All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 721 - Chapter 730

905 Chapters

Bab 722

Peter tidak menyangka, meski dirinya sudah berusia tiga puluhan dan belum menikah, orang tuanya masih saja ingin ikut campur dalam urusan pernikahannya.Padahal dirinya bahkan belum bersama dengan Angel, mereka sudah mencoba campur tangan.Jika sampai benar-benar bersama, mereka pasti akan membuat Angel menderita seperti yang terjadi pada Delis dulu.Peter berdiri di sana dengan wajah tenang, dengan dingin berkata pada orang tuanya, “Ayah, ibu, kalian berpikir terlalu banyak. Nona Angel bahkan nggak tertarik padaku.”“Lagipula, aku sudah berusia tiga pulihan dan bahkan belum pernah berpacaran, kalian nggak penasaran mengapa?”“Jangan melibatkan orang yang nggak bersalah, aku akan jujur pada kalian. Aku suka pria. Anak kalian nggak bisa menyentuh wanita. Suatu hari nanti, aku akan membawakan menantu pria untuk kalian, puas?”Karena sangat tidak senang dengan perilaku orang tuanya, Peter sengaja mengatakan hal ini untuk membuat mereka marah.Kedua orang tuanya mendengar itu, wajah merek
Read more

Bab 723

“Mereka menyetir mobil sendiri, aku meminta mereka mengikutiku, tapi ternyata mereka berbalik arah di tengah jalan dan pulang sendiri.”“Oh.”Jawab Delis dengan lesu. Memikirkan sesuatu, Delis bertanya lagi pada Wiliam, “Kapan kita menikah? Apa kita punya akta nikah? Bisakan kumelihatnya?”Pria di depannya ini memang cukup tampan, tapi saat bersamanya, Delis sama sekali tidak merasakan ketertarikan.Bahkan dirinya tidak ingat sedikitpun tentang mereka.Delis hanya ingin melihat akta nikah itu. Jika dirinya benar-benar adalah istrinya, maka dirinya akan menjalankan kewajiban sebagai istri.Wajah Wiliam langsung berubah dan matanya berkilat.“Kita belum menikah, kita hanya bertunangan.”“Apa? Belum menikah tapi aku sudah punya anak denganmu?”Delis terkejut.Apakah dirinya begitu gampangan?Agar Delis tidak berpikir aneh-aneh, Wiliam segera menjelaskan, “Tapi kita sudah bertunangan, hanya belum mengurus aktanya saja. Jangan berpikir yang tidak-tidak, Delis. Kalau kamu mau, kitab isa se
Read more

Bab 724

Gadis yang sedang jatuh cinta mudah terbawa perasaan.Jika pasangannya membuat perasaannya sedikit tidak nyaman, si gadis akan berpikir pasangannya tidak suka dan tidak mencintainya lagi.Lalu si gadis akan mencoba berbagai cara untuk menguji sejauh mana pasangannya bisa menoleransi dirinya.Lia adalah salah satu contohnya.Meski sebenarnya bukan masalah besar, dia tetap bersikap keras dan menutup telepon, bahkan mengatakan untuk tidak berhubungan lagi.Alfred merasa tidak berdaya.Namun, mengingat Lia masih muda, baru berusia dua puluhan dan belum dewasa, Alfred memutuskan untuk tidak mepermasalahkannya.Untuk menenangkannya, Alfred akhirnya menelepon kembali.Meski sedang marah, Lia tetap menjawab panggilan tersebut.Dengan nada kesal, Lia menjawab, “Ada apa?”Alfred berbicara dengan nada manja, “Jangan marah lagi. Aku akan menemuimu besok dan mengajakmu makan enak.”“Aku nggak mau makan dan nggak mau pergi. Kamu sibuk saja dengan urusanmu.”“Kalau begitu, setelah makan, kita nonto
Read more

Bab 725

Keesokan harinya.Delis bangun pagi-pagi sekali.Kemarin ketika dia kembali ke rumah ini, karena merasa lelah, dia tidak sempat berkeliling.Pagi ini, dia ingin keluar untuk menghirup udara segar. Sepanjang jalan banyak pelayan yang menyapanya, “Pagi, Nona Delis.”“Selamat pagi, Nona Delis.”“Nona Delis.”Delis mengangguk menyapa balik semua orang, lalu keluar dari aula yang mewah dan berjalan-jalan di taman. Dia baru menyadari betapa besarnya rumah ini.Sangking besarnya, bahkan ada lapangan golf, danau dan taman.Dalam satu pagi saja, dirinya sudah bertemu dengan puluhan pelayan.Bisa dibayangkan betapa kayanya keluarga mereka.“Delis, kenapa bangun begitu pagi?”Peter datang membawakan jaket dan memakaikannya di bahu Delis.Delis menoleh ke arahnya dan bertanya, “Apa pekerjaan keluarga kita? Kenapa bisa sekaya ini?”Peter menjawab lembut, “Hampir terlibat di semua bidang.”“Kalau aku sendiri? Dulu aku belajar di jurusan apa? Lalu bekerja sebagai apa?”Peter terdiam sebentar, lalu
Read more

