Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1561 - Bab 1570

2906 Bab

Bab 1562

"Jangan bicara omong kosong!" teriak Arshan secara tiba-tiba.Bagaimanapun juga, Surya adalah orang yang dibawa oleh Anwar.Dengan status Anwar, orang yang dia bawa pasti memiliki latar belakang tertentu, 'kan?Keahlian Rasha memang tidak perlu diragukan lagi. Namun, dalam hal politik, dia masih terlalu muda. Temperamennya juga sangat buruk.Namun, Rasha masih bersikeras, "Apa aku salah? Apa sembarangan orang bisa mengomentari lokasi pembunuhan, mengatakan kata-kata konyol seperti itu? Kalau begitu, apa gunanya kita para penyidik?""Kamu!" Arshan sangat marah, tapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa.Pada saat ini, Surya mengangguk ke arah Anwar. Anwar pun segera berkata, "Rasha, Pak Surya ini dari Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural. Dia yang paling berwenang dalam masalah seperti ini.""Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural? Departemen macam apa itu? Kenapa aku nggak pernah mendengarnya? Pak Anwar, jangan mudah tertipu. Kamu akan menjadi bah
Baca selengkapnya

Bab 1563

Surya yang baru saja pergi tidak jauh, mendengar suara raungan itu. Dia segera berkata pada sopir, "Putar balik, kita kembali."Sopir tidak berani mengulur-ulur waktu. Dia segera memutar balik kendaraannya.Pada saat ini, Anwar, Arshan, Rasha dan lainnya juga terkejut. Mereka melihat ke arah kaki gunung dengan ekspresi panik.Segera setelah itu, terdengar auman binatang buas. Dalam sekejap mata, seekor beruang hitam besar dengan cahaya hitam di sekujur tubuhnya muncul di hadapan semua orang.Beruang hitam itu berukuran sebesar banteng, dengan bulu berkilau di sekujur tubuhnya. Ia memancarkan aura yang ganas.Sebelum beruang itu tiba di depan semua orang, Anwar dan yang lainnya merasa bahwa kaki mereka lemas. Mereka juga merasa sulit bernapas.Namun, untungnya mereka juga orang-orang yang pernah berada dalam medan pertempuran. Anwar segera berteriak, "Penyidik kriminal mundur, petugas layanan khusus lepaskan tembakan kalian!"Arshan segera mundur bersama Rasha dan yang lainnya. Kebanyak
Baca selengkapnya

Bab 1564

Pada saat ini, beruang hitam yang sudah sekarat itu memalingkan kepala, melihat ke arah pegunungan yang dalam, mengeluarkan erangan terakhir, lalu mati sepenuhnya.Surya juga ikut melihat ke arah pegunungan yang dalam.Setelah beberapa saat, Anwar dan yang lainnya menyadari bahwa beruang hitam itu sudah mati, bahaya sudah teratasi.Anwar dan Arshan melangkah maju mendekati Surya. Mereka menatap tubuh beruang hitam dengan wajah pucat dan ketakutan yang masih terasa.Pada saat itu, Surya memalingkan kepala melihat ke arah tanah, di mana beberapa agen khusus terluka atau tewas. Dia mengerutkan kening sambil berkata, "Maaf, aku juga nggak menyadari keberadaannya."Anwar berkata dengan terburu-buru, "Ini bukan salahmu. Untung saja Pak Surya datang tepat waktu, kalau nggak, aku nggak tahu kami akan ada berapa banyak korban lagi.""Ya, semua ini berkat Pak Surya," kata Arshan buru-buru menimpali.Kemunculan Surya yang tepat waktu bisa dikatakan telah menyelamatkan ratusan nyawa.Dengan kemamp
Baca selengkapnya

