Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 61 - Chapter 70

2906 Chapters

Bab 61

Tendangan itu terlihat kuat dan juga cepat, bahkan Rania di dalam mobil menutup mulutnya dengan terkejut.Sedangkan Surya malah mendengus, melawan serangan itu dengan tinjunya.Di tinjunya muncul sebuah cahaya, cahaya itu sangat silau.Seketika tinju dan tendangan itu saling bertemu sehingga menimbulkan suara kencang.Tinju Surya tepat mengenai telapak kaki pihak lawan, seketika ada sebuah kekuatan yang membuat kaki orang itu pecah hingga berkeping-keping.Orang itu berteriak kesakitan. Tubuhnya terdorong mundur, dia dengan susah payah berdiri menggunakan satu kaki, lalu menatap Surya dengan tatapan terkejut.Surya segera menoleh pada Rio dan bertanya, "Orang lemah seperti ini ingin membunuhmu?"Rio berkata dengan malu, "Pak, aku yang terlalu lemah jadi nggak bisa melawannya."Namun, saat ini Rio akhirnya sedikit mengetahui tingkat kekuatan Surya.Kekuatan Rio sendiri sudah mencapai tingkat untuk melepaskan energi sejatinya, tapi tetap saja ada perbedaan dalam satu tingkat yang sama.H
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 62

Saat ini, Surya kembali melayangkan tendangannya ke perut Parto.Ketika terdengar dentuman keras, tubuh Parto terpental dengan mulutnya yang memuntahkan darah. Kemudian, Parto terjatuh dan pingsan.Saat tubuh Parto tersungkur di tanah, lencana seukuran telapak tangan pun terjatuh dari tubuhnya dan bergulung ke kaki Surya.Surya mengulurkan tangannya, lalu mengambil lencana itu.Lencana itu adalah lencana berwarna hitam yang sangat sederhana. Sekeliling lencana itu dipenuhi dengan ukiran awan dan pedang panjang berwarna merah darah di tengahnya.Ada kekuatan aneh dari lencana itu yang mencoba untuk memasuki tubuh Surya.Namun, begitu Surya mengerahkan tenaganya, sebuah kekuatan pun langsung mengisolasi lencana itu dan menyegel semua kekuatan aneh tersebut.Setelah berpikir sejenak, Surya pun menyimpan lencana itu.Terlihat jelas bahwa lencana itu sangat mencurigakan. Surya berencana membawa pulang lencana itu dan mempelajarinya dengan perlahan.Semua kejadian ini terjadi dalam sekejap m
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 63

Setelah berjalan mendekat, Surya berkata sambil mengerutkan keningnya, "Maya, apa yang kamu lakukan?"Ternyata orang yang berlutut di depan pintu adalah mantan istrinya, Maya.Mendengar ucapan Surya, Maya pun mendongakkan kepalanya dengan perlahan. Begitu melihat Surya, Maya langsung menangis dengan suara kencang, "Surya, aku yang salah. Aku bersedia menerima hukuman apa pun. Tolong maafkan Keluarga Lintang.""Apa maksudmu? Aku tidak melakukan apa pun pada Keluarga Lintang," kata Surya.Maya menjawab sambil terisak, "Kamu tidak melakukan apa pun pada Keluarga Lintang, tapi tekanan dari Konsorsium Pelita sudah membawa Keluarga Lintang ke ambang kebangkrutan. Aku akan pergi meninggalkan Keluarga Lintang dan menerima semua hukumanmu, tapi Lintang Harapan adalah hasil jerih payah tiga generasi Keluarga Lintang. Bolehkah kamu melepaskan Perusahaan Lintang Harapan?"Surya memapah Maya sambil mengerutkan keningnya, lalu berkata, "Masuklah, kita bicarakan di dalam."Saat berbicara, Surya memen
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 64

