Entah kenapa, mendadak hatinya jadi berdesir aneh setelah Liora mengatakan semua itu. Arka kemudian menjawab, "tidak perlu mengatakan terimakasih. Kamu adalah istriku, dan ada darah dagingku juga dalam rahimmu. Jadi aku harus selalu mengkhawatirkanmu."Liora masih mengukir senyum. Dia perlahan semakin mendekat kemudian berucap, "walau begitu aku tetap harus mengatakan terimakasih padamu. Terimakasih karena telah membuatku merasa senang dan dikhawatirkan. Aku tidak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya.""Jika kamu merasa senang karena aku mengkhawatirkanmu, apakah kamu harus membuatku khawatir setiap detik seperti ini?"Liora mengernyit, lalu berpikir sejenak. "Aku tau, mungkin kekhawatiranmu padaku bisa saja mengganggu pikiranmu apalagi saat kamu bekerja. Jadi aku juga berharap, kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku setiap saat.""Jika begitu, tolong ikuti perintahku Liora. Aku tidak melarangmu bekerja, tapi jika kamu terus menyibukkan diri sampa
Terakhir Diperbarui : 2024-05-26 Baca selengkapnya