Kalana langsung berlutut di lantai, memeluk Revan yang sudah tidak sadarkan diri sambil menangis tersedu-sedu ...."Revan, Revan-ku, bangunlah, sayang! Buka matamu dan lihat Ibu! Maafkan Ibu! Ibu sudah datang terlambat! Revan ... hiks, hiks, hiks ...."Sebagai seorang ibu hamil, begitu melihat pemandangan perpisahan antara ibu dan anak itu, kesedihan langsung menyelimuti hati Pamela.Pada saat bersamaan, dia juga tetap waspada. Dia mendongak dan mengamati gudang itu dengan saksama apakah ada orang di dalam sana ....Hanya dalam sekejap mata, teriakan histeris Kalana menarik perhatian sangat banyak orang."Kalana, apa yang terjadi?"Jason berjalan memasuki dapur dengan cepat. Begitu melihat pemandangan di hadapannya, ekspresinya langsung berubah menjadi serius.Kalana menggendong anak itu sambil terisak. Saking sedihnya, wanita itu seolah-olah sudah hampir kehabisan napasnya. "Kak, Revan ... Revan sudah nggak bernapas lagi. Hiks, hiks, hiks ...."Begitu mendengar ucapan adiknya, Jason s
Terakhir Diperbarui : 2024-02-09 Baca selengkapnya