“Gak salah kan?” tanya Agnes.“Gila kamu, mana boleh begitu,” jawab Dewa.Agnes tergelak mendengar apa yang Dewa sampaikna, dari cara Dewa menjawab itu terlihat sekali kalau Dewa sangat gugup.“Kenapa bapak gugup? Sejak kapan sih bertemunya dengan Danaya?” tanya Agnes penasaran.“Baru pagi tadi,” jawab Dewa pelan.“Sudah se akrab ini, wah ini suatu kemajuan kayaknya,” ujar Agnes tergelak.“Kamu sudah kayak wartawan aja, banyak sekali nanyanya. Kamu lupa ya, kalau saya ini bos kamu,” ujar Dewa kesal.Dewa merasa malu karena Agnes yang sepertinya bisa menebak isi hatinya Dewa. Dan sejujurnya Dewa juga sangat heran karena dia begitu mudah akrab dengan Danaya, padahal sebenarnya Dewa orang yang paling susah untuk memulai akrab dengan orang lain.“Saya gak salah kan, tubuhnya bagus,” goda Agnes lagi.“Iya, apalagi kalau pakaian yang terbuka, rusak mata saya. Karena hanya bisa dilihat, tapi tidak bisa disentuh. Puas kamu?” tanya Dewa kesal kepada Agnes yang sepertinya sangat puas mengulitin
Last Updated : 2024-11-20 Read more