All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 831 - Chapter 840

905 Chapters

Bab 832

“Apa yang terjadi padaku?”Delis merasa sedikit bersalah dan menjawab, “Kamu, kamu berdiri semalaman di depan pintu dan pingsan karena demam tinggi.”Kelven terdiam.Kelven mengingat-ingat sebentar sambil melihat Delis di samping tempat idur, kemudian teringat kejadiannya.Sejak kapan tubuhnya menjadi begitu lemah?Berdiri semalaman saja bisa membuatnya sakit dan pingsan?Mengingat Delis masih marah padanya, dengan lemah Kelven menjelaskan, “Aku bukan berpura-pura sakit untuk mencari simpati darimu. Aku datang untuk melihatmu dan anak kita. Kalau kamu masih marah, bolehkan aku melihat anak kita sebentar sebelum kamu mengusirku?”Mungkin karena demam yang belum sepenuhnya reda, tatapan matanya yang sedih masih terlihat merah. Kata-katanya membuat hati siapa pun yang mendengarnya terenyuh.Delis menatapnya dengan penuh kasih sayang.“Aku nggak bilang kamu berpura-pura sakit. Lagipula, apakah aku sekejam itu? Kamu sudah seperti ini, bagaimana mungkin aku mengusirmu?”Takut dirinya akan
Read more

Bab 833

Delis merasa terenyuh dan cemberut dengan wajah kecilnya yang kesal.“Jelas-jelas kamu yang marah padaku.”Delis menunduk dan menatap anaknya, berusaha menahan emosinya.Kelven berpikir sejenak, memang benar dialah yang memulai pertengkaran.Dengan suara pelan, Kelven berkata, “Maaf, nggak seharusnya aku marah padamu.”Delis mengangkat kepalanya dan berbicara dengan nada yang lebih lembut.“Kamu nggak perlu minta maaf. Kalau aku nggak bersikeras mengangkat anak angkat, mungkin kamu nggak akan seperti ini.”“Tapi, karena sudah terlanjut mengangkat anak angkat itu, kalau kamu masih keberatan, aku juga nggak ada cara lain.”Kelven melanjutkan makannya.Dia memang keberatan Delis mengangkat anak orang lain sebagai anak angkat.Terlebih, dirinya merasa terganggu dengan pria itu yang memanfaatkan anak sebagai alasan untuk mendekati Dleis.Namun, wanita ini tidak mengerti bagaimana menolak dan menjaga jarak.“Kalau kamu memang ingin merawat anak itu, aku akan mencoba menerimanya.”Keputusan s
Read more

Bab 834

”Bagaimana menurutmu kalau ibu memperkenalkannya pada kak Peter dan menjadi kakak iparmu?” tanya Nyonya Joven.Kakak … ipar?”Wajah Delis berubah, dia menatap ibunya dan bertanya, “Ibu, ini calon untuk kak Peter?”“Kakakmu sudah berusia 36 tahun, sudah saatnya dia menikah.”Delis kembali menatap Soviana, penampilan dan latar belakangnya memang baik. Namun, kakaknya sudah bersama dengan kak Angel.Apakah ibunya berusaha menghalangi hubungan mereka?Mendadak, Delis berdiri dan berkata, “Aku pikir ini harus dibicarakan dengan kakak, aku akan meneleponnya.”Delis cepat-cepat menghindar.Nyonya Joven memanggilnya dari belakang, “Kalau begitu panggil kakakmu pulang, Soviana akan menunggunya di rumah.”Delis tidak menjawab dan begitu sampai di atas, dia segera menelepon kakaknya.Saat bersamaan, Peter sedang membantu Joel mengerjakan PR.Saat teleponnya berdering, Peter mengangkatnya dan pergi ke koridor untuk menjawab.“Halo, ada apa Delis?”Peter selalu berbicara dengan suara lembut pada
Read more

