Semua Bab Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Bab 761 - Bab 770

905 Bab

Bab 762

“Aku antar kamu.”Lia tidak menolak, saat mengikuti pria itu keluar rumah dan duduk di mobil, dia melanjutkan sarapannya sambil mengagumi pria yang sedang mengemudi.Saat ini, Lia baru teringat kejadian semalam.Hatinya tidak bisa menahan rasa bahagia.“Alfred.”Panggil Lia dengan manja.Alfred menoleh melihatnya dan menjawab, “Ya?”“Hm … mulai sekarang kamu adalah milikku. Saat aku nggak ada, kamu nggak boleh berhubungan dengan perempuan lain, nggak boleh nggak merindukanku.”Sebenarnya, Alfred juga sangat berat hati membiarkan Lia pergi ke sekolah selama seminggu.Mereka baru saja bersama tadi malam dan dirinya masih ingin menikmati kebersamaan itu.Sekarang harus berpisah, hatinya sedikit tidak nyaman.Alfred menghela napas dan menjawab, “Iya, kamu juga. Ada begitu banyak orang di sekolah, jangan berhubungan dengan pria lain.”“Hehe, tenang saja.”Lia tertawa, melihat wajah tampan pria itu dari samping dan mengingat kejadian semalam, hatinya merasa sangat senang.…Sementara itu.Di
Baca selengkapnya

Bab 763

Tidak tahu apakah anaknya akan seperti ini seterusnya.Jika terus bermain setiap malam dan tidur di siang hari.Lalu kapan dirinya punya kesempatan untuk mendekati Delis?…Delis berjalan kaki ke kantor.Karena jaraknya tidak jauh dari sini, hanya butuh sekitar sepuluh hingga dua puluh menit berjalan kaki.Baru saja keluar dari apartemen, seorang gadis kecil dari depan komplek berlari ke arahnya.Gadis itu memeluk setumpuk buku yang banyak dan saat menabrak Delis, buku-bukunya berjatuhan ke lantai dan gadis itu juga ikut terjatuh.Delis segera membantunya dan bertanya dengan perhatian, “Adik kecil, kamu nggak apa-apa?”Gadis kecil itu kira-kira berusia tiga atau empat tahun, memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan.Dia memakai gaun putri, membawa tas selempang dan mengenakan topi bundar kecil.Tahu dirinya menabrak seseorang, gadis kecil itu segera bangkit dan memundurkan langkahnya, lalu membungkuk dan meminta maaf, “Tante, maaf sudah menabrakmu.”Delis berjongkok mengambil buku
Baca selengkapnya

Bab 764

Teringat masih belum mengabari Angel mengenai Kelven.Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Peter langsung mengemudi menuju tempat kerja Angel.Sampai di sana, tepat pukul dua belas siang.Peter mengirim pesan ke Angel, mengatakan bahwa dirinya ada di bawah kantornya.Angel melihat keluar jendela dan ternyata benar.Angel turun dan berjalan ke arah pria yang berdiri di samping mobil.Belum sempat Angel bertanya pada pria itu, pria itu mengambil seikat bunga dari belakang dan memberikannya kepada Angel.“Aku melihat bunga ini di perjalanan tadi, kupikir kamu pasti suka.”Peter tersenyum hangat dan memikat, membuat orang sulit menolaknya.Angel menerima bunga itu dengan enggan dan bertanya padanya, “Nggak mungkin kamu hanya datang untuk mengantarkan bung aini, ‘kan?”“Tentu saja bukan, aku sudah memesan tempat, ayo naik mobil, kita makan siang bersama.”Peter membuka pintu mobil dengan sopan.Namun, Angel menolak.“Aku harus membawa Joel ke lokasi syuting, nggak ada waktu untuk makan sian
Baca selengkapnya

