Awalnya, Adsila masih ingin memarahi pria aneh ini lagi. Namun, dengan kehadiran Marlon, dia hanya bisa menundukkan kepalanya dalam diam ....Dengan ekspresi gelap, Marlon bertanya, "Kalau begitu, kenapa kamu mau kencan buta dengan seorang gadis yang begitu nggak kamu sukai?"Steven duduk kembali dan menjawab dengan bangga, "Ibunya mencari-cari jodohnya ke mana-mana. Ibuku mendengarnya, jadi ibuku membiarkanku datang menemuinya. Kupikir, nggak ada ruginya aku bertemu sekali dengannya, jadi aku datang!""Oh ya? Ternyata begitu, ya! Jadi, kamu secara khusus datang untuk memanfaatkan dia?" kata Marlon sambil tersenyum.Steven melirik sekilas ke arah Adsila dan berkata, "Bukan begitu juga. Aku datang untuk menghargai dia! Kalau nggak, kalau tersebar rumor bahwa semua pria yang diperkenalkan padanya nggak sudi untuk kencan buta dengannya, kelak, dia nggak akan bisa menikah lagi!"Marlon tertawa dengan sinis dan berkata, "Kita sama-sama pria, nggak usah pura-pura lagi! Kamu hanya merasa bahw
Baca selengkapnya