"Ayok, Pa. Bantu Naya pilihkan baju," rengek Danaya, karena Dewa hanya berdiri mematung melihat pemandangan yang ada di depannya ini.Danaya menarik tangan Dewa agar mendekat ke arah lemari pakaiannya."Sebaiknya kamu cepat kenakan pakaian!" ujar Dewa kemudian dan memalingkan wajahnya."Bantu Naya…."Anak perempuan itu terus merengek, entah apa yang diinginkannya. Padahal umurnya tidak lagi muda.Dewa melihat isi lemari Danaya dan sangat terkejut karena pakaian yang Danaya miliki semuanya hampir sama, sangat terbuka."Cari yang lebih tertutup," ujar Dewa."Gak ada, Pa. Pakaian Naya gini semua," jawab Danaya sambil menggarukkan kepalanya.Dewa hanya menghela nafas berat."Cobaan apa lagi ini…," ujar Dewa di dalam hatinya.Dewa tampak sangat kesal, bagaimana bisa Danaya hanya membawa pakaian yang serba terbuka seperti ini?"Kenakan saja yang ada, tapi jangan lupa pakai jaket! Saya akan menunggu kamu di mobil!" ujar Dewa sambil berjalan keluar dari kamar Danaya. Karena hawa di dalam kama
Last Updated : 2024-11-19 Read more