All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 841 - Chapter 850

905 Chapters

Bab 842

“Kelven?”Wiliam yang sedang menyetir langsung menginjak rem mendadak, menurunkan jendela dan melihat ke belakang.Melihat mobil sedan telah menjauh, dirinya menoleh ke arah Wenny dan bertanya, “Kamu bilang apa?”Wenny masih terkejut dan belum tersadar kembali, lalu menjawab, “Bukankah Kelven sudah meninggal? Bagaimana dia bisa keluar dari istana?”Wiliam terdiam.Kelven?Dia belum mati?Memikirkan sesuatu, Wiliam segera mengendari mobil masuk ke istana.Saat mobil sedan berhenti di depan istana, Wiliam melihat Delis berdiri di pintu.Dengan cepat, Wiliam membuka pintu mobil dan berlari mendekat, berdiri di depan Delis dan bertanya, “Kelven sudah kembali?”Wenny juga cepat-cepat mengikutinya.Melihat Wiliam seperti kehilangan jiwanya setiap kali bertemu dengan Delis, Wenny sangat marah hingga wajahnya memucat.Delis memandang kedua orang yang berlari itu merasa sangat kesal.Tanpa memedulikan mereka berdua, Delis melangkah masuk ke dalam rumah.Wiliam tidak putus asa, mengejar dan be
Read more

Bab 843

Mendengar kata-kata putrinya, Nyonya Joven hampir pingsan lagi karena marah.Dia berusaha menjaga napasnya tetap stabil, menekan dahinya dan wajahnya yang tua menjadi semakin muram karena amarah.Delis segera mengangkat tangan untuk menenangkan ibunya.“Ibu, jangan marah. Marah hanya akan merusak kesehatan.”“Bagaimana aku bisa nggak marah? Aku susah payah membesarkan kakakmu menjadi begitu hebat, hanya agar dia bisa mewarisi segalanya dari ayahmu, tapi dia malah begini … “Masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa putranya menyukai pria, Nyonya Joven menatap Delis.“Delis, menurutmu apakah dia melakukan ini untuk menghindari gadis-gadis yang aku atur untuknya? Dia sengaja mencari seseorang untuk berpura-pura?”Delis buru-buru menggelengkan kepala dan dengan serius berkata, “Bukan begitu. Kak Peter dan Albert benar-benar bersama. Aku dan Kelven juga tahu itu.”“Mereka benar-benar serius. Lagipula, hal seperti ini nggak bisa dipalsukan.”“Kenapa nggak bisa? Dulu dia menyukai seseorang,
Read more

Bab 844

“Bagaimana kalau nggak berhasil? Dia adalah harapan ayahmu.”“Kalau ayahmu tahu dia menyukai pria, dia pasti akan sangat marah dan mungkin akan menghancurkannya.”“Jadi, jangan biarkan ayah tahu untuk sementara waktu. Aku akan cari cara lain. Kak Peter sangat baik padaku, dia nggak akan curiga padaku.”“Aku akan mencari wanita yang sangat cantik, mencoba meracuninya dan mengirimnya ke kamar kakak.”Mendengar ini, Nyonya Joven tergerak dan bertanya, “Bisa berhasil?”“Aku nggak tahu, kita harus mencobanya dulu. Tapi bu, tolong jangan kirim orang untuk mengganggu kak Peter dan Albert. Kalau mereka terdesak, mereka mungkin benar-benar akan bunuh diri bersama.”“Kalau wanita itu sudah di tempat tidur kakakmu, tapi dia tetap nggak menyentuhnya, bagaimana?”Nyonya Joven menyeka air matanya, merasa cara yang dikatakan putrinya mungkin akan berhasil.Peter sangat bertanggung jawab. Jika dia menyentuh gadis itu, mungkin dia akan merasa harus bertanggung jawab.Delis berkata, “Kalau kakak begi
Read more

