Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 1381 - Chapter 1390

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 1381 - Chapter 1390

2906 Chapters

Bab 1382

"Pak Terrence, kenapa kamu kemari? Apa kamu ingin membeli sesuatu?" tanya Feriz dengan hormat.Terrence tidak menggubris Feriz. Dia hanya masuk ke dalam toko bersama Osborne, lalu melihat sekeliling.Terrence melihat sekeliling, melintasi wajah Surya, merasa sedikit bingung, lalu melirik ke tempat lain.Namun, kali ini Surya berkata dengan tenang, "Nggak perlu cari lagi, ini aku."Terrence yang terkejut pun buru-buru menghampiri Surya. Dia membungkuk memberi hormat sambil berkata, "Yang Mulia, kenapa penampilanmu jadi seperti ini? Aku bahkan nggak mengenalimu."Osborne menunjukkan ekspresi serius.Surya menjawab dengan tenang, "Aku memang ingin mengubah penampilan untuk membeli sesuatu. Tapi nggak disangka aku malah mendapat masalah. Jadi, aku hanya bisa memintamu untuk datang."Percakapan keduanya langsung membuat Feriz, Hildo dan Natalia tercengang.Mereka menyaksikan semuanya dengan ekspresi tidak percaya.Melihat Terrence yang tampak penuh hormat, semua orang tampak kaget dan bingu
Read more

Bab 1383

Seluruh tubuh Natalia tampak gemetaran. Dia bersujud, lalu berkata dengan penuh ketakutan, "Yang Mulia, aku nggak tahu kalau itu kamu. Kalau aku tahu, aku nggak akan pernah berani bersikap kasar. Tolong ampuni aku.""Haha, kalau aku datang ke sini dengan identitas Pemimpin Suci, aku nggak akan bisa melihat wajah kalian yang sebenarnya. Aku sudah belajar banyak hari ini," kata Surya dengan dingin.Feriz dan Hildo berlutut di tanah dengan bunyi keras, lalu berkata dengan sangat ketakutan, "Yang Mulia, tolong maafkan kami. Kami nggak akan pernah berani melakukannya lagi di masa depan.""Memaafkan kalian? Apakah kalian pikir, berdasarkan karakter kalian, kalian pantas untuk dimaafkan?"Surya tiba-tiba berteriak keras, membuat semua orang gemetar.Surya sekarang memiliki jutaan pengikut di Negara Teria, dengan jumlah yang terus bertambah setiap harinya. Dia adalah sosok yang disembah oleh banyak orang.Bahkan Terrence dan pemerintahannya juga punya ketergantungan pada Organisasi Dewa Naga A
Read more

Bab 1384

"Ya, ya." Pramuniaga itu membungkus berlian itu dengan hati-hati. Kemudian, dia mengangkat tangan ke atas kepalanya untuk menyerahkannya pada Surya.Setelah membayar tagihannya, Surya pun langsung pergi.Pada saat ini, orang-orang yang penuh ketegangan di toko akhirnya mulai merasa lega. Namun, kegembiraan di wajah mereka tidak bisa disembunyikan.Pemimpin Suci datang sendiri ke toko mereka untuk membeli barang. Hal ini cukup untuk mereka banggakan seumur hidup ini.Terutama pelayan toko yang melayani Surya. Baginya, ini adalah sebuah kehormatan besar.Sedangkan untuk Natalia, semua orang sudah membencinya sejak lama. Kali ini, mereka tentu saja merasa sangat senang.Setelah Surya meninggalkan toko perhiasan, dia berubah kembali menjadi Aksha. Dia membeli banyak hadiah, sebelum akhirnya langsung pergi ke bandara.Surya tidak ingin berurusan dengan Mailin dan Lilian, dua orang yang merepotkan itu lagi.Ketika Surya turun dari pesawat di Bandara Juwana, hujan lebat turun dari langit.Mes
Read more

