Semua Bab Hari-hari Dimanjakan Paman: Bab 1381 - Bab 1390

2938 Bab

Bab 1381

Tiba-tiba, Pamela menarik lengan baju Jason dan berkata dengan ekspresi cemas, "Kak, cepat kirim orang untuk mengantarkan pasporku ke sini secepatnya. Aku mau beli tiket penerbangan selanjutnya ke Negara Muriana!"Jason tertegun sejenak. Kemudian, dia mengerutkan keningnya dan berkata dengan ekspresi serius, "Pamela, jangan mulai lagi. Dengan kondisimu sekarang, kamu nggak bisa pergi ke mana pun. Kamu harus tetap tinggal di rumah dan menunggu jadwal kelahiranmu. Melahirkan anakmu dengan selamat adalah prioritas utamamu sekarang. Jangan khawatir, aku punya relasi di Negara Muriana yang bisa membantumu untuk memantau kondisi Agam. Kalau dia butuh bantuan, aku juga nggak akan diam saja."Ini adalah bentuk cinta tanpa pamrih seorang kakak. Biarpun pria yang disukai oleh adiknya bukan pria memenuhi kualifikasinya, tetapi dia tetap akan membantu adiknya menjaga pria itu.Melihat pesawat yang baru saja lepas landas melalui jendela bandara, Pamela merasa dadanya sangat sesak. Mungkin karena se
Baca selengkapnya

Bab 1382

Calvin berkata, "Tadi saat aku menjemput Revan ke sini, aku kebetulan melihat Tuan Muda Justin naik taksi dan pergi. Karena aku sedang membawa Revan, aku nggak bisa menghentikan Tuan Muda Justin."Mengingat kemungkinan adiknya pergi ke mana, Jason memijat-mijat pelipisnya. Dia benar-benar sakit kepala menghadapi adiknya yang satu itu."Kirim dua orang ke sana dan bawa bocah itu pulang sekarang juga! Jangan membiarkan bocah itu mengganggu orang lain!"Calvin menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baik, Tuan Muda Jason! Aku akan segera mengirim orang ke sana untuk membawa Tuan Muda Justin pulang ...."...Justin naik taksi menuju ke tempat tinggal Ariel.Setelah naik ke lantai atas dan menekan bel cukup lama, tidak ada orang yang membuka pintu. Dia menghubungi Ariel juga tidak diangkat. Mengingat pagi hari ini dia melihat Ariel melakukan kontak fisik di depan pintu gedung Perusahaan Vasant, dia benar-benar sudah hampir menggila.Tidak punya pilihan lain, dia terpaksa menghubungi Marlon."
Baca selengkapnya

Bab 1383

Sekitar dua menit setelah Justin menghubungi Marlon, Marlon sudah datang menghampirinya.Hanya saja, sikap Marlon membuat Justin sangat kesal. Marlon menatapnya dengan tatapan nakal dan berkata, "Ya ampun, Tuan Muda Justin, kamu benar-benar sangat muda! Saking mudanya, kamu sampai membuatku iri denganmu! Aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali orang lain menganggapku di bawah umur!"Justin mendengus dan berkata dengan kesal, "Apa bagusnya muda?! Aku ingin segera berusia tiga puluh tahun! Di mana Kak Ariel sekarang? Cepat bawa aku temui dia!"Marlon mengangkat bahunya, lalu membawa Justin menuju ke sebuah ruang pribadi ...."Tuan Muda Justin, jangan salahkan aku nggak mengingatkanmu terlebih dahulu. Setelah kamu masuk nanti, kamu harus menahan emosimu. Jangan bertindak gegabah."Justin mengerutkan keningnya dan memasang ekspresi kebingungan, lalu bertanya dengan waspada, "Kenapa aku bisa bertindak gegabah? Apa yang sedang dilakukan oleh Kak Ariel di dalam sana?"Marlon menyunggingkan
Baca selengkapnya

