Home / Pendekar / Pendekar Tanpa Wajah / 241 - Mulai Meladeninya

Share

241 - Mulai Meladeninya

Author: Gauche Diablo
last update Last Updated: 2024-06-26 21:17:48

“Yao Chen … berikan aku … tolong kasihi aku ….” Suara Putri Ketujuh bergetar ketika menyampaikan ini. Sikap arogan dan tingginya runtuh digantikan sebuah kemanjaan yang dibalut nuansa putus asa, terlebih tatapan sayu memohon.

Sebagai pria normal, Yao Chen tidak memungkiri ini sangat memikat pandangannya. Tubuh sempurna Putri Ketujuh yang mengungkunginya, wajah mendamba di atas tubuhnya, suara halus membuai pendengaran.

Dalam cahaya senja yang semakin memudar, Yao Chen harus membuat keputusan antara kewajiban dan hasrat hatinya.

“Bocah! Buatlah keputusan, bodoh!” Mendadak, suara Gao Long meraung di telinga Yao Chen. “Kalau kau memang menginginkannya, lekas lakukan sebelum terlambat! Kalau tak mau, juga lekaslah bersikap tegas dan dorong dia!”

Gao Long benar. Yao Chen harus membuat keputusan secepatnya. Tak bisa begini atau ini akan tak ada artinya.

Terlebih, dia masih menyimpan asa cinta kepada Sima Honglian. Meski gurunya tidak mengetahui perasaan indah yang terpendam di sanubarinya,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pendekar Tanpa Wajah   242 - Kau Harus Mati!

    “Tuan Putri, Anda salah paham!” seru Yao Chen.Cahaya senja yang keemasan perlahan memudar, seolah menyingkap tabir ilusi yang menyelimuti Tuan Putri Ketujuh. Dalam sekejap, kabut hasrat libido di matanya lenyap, digantikan oleh kesadaran yang tajam dan ... kemarahan yang membara."Jangan banyak alasan!" desis Tuan Putri, matanya menyala penuh amarah. "Berani-beraninya kau mengambil kesempatan dariku, Yao Chen!"Betapa malunya dia berada dalam dekapan pria yang baru saja dia kenal. Meskipun pemuda itu menggetarkan hatinya, bukan berarti dia bisa dengan mudah disentuh dan memberikan diri begitu saja!“Tuan Putri, saya tidak mengambil kesempatan dari Anda!” Yao Chen masih berusaha menjelaskan.Dia memuta otak untuk memberikan jawaban yang masuk akal dan memuaskan.Dia yang masih terbaring di bawah Tuan Putri, seketika merasakan bahaya yang mengancam. “Tuan Putri, ini benar-benar tidak seperti yang Anda pikirkan! Saya—“Namun sebelum dia bisa menjelaskan, Tuan Putri sudah menyiapkan tang

    Last Updated : 2024-06-26
  • Pendekar Tanpa Wajah   243 - Danau Magma Tersembunyi

    Tuan Putri terdiam sambil melongo kaget, matanya yang tadi memancarkan kemarahan kini ada kebingungan di sana. "Apa maksudnya?""Buah emas yang Anda makan memiliki efek memabukkan yang menghilangkan kesadaran akal sehat Anda, Tuan Putri," jelas Yao Chen setelah merasa Hong Wen bisa diajak bicara baik-baik.Dia tak menyangka akan ada bantuan dari seekor rusa roh kecil."Pemuda itu justru berusaha menahan diri dan melindungi Anda dari berbuat tak pantas." Rusa kecil menambahkan.Yao Chen, masih waspada, mengangguk membenarkan. "Saya tidak akan pernah berani mengambil kesempatan dari Anda, Tuan Putri. Saya hanya berusaha mencegah Anda melakukan sesuatu yang akan Anda sesali."Perlahan, kemarahan di wajah Tuan Putri memudar, digantikan oleh rasa malu. Ia menurunkan tangannya, matanya menghindari tatapan Yao Chen."Te-ternyata begitu," ujar Hong Wen lirih, malu bukan kepalang. "Aku ... aku telah salah menuduhmu."Yao Chen mengangguk. "Tidak apa-apa, Tuan Putri. Yang penting Anda sudah kemb

