Vivian mengernyit. "Adsila, kami memang nggak akrab dengan Marlon, tapi dia pacarmu, 'kan?"Adsila memutar matanya karena kesal. "Kapan aku bilang dia pacarku? Ayah, Ibu, jangan berkhayal, oke?"Eddy meletakkan pisau di tangannya. "Adsila, maksudmu, Marlon bukan pacarmu? Lalu, kenapa dia selalu membantu bisnis keluarga kita?"Adsila termangu. "Dia ...."Tak disangka, Marlon benar-benar turun tangan membantu keluarganya?Waktu itu, Marlon bersikeras meminta Adsila membawanya ke rumah. Adsila tidak bisa menolak sehingga terpaksa membawanya ke rumah!Marlon sangat antusias. Sesampainya di rumah, Marlon asyik mengobrol bersama orang tua Adsila dan membahas tentang bisnis. Sambil mengobrol, Marlon melakukan tindakan-tindakan yang ambigu, seperti mengambilkan tisu untuk Adsila, menyeka mulut Adsila dan lain-lain.Setelah Marlon pergi, Adsila segera menjelaskan pada orang tuanya bahwa mereka hanyalah teman biasa, tidak ada hubungan romantis.Mungkin bahkan tidak terhitung sebagai teman biasa.
Read more