Bab 1384

Justin mengepalkan tangannya dengan erat. Dia benar-benar kesal setengah mati!Marlon menepuk-nepuk pundaknya dan membawanya ke kursi di sisi lain untuk duduk, lalu menyodorkan sebotol air mineral kepadanya. "Tenang, tenang. Tenangkan dirimu dulu. Jangan marah. Kalau kamu pergi membuat keributan sekarang, hanya akan membuat Ariel merasa kamu sangat kekanak-kanakan. Kalau sampai Ariel marah dan nggak memedulikanmu lagi, siapa yang rugi?"Justin merasa ucapan Marlon memang masuk akal. Namun, amarahnya sudah meluap-luap, sangat sulit dikontrol!Marlon membujuknya lagi, "Dengarkan kata-kataku! Mungkin sebentar lagi kamu bisa memerankan peran menjadi seorang pahlawan yang menyelamatkan wanita cantik!"'Hmm? Menjadi seorang pahlawan yang menyelamatkan wanita cantik? Sepertinya Kak Ariel nggak dalam bahaya?' Justin tidak terlalu mengerti maksud Marlon. Namun, dia benar-benar berencana untuk mengawasi mereka berdua terlebih dahulu. Dia menerima sebotol air mineral yang disodorkan oleh Marlon p
Baca selengkapnya

Bab 1385

Hanya saja, bagaimanapun juga, sekarang Ariel sudah menjadi presdir Perusahaan Vasant. Wanita itu bukanlah orang yang bisa disinggungnya sesuka hatinya.Dia mengambil botol anggur di atas meja, lalu menuangkan setengah gelas anggur untuk Ariel dan menuangkan segelas anggur untuk dirinya sendiri. "Ariel, tadi aku hanya bercanda saja. Apa kamu benar-benar marah? Terlepas dari kamu benar-benar marah atau nggak, semua ini salahku! Sini, aku bersulang untukmu! Biarpun sekarang kamu nggak bersedia menerimaku, kelak aku akan berusaha lebih keras lagi untuk menunjukkan ketulusan hatiku padamu."Selesai berbicara, pria itu meletakkan botol anggur dan meneguk segelas anggurnya hingga habis tak bersisa. Kemudian, dia menatap Ariel dengan tatapan penuh arti dan berkata, "Punyaku sudah habis! Ariel, kamu minum saja sesuai keinginanmu!"Karena suasana di dalam ruangan itu terlalu ribut, sebenarnya Ariel tidak bisa mendengar dengan jelas ucapan mantan pacarnya itu. Namun, karena pria itu sudah menuan
Baca selengkapnya

Bab 1386

Sosok tuan muda yang selalu bersikap arogan itu merendahkan dirinya dan berkata, "Kak Ariel, bisakah kamu menganggapku sedikit serius? Nggak masalah kalau kamu nggak mau mengakui sebagai pacarmu, tapi kamu juga jangan menerima pria lain dulu! Kalau kamu menyukai pria yang dewasa, aku bisa berubah menjadi sosok pria seperti itu! Beri aku sedikit waktu untuk mempelajarinya! Aku yakin aku bisa berubah menjadi pria yang kamu inginkan!"Ariel tertegun sejenak, lalu menatap pemuda di hadapannya dengan tenang dan berkata, "Apa menurutmu aku akan menaruh harapan pada seorang tuan muda yang bahkan belum tamat SMA dan belum berhasil lulus ujian universitas walau telah mencoba berkali-kali sepertimu? Menantimu berubah menjadi dewasa? Atau menantikan bertambahnya seorang bocah sepertimu di sisiku yang selalu membuatku khawatir?"Pupil mata Justin tampak membesar dan bergetar.Dia adalah seorang pemuda yang sangat memedulikan harga dirinya. Kini, setelah dikatai oleh wanita yang disukainya seperti
Baca selengkapnya

Bab 1387

Ariel menyunggingkan seulas senyum tipis dan berkata, "Kamu terlalu memandang tinggi dirimu sendiri. Sekarang biarpun nggak bekerja sama denganmu, Perusahaan Vasant tetap akan baik-baik saja. Kerugian sekecil itu masih bisa kami tanggung.""Tentu saja, aku sangat berterima kasih padamu karena telah menyiapkan kejutan romantis untukku. Tapi, aku nggak menyukainya. Sekarang aku bukan lagi seorang gadis muda yang bisa termakan oleh bujukan dan rayuanmu itu!"Juna merasakan pukulan yang sangat besar. Dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Ariel ...."Ariel tidak ingin kata-kata yang keluar dari mulut pria itu lagi, dia langsung berteriak ke arah pintu ruang pribadi, "Marlon!""Ya, aku di sini!"Setelah mengiakan, Marlon langsung keluar dari ruang pribadi!Ariel melemparkan kunci mobil kepadanya dan berkata, "Kamu nggak minum alkohol, jadi kamu saja yang menyetir! Ayo kita pergi!"Marlon menangkap kunci mobil itu, mendecakkan lidahnya dan berkata, "Ya ampun, sekarang aku bahkan sudah dijad
Baca selengkapnya