    Last Updated : 2024-06-27
  • Pendekar Tanpa Wajah   244 - Mengincar Bunga Api Abadi

    “Hrghh!” Yao Chen memacu perahu terbangnya dalam kecepatan maksimal untuk menyambar tubuh Putri Ketujuh.Swoosshh!Pemuda itu gesit meraih pinggang Putri Ketujuh, tepat ketika mulut besar naga api mengatup dan teratai terbang itu pun tercaplok dan hancur. Pusaka tingkat tinggi itu kini hanya menjadi debu energi setelah diterkam naga api besar.“Argh!” Putri Ketujuh terkejut bukan main.Kemunculan naga api terlalu tiba-tiba dan tidak terdeteksi olehnya. Semuanya terjadi dalam hitungan detik yang singkat.‘Untung saja aku meledakkan energi Qi ke perahuku agar aku bisa memberikan Teknik Langkah Hantu ke perahuku juga.’ Yao Chen membatin penuh syukur.Itu tadi sangat tipis dari bencana. Jika kedatangan Yao Chen terlambat dua detik saja, maka Putri Ketujuh harus mengucapkan selamat tinggal pada dunia.Hewan roh seperti naga tidak bisa diremehkan. Naga merupakan puncak hirarki dari semua hewan di Planet Qi. Dia adalah raja sekaligus penguasa yang sangat territorial. Bunga api tentu saja pu

    Last Updated : 2024-06-27
  • Pendekar Tanpa Wajah   245 - Yao Chen Tercebur ke Dalam Magma

    Mau tak mau, Putri Ketujuh yang melihat adegan jatuhnya Yao Chen pun menjerit, “Yao Chen!”Di hati Putri Ketujuh, terselip rasa bersalah karena telah mendorong Yao Chen sehingga menyebabkan perahu terbang pemuda itu menjadi oleng dan kehilangan kecepatannya.Adegan ketika perahu terbang dicaplok dengan gigi-gigi runcing si naga api besar membekas di otak Putri Ketujuh. Ternyata seperti itu kondisinya jika tadi dia tidak lekas diselamatkan Yao Chen.Sedangkan, tubuh Yao Chen terus meluncur ke bawah, ke arah danau magma. Ada banyak letupan magma yang siap menerima tubuh Yao Chen yang terus jatuh tanpa dia bisa melakukan apa-apa karena tak memiliki pijakan yang cukup.“Apa aku akan mati di sini?” Yao Chen bersiap.Dia tentu saja tak ingin mati.“Tasbih Semesta, bisakah kau membuatku tahan pada panasnya api apa pun?” tanyanya pada pusaka miliknya.Tasbih Semesta mendadak saja bergerak memutar dan mulai mendesing di dalam tubuh Yao Chen. Dari setiap maniknya, meluar aura emas pekat.Blupp!

    Last Updated : 2024-06-27
  • Pendekar Tanpa Wajah   246 - Masalah Rumah Tangga

    “Anakmu?” Yao Chen sampai ternganga karena kagetnya.Dia tatap naga api besar di depannya. Memang mereka sama-sama memiliki kekuatan api yang tak bisa diremehkan.Tapi … jika menilik dari penampilan Gao Long saat ini dibandingkan naga api besar ….“Pfttt!” Yao Chen mati-matian menahan tawanya ketika membandingkan kedua naga tersebut.Gao Long tentu saja mendengar tawa tertahan Yao Chen. Dia melirik sambil mengerutkan kening dengan wajah cemberut.“Kau tak layak menjadi ayahku!” geram suara naga api besar terdengar, seolah-olah mereka bukan berada di dalam benda cair melainkan ruang udara bebas.Mendengar penyangkalan dari putranya, Gao Long meradang marah.“Lancang! Anak lancang!” pekik Gao Long.Sayang sekali, wujud mungil dan gendutnya saat ini tidak mendukung untuk menghardik si anak yang berpuluh kali lipat darinya.“Kau pikir kenapa ibu sampai memutuskan untuk mengakhiri hidupnya?!” raung si naga api besar.Raungan itu dibarengi semburan energi besar dari moncong yang dibuka leba