Bab 765

Peter tampak muram dan membicarakan hubungan mereka, “Angel, nggak bisakah kamu luangkan waktu untuk makan bersama denganku?”Sebelumnya, Peter sebenarnya ingin bekerja di dekat Angel.Namun, karena masalah Keluarga Rosli, dirinya sibuk membantu Delis mengurus perusahaan. Jadi, dirinya tidak sempat ke studio kerjanya Angel.Dalam setahun terakhir, mereka berdua sibuk dengan urusan masing-masing dan jarang bertemu.Jika terus begini, Peter merasa Angel akan semakin jauh dan hilang perasaan terhadap dirinya.Angel ingin mengatakan sesuatu, tetapi melihat sebuah mobil yang dikenalnya tidak jauh.Dan di dalam mobil, ada seorang pria yang sangat dikenalnya sedang memandang ke arahnya.Sadar wanita di depannya sedang melihat ke arah lain.Peter menoleh mengikuti arah pandangnya.Peter melihat pria di dalam mobil itu.Ekspresinya berubah dan dengan cemburu menghalangi pandangan Angel terhadap pria itu. Lalu dengan nada sedikit masam, Peter berkata, “Bagaimanapun juga, luangkan waktu untuk m
Baca selengkapnya

Bab 766

Namun, gadis itu hampir tidak tahan lagi, kenapa ayahnya tidak membiarkannya istirahat?Jika itu anaknya, dirinya pasti tidak akan membiarkannya begitu lelah.Tidak ingin mencampuri urusan orang lain, Delis mengalihkan pandangannya dan masuk ke dalam lift.Saat membuka pintu rumah, Delis langsung mencium aroma makanan yang sedap.Masuk ke dalam, dia melihat meja makan sudah tertata dengan hidangan empat sehat lima sempurna.Di sofa ruang tamu, seorang pria sedang menggendong bayi dan memberinya susu.Melihat Delis pulang, Kelven segera bangkit dan menyambutnya dengan bayi di pelukannya.“Delis, sudah pulang.”Sambil membantu mengambilkan sendal rumah, Kelven mengambil tasnya dan meletakkannya dengan rapi.Kelven benar-benar tampak seperti bapak rumah tangga yang baik.Delis mengganti sendal dan melihat putranya yang sedang meminum susu dengan lahap di pelukan pria itu, kemudian Delis menggendong putranya dan bermain dengannya.Delis bertanya, “Apakah dia rewel?”Kelven tidak akan menga
Baca selengkapnya

Bab 767

Setelah selesai membersihkan rumah, Kelven turun untuk mencari Delis.Melihat Delis sedang duduk di bangku tepi jalan dengan menggendong bayi, Kelven segera mendekat dam menggendong bayi itu dari tangannya.“Biar aku saja.”Delis tidak menolak.Kemudian dia melihat ke arah area kebugaran lansia, sepasang ayah dan anak itu sudah tidak ada.Mungkin mereka sudah pulang untuk makan malam.Melihat Delis terus memerhatikan area kebugaran lansia, Kelven juga melirik ke sana. Dia melihat banyak anak bermain, melompat-lompat dengan penuh semangat.Kelven kemudian menatap anak mereka yang masih bayi dan dengan tenang berkata, “Nggak sampai dua tahun lagi, anak kita juga akan sama seperti mereka.”Delis mengalihkan pandangannya dan bertanya, “Kamu nggak lelah?”“Apa yang melelahkanku?”Bukankah merawat anak dan istri adalah kebahagiaan terbesar seorang pria?Dirinya tidak merasa lelah sedikitpun, justru merasa sangat bahagia.Sementara itu.Di apartemen nomor 3108.Yogi melihat anaknya yang seda
Baca selengkapnya

Bab 768

“Lapor, aku yatim piatu, bukan putri emas keluarga kaya. Aku tumbuh besar di desa bersama guruku.”Begitu kata-kata itu keluar dari mulutnya, beberapa putri kaya yang datang terlambat langsung mendengarnya.Namun, pelatih itu tidak peduli dan bertanya lagi, “Apa pekerjaan gurumu?”“Guruku adalah seorang pria tua di desa, nggak punya pekerjaan.”“Apa? Nggak punya pekerjaan tapi bisa mengirimmu ke sekolah etiket mahal seperti ini?”“Lapor, pacarku yang mengirimku ke sini.”Yogi terdiam.Dasar pacar yang merepotkan.Yogi berhenti di depan Lia, menatapnya dengan dingin.“Ingat, namaku Yogi Claston, pelatih pelatihan militermu selama satu minggu.”Menatap mata pria itu, Lia berpikir, sialan, pelatih macam apa ini, tampan sekali.Kulitnya seputih itu, wajahnya setampan itu, kelihatannya seperti pria lemah lembut.Sungguh tidak cocok dengan gambaran pelatih militer yang keras.Lia merasa sedikit meremehkannya.Bagaimana mungkin Yogi tidak bisa melihat pandangan kecil di mata muridnya itu.Dia
Baca selengkapnya