Bab 845

“Delis, nanti kakak bicarakan lagi denganmu ya. Tolong bantu aku jaga ibu dengan baik.”Menyadari kakaknya tidak mau menceritakannya, Delis mengerti bahwa semuanya mungkin berjalan dengan baik.Delis segera menjawab, “Iya, tenang saja. Ada aku di rumah.”“Iya.”Setelah menutup telepon, Peter mengambil inisiatif untuk mengambilkan makanan untuk Albert, sambil tersenyum.“Terima kasih atas kerja samamu hari ini.”Sejak keluar dari vila, wajah Albert terus-menerus masam.Dia terus-menerus menggunakan handuk basah dari restoran untuk membersihkan tangannya. Seolah-olah tangannya telah terkontaminasi sesuatu yang sangat dia benci.Melihat tingkah laku Albert, Peter tak bisa menahan senyuman di wajahnya dan bertanya, “Perlukan seperti itu? Tanganku bahkan nggak kotor.”Albert melototinya dan menjawab, “Aku belum pernah menyentuh tangan pria lain seumur hidupku. Aku bahkan nggak pernah memegang tangan Kelven, kenapa harus menggandeng tanganmu?”“Pff~”Peter tertawa kecil, “Kamu benar-benar ke
Read more

Bab 846

Peter menyadari bahwa dirinya tidak seharusnya mengatakan itu, jadi dia segera mengganti topik pembicaraan.“Jadi, kita sudah sepakat. Bersama-sama menemani Joel tumbuh dewasa.”Albert tidak menjawab.…Sore hari.Kelven kembali dari kantor.Dia membawa anaknya dan Delis pulang ke rumah tua Keluarga Rosli.Malam itu, mereka menginap di rumah tua.Mengingat bahwa dirinya harus pergi ke pulau untuk mencari orang tua itu, sebelum tidur, Keven datang ke kamar Delis. Dia duduk di tempat tidur sambil bermain dengan anaknya dan berkata, “Aku harus pergi dinas lagi besok. Mungkin akan pergi sekitar seminggu.”Kelven mengangkat tatapannya untuk menatap Delis. Suaranya terdengar sedikit bersalah, “Delis bantu aku menjaga Lesi di rumah ya.”Mendengar Kelven akan pergi dinas, Delis tidak senang.Dia ingat perusaahan sedang berjalan stabil sekarang, lagipula ini adalah masa tenang, tidak ada masalah yang begitu mendesak sampai harus pergi dinas.Kelven sedang berbohong.Namun, Delis tidak ingin me
Read more

Bab 847

Delis merasa tidak mampu menolak pria ini.Begitu pria ini mendekat, hatinya tiba-tiba merasa gembira tanpa alasan dan ingin meresponnya.Padahal dalam ingatannya, dirinya tidak pernah memiliki hubungan intim dengan pria manapun. Tetapi saat ini dirinya malah bertindak seperti seorang ahli, dengan kedua tangan melingkari leher pria ini, mengikuti ciuman penuh gairah darinya.Awalnya, Kelven hanya ingin menciumnya sebentar, lalu memeluknya untuk tidur bersama.Siapa sangka, gadis kecil ini malah bersikap aktif.Dan begitu menggoda pula.Jika dirinya menolak sekarang, bukankah dirinya bukan seorang pria sejati?Mengingat bahwa Delis juga sangat membutuhkannya, Kelven pun melepaskan semua beban dan sepenuhnya terikat.Satu jam kemudian …Delis berbaring di dada pria itu, wajahnya terlihat malu-malu.Delis mengerucutkan bibirnya, berbicara dengan manja, “Kamu benar-benar harus pergi sendiri untuk dinas? Nggak bisakah biarkan Mudi saja yang pergi?”Tiba-tiba, Delis merasa enggan melepaskann
Read more

Bab 848

“Aku mengantar kalian kembali ke istana dulu.”Meskipun orang tuanya ingin mereka tinggal, Kelven merasa tidak tenang meninggalkan Delis dan anaknya di rumah tua Keluarga Rosli.Namun, sebelum pergi, Kelven ingin memastikan Delis dan anaknya berada di bawah pengawasan Keluarga Joven.Untuk menghindari kemungkinan buruk.Delis duduk di kursi belakang sambil menggendong anaknya.Sesekali, dia melirik ke arah Kelven dan dengan cemberut berkata, “Nggak peduli apa yang aku bilang, kamu tetap akan pergi?”Dari nada suara Delis, terdengar keluhan dan kekecewaan. Kelven melihatnya melalui kaca spion atas.Lalu menghiburnya, “Jangan sedih Delis. Aku janji, ini terakhir kalinya aku pergi. Setelah ini, aku akan selalu menemanimu dan Lesi, bahkan saat bekerja, ya?”Putrinya adalah tanggung jawabnya. Jika dirinya tidak mencari tahu dengan jelas, dirinya tidak akan tenang.Kelven juga berjanji pada dirinya sendiri. Jika kali ini dirinya tetap tidak menemukan jawaban, dirinya akan mencoba melepaska
Read more

