Semua Bab Menjerat Hati Dokter Tampan: Bab 131 - Bab 140

212 Bab

131. Permintaan Ervan

Ervan menghentikan langkahnya setelah dirinya sampai membawa Seyla ke ruang rawat perempuan itu kembali. Dia menatap wajah Seyla sesaat, perempuan itu masih menahan isakan setelah melihat apa yang terjadi di ruang Arka tadi."Sudahlah, kau tak perlu menangisi laki-laki yang bahkan tak mempedulikanmu lagi. Sekarang kau sudah percaya kan, bahwa Arka sudah tidak mencintaimu lagi?"Seyla menghapus air matanya yang masih membekas di pipi. Dia masih tak percaya kenapa Arka begitu dengan mudahnya melupakan dirinya dan justru membuka hati untuk perempuan lain? Benarkan karena dia terlalu lama koma? "Kau jangan lagi berpikir jika Liora melakukan hal jahat pada Arka dan membuat Arka terpaksa menikah. Karena apa yang kau lihat barusan sudah cukup jelas, Arka juga mencintai Liora. Mereka menikah bukan karena paksaan, tapi karena saling mencintai. Aku tau ini sangat menyakitkan untukmu, tapi tolong percayalah dan mulai lupakan Arka saat ini juga. Karena jika kau terus
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-25
Baca selengkapnya

132. Akhir Untuk Awal

Laki-laki yang masih memakai kemeja dokter berjalan keluar rumah sakit mengiringi langkah istrinya. Sesampainya di luar, langkah mereka terhenti saat pandangan mereka bertemu pada seorang laki-laki berpakaian serba hitam terlihat menunggu kedatangan mereka. "Aku pulang dulu ya sayang?" ijin Liora pada sang suami. Arka mengarahkan pandangannya pada Ervan sesaat, lalu kembali menatap Liora. "Hati-hati ya."Liora mengangguk mengiyakan. Dia kemudian berjalan menuju tempat mereka memarkirkan mobil, Ervan nyaris mengikuti."Tunggu."Langkah Liora dan Ervan serempak terhenti, mereka kembali menatap ke arah Arka dengan sorot tanya. "Kenapa sayang?" tanya Liora penasaran. "Aku ingin berbicara dengan Ervan sebentar, kamu boleh menunggu di mobil lebih dulu."Tentu Liora jadi curiga, apa yang ingin dibicarakan suaminya dengan Ervan? Apa ini menyangkut tentang Seyla? Liora kemudian mengarahkan pandangannya pada Ervan, la
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-25
Baca selengkapnya

133. Menunggu Cucu Pertama

Satu Minggu berlalu ...Di sebuah ruang keluarga seorang pria paruh baya bersama istri dan satu anak perempuannya tengah berkumpul. Diandra dan Erika tentu merasa bingung, masih pagi David meminta mereka berkumpul tidak seperti biasanya."Diandra, sebentar lagi kita akan mempunyai cucu."Mata Diandra seketika melebar, menatap suaminya dengan sorot kaget. "Cucu?""Liora sekarang sedang hamil, dia juga baru mengabariku beberapa hari lalu."Perlahan tangan Diandra mengepal erat, rahangnya mulai mengeras menahan amarah. Tentu saja kehamilan Liora ini adalah kabar buruk baginya. Diandra semakin takut, jika anak tirinya itu memiliki keturunan pasti David juga akan memberikan harta semakin banyak pada Liora."Diandra, aku ingin kita memberikan hadiah yang sangat mewah untuk kelahiran cucu pertama kita ini. Kita masih mempunyai waktu lama untuk merencanakan hadiah apa yang akan kita berikan."Diandra menggeleng tak setuju. Dia t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-25
Baca selengkapnya