Namun, trik ini benar-benar rendahan. Surya hanya memanfaatkan kepercayaan Sendi untuk menyelesaikan masalah ini dengan mudah.Setelah beberapa saat, Surya berkata dengan suara rendah, "Masalah ini diselesaikan seperti ini saja. Linda, jangan memperpanjang masalah lagi."Surya juga mengerti bahwa tekanan Linda telah membuat Maya terpojok, sehingga dia memilih untuk memohon kepada Surya.Meskipun Surya sangat kecewa dengan Keluarga Lintang, dia masih berterima kasih kepada Mona.Bagaimanapun, tiga tahun ini hanya Mona yang benar-benar peduli padanya. Oleh karena itu, Surya tidak bisa membiarkan Keluarga Lintang hancur.Mendengar hal ini, Linda pun menganggukkan kepalanya dalam diam. Akan tetapi, wajahnya diam-diam tersenyum sinis.Setelah mendengar ucapan Surya, Maya segera berdiri lalu membungkukkan badannya ke arah Surya dan Linda sambil berterima kasih.Maya sudah merasa puas dengan hasil seperti ini.Saat ini, Linda berkata dengan sinis, "Pergilah."Setelah diusir oleh Linda, Maya p
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 65

Saat mendengarkan suara yang ada di telepon, Surya tidak terkejut. Sebaliknya, dia malah berkata dengan santai, "Bukannya hidup dengan baik itu enak?"Suara di ujung telepon terdengar sangat garang ketika berkata, "Kamu sudah mencuri perusahaanku dan hampir menjebloskanku ke penjara! Jadi kalau bukan kamu yang mati, ya aku yang mati!"Surya tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, nggak perlu berdebat lagi. Kalau kamu memang punya kemampuan, tunjukkan saja padaku!"Setelah mengatakan hal tersebut, dia menutup telepon tanpa ragu-ragu. Di masa lalunya sebagai tentara bayaran, dia sering menghadapi ancaman yang membahayakan nyawanya. Dia bahkan menghadapi serangan peluru, misil dan terlibat dalam pertempuran mematikan dengan para ahli kelas dunia, baik dalam pertempuran terbuka maupun terselubung.Jadi, ancaman seperti ini benar-benar tidak ada artinya bagi Surya.Saat ini, Linda merasa ada yang tidak beres dan segera bertanya, "Ada apa ini?""Nggak ada apa-apa. Sepertinya Adhi sudah muncul
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 66

Rio segera membungkuk untuk memberi hormat dan berkata, "Berkat perawatan Anda, saya sudah agak baikan."Surya memandang Rio dari atas ke bawah. Seketika itu juga, Rio merasa seolah-olah dirinya sedang diperiksa dengan saksama.Surya mengangguk dan berkata, "Lumayan. Tingkat pemulihanmu sudah di angka tujuh puluh sampai delapan puluh persen. Istirahatlah beberapa hari lagi. Aku yakin kamu akan sembuh sepenuhnya.""Semua ini berkat kekuatan luar biasa Anda. Saya benar-benar sudah baikan sekarang. Kalau ada sesuatu yang ingin Anda lakukan, saya siap melaksanakannya." Rio membungkuk lagi.Pada saat itu, Linda juga berjalan turun dan bersiap untuk berangkat kerja.Saat melihat Linda, Surya berpikir sejenak dan berkata, "Kamu datang di waktu yang tepat! Mulai sekarang, kamu akan aku jadikan sopir sekaligus pengawal untuk Bu Linda.""Saya akan melakukan yang terbaik dan tidak akan mengecewakan Anda!" kata Rio dengan penuh antusias. Dia merasa sangat senang karena memiliki kesempatan untuk me
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 67

"Ya sudah kalau nggak mau. Kenapa harus jadi masalah?" sahut Rania dengan marah dan tidak mau kalah."Dasar bajingan, cepat keluar dari sini! Aku nggak sudi mempekerjakanmu!" maki pria itu dengan marah. Ekspresi beberapa penjual yang ada bersama Rania pun langsung berubah, mereka tidak berani mengatakan apa-apa lagi.Surya pun melangkah maju sambil menegur, "Hei, kalau bicara itu yang sopan."Pria itu melirik sekilas ke arah Surya, lalu menyahut, "Siapa kamu? Jangan ikut campur urusanku.""Memangnya kamu siapa? Berani-beraninya kamu bersikap seenaknya dengan temanku? Aku nggak terima!" sahut Surya dengan nada dingin.Ucapan Surya membuat pria itu langsung tertawa terbahak-bahak, dia lalu berkata, "Aku manajer di sini, namaku Liam Rehaza! Memangnya kamu bisa apa kalau aku mau memecatnya?"Terlihat jelas Liam hanya memandang Rania dengan sebelah mata.Bagi Liam, seorang penjual bukanlah siapa-siapa.Surya tidak mengacuhkan ucapan Liam. Dia menatap Rania sambil bertanya, "Apa yang terjadi
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 68

