Semua Bab Tinggal Bersama Bos Cantikku: Bab 1411 - Bab 1420

2906 Bab

Bab 1412

Surya mengerutkan kening, mundur dua langkah, lalu berkata perlahan, "Aku hanya ingin melihat pemandangan laut, nggak bisa ya membiarkanku tenang?"Saat ini, Surya sudah bisa mengetahui bahwa Billy sepertinya sedang mengejar Delvi.Antusiasme Delvi terhadapnya membuat Billy terus mencari masalah dengan dirinya. Surya sudah muak dengan orang-orang seperti ini.Bukan dia yang berinisiatif untuk memulai percakapan dengan Delvi. Mungkin memang ada masalah dengan otak pemuda ini.Namun, karena mereka adalah rekan senegara yang sama-sama berada di luar negeri, Surya benar-benar tidak ingin berselisih dengan mereka. Jadi, dia menahan diri dan tidak mengatakan apa-apa.Hanya saja, kata-kata Surya terdengar sangat menyebalkan di telinga Billy, membuat Billy yang terlihat bersikap tidak masuk akal.Billy juga merupakan pewaris perusahaan bernilai triliunan di Aerovia. Dia tentu saja tidak bisa menoleransi sedikit pun ada orang yang bersikap seperti ini padanya.Billy menunjuk ke arah Surya sambi
Baca selengkapnya

Bab 1413

Damon berkata dengan nada serius, "Aku Damon Siswoyo, dia Billy Irfandi. Apa yang bisa kami bantu?"Pada saat ini, dua pria berjas itu mengeluarkan kartu identitas mereka, lalu melambaikannya di depan Damon dan Billy.Salah satu dari mereka berkata dengan nada dingin, "Kami dari Komisi Anti Korupsi. Kalian dicurigai melakukan suap. Ikutlah dengan kami sekarang untuk penyelidikan lebih lanjut.""Apa yang kamu bicarakan? Lelucon apa ini?" teriak Billy secara langsung.Ekspresi Damon sedikit berubah, lalu dia segera berkata, "Aku rasa kalian mungkin sudah melakukan kesalahan. Ini nggak mungkin terjadi. Terlebih lagi, kami memiliki hubungan yang baik dengan anggota parlemen Bradley dan Pak Hans. Jangan sampai ada kesalahpahaman.""Nggak ada kesalahpahaman. Kami sudah memegang bukti tentang kalian. Sekarang menyerahlah, jangan melawan. Kalau nggak, kami akan menembak."Setelah pria berjas itu mengatakan ini, beberapa petugas polisi di belakangnya segera mengeluarkan pistol, lalu mengarahkan
Baca selengkapnya

Bab 1414

"Minggir kalian semua." Delvi langsung mengutuk dengan marah. Kedua pengawal itu tidak punya pilihan selain menyingkir.Surya menyerahkan ponselnya. Delvi mengambilnya, lalu langsung menghubungi sebuah nomor. Dia menempelkan ponsel ke telinganya, menunggu panggilan dijawab dengan cemas.Surya berjalan ke samping dalam diam. Hal ini adalah masalah keluarga, dia tidak ingin terlibat.Tak lama kemudian, Delvi menyelesaikan panggilannya. Dia menghampiri Surya dengan ekspresi putus asa, lalu menyerahkan ponsel pada Surya sambil berujar, "Terima kasih.""Sama-sama." Surya memandang Delvi yang tampak ketakutan dan frustrasi, lalu sedikit menghela napas.Pada saat ini, Delvi sedang berjalan turun di bawah perlindungan para pengawalnya.Surya tiba-tiba berteriak secara impulsif."Aku tinggal di Hotel Mahkota. Kalau kamu butuh bantuan, kamu bisa datang menemuiku!"Tidak tahu apakah Delvi mendengar kata-kata Surya ini atau tidak, dia hanya meninggalkan geladak dengan langkah cepat.Surya menggele
Baca selengkapnya