Bab 1565

Apa yang sedang terjadi sekarang? Apa yang akan Rasha lakukan? Apakah dia sudah gila?Surya yang juga terkejut, berbalik untuk menatap Rasha.Rasha menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Ini adalah Kota Kiami. Aku adalah penyidik senior yang bertanggung jawab atas kasus ini, jadi aku berhak mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan kasus ini.""Rasha!" Arshan segera berteriak dengan marah, "Sekarang kuberhentikan jabatanmu untuk sementara! Kamu harus segera kembali untuk menulis laporan permintaan maaf. Kamu juga harus menulis laporan tentang kejadian ini, lalu menunggu atasan memberikan hukuman padamu."Setelah mendapat perintah tegas dari Arshan, Rasha akhirnya tidak mengatakan apa-apa. Dia menatap Surya dalam diam, sebelum berbalik pergi.Surya menggelengkan kepalanya, melemparkan mayat beruang hitam itu langsung ke dalam ruang penyimpanan, lalu berujar, "Aku akan pergi memeriksanya. Untuk kelanjutan masalah ini, kalian nggak perlu memikirkannya karena itu juga bukan sesu
Baca selengkapnya

Bab 1566

Saat Surya berjalan menuruni gunung, dia baru menyadari kalau kabut di sini jauh lebih tebal daripada yang dia lihat di puncak gunung.Bahkan dengan penglihatannya, Surya tidak bisa melihat benda-benda yang berada di jarak lebih dari sepuluh meter.Namun, setelah menggunakan kekuatan pikiran untuk menyelidiki sekitar, Surya perlahan berjalan menuju lembah.Pada saat yang sama.Jauh di dalam lembah ada tiga sosok tinggi besar, yaitu dua pria dan satu wanita yang berwajah barat.Mereka semua mengenakan perlengkapan penjelajah berwarna abu-abu.Ada seorang pria tua, pria paruh baya, juga seorang wanita yang tampak menawan.Pakaian penjelajah mereka memiliki sulaman bayangan di bawah matahari.Mereka bertiga mengenakan pakaian yang sama, terlihat seperti anggota sebuah organisasi tertentu.Pria tua itu memegang sebuah kompas yang tampak kuno di tangannya. Pada saat itu, kompas itu diterangi dengan tanda cahaya, lalu jarum penunjuknya bergetar dengan cepat, menunjuk ke arah kaki gunung yang
Baca selengkapnya

Bab 1567

Mendengar itu, Surya hanya tersenyum simpul, lalu berkata, "Begini saja, aku akan memberi kalian kesempatan. Kembalilah ke tempat asal kalian. Dengan begitu, aku nggak akan memedulikan masalah ini.""Sombong sekali kamu. Paman Sam, bunuh saja dia," kata Cathy sambil tersenyum.Sam memandang Surya sambil bertanya perlahan, "Apa kamu tahu tentang Organisasi Bayangan?""Aku tahu. Organisasi Bayangan adalah kelompok perdagangan gelap terbesar di dunia. Itu adalah organisasi yang berspesialisasi dalam melakukan segala macam aktivitas gelap, termasuk tapi nggak terbatas pada pembunuhan, pencurian makam, perampokan dan yang lainnya," jawab Surya sambil tersenyum.Ekspresi Vinson dan Cathy tampak berubah. Jika orang ini bisa mengetahui keberadaan mereka, seharusnya dia bukan orang biasa.Ekspresi Sam menjadi lebih serius. Dia berkata dengan suara rendah, "Karena kamu mengetahuinya, kamu seharusnya tahu kalau Bayangan nggak bisa kamu provokasi. Kalau kamu pergi sekarang juga, aku akan berpura-p
Baca selengkapnya

Bab 1568

Hanya dengan satu tendangan berputar, Surya meluncur dengan sangat gesit. Dia bukan hanya berhasil menghindari serangan pedang besar dan tombak dari Vinson dan Cathy, tapi juga langsung menendang mereka mundur.Ketika Surya berbalik, kilatan petir sudah menyala di atas tinjunya, membawa suara gemuruh dan kilatan, lalu menghantam palu gada Sam dengan satu pukulan.Palu gada dari energi spiritual itu langsung hancur. Pada saat berikutnya, Surya menghantam perut Sam dengan kekuatan guntur yang tak tertandingi.Sam memuntahkan darah, terempas mundur, lalu menghantam kaki gunung dengan keras pada waktu yang hampir bersamaan dengan Vinson dan Cathy.Pada saat itu juga, Rasha jatuh ke tanah. Pistolnya terguling, lalu darah mengalir dari sudut mulutnya.Ketika Rasha berhasil mengangkat kepalanya dengan susah payah, Sam dan dua orang lainnya sudah tergeletak di tanah. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.Pada saat ini, Surya perlahan menghampiri mereka bertiga dengan tangan di belakang punggu
Baca selengkapnya