Beberapa rekan kerja Rania lainnya juga ikut termangu. Kenapa teman Rania satu ini main asal bicara? Memangnya boleh mengatakan hal semacam ini seenaknya? Sekalipun Surya berniat mendekati Rania, dia tidak seharusnya menggunakan taktik murahan seperti ini.Liam sendiri tertawa terbahak-bahak sampai menangis.Sambil tertawa, Liam menunjuk ke arah Surya dan berkata, "Ya ampun, ternyata kamu bisa membual sehebat itu! Kamu dapat nyali sebesar itu dari mana sih? Hahaha!"Surya hanya menanggapi ejekan dan hinaan Liam dengan senyuman, lalu balik bertanya, "Bagaimana kalau ternyata aku memang bisa melakukannya?""Kalau itu sampai terjadi, aku akan berlutut menyembah di depan kakimu!" jawab Liam dengan nada menghina.Surya pun tertawa, lalu menatap Rania dan beberapa rekan kerjanya sambil berkata, "Kalian sudah dengar, 'kan? Dia sendiri yang bilang begitu."Beberapa rekan kerja Rania saling berpandangan, mereka sibuk bertanya-tanya dalam hati apa yang sedang merasuki Surya.Rania pun segera men
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 69

Surya ikut duduk dengan santai, dia bahkan sambil merokok.Liam pun langsung membentak dengan marah, ekspresinya terlihat sangat galak, "Berani-beraninya kamu merokok di sini, Bocah! Kamu memang minta dilempar dari sini, ya!""Coba saja kalau kamu berani," tantang Surya dengan nada cuek.Liam pun mendengkus dengan dingin. Dia hendak memanggil satpam.Namun, Rania segera menyelanya, "Sudahlah, Surya, jangan memancing keributan dengannya lagi. Ayo, kita pergi saja."Rania juga takut masalah ini akan berakhir dengan buruk apabila dibiarkan terus berlanjut.Namun, tepat pada saat itu, tampak sosok Mona yang berjalan mendekat. Liam langsung tertegun, dia benar-benar merasa kaget. Jangan-jangan bocah satu ini memang mengenal Bu Mona?Akan tetapi, Liam tetap tidak percaya Surya benar-benar memiliki koneksi dengan Mona. Mungkin saja Mona memang kebetulan sedang lewat di sekitar sini.Liam pun segera bangkit berdiri, lalu melangkah maju dan menyambut Mona dengan sopan sambil berkata, "Ada urusa
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Bab 70

Seketika itu juga, beberapa orang kesulitan untuk memahami situasi yang terjadi dan mereka mematung di tempat masing-masing.Mona memandang mereka dengan tatapan dingin seraya berkata, "Apa kalian sudah nggak mau kerja lagi?"Ketika penjaga keamanan mendengar kata-kata Mona, mereka langsung tersadar dari keterkejutan mereka. Seketika itu juga, para penjaga keamanan itu memandang Liam dan salah satu dari mereka berkata, "Ayo! Bu Mona sudah memberi perintah."Pada saat ini, Liam juga mengerti bahwa tidak ada ruang baginya untuk membalikkan keadaan. Jadi, dia menoleh ke arah Mona seraya berkata, "Lihat saja bagaimana masalah ini akan berakhir!"Setelah mengatakan hal tersebut, dia menatap tajam ke arah Surya dan berbalik untuk pergi.Ekspresi wajah Surya terlihat muram saat dia berkata, "Berhenti!"Liam berbalik perlahan dan menatap Surya seraya berkata, "Aku sudah mengaku kalah. Apa lagi yang kamu inginkan?""Siapa tadi yang bilang akan menjilat kakiku?" tanya Surya sambil mengangkat kak
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more
PREV
1
...
56789
...
291
DMCA.com Protection Status