    Last Updated : 2024-06-28
  • Pendekar Tanpa Wajah   247 - Yao Chen Vs Pterodactylus

    Mendadak saja Yao Chen mendapatkan pencerahan dari Tasbih Semesta.Maka, menggunakan cambuknya, dia bergerak menggunakan Teknik Langkah Hantu dan meraih Bunga Api Abadi sambil menghindari terjangan cakar si pterodactylus yang hendak menangkapnya.Sreettt!Cambuk digerakkan secepat kilat ke arah Bunga Api Abadi sembari kakinya bergerak cepat hingga membentuk pusaran udara kecil ketika tanah di bawah kakinya menyebar saat energi Qi-nya terus mengalir."Berhasil!" Yao Chen menyeru tertahan ketika cambuknya sudah membelit di pohon rendah tempat si bunga api tumbuh. Brrrrhhh!Segera, Yao Chen menggunakan bilah pedangnya untuk menghamburkan dan menyebarkan pasir beserta debu di permukaan tanah ke arah Bunga Api Abadi sambil menarik keluar bunga itu dari tempatnya.“Apa maksudmu, Yao Chen?!” pekik Putri Ketujuh saat melihat adegan Yao Chen merenggut Bunga Api Abadi yang dia incar sejak lama.Bunga Api Abadi yang sudah tertutupi tanah dan debu yang ditebarkan padanya oleh Yao Chen, tak bisa

    Last Updated : 2024-06-28
  • Pendekar Tanpa Wajah   248 - Jurus Rahasia yang Terpaksa Digunakan

    “Kita lihat seberapa mampu Jurus Api Penghancurku menanganimu!” seru Yao Chen.Seketika, langit-langit gua di atas arena pertarungan bergetar. Sementara, magma di bawah sana mulai menggelegak hebat dan cairan panas itu melejit naik seiring tangan Yao Chen terangkat tinggi-tinggi.Si pterodactylus terkejut bukan main akan pergerakan magma yang seakan dikendalikan Yao Chen. Dia mati-matian mengumpulkan seluruh kekuatan anginnya untuk menepis magma yang hendak menyentuh tubuhnya hingga cukup kewalahan menghadapi serangan dahsyat Yao Chen.“Ingin lari ke mana, huh?!” ejek Yao Chen. Dia rela memompa energi Qi hingga ke titik maksimal demi mengalahkan hewan roh itu.Puluhan pilar magma menyembur dari danau, mengejar si pterodactylus yang terbang menghindari. Makhluk itu mengeluarkan raungan frustrasi, sayapnya mulai hangus terkena percikan magma.Si pterodactylus membalas dengan menciptakan angin puyuh yang menyebarkan tetesan magma ke segala arah. Yao Chen berputar, menciptakan perisai api

    Last Updated : 2024-06-28
  • Pendekar Tanpa Wajah   249 - Dalam Perawatan Tuan Putri

    “Errghh ….” Suara Yao Chen mulai terdengar meski lirih.Tak hanya itu saja. Kelopak mata Yao Chen juga bergetar perlahan sebelum akhirnya terbuka. Pandangannya yang kabur perlahan memfokus, menangkap sosok Putri Ketujuh yang duduk tak jauh darinya. Dia mencoba menggerakkan tubuhnya, namun rasa nyeri langsung menyerangnya."Jangan banyak bergerak," ujar Putri Ketujuh dengan nada datar. "Lukamu belum sepenuhnya sembuh."Saat menatap sekeliling, Yao Chen memastikan mereka berada di dalam gua yang dia buka sebelum ini.Yao Chen menoleh ke empunya suara. "Tuan … Putri?" ucapnya lemah.Putri Ketujuh hanya mengangguk singkat. Wajahnya tetap tanpa ekspresi, namun matanya menyiratkan kelegaan yang tak terucap."Berapa lama aku pingsan?" tanya Yao Chen."Dua hari," jawab Putri Ketujuh singkat. Dia bangkit dan mengambil sebuah mangkuk berisi cairan hijau pekat. "Minum ini. Akan membantu mempercepat penyembuhan luka dalammu."Yao Chen mencoba duduk, namun tubuhnya masih terlalu lemah. Tanpa bicar

