Temani adikmu?Peter menyipitkan matanya, menatap pria berpendidikan tinggi di depannya, sambil dengan tegas berkata,“Pak Albert, sejak kapan kamu mulai tertarik pada adikku? Meskipun adikku sekarang mungkin nggak ingat hubungannya dengan Kelven di masa lalu, tapi istri sahabat nggak boleh digoda, kamu tahu ‘kan?”Albert tidak tahu harus berkata apa.Dirinya yang memang tidak begitu sabar, langsung berdiri dengan marah.“Kalau mau aku menemanimu, cepatlah.”Peter ikut berdiri dan berkata, “Anak muda, jangan mudah marah.”“Sudah cukup!”Albert melototinya, lalu keluar lebih dulu dari ruangan.Peter mengambil dokumen dan mengikuti di belakangnya, dengan senyum di sudut bibirnya.“Pak Albert, kamu yakin Kelven nggak tahu kamu menginginkan ibu dari anaknya?”“Kuberitahu padamu, jangan sampai kamu berpikiran seperti itu. Kalau nggak, Kelven pasti nggak akan memaafkanmu.”Tak bisa lagi menahan diri, Albert menghentikan langkahnya dan menatap Peter dengan tajam. Lalu memarahinya, “Kamu benar
Read more