Bab 1415

Pada saat ini, pengacara muda tersebut berujar, "Nona Delvi, jangan terlalu khawatir. Kami akan mencari cara untuk menghubungi penanggung jawab kasus ini. Tapi hal terpenting bagimu sekarang adalah menyiapkan uang. Baik itu untuk jaminan atau denda, jumlah uang yang diperlukan mungkin akan sangat besar.""Aku akan melakukannya, tolong kalian berdua membantuku. Aku bisa membayar, nggak peduli berapa pun biayanya," balas Delvi dengan nada hampir memohon.Kedua pengacara itu berdiri, lalu pengacara berjanggut berkata, "Jangan khawatir, sebagai pengacaramu, kami pasti akan melakukan yang terbaik."Delvi ikut berdiri. Dia secara pribadi mengantarkan kepergian dua pengacara itu, lalu kembali meringkuk dengan lemah di sofa.Delvi belum pernah merasa begitu tidak berdaya sebelumnya.Setelah kedua pengacara itu meninggalkan hotel, mereka pergi dengan mobil.Di dalam mobil, pengacara berjanggut itu mengemudi, lalu berkata sambil tersenyum, "Kita seharusnya bisa menghasilkan banyak uang kali ini,
Baca selengkapnya

Bab 1416

Tidak ada mantra, tidak ada segel mantra, bahkan tidak ada gelombang energi spiritual sama sekali. Bola guntur melesat dari telapak tangan Surya tanpa peringatan apa pun, lalu mengenai Jeff secara langsung. Dalam sekejap, Jeff sudah berubah menjadi abu di lantai.Bandero tampak terkejut, dia segera berdiri. Tubuhnya gemuknya terbakar dengan nyala api energi spiritual. Dia menatap Surya dengan ganas sambil memegang sebuah palu perang di tangannya.Surya hanya tersenyum simpul, duduk kembali sambil memandang Bandero, lalu mulai merokok.Bandero menunjukkan ekspresi yang ganas, tapi sebenarnya merasa sangat panik dalam hati.Jeff adalah seorang ahli teknik sihir Alam Spiritual. Namun, dia bisa terbunuh begitu saja.Terlebih lagi, orang ini bisa mengeluarkan mantra yang jelas-jelas adalah mantra tingkat menengah tanpa peringatan apa pun. Kekuatannya sangat menakutkan.Bandero yang menunjukkan ekspresi ganas memiliki banyak pertimbangan di benaknya. Namun, pada akhirnya dia tidak bisa mengu
Baca selengkapnya

Bab 1417

Namun, kalau mereka melakukan ini, perusahaan mereka pasti akan hancur. Sebagai pimpinan perusahaan, Dominic tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi.Setelah berpikir sejenak, Dominic berkata dengan nada serius, "Pak, beri kami waktu untuk memikirkannya. Kalian juga bisa berbicara dengan pengadilan. Jaminan ini terlalu tinggi.""Selain itu, kami perlu menemui Billy dan Damon sesegera mungkin," kata Radeva.Sergei mengangguk sambil berkata, "Kami akan berusaha sebaik mungkin. Tapi menurut hukum di sini, kalian mungkin nggak akan bisa menemui mereka sebelum persidangan."Setelah mengatakan itu, kedua pengacara itu bangkit, lalu berjalan keluar. Dominic memberi isyarat pada Radeva untuk mengantar kepergian mereka.Radeva mengantar mereka berdua ke pintu, kembali duduk di sofa, lalu berkata dengan marah, "Apa-apaan ini? Mereka meminta 10 triliun semudah itu. Apa mereka pikir kita ini pencetak uang?"Pada saat ini, Dominic mulai mondar-mandir di ruang tamu sambil mengerutkan kening, tapi
Baca selengkapnya

Bab 1418

Mendengar itu, Dominic sedikit mengernyit. Sementara itu, Radeva bertanya, "Delvi, apa pekerjaannya? Apa statusnya di sini?"Delvi menggelengkan kepalanya, lalu menjawab, "Aku nggak begitu jelas. Aku baru bertemu dengannya dua kali.""Haih, dia juga bukan tokoh lokal yang penting. Apa gunanya dia?" Radeva menggelengkan kepalanya sambil terus merokok.Dominic juga mengerutkan kening dan berkata, "Di luar, jangan mudah percaya dengan perkataan orang lain. Apa kamu nggak lihat bagaimana kakakmu dan Billy tertipu?"Ketika mendengar ini, Delvi hanya bisa menutup mulutnya.Namun, dalam pikirannya, dia selalu memiliki perasaan aneh, tapi dia tidak bisa menjelaskannya dengan jelas....Keesokan paginya.Bandero menunggu di luar kediaman Hans pagi-pagi sekali.Setelah mendapatkan pemberitahuan dari kepala pelayan, Bandero baru diantar oleh penjaga pintu untuk masuk ke ruang tamu di dalam kastil.Pada saat ini, Hans baru saja selesai sarapan dan sedang meminum kopi hitam. Begitu Bandero masuk, d
Baca selengkapnya