    Last Updated : 2024-07-01

Latest chapter

  • Pendekar Tanpa Wajah   536 - Tubuhnya Kian Hancur Menyedihkan

    “Chen’er! Hentikan!” Gongsun Huojun berteriak membawa kecemasan saat melihat kondisi putranya.Saat ini, kulit Yao Chen sudah hitam legam. Ada banyak retakan di sekujur kulitnya sehingga warna merah darahnya terlihat kontras dan mengerikan, ditambah putih tulang yang terlihat di beberapa bagian lengannya.Itu masih ditambah dengan mencuatnya beberapa tulang hitam di lengan dan punggungnya. Saat ini, Yao Chen memang terlihat mengerikan sekaligus menyedihkan ketika dagingnya mulai meleleh.“Hmph! Mau apa kalian, manusia picik?!” seru Yao Chen ke ayah dan kakeknya yang mendekat.Raja Phoenix melayang dan termangu di udara melihat dua dedengkot Gongsun membawa pasukan Tanah Sucinya. Apakah memang harus terjadi peperangan antara mereka?“Chen’er! Ayah meminta maaf jika Ayah kurang melindungi istrimu. Tolong berhenti dan kita pulang bersama istrimu juga.” Gongsun Huojun mengiba ke putra kebanggaannya.Dia tak ingin bibit hebat tubuh Asura menjadi sia-sia jika Yao Chen mati. Yao Chen harus t

  • Pendekar Tanpa Wajah   535 - Asura Gelap Vs Raja Phoenix

    “Burung sialan! Mati saja!” teriak Yao Chen ketika dia melesat memburu ke Raja Phoenix.BOOOMM!Serangan telapak tangannya menebas udara, membelah ruang!Namun .…"Hmph! Manusia sombong!" Raja Phoenix mengangkat satu jari.KLAAANG!Serangan Yao Chen tertahan!Gelombang energi meledak ke segala arah, menghancurkan lebih banyak bangunan di istana! Prajurit siluman burung mulai berdatangan, tapi mereka seakan mengantarkan nyawa saja saat terkena ledakan itu.Meski begitu, Raja Phoenix tetap tak tergoyahkan."Menarik." Mata Raja Phoenix berkilat tajam. "Meskipun tubuhmu mulai hancur, kau masih mencoba melawanku?!"Yao Chen yang sudah dikuasai jiwa Asura sebanyak 80 persen lebih, makin bersikap arogan."KAU AKAN MATI DI SINI, BURUNG BESAR!" teriak Yao Chen dalam kesadaran Asura.DHUAARR!Pertempuran tingkat dewa dimulai.Yao Chen melesat seperti bayangan, serangannya brutal dan tanpa belas kasihan. Api murninya mulai tak terkendali saat melahap banyak prajurit istana Kerajaan Phoenix, meni

  • Pendekar Tanpa Wajah   534 - Kegilaan Asura Gelap

    "Energi mengerikan ini ...!?" Hong Tian mundur selangkah, wajahnya pucat.Yao Chen telah berubah menjadi Asura Gelap yang menakutkan!Dengan satu langkah, dia menghilang.BOOOM!“Arghh!”Tiba-tiba, salah satu pangeran terlempar ke udara!Yao Chen muncul di belakangnya, tinju apinya menghantam dada pangeran itu hingga tubuhnya melayang jauh menembus dinding istana!KRAAAKKK!Tulangnya patah seketika!Para pangeran lainnya terkejut!"Serang!"Mereka mencoba melancarkan serangan serentak!Namun ....Yao Chen kini bergerak terlalu cepat.Dengan Kekuatan Hukum Ruang, dia melintasi medan perang seperti bayangan hitam yang membara. Tubuh Asura Gelapnya benar-benar mengakselerasi pergerakannya jauh lebih cepat dari yang dia bayangkan."Musnahlah!"Dengan satu tebasan tangan kosong berselimutkan energi petir bercampur api hitam kemerahan dari Asura Gelap, Yao Chen mengakibatkan dua pangeran terhantam ke tanah dalam keadaan mengenaskan!Petir dan api neraka membakar tubuh mereka hingga asap hit