134. Dalam Bahaya

"Sudahlah ma, Liora tidak sejahat itu pada kita kenapa kita harus jahat pada Liora? Lagi pula, sepertinya Liora tidak lagi menginginkan banyak harya Ayah. Setelah perusahaan itu ada ditangannya, Liora sudah merasa cukup. Dia tak meminta apapun pada ayah, dan tidak mengganggu kita."Diandra menggeleng nyaris tak percaya dengan anaknya ini. Kenapa tiba-tiba justru berada di pihak Liora? "Apa yang Liora telah berikan padamu sampai kau kini lebih memilih membelanya daripada mamamu sendiri Erika?"Erika menghela nafas pelan. Sebenarnya dia sudah malas mengikuti Diandra untuk merebutkan harta David. Terakhir dia bertemu dengan Liora di pantai saat itu, Erika mulai sadar sepertinya Liora tidak terlalu mempedulikan harta lainnya dari David selain perusahaan. Yang Liora incar sejak awal adalah perusahaan, dan adik tirinya itu kini sudah mendapatkannya. "Ma, percayalah semua harta ayah pasti jatuh pada kita kecuali perusahaan.""Sudahlah!" Diandra berdiri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-25
Baca selengkapnya

135. Khawatir Karena Sayang

Melihat sepasang suami istri mulai berdebat di hadapannya, membuat Ervan menjadi tidak nyaman. "Aku rasa aku lebih baik segera pergi saja dari sini," ucap Ervan memotong perdebatan mereka."Tunggu Ervan," Arka menahan sahabatnya untuk tak segera pergi. Dia masih menatap Ervan dengan sorot marah. "Aku menugaskanmu untuk berada di samping Liora bukan hanya untuk sekedar menjaganya saja, kau bisa mengingatkan Liora jika dia bekerja sampai membahayakan kandungannya seperti ini.""Ervan selalu mengingatkanku untuk hal itu, tapi jika dia tetap mengikuti apa yang kamu perintahkan aku akan berhentikan dia!" sahut Liora membuat Arka terdiam tak percaya. Dia lalu mengimbuhkan, "aku tau aku sedang hamil. Dan aku tau apa yang harus aku lakukan dan tidak aku lakukan untuk kesehatan bayi dalam kandunganku."Setelah mengatakan itu Liora melangkah pergi memasuki rumahnya begitu saja, meninggalkan dua laki-laki di sana. Arka hanya menghela nafas pasrah. Semua yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-26
Baca selengkapnya

136. Tak Bisa Memaksa

Entah kenapa, mendadak hatinya jadi berdesir aneh setelah Liora mengatakan semua itu. Arka kemudian menjawab, "tidak perlu mengatakan terimakasih. Kamu adalah istriku, dan ada darah dagingku juga dalam rahimmu. Jadi aku harus selalu mengkhawatirkanmu."Liora masih mengukir senyum. Dia perlahan semakin mendekat kemudian berucap, "walau begitu aku tetap harus mengatakan terimakasih padamu. Terimakasih karena telah membuatku merasa senang dan dikhawatirkan. Aku tidak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya.""Jika kamu merasa senang karena aku mengkhawatirkanmu, apakah kamu harus membuatku khawatir setiap detik seperti ini?"Liora mengernyit, lalu berpikir sejenak. "Aku tau, mungkin kekhawatiranmu padaku bisa saja mengganggu pikiranmu apalagi saat kamu bekerja. Jadi aku juga berharap, kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku setiap saat.""Jika begitu, tolong ikuti perintahku Liora. Aku tidak melarangmu bekerja, tapi jika kamu terus menyibukkan diri sampa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-26
Baca selengkapnya

137. Karena Ada Rasa Cemburu

Mobil yang Arka dan Liora tumpangi kini terhenti tepat di depan sebuah gedung tinggi, itu adalah perusahaan Liora. Pandangan Arka kini mengarah ke luar kaca mobil, tak jauh dari tempatnya menghentikan mobil terlihat seorang laki-laki yang berdiri di dekat mobil hitam. Itu adalah Ervan yang Arka pikir tengah menunggu kedatangan Liora. Pandangan Arka kini beralih menatap sang istri yang masih duduk di sampingnya."Ervan sudah menunggumu, apa setelah ini kamu ada urusan di luar?"Liora diam sesaat. Dia ingat hari ini Ervan akan menjalankan tugas yang dia perintahkan kemarin, yaitu mengawasi Seyla. Tapi Arka tak tahu hal itu, dan terus mengira Ervan tetap berada di sampingnya selama Arka jauh dari Liora."Tidak ada klien yang akan aku temui hari ini. Jadi aku akan seharian mengerjakan berkas-berkas di dalam."Arka mengangguk percaya. Dia sama sekali tak mencurigai Liora."Baiklah, jika ada apa-apa tolong segera kabari aku."
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-26
Baca selengkapnya

