Ketika Paul mendengar ini, dia menjadi sedikit panik. Bagaimanapun juga, Henry adalah penopangnya. Masa depannya ada di tangan pria ini.Hari ini, Paul di sini untuk menjilat Henry. Jika dia malah membuat Henry marah, dia pasti akan rugi besar.Paul pun segera pindah ke sisi Rania, lalu berbisik, "Rania, bantulah aku. Kalau Pak Henry marah, pekerjaanku akan hilang."Rania menghela napas tak berdaya sambil mengangguk pelan. Mereka sudah menjadi teman sekelas selama bertahun-tahun, jadi dia tidak bisa tidak menghormati Paul. Namun, dia juga berkata, "Surya juga harus ikut. Kalau dia nggak pergi, aku juga nggak akan pergi."Rania sudah tahu ada yang tidak beres di sini. Namun, selama Surya bersama dengannya, dia tidak perlu takut.Melihat ini, Paul menatap Surya dengan tatapan memohon.Surya menggelengkan kepalanya sedikit, lalu berkata perlahan, "Kalau begitu, ayo kita bersenang-senang."Karena Rania sudah berkata demikian, sulit baginya untuk menolak.Sekarang Paul kembali gembira. Dia
Terakhir Diperbarui : 2024-01-14 Baca selengkapnya