Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1401 - Bab 1410

2906 Bab

Bab 1402

Dengan tebasan sabit itu, tekanan tiba-tiba meningkat dan permukaan laut di sekitar menurun semakin dalam. Surya merasa tidak bisa mengangkat pedang di tangannya.Surya menghela napas, tungku energi spiritual mulai berputar dan energi spiritual yang kuat mengalir keluar, sementara tubuhnya terbakar dengan api energi spiritual yang menyala-nyala, melepaskan diri dari batasan gravitasi ini.Surya mengangkat tangannya, menyerang dengan pedangnya untuk memblokir pedang pria itu, lalu dengan pedang di tangannya, dia membuat putaran yang aneh dan menebas ke arah leher pria itu.Sudut pedang ini sulit untuk dihadapi dan tidak ada peringatan sama sekali.Ditambah dengan energi spiritual Surya yang menggila, kekuatannya menjadi sangat menakutkan.Pria itu mundur beberapa meter dengan ekspresi yang berubah.Surya memanfaatkan kesempatan itu untuk menjelaskan, "Pak, aku benar-benar nggak berniat memata-matai kultivasimu. Jangan bertarung lagi, oke?"Tanpa diduga, pria itu tiba-tiba tertawa terbah
Baca selengkapnya

Bab 1403

Saat ini, pria itu tampak seperti singa marah yang melindungi wilayahnya, ingin membunuh semua penyusup."Ayo, kita bertarung dengan penuh semangat." Pria itu menebas ke arah Surya dengan ganas, hingga sabitnya membuat banyak bayangan."Hanya pertarungan yang bisa membuat semangatku bergejolak." Pria itu menghantam ke arah Surya, menebas ke bagian pinggang Surya dengan sabitnya."Hanya pertarungan yang bisa membuatku merasakan adanya kehidupan." Pria itu menebaskan pedangnya, sama sekali tidak memedulikan pedang Surya yang menusuk ke arah dadanya."Bertarung adalah satu-satunya cara untuk terus berkembang." Pria itu tampak menjadi semakin gila.Dengan rambut panjang yang berantakan, pria itu menggumam dengan tidak jelas dan menatap bagai orang gila.Pria itu sudah sepenuhnya tenggelam dalam kegembiraan dan kegilaan akan pertempuran. Tubuhnya bahkan mulai sedikit gemetaran.Surya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak menyangka bahwa rasa penasarannya akan membuatnya bertem
Baca selengkapnya

Bab 1404

Pada saat itu, Surya merasakan beban yang sangat berat terus bertambah pada tubuhnya.Rupanya pria itu juga telah mengaktifkan medan tingkat supernya.Medan ini bahkan bisa menekan Tatapan Tirani milik Surya.Tubuh Surya menjadi sangat berat. Trisula perunggunya bahkan mulai terasa sulit untuk dipegang.Hal ini membuat Surya sangat terkejut.Dia belum pernah bertemu dengan orang yang bisa menekannya di dalam medan tingkat supernya.Sejujurnya, pria ini sudah sangat kuat.Saat ini, mata pria itu tampak memerah. Rambutnya yang terurai tampak acak-acakan karena berkibaran tertiup angin.Terlihat jelas bahwa dia tidak terpengaruh oleh gravitasi ini.Pada saat ini, pria itu perlahan-lahan mengangkat pedang panjang besar di tangannya.Meski gerakannya tampak lambat, seakan orang biasa pun bisa menghindar dengan mudah ....Namun, kenyataannya gravitasi yang mengerikan ini membuat Surya tidak bisa bergerak. Surya juga tidak bisa mengangkat trisula di tangannya.Dalam situasi seperti ini, orang
Baca selengkapnya