138. Sesuai Rencana Liora

Pagi itu setelah mendapat perintah dari Liora, Ervan segera menuju rumah sakit. Kebetulan saat dirinya sampai di sana, dokter juga baru selesai memeriksa Seyla.Kini tidak ada lagi alat yang menempel pada tubuh Seyla, bahkan infus pun juga sudah di lepas. Tiga hari lalu Ervan yakin perempuan itu masih memakai infus, tapi kini sepertinya Seyla terlihat jauh lebih baik."Dokter, bagaimana kondisinya?" Ervan yang baru saja datang langsung bertanya pada dokter karena penasaran. Dokter itu tersenyum, seakan memberi tanda bahwa dia akan mengatakan kabar baik. "Pasien sudah boleh pulang hari ini."Ervan menghela nafas lega. Setelah mengatakan hal itu dokter tersebut meminta ijin kepada Ervan dan Seyla untuk keluar dari sana, namun sebelum Seyla meninggalkan rumah sakit sang dokter mengingatkan Ervan untuk mengurus berkas-berkas perawatan Seyla.Setelah sang dokter pergi. Kini Ervan menatap Seyla dengan sorot bangga. "Kau menepati janjimu padaku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-26
Baca selengkapnya

139. Bahagia?

Sejak tadi Liora tak bisa berhenti untuk tertawa puas. Setelah mendapat pesan dari Ervan bahwa Seyla menerima tawarannya, Liora begitu sangat senang. Dia tak percaya membuat Seyla masuk ke dalam alur rencananya ternyata tidak begitu sulit. Yang membuat Liora semakin senang adalah cara kerja Ervan. Tentu dia sangat bangga dengan laki-laki itu. "Mungkin aku harus menaikkan bayaran Ervan untuk ini."Liora kembali mengukir senyum senang. Sangking bahagianya tak terasa dia bisa menyelesaikan semua berkas-berkas di atas mejanya dengan cepat, bahkan dia sama sekali tidak merasa lelah. Waktu sudah menunjukan pukul tiga sore. Liora sudah menyelesaikan semua pekerjaannya, namun dia tak berencana untuk segera pulang. Dia masih menunggu kabar dari Ervan, dimana laki-laki itu sekarang membawa Seyla?"Aku harap Ervan membawanya ke tempat yang sangat jauh. Bahkan papa dan mama tidak akan bisa menemukannya. Dengan itu, Seyla akan dilupakan oleh keluar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-27
Baca selengkapnya

140. Tak Peduli Walau Dalam Bahaya

"Apa maksudmu bicara seperti itu?" tanya Liora mulai curiga. Mendadak dia merasa takut, tapi juga marah dengan ucapan Diandra barusan. "Apa yang akan kau lakukan pada ayahku?"Diandra justru tersenyum licik mendengar pertanyaan Liora. "Akhir-akhir ini kau sangat jauh dengan ayahmu, jadi jika aku sudah memiliki rencana jahat padanya mungkin kau tidak bisa menghentikannya. Jadi ikuti saja perintahku agar ayahmu selamat."Tangan Liora perlahan mengepal. Matanya menatap wanita di hadapannya penuh dendam. Walau Liora juga sangat kesal dengan sang ayah, namun dia juga tak tega melihat ayahnya dalam bahaya. Entah apa yang sedang direncakan ibu tirinya itu pada David, Liora tak bisa berpikir lagi. Dia mulai merasa cemas."Apa yang kau inginkan?"Senyum Diandra perlahan pudar, dia menatap anak tirinya dengan sorot serius. "Ikutlah denganku sebentar."Tak ada pilihan lain. Liora harus menyetujui ajakan Diandra agar dia tau apa rencana wan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
22
DMCA.com Protection Status