  • Pendekar Tanpa Wajah   533 - Terdesak Parah

    “Lian Lian ….”Tubuh Yao Chen terasa berat. Nafasnya memburu. Setelah tiga pertarungan sengit sebelumnya, kekuatannya mulai terkikis.Meskipun Gao Long telah membantunya dengan suplai energi, tetap saja, tubuhnya mulai melemah.“Chen!”Di sisi lain, Sima Honglian berdiri gagah, rambut merahnya berkibar liar di tengah kobaran api phoenix raksasa.Di sekeliling mereka, enam pangeran kerajaan Phoenix telah mengepung, dengan Hong Tian berdiri paling depan, matanya penuh amarah."Manusia licik! Sekarang kami tau siapa kau sebenarnya!" Hong Tian menyeringai sinis, menatap Yao Chen dengan tatapan jijik."Dia alkemis yang diangkat oleh Adik Yufan?! Jadi kau penyihir sampah yang suka menipu klan phoenix dengan sihir licikmu?!"Salah satu pangeran lainnya meludah ke tanah. "Hmph! Puih! Memuakkan! Manusia memang makhluk paling hina di dunia!""Kau hanya parasit yang memanfaatkan kekuatan Phoenix kami!"Mereka semua menatapnya dengan tatapan menghina, sementara Yao Chen tetap diam, menahan rasa l

  • Pendekar Tanpa Wajah   532 - Menghadapi Seluruh Keluarga Kerajaan Phoenix

    “Calon istri, pantatmu!” teriak kesal Sima Honglian.Sejak datang baik-baik ke Kerajaan Phoenix, dia langsung disekap dan dibatasi pergerakannya di Ruang Penyegelan yang memiliki formasi pengurung level tinggi yang tak bisa dia tembus.Dhaarrr!Ledakan dahsyat mengguncang Ruang Penyegelan saat tiga sosok bertarung dalam kecepatan tinggi!Yao Chen dan Sima Honglian bergerak seperti kilat, menyerang dari berbagai arah, tetapi Hong Tian menangkis semua serangan mereka dengan nyala api emasnya!Klaaang! Klaaang! Dhaaarr!Cahaya merah, biru, dan emas bersilangan di udara, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu di sekitar mereka.Namun, di tengah pertarungan itu, Yao Chen mendadak terkejut! ‘Lian Lian ternyata sudah mencapai tahap itu!’Dari belakang tubuh Sima Honglian, sebuah figur phoenix raksasa mulai muncul.Bukan sekadar bayangan api … tapi seolah-olah makhluk itu hidup!"Lian Lian ... kau ...?" Yao Chen termangu.Dari sosok Kaisar Manusia dan Gao Long, dia me

  • Pendekar Tanpa Wajah   531 - Pertarungan Melawan Putera Mahkota Phoenix

    Suara ledakan mengguncang istana dalam. Dari luar, siluet seseorang melangkah dengan tenang ke dalam Ruang Penyegelan. Setiap jejak kakinya mengeluarkan panas yang membakar lantai batu.Yao Chen segera menoleh, pupil matanya menyipit. Aura lawan yang datang ini jauh lebih berbahaya dibandingkan Hong Weijian!Pria itu mengenakan jubah merah keemasan dengan sulaman api phoenix yang berkilauan. Rambutnya panjang berwarna merah gelap, dan di antara alisnya terdapat tanda berbentuk nyala api. Tatapannya tajam, penuh kepercayaan diri."Pangeran Hong Tian!" Sima Honglian bergumam pelan di dalam segel.Yao Chen langsung paham. Pasti ini putra tertua Kaisar, pewaris utama Tahta Kerajaan Phoenix!Hong Tian menatap sekilas ke arah adiknya yang terkapar tak berdaya, lalu beralih ke Yao Chen.“Kau mengalahkan adikku dalam waktu singkat. Aku akui, kau punya kemampuan.” Suaranya tenang, tapi penuh tekanan yang menyesakkan.Yao Chen mengepalkan tinjunya. Angin di sekelilingnya mulai berputar, kilatan

