Tuan Putri terdiam sambil melongo kaget, matanya yang tadi memancarkan kemarahan kini ada kebingungan di sana. "Apa maksudnya?""Buah emas yang Anda makan memiliki efek memabukkan yang menghilangkan kesadaran akal sehat Anda, Tuan Putri," jelas Yao Chen setelah merasa Hong Wen bisa diajak bicara baik-baik.Dia tak menyangka akan ada bantuan dari seekor rusa roh kecil."Pemuda itu justru berusaha menahan diri dan melindungi Anda dari berbuat tak pantas." Rusa kecil menambahkan.Yao Chen, masih waspada, mengangguk membenarkan. "Saya tidak akan pernah berani mengambil kesempatan dari Anda, Tuan Putri. Saya hanya berusaha mencegah Anda melakukan sesuatu yang akan Anda sesali."Perlahan, kemarahan di wajah Tuan Putri memudar, digantikan oleh rasa malu. Ia menurunkan tangannya, matanya menghindari tatapan Yao Chen."Te-ternyata begitu," ujar Hong Wen lirih, malu bukan kepalang. "Aku ... aku telah salah menuduhmu."Yao Chen mengangguk. "Tidak apa-apa, Tuan Putri. Yang penting Anda sudah kemb
Baca selengkapnya