Bab 849

Melihat Bety, Angel langsung menggendongnya dan tak menahan diri untuk memujinya, “Cantik sekali Bety hari ini. Anak manis yang secantik ini pasti akan terlihat bagus di kamera.”Bety yang pandai bicara segera memuji balik, “Tante Angel juga cantik dan sangat lembut seperti ibu angkat. Bety suka sekali dengan tante.”“Haha~”Angel tertawa terbahak-bahak, lalu melihat ke arah Delis dan berkata, “Kamu dengar itu? Anak ini benar-benar pandai bicara.”“Makanya aku sangat menyukainya,” jawab Delis.Delis mengunci mobil lalu berjalan mendekat dan mencubit pipi bulat anak itu.Mereka bertiga berjalan masuk ke hotel sambil berbincang.Karena saat itu adalah waktu makan siang, Angel membawa mereka ke ruang makan terlebih dahulu.Saat mereka masuk ke ruang makan pribadi, hanya ada Joel di dalamnya, jadi Delis bertanya, “Kakakku nggak ada?”“Bukankah dia sedang membantu Kelven mengurus perusahaan?”Setelah meletakkan Bety di sebelah putranya, Angel menatap Delis dan bertanya, “Kudengar Kelven
Read more

Bab 850

“Kak Angel, hubunganmu dan kak Peter sudah sampai tahap apa?”Kak Angel tidak pernah membicarakan hal ini dengannya sebelumnya.Kak Peter juga tidak pernah menceritakannya.Delis juga tidak tahu apakah kak Angel tahu apa yang dilakukan kak Peter bersama Albert.Mendengar nama Peter, wajah Angel langsung tersenyum. Dia melirik Delis, lalu dengan malu-malu menjawab, “Kenapa kamu nggak tanya saja ke kakakmu?”“Kakakku laki-laki, aku malu menanyakannya.”Melihat kak Angel jadi malu, Delis merangkulnya dan dengan manja berkata, “Kasih tahu saja kak Angel. Apakah aku akan segera bisa memanggilmu kakak ipar?”Asalkan kakaknya bisa mengatasi keluarganya, hubungan mereka akan segera menjadi resmi.Seketika, Delis sangat berharap kakaknya bisa cepat menikah.Sudah berusia 36 tahun dan belum menikah, tentu saja itu mengawatirkan.Angel tidak langsung menjawab, jadi menjawab dengan ambigu, “Kalau kamu mau panggil, panggil saja. Apa bedanya kakak dengan kakak ipar?”Mendengar itu, Delis sangat g
Read more

Bab 851

Temani adikmu?Peter menyipitkan matanya, menatap pria berpendidikan tinggi di depannya, sambil dengan tegas berkata,“Pak Albert, sejak kapan kamu mulai tertarik pada adikku? Meskipun adikku sekarang mungkin nggak ingat hubungannya dengan Kelven di masa lalu, tapi istri sahabat nggak boleh digoda, kamu tahu ‘kan?”Albert tidak tahu harus berkata apa.Dirinya yang memang tidak begitu sabar, langsung berdiri dengan marah.“Kalau mau aku menemanimu, cepatlah.”Peter ikut berdiri dan berkata, “Anak muda, jangan mudah marah.”“Sudah cukup!”Albert melototinya, lalu keluar lebih dulu dari ruangan.Peter mengambil dokumen dan mengikuti di belakangnya, dengan senyum di sudut bibirnya.“Pak Albert, kamu yakin Kelven nggak tahu kamu menginginkan ibu dari anaknya?”“Kuberitahu padamu, jangan sampai kamu berpikiran seperti itu. Kalau nggak, Kelven pasti nggak akan memaafkanmu.”Tak bisa lagi menahan diri, Albert menghentikan langkahnya dan menatap Peter dengan tajam. Lalu memarahinya, “Kamu benar
Read more
PREV
1
...
8384858687
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status