  • Pendekar Tanpa Wajah   530 - Pangeran Kerajaan Mengadang

    Yao Chen langsung berbalik, matanya menyipit penuh kewaspadaan.Pangeran berjubah ungu itu melangkah ke dalam Ruang Penyegelan dengan tenang, tetapi tekanan aura yang dia pancarkan seperti gunung yang menekan."Aku tak tahu dari mana bocah sepertimu mendapatkan keberanian untuk menyusup ke tempat ini, tapi kau sudah terlalu jauh." Suaranya rendah, berisi ancaman dingin.Yao Chen tetap tenang. Matanya melirik cepat ke arah Sima Honglian yang masih terperangkap di dalam formasi. Butuh waktu dan tenaga untuk menghancurkannya, dan sekarang ada ancaman besar di hadapannya.“Siapa kau?” tanya Yao Chen, meskipun dia sudah bisa menebak jawabannya.Pangeran itu tersenyum tipis, tetapi sorot matanya penuh dengan kesombongan. “Hong Weijian, putra kedua dari Kaisar. Dan kau … hanyalah seorang penyusup bodoh yang akan mati di tempat ini.”Swoosshh!Dalam sekejap, Hong Weijian menghilang dari tempatnya. Yao Chen tak sempat bereaksi sebelum tinju yang dipenuhi Qi Bumi menghantam dadanya!Buuummm!Tu

  • Pendekar Tanpa Wajah   529 - Melawan Wei Zhong

    ‘Sial!’ umpat Yao Chen di hatinya.Buummm!Yao Chen terlempar jauh, menghantam pilar di belakangnya.Kraaaakkk!Debu berhamburan, dan rasa nyeri menjalar di sekujur tubuhnya.‘Sialan! Orang ini benar-benar monster!’ geramnya.Sedangkan Wei Zhong memegang luka di bahunya dan tertawa kecil. "Jarang sekali aku terluka dalam pertarungan. Tapi sepertinya kau tak akan bertahan lama."Yao Chen bangkit, napasnya sedikit berat. Dia harus mengubah strategi.Dalam sekejap, dia mengeluarkan sebutir Pil Penghancur Jiwa dari lengan bajunya dan menghancurkannya di udara.Bubuk pil itu bertebaran, dan dalam hitungan detik, gelombang energi jiwa yang kacau menyelimuti seluruh ruangan.Wei Zhong mengerutkan kening. "Apa yang kau lakukan?"Yao Chen tidak menjawab dan hanya tersenyum samar, lalu mengaktifkan Kekuatan Hukum Ruang!Dalam sekejap, gravitasi di ruangan itu berubah. Wei Zhong merasakan tubuhnya melambung ke udara tanpa kendali, seolah-olah ruang di sekitarnya telah dibengkokkan!"Keparat! Kau

  • Pendekar Tanpa Wajah   528 - Musuh Baru Telah Tiba

    “Siapa kau?!”Sebuah suara berat menggema di lorong.Yao Chen berbalik dan melihat seorang pria paruh baya dengan pakaian penjaga istana tingkat tinggi. Mata pria itu menyipit curiga, tangannya sudah menggenggam pedang panjang.‘Sial!’ umpatnya dalam hati.Tidak ada lagi pilihan.Dengan satu gerakan, Yao Chen melempar Pil Ledakan Api ke lantai. Ledakan api langsung memenuhi ruangan, menciptakan kabut tebal.Menggunakan kekacauan itu, Yao Chen melesat ke depan dan menekan telapak tangannya ke ukiran naga di pintu.Buumm!Gelombang energi murni dilepaskan, dan pintu besar itu bergetar sebelum perlahan terbuka.Di dalamnya, duduk di tengah lingkaran formasi penyegelan, adalah Sima Honglian.Rambut merahnya tergerai, matanya tertutup, tetapi auranya tetap kuat meskipun terlihat lemah.Yao Chen mengepalkan tangannya. “Aku berhasil menemukannya! Lian Lian!”Namun, sebelum dia bisa melangkah masuk, suara tawa dingin terdengar dari belakangnya.“Aku sudah menunggu seseorang mencoba ini.”Kemu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status