dengannya."

Reina tidak bisa melakukan apa pun yang kiranya bisa melibatkan seorang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2274

    "Editan foto itu sangat bagus, tapi apa yang bisa dibuktikan dengan foto seperti itu?"Melisha memelototinya. "Sekarang, Ayah masuk rumah sakit dan aku mengambil alih perusahaan. Pasti ada orang yang nggak suka denganku, jadi sengaja membuat keributan ini."Rendy merasa bahwa apa yang dikatakan Melisha cukup masuk akal."Melisha, maaf, barusan aku terlalu emosi."Dia meminta maaf dengan tergesa-gesa.Melisha duduk di kursi, wajahnya tegar."Kita sudah menikah selama bertahun-tahun dan kamu benar-benar mengecewakanku. Aku terus berpikir bagaimana caranya membuat keluarga kita menjadi lebih baik, bagaimana caranya agar kamu nggak dibanding-bandingkan dengan Maxime."Rendy merasa bersalah saat mendengar itu."Melisha, maafin aku, ini semua salahku. Aku nggak akan bersikap impulsif seperti itu lagi. Aku janji, mulai sekarang akan percaya kepadamu."Rendy mempertimbangkan semuanya kembali. Melisha sudah memberikan dirinya seorang putra, Keluarga Sunandar juga kaya dan berkuasa, jadi mana mu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2275

    Sekolah Dasar Kota Simaliki.Riki berkata kepada Riko, "Kakak, kamu hebat sekali, sampai punya banyak video Tommy yang lagi ganggu murid lain. Pantas kamu setenang itu dan nggak panik dimaki sama mereka."Setelah mengatakan itu, dia menghela napas lagi."Aku yang kasihan, ikut dimarahi sama mereka tanpa alasan." Riki menyangga dagunya dan berkata dengan sedih.Riko menepuk pundaknya. "Kamu sudah dirugikan kali ini. Bagaimana kalau uang jajanku buat kamu saja mulai sekarang?""Kamu serius?""Tentu saja, kapan aku pernah bohong sama kamu?""Kak, kamu memang kakak kandung terbaik! Kamu baik sekali, muah ...."Riki hendak mencium Riko.Dulu, dia pernah sakit dan tidak bisa makan beberapa makanan, jadi dia sedikit dikekang.Sekarang dia sudah sembuh, bisa makan makanan yang enak. Jadi, dia lebih peduli daripada Riko.Riko mengulurkan tangannya dan menutup mulutnya yang sudah mendekat."Minggir."Riki juga tidak peduli. "Hehe, ya sudah."Kedua bersaudara itu saling menyayangi satu sama lain.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2276

    Melisha terdiam.Apa yang sudah diajarkan Rendy kepada anaknya!Dia tidak mau repot-repot berdebat dengan seorang anak kecil dan berkata kepada sopir, "Jalan lebih cepat."Sopir itu segera memacu mobil dan meningkatkan kecepatan.Melihat ini, Tommy melingkarkan tangan kecilnya di lengan Melisha."Mama, aku nggak mau pergi, aku nggak mau ke luar negeri."Melisha hanya menunjukkan wajah dingin dan tidak mau memedulikannya.Mata Tommy memerah karena cemas. "Mama, aku mohon ...."Melihat Melisha tetap tidak peduli, Tommy mengepalkan tinjunya. "Hentikan mobil, hentikan! Aku mau sama Kakek saja, aku mau sama Ayah."Tommy mengguncang kursi pengemudi di depannya sekuat tenaga.Dahi sopir dipenuhi dengan keringat halus. Dia tidak habis pikir kenapa Tommy begitu bertenaga, sampai membuatnya tidak bisa berkonsentrasi dalam mengemudi.Melisha menariknya menjauh. "Tommy, jangan ribut, kalau nggak nanti Mama pukul."Tommy sudah manja sejak kecil.Dia menendang sandaran kursi sopir sekuat tenaga."Pu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2277

    Mengapa Melisha harus membawa anak sekecil Tommy ke luar negeri?Barusan, mendengar kata-kata Tommy, sepertinya Tuan Aarav dan Tuan Rendy tidak mengetahui berita ini.Sopir itu mengeluarkan ponselnya dan diam-diam mengirim pesan ke Aarav.Melisha tidak tahu bahwa sopir tersebut telah dibayar oleh Aarav sejak bertahun-tahun yang lalu.Setiap kali ada sesuatu yang salah dengan Melisha, sopir akan memberi tahu Aarav dan hal yang sama juga terjadi kali ini."Ayo masuk ke mobil dulu dan kita pulang." Melisha berkompromi dengan putranya.Tommy kemudian masuk ke dalam mobil. "Mama, aku nggak mau pulang. Aku mau ke sekolah dan belajar lagi."Dia sebenarnya masih ingin bermain dengan anak-anak lain.Setelah apa yang barusan terjadi, Melisha hanya bisa menuruti perkataannya dan mengantarnya kembali ke sekolah.Di dalam sekolah.Semua orang mengira Tommy tidak akan kembali.Alfian berkata, "Sekarang Tommy akhirnya mendapatkan ganjaran karena jadi orang jahat. Dia menyebalkan, aku harap dia nggak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2278