Bab 835

Kelven mengernyit.“Kakakmu sudah bersama dengan Angel?”Delis mengangguk dan menjawab, “Iya, aku juga nggak tahu sejak kapan mereka mulai bersama, tapi aku yakin mereka sudah bersama.”Bagaimana mungkin berciuman jika tidak bersama?Kak Angel bukan orang yang sembarangan.Kelven terdiam.Ternyata Angel sudah bersama dengan Peter, itulah sebabnya Albert melepaskannya.Dirinya menyaksikan perjalanan hubungan Angel dan Albert, mereka bahkan punya seorang anak, tetapi pada akhirnya tidak bersama. Kelven merasa sedih untuk sahabatnya.Lalu, bagaimana dengan Peter dan Angel? Mungkinkah hubungan berhasil?Nyonya Joven adalah orang yang sangat materialistis, dia tidak akan membiarkan Angel yang memiliki seorang anak masuk ke dalam Keluarga Joven.Bagi Angel, melewati tantangan Nyonya Joven akan lebih sulit daripada naik ke surga.“Aku akan menunggu kakakku pulang besok dan melihat bagaimana dia menyelesaikan masalah ini.”Ujar Delis.Di telepon, kakaknya tampak sangat yakin, mungkin dia sudah
Read more

Bab 836

Mengingat dirinya harus segera pulang untuk mengurus sesuatu, Peter melihat jam di pergelangan tangannya dan berkata, “Kalau begitu, kamu urus saja urusanmu. Aku pergi dulu.”Albert bertanya padanya, “Kamu mau ke mana?”“Pulang ke rumah.”Saat hendak berbalik, tiba-tiba Peter teringat sesuatu dan menghentikan langkahnya.Dia menoleh menatap Albert dan bertanya, “Kamu sibuk nggak?”Albert menggeleng.Akhir-akhir ini dirinya memang sedang malas-malasan, dia sudah serahkan urusan perusahaan ke bawahannya. Dia hanya ingin menikmati beberapa hari dengan tenang.Karena tidak ada kerjaan, dirinya mampir untuk melihat anaknya. Siapa sangka …“Tolong bantu aku,” ujar Peter langsung ke intinya.“Apa?”“Ikut aku pulang.”Albert mengernyit, tidak mengerti maksudnya.Peter menjelaskan, “Sejujurnya, orang tuaku nggak setuju aku bersama dengan Angel.”Albert terdiam.“Tapi, aku hanya menginginkan Angel seumur hidupku.”Albert masih tidak mengerti apa yang perlu dibantu dirinya.“Sepertinya orang tua
Read more

Bab 837

“Kak, kamu sudah datang belum? Aku melihat tiba-tiba ada pengawal di rumah, sepertinya kalau kamu nggak mengikuti keinginan ibu, dia akan mengurungmu di dalam rumah.”Setelah itu, terdengar suara Peter yang santai, “Aku hampir sampai. Delis, nanti lihat sinyal dari tatapanku.”“Apa? Aku juga ada peran? Lalu apa yang harus aku lakukan?”“Nanti kamu improvisasi sendiri saja. Untuk sekarang, aku sudah hampir sampai.”Setelah menutup telepon, Delis merasa bingung.Dia sama sekali tidak tahu apa yang akan dilakukan kakaknya.Melihat ke arah Kelven yang sedang menggendong anaknya, Delis berkata dengan sedikit khawatir,“Kak Peter akan datang, kamu mau ikut turun untuk melihat? Sekaligus bicara beberapa hal baik untuk kak Angel?”Meskipun ibunya mendengarkannya, tetapi berbicara sendirian tidak akan cukup.Apalagi ini menyangkut urusan hidup kakaknya. Jika ibunya sudah mengambil keputusan, Delis merasa nasihatnya akan sia-sia.Kelven mengangguk setuju, menggendong anaknya dan berdiri.“Ayo,
Read more

Bab 838

“Kumohon ibu, tolong restui kakak dengan Albert.”Delis terisak, berusaha mengeluarkan beberapa tetes air mata.Meskipun begitu, Nyonya Joven tetap tidak bisa menerima.Dia begitu marah sampai terengah-engah, menatap Peter dan Albert sambil berteriak, “Kalian, kalian benar-benar nggak tahu malu. Dua pria dewasa malah bersama, kalian nggak merasa jijik?”“Apakah kalian nggak memikirkan orang tua kalian?”“Aku nggak akan pernah merestui hal seperti ini terjadi pada anakku. Pengawal, cepat … “Pengawal yang sudah menunggu di pintu segera masuk dengan sigap.Peter tetap tenang, berdiri tegak tanpa ekspresi.“Hal ini sudah terjadi, kalau ibu nggak mengizinkanku bersamanya, langsung tembak saja aku.”Melihat ini, Albert mengabaikan keberadaan Kelven. Dia maju untuk bekerja sama dengan Peter, “Aku dan putramu saling mencintai. Kalau kamu benar-benar nggak merestui, aku juga siap mati bersamanya.”Usai bicara, Albert berpura-pura menatap Peter dengan penuh kasih.Siapa sangka, Peter malah me
Read more