Bab 769

“Tubuhku ini berharga, kulitku halus dan lembut. Kalau aku terluka, bisakah kamu bertanggung jawab?”“Kami semua adalah pewaris perusahaan.”Beberapa gadis mencba merayu pelatih dengan manja.“Pelatih, kamu begitu tampan, biarkan kami istirahat saja. Nggak perlu melatih kami begitu serius.”“Iya, pelatih. Kami lapar sekali, biarkan kami makan dulu.”Beberapa yang lebih berani, langsung mencoba menyentuh pelatih.Pelatih ini memang sangat tampan.Sejak pertama kali melihatnya, semua murid, termasuk para lelaki, tidak ada yang tidak mengagumi wajahnya.Karena sangat suka dengan wajahnya, semua murid jadi tergila-gila melihatnya, hampir melupakan tujuan mereka datang ke sini.Melihat beberapa gadis hampir menyentuhnya, tatapan Yogi menjadi muram dan wajahnya sedingin es.Detik begikutnya, Yogi berbalik dan menghindari sentuhan mereka.Kemudian, tanpa ragu, Yogi langsung menendang satu per satu gadis yang mendekatinya hingga berlutut di lantai.“Aaaaa!!”Gadis-gadis itu berteriak kesakitan
Baca selengkapnya

Bab 770

Di kantin.Saat sedang makan, Alfred memberitahu Lia,“Kamu tahu nggak, Kelven nggak mati dan sudah kembali.”Saat dirinya mendapatkan kabar ini dari kakaknya, Alfred sangat terkejut.Hingga dirinya mengemudi ke komplek apartemen Golden Star, melihat Delis menggendong anak bersama Kelven, barulah dirinya percaya bahwa Kelven tidak mati dan sudah benar-benar kembali.Seberapa beruntungnya Kelven, bisa kembali hidup dalam situasi seburuk itu.Sayangnya, dia kembali sendirian, tidak bisa membawa Luna bersama.Memikirkan kepergian Luna, Alfred masih merasakan rasa sakit di hatinya hingga saat ini.“Benarkah?”Lia juga sangat terkejut.Sepasang matanya terbuka lebar menatap Alfred, menatapnya dengan penuh ketidakpercayaan.Alfred mengangguk, “Katanya dia diselamatkan oleh seseorang dan dirawat di sebuah pulau terpencil. Setelah sembuh baru bisa kembali.”“Sudah kubilang, Kelven dan Luna pasti nggak akan ada masalah.”Lia tersenyum, dengan bersemangat langsung bertanya, “Luna juga sudah kem
Baca selengkapnya

Bab 771

“Ini pacarmu?”Lia tidak menyangkal.Yogi tersenyum dingin dan berkata, “Selera yang bagus.”Muridnya akan bertemu tiga pria dalam hidupnya.Yang pertama adalah Peter, tidak perlu diungkit lagi, hanya hubungan yang singkat.Yang kedua adalah Alfred.Dan yang ketiga, Yogi belum bisa mengetahuinya.“Aku rasa kamu nggak perlu menjadi pelatih lagi. Hari ini kamu berkemas saja dan tinggalkan sekolah ini.”Ujar Alfred dengan wajah muram.Belum pernah ada pria yang begitu kurang ajar di depannya.Terutama ketika melihat pandangan pria itu pada kekasihnya, benar-benar menyakitkan mata.Yogi menatap Alfred dan tersenyum, lalu bertanya, “Kamu mau memecatku?”Alfred bertanya balik, “Kamu merasa aku nggak punya hak?”“Bukan, kamu punya hak. Bagaimanapun juga kamu adalah tuan muda ketiga Keluarga Joven, aku nggak menyangkal sekolah ini adalah milik keluargamu.”Yogi tertawa lebih sombong, dengan nada angkuh berkata, “Tapi kalau kamu mau memecatku, sepertinya kamu harus bertanya dulu pada Chris, ay
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7576777879
...
91
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status