Bab 1405

Bisa dikatakan bahwa energi spiritual tingkat suci berjumlah seratus, tingkat suci super berjumlah dua ratus, sementara energi spiritual Alam Raja sudah mencapai lima ratus.Baik dalam hal kuantitas maupun kualitas, Alam Raja pasti bisa menghancurkan tingkat suci tanpa keraguan.Hal ini semudah tingkat suci menghancurkan Alam Spiritual.Saat ini, pria itu bergumam, "Alam Raja memang sangat kuat.""Kamu juga sangat kuat. Kamu bahkan sudah menyentuh ambang batas Alam Raja. Berlatihlah dengan baik, suatu hari nanti kamu juga akan mencapai Alam Raja," kata Surya sambil menatap pria itu dengan senyuman.Setelah mendengar kata-kata Surya, pria itu terdiam lama, lalu perlahan berdiri.Dia membungkuk dalam-dalam pada Surya sembari bertanya, "Pak, bisakah kamu menerimaku sebagai muridmu?""Ah, maaf, ada yang harus aku lakukan. Aku juga akan segera meninggalkan tempat ini. Berlatihlah dengan baik, aku yakin dengan bakatmu, kamu akan mencapai Alam Raja bahkan tanpa bimbingan siapa pun."Setelah m
Baca selengkapnya

Bab 1406

Surya sedikit mengernyit, lalu berkata perlahan, "Jangan main-main denganku atau kamu akan menyesalinya.""Hahahaha." Billy tertawa terbahak-bahak, lalu melanjutkan, "Sialan, biar aku memberitahumu. Nggak ada seorang pun yang nggak mampu aku hadapi. Untuk apa kamu berpura-pura kuat di hadapanku?""Kapan aku pernah mengganggumu?" tanya Surya sambil mengerutkan kening.Billy menjawab dengan nada dingin, "Nggak pernah, aku hanya nggak suka padamu, bagaimana?"Wajah Surya langsung berubah muram. Dia berkata dengan nada dingin, "Jaga kata-katamu. Kamu bisa dengan mudah mendapat masalah."Saat Billy hendak membalas, Damon tiba-tiba berkata, "Billy, nggak perlu memedulikannya."Billy mendengus dingin, lalu berkata pada Surya, "Jangan sampai aku bertemu denganmu lagi lain kali. Kalau nggak, aku akan membuatmu menyesal."Surya menggelengkan kepalanya, berbalik, lalu melangkah pergi.Namun, Delvi mengejar Surya, lalu berkata di samping Surya, "Pak Surya, jangan dipikirkan, dia memang orangnya se
Baca selengkapnya

Bab 1407

Sesampainya di depan gerbang manor, mereka melihat pos penjaga yang sudah usang, tapi penuh dengan jejak sejarah. Damon berkata dengan hormat, "Halo, aku Damon Siswoyo. Aku sudah membuat janji temu dengan Pak Hans."Seorang pria tua berjanggut keluar dari pos penjaga. Seluruh rambutnya sudah berubah putih, tapi dia tetap mengenakan setelan yang rapi. Setelah menatap ketiganya, dia berkata perlahan, "Silakan ikuti aku, Pak Hans sudah menunggu kalian.""Terima kasih."Setelah mengucapkan terima kasih, Damon dan kedua orang lainnya mengikuti pria tua itu ke dalam kastil.Sepanjang perjalanan, terlihat ada banyak pelayan yang sedang merawat taman atau memangkas pohon-pohon yang berharga.Setiap kali ketiganya lewat, para pelayan itu akan segera menghentikan pekerjaan mereka, lalu membungkuk untuk memberi hormat. Mereka baru akan melanjutkan kembali pekerjaannya setelah ketiga orang itu pergi.Billy tidak bisa menahan diri untuk berujar, "Lihatlah orang-orang ini, Pak Hans memang layak menj
Baca selengkapnya

Bab 1408

Hans tidak memberikan jawaban, hanya bermain-main dengan liontin giok.Liontin giok itu berukuran sebesar telapak tangan, bentuknya sederhana dan anggun, seluruh bagiannya juga berkilauan. Dalam sekilas, terlihat jelas bahwa barang ini merupakan barang yang sudah berusia lama dan sangat berharga.Melihat Hans tidak mengatakan apa-apa, Damon dan yang lainnya hanya bisa menunggu dengan sabar.Setelah beberapa saat, Hans memberikan liontin giok itu pada kepala pelayan dengan ekspresi penyesalan di wajahnya. Kemudian, kepala pelayan memasukkannya kembali ke dalam kotak.Hans berkata perlahan, "Maaf, Keluarga Onkola sudah nggak seperti dulu lagi. Aku mungkin nggak bisa membantu kalian."Billy langsung menjadi cemas. Dia bertanya, "Pak, apa ada hal yang nggak bisa kamu selesaikan di Marburi?"Hans tersenyum simpul, lalu berujar, "Meskipun aku masih seorang bangsawan, aku sudah lama nggak memegang kekuasaan apa pun. Jujur saja, kalian harusnya menemui Pak Weiner untuk masalah seperti ini.""K
Baca selengkapnya