Bab 1569

Rasha menyeka darah dari sudut mulutnya, lalu menghampiri Surya dengan tubuh gemetaran. Dia melihat ketiga mayat itu dengan ekspresi tak terlukiskan di wajahnya."Apa kamu membunuh mereka?" Setelah beberapa saat, Rasha hanya bisa mengucapkan kata-kata ini.Surya melirik Rasha, lalu menjawab dengan tenang, "Kalau nggak membunuh mereka sekarang, apa aku harus menunggu sampai tahun depan?"Rasha tak bisa berkata-kata.Dalam prinsipnya, moralitas, peraturan dan hukum adalah aturan yang menjaga dunia tetap berjalan.Siapa pun yang melanggar hukum harus diberi hukuman. Siapa pun yang membunuh, harus diberi hukuman seumur hidup. Benar dan salah harus didefinisikan dengan jelas.Namun, sekarang Rasha melihat Surya membunuh tiga orang dengan mata kepalanya sendiri, tapi dia bahkan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.Rasha ingin mengatakan sesuatu, tapi pada akhirnya tidak bisa mengatakan apa pun.Dunia ini tidak sama lagi dengan dunia yang dia kenal.Saat ini, Surya menggunakan kekuatan pi
Baca selengkapnya

Bab 1570

Wanita itu memaksakan senyum sambil berkata, "Nggak apa-apa, Sayang. Putra kita dan si Hitam sudah melarikan diri. Mereka akan baik-baik saja. Aku akan menemanimu. Meski kita akan mati, kita akan mati bersama."Saat ini, tanah tiba-tiba bergetar.Rasha merasa terkejut, lalu melihat sekeliling.Wanita itu juga tiba-tiba berdiri. Dia melihat bahwa di sekitar kota, ada banyak pasukan berkuda berwarna hitam yang sedang berlari mendekat.Pasukan berkuda itu semuanya bersinar dengan cahaya energi spiritual. Masing-masing dari mereka juga adalah kultivator.Saat ini, pria itu menghela napas, lalu berkata, "Sayangnya aku nggak bisa melindungi kalian lagi."Setelah mengatakan itu, pria itu menutup mata untuk selamanya.Ratusan orang tua, wanita dan anak-anak tampak panik dan juga gemetaran."Nyonya Sahira, apa yang harus kita lakukan?" teriak seorang pria tua.Wanita itu mengeluarkan sebuah pedang pendek, lalu mulai melayangkannya ke sekeliling.Wanita itu tidak punya waktu untuk berduka. Dia h
Baca selengkapnya

Bab 1571

Ketika Rasha terbangun, mereka sudah kembali berada di lembah.Rasha melihat sekeliling dengan panik, lalu menatap Surya setelah mengetahui dirinya aman. Dia melihat bahwa wajah Surya tampak pucat, juga mengeluarkan banyak keringat."Apa kamu baik-baik saja? Bagaimana kita bisa keluar?" tanya Rasha dengan terburu-buru.Surya menjawab perlahan, "Aku menggunakan kekuatan pikiranku untuk membuka celah di dunia itu."Rasha tidak mengerti apa arti kata-kata Surya, tapi dia tahu kalau mereka sudah aman sekarang.Namun, saat ini kekuatan pikiran Surya sudah terkuras habis. Jika dia tidak menggunakan seluruh kekuatan pikirannya untuk membuka celah pada waktu kritis, mereka pasti sudah menghilang bersama dunia itu.Setelah beberapa saat, Rasha berkata perlahan, "Hanya untuk tempat ini, kalian bertarung satu sama lain, bahkan hampir mati di dalamnya. Tapi bukannya kamu nggak mendapatkan apa-apa? Apakah ini dunia kalian?""Kamu nggak mendapat apa-apa, tapi aku mendapatkan banyak hal," balas Surya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
155156157158159
...
291
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status