Home / Rumah Tangga / Hari-hari Dimanjakan Paman / Chapter 1631 - Chapter 1640

All Chapters of Hari-hari Dimanjakan Paman: Chapter 1631 - Chapter 1640

2938 Chapters

Bab 1631

Pamela menjawab pelayan itu, "Bukan kami yang membawanya kemari, tapi dia bilang mengenalku, aku akan bicara dengannya dulu, siapa tahu aku mengenal keluarganya. Sementara, kamu coba tanya ruangan lain dulu, apakah ada yang kehilangan anak, kalau sudah ketemu baru jemput dia di sini."Pelayan itu setuju, dia mengangguk, meninggalkan Sonya di sana, lalu berbalik keluar ruangan untuk melanjutkan pencarian ....Pamela menunduk, menatap gadis kecil yang tidak dia ingat, lalu berkata, "Masuklah dulu."Itu memang keinginan Sonya, dia segera mengikuti Pamela ke dalam ruangan.Ekspresi Kevin terlihat kurang baik, dia mengerutkan alis dan mengernyitkan bibir.Justin menyadari kejanggalan pada ekspresi Kevin, dia menjentikkan kepala Kevin sambil bertanya, "Apa yang kamu pikirkan?"Kevin tersadar kembali, dia melihat keluar dengan tatapan rumit, sepertinya sudah menebak kalau Alex juga ada di restoran ini, tapi dia tidak tahu bagaimana menyampaikannya pada Justin, sehingga hanya menggeleng ....J
Read more

Bab 1632

"Kak, namaku Sonya Hanza, sekitar empat tahun lalu .... Suatu hari, ayah dan ibuku bertengkar, karena kesal, ibuku membawaku kabur dari rumah. Di tengah jalan, kami mengalami kecelakaan, lalu dibawa ke rumah sakit dan memerlukan transfusi darah ..." kata Sonya."Karena golongan darah Ibu langka, saat itu nggak ada stok darah yang mencukupi di rumah sakit, jadi dibutuhkan pendonor darah yang mendesak untuk ibuku," sambungnya."Kakak muncul tepat waktu untuk mendonorkan darah, sehingga dokter berhasil menyelamatkan kembali nyawa ibuku," lanjutnya."Kemudian kami baru tahu, ternyata Kakak yang waktu itu sedang hamil, malah bersedia mendonorkan darah untuk ibuku!" tambahnya.Mendengarkan Sonya menceritakan detail insiden tersebut, mata semua orang tertuju pada Pamela, mereka menghormati, mencintai, juga merasa kasihan padanya ....Pamela juga akhirnya teringat pada kejadian itu, waktu itu darahnya tidak cukup, suster juga menolak mengambil darahnya ketika mengetahui dirinya hamil, jadi dia
Read more

Bab 1633

Melihat pelayan menggandeng Sonya, Pamela pun melepaskan genggamannya, membiarkan pelayan itu membawa Sonya pergi ....Setelah itu, semua orang tidak terlalu memedulikannya lagi, hanya menasihati Pamela agar tidak membahayakan diri sendiri demi menyelamatkan orang yang tidak dikenal.Sebaliknya, Pamela masih curiga, Sonya sama sekali tidak terlihat seperti anak yang bodoh, bahkan terlihat sangat cerdas dan pandai berbicara, mana mungkin jelas tahu keluarganya duduk di lobi, dia malah naik ke atas untuk mencari mereka?Pasti ada sesuatu yang tersembunyi ....Saat tenggelam dalam pikirannya, tiba-tiba Pamela menyadari "Heri" sedang diam-diam menyelinap keluar ....Pamela mengerutkan alis, dia tidak menghentikannya, sebaliknya mengamati dengan tenang, bangkit dan mengikuti "Heri".Kevin mendengar pelayan tadi mengatakan Sonya sekeluarga duduk di lobi lantai bawah, dia menebak ayahnya ada di sana, jadi bermaksud turun untuk melihatnya ....Setelah keluar, dia mempercepat langkahnya, mengej
Read more

