Yulina tersadar dengan perlahan. Matanya terasa berat saat dia mencoba membuka mereka. Ketika akhirnya berhasil, dia menyadari bahwa dirinya terikat dalam sebuah ruangan kosong yang gelap. Dia meraba-raba sekelilingnya, mencoba mencari tahu di mana dia berada dan bagaimana dia bisa sampai di sini."N-Ngggh... Ada siapa di sini?" desis Yulina dengan gemetar, kebingungan dan ketakutan merajalela di dalam hatinya.Namun, jawaban tak kunjung datang. Hanya sunyi yang menyelimuti ruangan gelap itu. Yulina merasa hatinya berdebar keras, dan ketakutan membuat bulu kuduknya merinding."Ada orang di sana?" teriak Yulina, tetapi suaranya terdengar hampa, hanya bergema kembali padanya sendiri.Dia mencoba untuk melepaskan diri dari ikatan yang mengikatnya, tetapi semakin dia bergerak, semakin kuat dan tak terlihat ikatan itu menahannya. Air mata mulai mengalir di pipinya saat rasa putus asa mulai menghimpitnya.Yulina mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum dia terbangun di ruangan ini.
Read more