Bab 1388

Saat Marlon dan Ariel tiba di kediaman Keluarga Yanuar, begitu mereka memasuki ruang tamu, mereka langsung mendengar suara hantaman yang keras dari lantai atas ...."Bam!"Seolah-olah sedang memikirkan sesuatu, mereka berdua mengalihkan pandangan mereka ke lantai atas.Pamela yang sedang duduk di sofa ruang tamu dan menemani Revan bermain puzzle juga mendengar suara hantaman keras itu. Secara refleks, dia mengusap-usap kepala Revan karena takut bocah lelaki itu terkejut.Kemudian, dia mendongak dan mengalihkan pandangannya ke lantai atas, lalu berkata pada Ariel dan Marlon, "Nggak apa-apa! Tuan Muda Justin baru pulang, nggak tahu siapa lagi yang memprovokasinya sampai-sampai dia bereaksi seperti itu!"Mendengar ucapan Pamela, Marlon menyunggingkan seulas senyum penuh arti dan menoleh ke arah Ariel sambil berkata, "Ah, ya! Nggak tahu siapa yang telah memprovokasi Tuan Muda Justin!"Ariel hanya meliriknya dengan sorot mata dingin, dia malas menanggapi ejekan teman baiknya itu. Dia mengal
Baca selengkapnya

Bab 1389

Marlon menyunggingkan seulas senyum dan menyapa Jason, "Pak Jason, sudah selarut ini belum tidur?"Jason mengangkat kepalanya. Setelah memastikan adiknya dan Revan sudah naik ke lantai atas dan tidak terlihat lagi bayangan mereka, dia baru mengalihkan pandangannya ke arah Marlon dan berkata dengan ekspresi serius, "Mengenai informasi tentang Theo, biarpun kamu menemukan sesuatu, jangan beri tahu dia."Marlon tertegun sejenak dan berkata, "Kenapa?"Jason berkata, "Theo adalah orang seperti apa, tanpa perlu kita selidiki, kita juga sudah sama-sama tahu. Informasi yang kamu peroleh dari hasil penyelidikanmu dan hal-hal yang dilakukan oleh pria itu di masa lalu, apa kamu merasa setelah Pamela mengetahui semua itu, dia masih bisa melahirkan anaknya dengan tenang? Walau dia nggak mengatakannya secara langsung kepada kita, aku tahu dia sangat mengkhawatirkan Agam. Kamu dan aku, kita semua sama-sama bisa melihatnya sendiri. Jadi, agar dia bisa tenang, biarpun kamu menemukan informasi tentang T
Baca selengkapnya

Bab 1390

Jason cukup mengagumi tekad kokoh adiknya, dia berkata, "Kalau begitu, kamu lakukan persiapan terlebih dahulu. Setelah Pamela melahirkan anaknya dengan selamat, aku akan mengatur orang untuk mengantarmu ke luar negeri."Justin menganggukkan kepalanya dan berkata, "Oke! Terima kasih, Kak!" Kemudian, dia berbalik dan menaiki tangga. Aura tekad kokoh yang tidak pernah ada dalam dirinya kini terpancar dalam dirinya.Melihat punggung adiknya, Jason menganggukkan kepalanya sedikit. 'Hmm, akhirnya bocah ini sadar juga!'...Di dalam kamar, Pamela sedang menidurkan Revan dengan menepuk-nepuk bocah lelaki itu dengan lembut. Dari waktu ke waktu, dia melirik ponselnya. Jelas-jelas dia tahu Agam tidak akan tiba di Negara Muriana dalam waktu sesingkat itu, tetapi dia tetap tidak bisa menahan dirinya untuk melirik ponselnya.Sambil menidurkan Revan, tanpa dia sadari, dia sendiri juga tertidur.Keesokan paginya, setelah dia terbangun dari tidurnya, tetap belum ada notifikasi pesan maupun panggilan te
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
137138139140141
...
294
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status