Bab 1634

Sonya sudah diantar pelayan kembali ke mejanya."Permisi, barusan gadis kecil kalian tersesat, dia pergi ke lantai atas. Untung saja nggak keluar dari restoran, ada banyak mobil di luar, sangat berbahaya."Silvia melihat putranya diantar kembali oleh pelayan, awalnya dia terkejut, kemudian merasa tidak berdaya, lalu tersenyum malu sambil berkata, "Terima kasih! Sudah merepotkanmu!"Pelayan menjawab dengan sangat sopan, "Sama-sama, ini sudah menjadi tanggung jawab kami."Setelah bicara, dia undur diri, tidak mengganggu mereka lagi.Setelah pelayan pergi, Silvia menarik Sonya untuk menceramahinya, "Sonya, ada apa denganmu? Bukannya makan, untuk apa ke atas sendirian?"Sonya mengernyitkan bibir, "Aku ... aku penasaran, jadi ke atas untuk melihat-lihat ..." jawabnya.Heri yang duduk di samping Alex menatap Sonya dengan rasa bersalah, dia takut Sonya akan mengkhianatinya.Silvia berkata dengan kesal, "Kenapa kamu serba ingin tahu? Kamu menyelinap ke atas sendirian tanpa memberi tahu orang t
Read more

Bab 1635

Mendengar ucapan Sophia, Sonya memelototinya sambil berkata, "Kamu tuh yang bisa ditipu dengan beberapa butir permen! Aku bukan anak umur tiga tahun, juga nggak suka makan permen!"Sophia tersenyum menyindir, "Oh? Benarkah? Kalau begitu coba ceritakan pada kami, orang seperti apa yang bisa membuatmu mencapnya sebagai orang super baik hanya dalam beberapa menit?"Sonya mendengus, "Tentunya bukan dalam beberapa menit membuatku merasa dia orang baik, karena aku sudah lama mengenalnya, aku sangat yakin dia orang yang super baik!"Silvia melihat putrinya agak menggila, dia menariknya dengan gelisah dan bertanya, "Sonya, cepat katakan, sebenarnya siapa yang bisa membuatmu merasa dia begitu baik?"Sonya melirik Sophia dengan jijik, lalu menatap Silvia sambil menjelaskan,"Ibu, apa Ibu ingat beberapa tahun lalu ketika Ibu bertengkar dengan Ayah, Ibu membawaku kabur dari rumah, Ibu mengalami kecelakaan, lalu ada yang mendonorkan darah untuk menyelamatkanmu? Aku baru saja bertemu dengannya di lan
Read more

Bab 1636

Sonya bersikeras, "Ayah, aku nggak sembarangan bicara, aku benar-benar menemukan penyelamat Ibu! Sophia mencurigaiku, kenapa aku harus minta maaf? Aku nggak keberatan kalian pilih kasih padanya selama ini, sekarang malah ikut dia menindasku. Uh! Kalau bukan karena Ibu menyukaimu, aku nggak akan mengakuimu sebagai ayah!"Theo dibuat kesal putri bungsunya, "Kamu ...."Silvia menepuk pundak putrinya sambil berkata, "Sonya, kamu ini, kenapa bicara begitu pada Ayah!"Meskipun tidak membantah ibunya, Sonya tetap memasang wajah marah dan bertekad untuk tidak menyerah.Melihat ekspresi putri bungsunya saat ini, Theo merasa temperamen anak itu sama persis dengan dirinya saat masih kecil, jadi dalam hatinya dia tidak marah, hanya mengerutkan kening."Cukup, tadi Ayah kurang teliti! Sekarang Ayah dan Ibu akan naik ke atas untuk menemui penyelamat itu, kalau kami yakin memang dia orangnya, Ayah dan Kak Sophia akan minta maaf padamu, tapi kalau menurut Ayah orang itu nggak bisa diandalkan, kamu har
Read more

Bab 1637

Namun, mana mungkin tindakan kecil kedua anak itu luput dari perhatian Alex? Dia menunduk dan berkata dengan nada yang sangat tenang, "Kalau ada yang mau dibicarakan, katakan saja langsung, bagaimana kalian bisa memahaminya hanya dengan bahasa kedipan?"Kedua anak itu tertegun mendengar ucapan Alex, kemudian keduanya menatap Alex dengan ekspresi bersalah dan canggung.Heri tersenyum kecil sambil berkata, "Ayah, kami ... nggak sedang bicara."Alex menyipitkan matanya penuh wawasan, "Sekarang nggak ada orang lain, bicaralah! Apakah kalian berdua mendiskusikan sesuatu saat pergi ke toilet bersama tadi?"Heri tahu Ayah sudah mengetahui semuanya, jadi dia menoleh dan bertukar pandang dengan Sonya untuk bertanya apakah dia boleh mengatakannya ....Sonya anak yang jujur. Setelah memikirkannya, dia berkata, "Kak Alex, jujur, kami berdua memang mendiskusikan sesuatu ketika pergi ke toilet tadi!"Alex menatap Sonya. "Um, masalah apa?" jawabnya.Sonya menjawab, "Sebenarnya, aku sudah tahu kalau '
Read more