    Tommy benar-benar tidak bisa berkata-kata.Dia berpikir bahwa mereka tidak akan mengabaikannya selamanya. Selama dia memberi mereka sesuatu, mereka akan menjadi pengikutnya lagi.Namun, hal itu memang menyenangkan untuk dibayangkan, tetapi kenyataan tidak seperti itu.Tommy sekali lagi menyuruh orangnya membeli barang untuk menyenangkan mereka, tetapi mereka mengabaikannya."Nggak usah repot-repot, kami nggak bisa disogok sama beginian."Selama beberapa waktu ini, semua anak menyadari orang seperti apa Tommy. Dia hanya akan menindas yang lemah.Sepanjang hari, tidak ada satu pun anak yang mau diajak bicara olehnya.Tommy bertanya-tanya, apakah dia benar-benar salah?Sebelum kelas terakhir, Tommy dipanggil oleh Rina.Murid-murid lain yang berada di kelas menjadi sedikit bingung."Kenapa dia dipanggil keluar?""Mana aku tahu. Mungkin dia mau dikeluarkan.""Harusnya nggak mungkin. Keluarganya kaya dan berkuasa ...."Semua orang berbicara satu sama lain.Tommy sendiri tidak tahu apa yang s

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2279

    Aarav menelepon lagi dan tidak lama kemudian, seorang pengasuh datang, membawa Tommy ke tempat lain untuk bermain.Begitu Tommy pergi, wajah penuh kasih sayang Aarav langsung berubah menjadi dingin."Pasti Melisha melakukan sesuatu yang nggak benar."Sebelumnya, ketika dia melihat foto yang tersebar di berita, dia sebenarnya tidak terlalu percaya. Namun, sekarang dia percaya."Kirim seseorang untuk memeriksa Melisha dan pria itu!" Aarav menunjuk ke foto pria yang ada di ponsel dan memberikan perintah kepada sekretarisnya yang baru masuk.Sekretaris itu mengangguk mengerti. "Baik, harusnya nggak butuh waktu lama."Aarav mengangguk."Pastikan kamu mengawasi perusahaan kita, jangan menyerahkan semuanya padanya.""Baik." Sekretaris itu mengangguk lagi.Aarav memerintahkan sesuatu yang lain, sebelum memejamkan mata dan beristirahat.Di sisi lain, hari ini Melisha sangat kesal. Dia tidak berani pulang dan mencari hotel yang tidak terlalu ramai, lalu menelepon pria simpanannya."Apa yang haru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2280

    Setelah kembali ke rumah, mereka menyadari bahwa Melisha tidak ada di rumah, melainkan sudah melarikan diri.Semua informasi kontak Melisha juga tidak tersedia.Aarav makin jengkel saat mengetahui hal ini."Bagus sekali! Pergilah, berapa pun biayanya, kamu harus membawa orang itu kepadaku.""Baik." Sekretaris itu membungkuk, lalu dengan cepat berjalan keluar dari bangsal.Aarav benar-benar kesal hingga tangannya gemetar.Dia mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Rendy."Halo, Ayah, ada apa? Kenapa nelepon selarut ini? Aku sudah tidur."Aarav makin geram ketika mendengar suara malas anaknya."Kamu masih sempat tidur? Istrimu kabur sama pria itu!" Aarav mengucapkannya dengan kesal.Rendy tidak bisa mempercayai apa yang dia dengar."Apa Ayah bercanda? Barusan aku sudah telepon, katanya dia lagi ada urusan.""Dasar bodoh! Kamu nggak lihat berita? Yang ada di berita itu benar! Mereka sudah bersama setidaknya hampir empat tahun!" maki Aarav lagi.Rasa kantuk Rendy benar-benar menghilang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2281

    Keesokan harinya.Kediaman Keluarga Sunandar.Teman-teman Joanna datang untuk bermain kartu dengan Joanna. Mereka tidak bisa menahan diri dan mulai bergosip tentang Melisha.Hari ini, Reina kebetulan sedang tidak ada urusan penting, jadi datang membawa anak-anaknya. Dia juga sempat mendengar pembicaraan mereka."Aku nggak percaya kalau Melisha wanita kayak gitu.""Ya, bikin malu Keluarga Madison saja karena punya anak sepertinya.""Joanna, katakan sesuatu. Keluarga kakakmu itu pasti lagi berantakan, ya?"Sudut mulut Joanna terangkat sedikit.Dia mengeluarkan kartunya, lalu menjawab, "Siapa yang tahu? Sekarang, kesibukanku cuma main kartu dan minum teh, nggak terlalu peduli sama apa yang terjadi di luar sana. Kalau kalian nggak bilang, aku malah nggak tahu.""Wah, kita semua harus belajar dari Joanna dan nggak bergosip terus." Ada satu istri kaya yang menyanjung Joanna.Istri yang lain juga mengangguk setuju.Joanna melambaikan tangannya. "Bicara apa kalian ini? Kalian lanjutkan saja pe

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status