Bab 1409

Hal ini selalu terjadi ketika sedang meminta bantuan. Orang yang meminta bantuan pada dasarnya tidak berhak menentukan syarat.Ketika Hans mendengar ini, dia tersenyum simpul sambil berkata, "Baiklah kalau begitu, aku akan mengundang Pak Weiner minum teh sore untuk membicarakan masalah kalian.""Terima kasih banyak," kata Damon sambil menghela napas panjang.Mereka bertiga tahu bahwa ini sudah waktunya untuk pergi.Setelah mereka memberi hormat, Damon berkata, "Pak, tolong beri tahu aku nomor rekeningmu. Aku akan segera mentransfer 40 miliarnya.""Kepala pelayan yang akan memberi tahu kalian. Ingat, semuanya harus dalam mata uang dakar," kata Hans sembari tersenyum.Ekspresi Billy langsung berubah drastis. Bahkan Damon juga menunjukkan ekspresi terkejut.Semua itu sekitar 300 miliar dalam mata uang aeron!Namun, Damon hanya bisa menggertakkan gigi, mengangguk sambil berujar, "Kalau begitu, sepakat. Kami akan menunggu kabar baik dari Pak Hans."Setelah mengatakan itu, mereka naik ke lan
Baca selengkapnya

Bab 1410

Hampir di saat yang sama, Surya menyadari bahwa pikirannya sudah diserang.Namun, Surya sama sekali tidak melawan. Sebaliknya, dia membiarkan kekuatan pikiran yang menyerangnya ini menyebar ke lautan kesadarannya.Peristiwa menyedihkan di masa lalu yang tak terhitung jumlahnya membanjiri benak Surya, membuat suasana hatinya makin tertekan. Surya pun berangsur-angsur menjadi sedih.Sementara itu, kekuatan pikiran yang menyerangnya ini terus menyebar di lautan kesadarannya, membuat kesedihannya makin membesar.Mulai dari Surya merasa bersalah pada beberapa orang, menyesali beberapa kesalahan yang pernah dia lakukan, lalu secara bertahap berkembang menjadi perasaan bersalah pada seluruh dunia, membuatnya merasa dia harus mati.Surya berangsur-angsur berubah dari sedih menjadi putus asa.Namun, pada saat ini, ada api emas yang menyala di pohon jiwa Surya. Danau emas di bawah pohon itu tampak beriak.Surya menghela napas tanpa terlihat. Dia ingin merasakan lebih dalam seberapa jauh pengaruh
Baca selengkapnya

Bab 1411

Namun, siapa sangka pada akhirnya dia yang dibuat terkejut. Sepertinya orang itu juga mempunyai kekuatan pikiran yang hebat.Hanya saja, sekarang yang ada di pikirannya bukan lagi tentang misi itu.Pemikiran bahwa dia akan mati di tangan pimpinan selalu menghantui dirinya, membuatnya gelisah.Moris, pimpinannya itu, selalu bertindak dengan kejam, bahkan terhadap bawahannya juga.Sementara dirinya, yang memiliki nama sandi Prajurit Gantung, adalah orang kepercayaan Moris yang tahu terlalu banyak.Dengan kepribadian Moris, cepat atau lambat dia juga pasti akan disingkirkan.Tidak ada seorang pun yang ingin mati, tidak terkecuali dirinya.Theodore menyalakan sebatang rokok sambil menarik napas dalam-dalam. Dia merasa sudah waktunya untuk dia memikirkan dirinya sendiri.Sementara itu, di kastil Hans.Hans dan Weiner baru saja menyelesaikan makan siang mewah yang nikmat.Tepat ketika mereka memegang segelas anggur setelah makan, lalu hendak meminumnya, seseorang masuk dengan langkah berat.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
139140141142143
...
291
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status