Bab 1385

Pasangan tua itu menatap Surya dengan tatapan kosong.Surya berkata, "Jangan khawatir, teman-temanku adalah pejabat dan pebisnis. Mereka semua adalah orang-orang penting. Aku pasti bisa memberinya pelajaran."Sebagian dari diri Surya memang merasa marah. Siapa sangka ada menantu perempuan yang begitu tidak masuk akal? Dia bahkan memukuli ayah dan ibu mertuanya sendiri.Selain itu, Surya juga ingin memberi pelajaran pada menantu perempuan dan anak laki-laki mereka agar pasangan tua ini berhenti mencoba bunuh diri. Bagaimanapun, ini adalah dua nyawa manusia.Ketika pasangan tua itu mendengar ini, mereka tampak sangat gembira. Mereka segera berdiri, mengeluh pada Surya tentang kekerasan dan ketidakadilan yang dilakukan menantu perempuan mereka.Sambil mendengarkan, Surya memanggil taksi, lalu masuk ke mobil bersama mereka berdua.Sepanjang perjalanan, pasangan tua itu terus menangis tersedu-sedu. Mereka terus mengeluh tentang sikap dominan menantu perempuan mereka, juga sifat lemah putra
Read more

Bab 1386

Pria itu melirik Surya, lalu menjawab dengan suara kecil seperti nyamuk, "Hedi Pratama."Nama ini benar-benar sederhana.Surya langsung tersenyum sambil berkata, "Kebetulan sekali, nama belakangku juga Pratama. Bisakah kita mengobrol?"Sebelum Hedi bisa membalas, Stella berteriak, "Apa lagi yang perlu dibicarakan? Ini bukan urusanmu, pergi bekerja saja sana."Pria itu menundukkan kepalanya, berdiri dalam diam, sebelum berbalik masuk ke dalam tanpa tahu harus melakukan apa.Melihat banyak orang yang menyaksikan di depan pintu, Surya sungguh berharap dia bisa menghilang dari sana.Karena tidak ada pilihan lain, Surya buru-buru menutup pintu. Dia menghampiri Stella, lalu berkata dengan serius, "Kak Stella, mereka bilang kamu memukuli mereka. Mereka hampir saja mau melompat ke dalam sungai. Untungnya aku menyelamatkan mereka. Aku ingin kalian bicara. Apa pun masalahnya, kita bisa bicarakan dan selesaikan dengan baik. Selanjutnya, kalian bisa hidup dengan damai di masa depan.""Melompat ke
Read more

Bab 1387

Surya menganga karena terkejut. Dia tak percaya jika kejadian semacam ini bisa terjadi. Ayah dan ibu mertua mengajak keluarga mereka untuk memukuli menantu perempuan dan akhirnya memaksanya hingga bunuh diri sendiri ke sungai.Untuk sementara waktu, Surya tidak mampu memahami logika semacam itu dan menjadi bingung."Jadi begini, Stella dan Hedi sudah punya anak. Tapi, mereka masih suka mengatur Stella. Mereka bahkan mengutuk cucunya sendiri karena nggak bisa tumbuh. Mana ada Kakek dan Nenek seperti itu?""Stella membantah beberapa kalimat, mereka berdua malah memukulnya. Siapa sangka mereka berdua nggak mampu menghadapi Stella. Itu sebabnya mereka memanggil keluarga mereka untuk bersama-sama memukuli Stella. Benar-benar keterlaluan.""Hehe, tapi mereka nggak menyangka kalau Stella bukanlah menantu yang gampang ditindas.""Benar. Mereka sekeluarga memukul Stella. Stella tentu saja bukan lawan mereka. Akhirnya, Stella mengambil ember berisi air kotor dan menyiram mereka dengan itu. Dia j
Read more

Bab 1388

Surya tercengang mendengar kata-kata tersebut.Setelah terdiam sesaat, Surya akhirnya yakin jika pasangan tua itu sama sekali bukan orang yang baik.Surya melirik mereka berdua dan berkata dengan nada dingin, "Harusnya aku nggak menyelamatkan kalian tadi.""A ... apa maksudmu?" tanya mereka berdua dengan bingung.Surya menggelengkan kepalanya, lalu berkata kepada Stella, "Kamu dan Hedi harus pindah. Kalian nggak cocok untuk tinggal bersama.""Pindah?" Stella tersenyum pahit sambil berkata. "Hedi nggak bisa melakukan apa-apa. Dia nggak bisa menghasilkan banyak uang. Biaya sekolah anak-anak semuanya bergantung kepadaku, yang membuat kerajinan tangan untuk menghasilkan uang. Menurutmu, apa kami mampu pindah?"Surya menghela napas, lalu berkata, "Begini saja. Aku akan memberikan nomor telepon seseorang kepadamu. Dia temanku, seorang direktur perusahaan. Hubungi saja dia, dia akan memberimu pekerjaan tetap dan juga tempat tinggal. Mengenai anak-anak, toh Hedi juga nggak ada kerjaan. Biar di
Read more