Bab 839

Albert malas menanggapi ejekan sahabatnya.Peter malah melihat ke arah Kelven dan balik bertanya, “Dalam waktu semalam, kamu berhasil membujuk Delis?”Kelven terdiam.Orang yang bersalah tentu tidak enak menjawab.Peter menghela napas dan melanjutkan lagi.“Untung adikku begitu polos dan nggak mempermasalahkanmu. Tapi itu bukan alasanmu untuk terus-menerus membuatnya marah.”“Dengarkan aku, kalau aku mendengar kamu memarahinya lagi, aku nggak akan ragu untuk memukulmu.”Peter tidak sedang bercanda dengan pria ini.Adiknya seharusnya menjadi orang yang paling bahagia dan tanpa beban di dunia ini.Siapa pun yang berani membuatnya menderita sedikit pun, dirinya akan membalasnya seratus kali lipat.Kelven menyadari kesalahannya dan dengan terpaksa berjanji di depan Peter, “Aku nggak akan melakukannya lagi.”“Ingat baik-baik,” ucap Peter.Peter berdiri dan berkata pada Albert, “Ayo, kamu sudah sangat membantuku, aku akan mengajakmu makan di luar.”Tidak baik terus tinggal di rumah.Jika n
Read more

Bab 840

Sangat menyukainya.Ingin berjalan bersamanya dan melangkah ke depan bersamanya.Dengan tegas, Delis berkata, “Aku hanya bisa menjanjikan satu hal, aku nggak akan jatuh cinta pada orang lain selain kamu.”“Tentu saja, aku juga berharap kamu bisa memercayaiku. Jangan lagi menyelesaikan masalah dengan menghilang diam-diam dan nggak bisa dihubungi.” “Itu benar-benar sangat kejam dan menyakitkan.”Kelven terdiam.Dia kembali menatap Delis, melihat sepasang matanya yang besar menatapnya dengan serius.Kelven merasakan hatinya terasa sakit. Dengan bibir tipisnya yang terkatup, Kelven mengangguk dan berkata, “Aku akan berubah.”Jika dirinya tidak bisa mengubah temperamennya yang buruk, Keluarga Joven tidak mungkin akan menikahkan Delis dengannya.Delis yang sekarang berbeda dari sebelumnya. Dia punya keluarga yang melindunginya, tidak lagi menjadi anak yang malang hanya karena kepergian dirinya.Sementara selama bertahun-tahun ini, dirinya masih dengan temperamen yang sama.Dirinya yang sepe
Read more

Bab 841

“Kamu ganti sendiri saja.”Detik berikutnya, Delis langsung melarikan diri.Melihat punggungnya, Kelven tersenyum ringan.Wanita kecil ini masih sama seperti saat mereka baru menikah.Ternyata dia masih bisa malu.Yang berbeda hanya satu hal, dulu wanita kecil ini suka membantu dirinya memakai setelan jas dan mengikatkan dasi, sekarang wanita kecil ini malah tidak berani.Tanpa berpikir panjang, Kelven segera mengganti pakaian.Delis berlari ke kamar mandi, menyalakan air dingin dan memercikkan ke wajahnya.Gila.Dirinya benar-benar gugup tadi.Seharusnya tidak sampai seperti ini, dia hanya seorang pria paruh baya seperti kakaknya, pria berusia tiga puluhan.Pria tampan mana yang belum pernah dirinya temui? Seharusnya tidak perlu bertingkah seperti gadis yang baru jatuh cinta pertama kali.Delis memaksa dirinya untuk tetap tenang.Setelah mencuci wajahnya, dirinya keluar.Kebetulan dia melihat Kelven keluar dari ruang pakaian.Ketika melihat Kelven mengenakan setelan jas, Delis membeku
Read more
PREV
1
...
8283848586
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status