Bab 1638

Heri tertegun, memiringkan kepala kecilnya dan bertanya, "Kenapa nggak? Apa Ayah nggak ingin bertemu Kak Kevin?"Siapa yang tidak ingin bertemu dengan anak sendiri?Hanya saja situasi saat ini sudah dirusak oleh kedua anak ini, dia tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya ....Alex berkata dengan suara dalam, "Bukankah kita sudah sepakat nggak ada yang boleh tahu kalau kamu bukan Kevin? Kenapa Sonya yang baru pulang bisa langsung tahu?"Heri tampak tak berdosa, dia melambai, "Bukan, bukan aku yang membocorkannya, Bibi yang menyadarinya sendiri ...."Sejujurnya, bisa dikatakan Heri yang membocorkannya sedikit, tapi dia takut Alex akan marah, jadi tidak berani mengakuinya.Sonya juga tidak ingin Heri disalahkan akan hal ini, jadi dia mengaku dengan berani, "Kak Alex, jangan salahkan dia! Benar-benar bukan dia yang memberitahuku, aku yang menyadarinya sendiri!"Alex mengalihkan pandangannya pada Sonya, "Bagaimana kamu menyadarinya?"Sonya menjawab, "Um .... Mungkin dari si
Read more

Bab 1639

Pamela duduk di seberang Alex dengan tangan menopang dagu, menatapnya samar sambil berkata, "Kakak Tampan, barusan mau kirim pesan ke siapa? Jangan-jangan untukku?"Alex kembali sadar, dia melirik ke atas untuk memastikan Sophia dan ayahnya belum kembali, setelah itu barulah dia mengendurkan ketegangannya dan kembali menatap Pamela sambil berkata dengan serius, "Sudah, jangan iseng, sekarang juga bawa Kevin pergi dari sini, jangan sampai ayahnya Sophia menemukanmu! Cepat pergi!"Pamela mengerucutkan bibirnya, lalu tersenyum sambil berkata, "Apa yang kamu takutkan?"Melihat sikapnya yang tidak serius, Alex mulai panik, "Aku nggak sedang bercanda denganmu!"Pamela tersenyum sambil berkata, "Aku tahu. Jangan khawatir, aku punya rencana."Rencana? Rencana apa?Kalau punya rencana, dia tidak akan berani duduk di sini!Saat Pamela berbicara dengan Alex, Kevin yang duduk di sisi Pamela tepat berhadapan dengan Heri yang duduk di sisi Alex, mereka saling memandang ....Luar biasa, mereka seakan
Read more

Bab 1640

Pamela memandang Sonya dengan penuh minat, "Um? Apa yang kamu bicarakan? Apanya yang berbeda?"Sonya terlihat takjub dan berkata, "Sikap Kak Alex padamu benar-benar berbeda dengan sikapnya pada Sophia!"Pamela sangat tertarik pada ucapan Sonya, dia menopang dagunya, menggerakkan aslinya. "Oh ya? Beda di mana? Coba katakan, aku ingin dengar," katanya.Rasanya Alex sudah ingin memukul meja, kalau bukan karena tidak bisa berdiri, dia pasti sudah membopong gadis kecil itu pergi dari sana!"Pamela! Kamu ....!""Sst!" Pamela meletakkan satu jari di depan bibirnya, memberinya tatapan yang mengatakan jangan khawatir dan menyuruhnya tenang, kemudian menatap Sonya sambil berkata, "Ayo, bicarakan topik tadi!"Sonya sangat senang mengobrol dengan Pamela, dia berkata pada Pamela, "Kak Alex sangat gugup dan peduli padamu, sikapnya pada Sophia sangat acuh tak acuh, Kak Alex hampir nggak pernah berinisiatif untuk berbicara dengan Sophia, tanggapan terhadap Sophia juga sangat dingin! Aku nggak mengerti
Read more
PREV
1
...
162163164165166
...
294
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status