Bab 1419

Bandero tidak kembali ke bar, melainkan pergi ke sebuah kediaman kecil yang tidak mencolok di pusat kota.Di halaman, ada seorang wanita cantik sedang berjemur di bawah sinar matahari dengan santai.Begitu Bandero masuk, dia berteriak, "Sayang, apakah kamu merindukanku?"Wanita cantik itu mendongak, lalu berkata dengan marah, "Sialan, apa kamu masih ingat ada aku di sini?""Mana mungkin aku bisa melupakanmu, Leslie sayangku."Sambil berkata demikian, Bandero mulai merobek-robek pakaian Leslie dengan kasar.Leslie memohon dengan keras. Namun, dalam sekejap dia sudah telanjang bulat, menampilkan tubuhnya yang menawan dan dadanya yang menakjubkan.Bandero memekik marah, langsung mengangkat Leslie untuk melakukan hubungan badan dengan kasar.Leslie berteriak kaget. Dia memeluk erat leher Bandero, tapi tubuhnya merespons dengan penuh semangat.Dalam sejenak, suasana di halaman itu tampak sangat menggairahkan....Tak lama kemudian, Dominic dan dua orang lainnya keluar dari kediaman Hans den
Baca selengkapnya

Bab 1420

Pria itu menghela napas dua kali, lalu berkata dengan lemah, "Jangan kira aku nggak tahu kalau kamu akan membunuhku segera setelah kamu mendapatkan uangnya. Aku nggak sebodoh itu.""Oh, sepertinya kamu ingin tinggal di sini untuk berteman dengan tikus selama sisa hidupmu, ya?" tanya Hans."Memang kenapa? Itu jauh lebih baik daripada membiarkanmu mengambil semua uangku secara cuma-cuma, lalu membunuhku."Hans tersenyum simpul sembari berujar, "Jangan marah. Apakah menurutmu kita bisa mencapai kesepakatan yang memuaskan untuk kita semua?""Kecuali kamu melepaskan aku dulu," balas pria itu."Kalau begitu, sepertinya kamu perlu tinggal lebih lama lagi di sini."Hans langsung berjalan keluar. Dia berkata pada penjaga di pintu, "Lemparkan beberapa tikus lagi, kalau nggak dia bisa mati kelaparan.""Baik."Hans tersenyum simpul, lalu berjalan keluar dari ruang bawah tanah. Begitu dia sampai di aula, dia melihat ayahnya sedang berjalan keluar."Ayah, kamu mau pergi ke mana?" Hans segera membung
Baca selengkapnya

Bab 1421

Bandero menelan sepotong daging sambil berkata, "Tenang saja, aku akan mentransfernya tepat waktu setiap bulan.""Sejujurnya, kamu benar-benar sudah harus memikirkan putrimu. Lakukanlah pekerjaanmu yang baik," jawab Leslie.Bandero menyahut, "Bukankah bar juga bisnis yang baik?""Jangan kira aku nggak tahu. Barmu itu cuma kedok. Di dalamnya, semua ada. Kalau sampai terjadi apa-apa padamu, bagaimana dengan kami berdua?" tanya Leslie.Bandero tersenyum sambil menyahut, "Jangan khawatir, aku adalah Bandero yang masih bisa dianggap sebagai tokoh terkenal di Marburi. Siapa yang berani berbuat sesuatu padaku?"Saat Bandero selesai berbicara, pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka. Seorang pria tua berjas masuk tanpa suara.Leslie yang terkejut tanpa sadar langsung memeluk putrinya, lalu bersembunyi di belakang Bandero.Ekspresi Bandero juga berubah, tetapi dia menenangkan diri dengan cepat, lalu berdiri dan berkata dengan hormat, "Pak Alfred yang terhormat, kenapa Bapak ada di sini? Apa Pak Han
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
140141142143144
...
291
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status