Bab 1389

"Kamu merindukannya?" goda Linda.Surya tersenyum canggung."Dia dikirim ke luar negeri untuk melanjutkan studinya," kata Linda."Hah?" Surya tampak terkejut."Saat ini, kita membutuhkan talenta manajemen kelas atas. Kita harus belajar dari pengalaman negara lain yang sudah maju. Rania sendiri yang ingin pergi, bukan aku yang menyuruhnya. Jangan salahkan aku," kata Linda."Tentu saja nggak. Mana mungkin aku menyalahkanmu." Surya tertawa kecil. Namun, dia masih merasa agak kesal di dalam hati.Pergi ke luar negeri bukan masalah yang sepele. Namun, Rania bahkan tidak memberi tahu Surya. Benar-benar keterlaluan.Tiba-tiba saja, Raka berkata, "Kak, Kakak sudah pergi selama beberapa bulan dan akhirnya kembali. Kenapa Kakak nggak mentraktir kami untuk minum?""Ayo minum. Kita harus minum-minum."Surya merasa begitu bersemangat. Dia langsung menyuruh Linda memesan ruang VIP di restoran. Orang-orang itu berbondong-bondong pergi ke restoran dengan penuh semangat.Mereka minum-minum hingga larut
Read more

Bab 1390

Akan tetapi, seketika itu juga, Surya langsung menjadi tercengang.Pada saat itulah, Linda menutup mulutnya dan berkata sambil tertawa, "Sudah kubilang nggak boleh, 'kan? Tapi kamu tetap memaksa."Surya terlihat malu dan hanya bisa terdiam. Dia mengambil tehnya, lalu meminumnya.Linda tertawa kecil. Dia berdiri, mencari selimut, lalu melilitkan tubuhnya. Kemudian, dia berkata sambil tersenyum, "Mari kita tunggu sampai aku selesai. Nggak perlu terburu-buru dalam beberapa hari ini.""Oke." Tidak ada cara lain. Memang hanya cara ini yang bisa dilakukan.Surya menghela napas, menyesap tehnya, lalu berkata, "Ayo kita membicarakan bisnis.""Oke," kata Linda."Berapa banyak uang yang dimiliki Konsorsium Pelita sekarang?""Yang kamu maksud aset atau arus kas?""Arus kas yang aktif."Linda tampak agak tidak senang."Kenapa?" tanya Surya.Linda menatap Surya dan perlahan berkata, "Beberapa waktu lalu, kita berinvestasi secara berturut-turut di Grup Sukajaya, mengembangkan lingkaran bisnis Konsor
Read more

Bab 1391

Pada saat ini, Linda berkata dengan cemas, "Begitu dia meninggalkan negara ini, akan sangat sulit bagi kita untuk mendapatkan kembali uangnya. Apalagi setelah dia menyeberangi perbatasan menuju negara-negara sekutu. Pada dasarnya sudah nggak ada lagi harapan."Surya mengangguk. Negara-negara sekutu dan Aerovia merupakan musuh bebuyutan. Sama sekali tidak mungkin bagi mereka untuk meminta ekstradisi.Negara Adaria sendiri merupakan antek dari negara-negara sekutu dan tidak akur dengan Aerovia. Jika mereka ingin menggunakan jalur resmi untuk mendapatkan kembali uang ini, kemungkinannya juga sangat kecil.Setelah dipikir-pikir, jika Julius merupakan penipu profesional kelas atas yang sengaja menjebak, Linda sendiri juga tidak bisa disalahkan. Setiap orang terkadang bisa melakukan kesalahan.Sebelumnya Surya juga pernah tertipu."Nggak apa-apa," hibur Surya. "Aku akan menyelesaikan masalah ini."Linda menatap Surya dengan ekspresi meminta maaf dan berkata, "Ini semua salahku. Aku sudah mem
Read more
PREV
1
...
137138139140141
...
291
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status