Bab 726

Di Kota A.Di ruang rapat Perusahaan Deli Jaya.Sedang berlangsung rapat keputusan strategis.Setengah jam telah berlalu, melihat para direktur masih belum memutuskan mana yang akan digunakan, Delis sudah mulai kehilangan kesabaran.“Karena semua orang sudah menyampaikan pendapat masing-masing, maka biar aku yang memutuskannya. Menurutku, Skema X yang paling masuk akal dan paling digemari oleh kaum muda saat ini.”“Kita putuskan saja begitu. Kali ini skema ini akan dikerjakan oleh tim yang dipimpin oleh Pak Lukas. Apakah ada yang keberatan?”Semua direksi serempak menoleh ke arah Peter yang duduk di samping Delis.Melihat Peter tetap tenang tanpa ekspresi dan tidak berkomentar, para direksi pun tidak berani memberikan pendapat.Delis melirik jam, sudah tidak pagi lagi.Delis berdiri dan menutup laptop. “Kalau nggak ada yang keberatan, kita akhiri rapat.”Para direksi terpaksa berdiri dan meninggalkan ruangan.Setelah semua orang pergi, barulah Peter menoleh ke arah adiknya dan tersenyu
Read more

Bab 727

“Dan aku tahu, bahkan setelah Delis melahirkan dan selesai masa nifas, kalian berdua nggak pernah bersama.”“Delis nggak menyukaimu. Meskipun dia melupakan masa lalunya, melupakan dirimu yang dulu, tapi bahkan kalian memulai kembali, dia tetap nggak akan jatuh cinta padamu.”“Daripada terus bertahan dengan seorang wanita yang nggak akan pernah mencintaimu, mengapa nggak melepaskannya saja dan menerima seseorang yang sepenuh hati mencintaimu?”Wiliam terdiam.Mendengar kata-kata Wenny, Wiliam terdiam.Benar juga.Hingga hari ini, Delis masih belum pernah menerimanya.Meskipun sudah melupakan Kelven.Meskipun sudah tidak ada pria lain yang mengancam posisinya/Bahkan meskipun mereka sudah hidup bersama selama setahun, Wiliam selalu menjaga dan memenuhi semua kebutuhan Delis, Delis bahkan tidak pernah mencium dirinya.Wiliam mulai berpikir, apakah usahanya selama ini sepadan? Apakah ini ada artinya?“Kak Wiliam, aku benar-benar mencintaimu, jangan lagi menolakku, ya?”Melihat pria di depa
Read more

Bab 728

“Delis benar-benar nggak mencintaimu, mengapa kamu harus begitu merendahkan dirimu?”Wiliam hanya diam.Benar juga.Baik lima tahun yang lalu, maupun lima tahun kemudian.Baik sebelum Kelven meninggal, maupun setelah Kelven meninggal.Gadis bernama Delis yang dia cintai, tidak akan pernah mencintainya.Bahkan jika dirinya mengeluarkan hatinya untuknya, dirinya juga mungkin tidak akan pernah mendengar ucapan terima kasih darinya.Mengapa dirinya harus terus bertahan pada seorang wanita yang begitu tidak berperasaan?Mengapa dirinya begitu bodoh untuk tetap setia padanya?“Kak Wiliam … “Melihat pria di sampingnya tidak menolaknya, Wenny meletakkan tangannya di dada Wiliam. Kemudian sekali lagi dengan tanpa malu mendekatinya.Melihat wanita di depannya, kali ini Wiliam tidak menolaknya.Dengan niat untuk melampiaskan emosi, Wiliam menariknya ke dalam kamar, lalu menendang pintu hingga tertutup, lalu melemparkannya ke tempat tidur.Mengingat betapa dinginnya Delis terhadapnya.Wiliam sang
Read more

Bab 729

Lebih baik jika mereka bisa berpisah dengan baik-baik.---Srek!Mobil mendadak mengerem, membuat Delis secara reflek melindungi anaknya dan melihat ke arah sopir.“Apa yang terjadi? Kenapa kamu mengemudi seperti ini? Kamu nggak tahu ada anak kecil di dalam mobil?”Sopir buru-buru menunduk dan meminta maaf, “Maaf Nona Delis, ada orang berdiri di depan.”Delis menurunkan jendela mobil dan melihat keluar.Dia hanya melihat seorang pria berpenampilan acak-acakan berdiri di depan gerbang rumah tua. Dia berjenggot tebal dan wajahnya pucat serta kurus.Karena tidak mengenal orang itu dan tidak tahu apa yang dilakukan di depan rumah tua.Delis tidak terlalu memedulikannya dan langsung memerintahkan sopir, “Jalan saja.”Sopir pun kembali mengemudikan mobil, langsung masuk ke rumah tua.Kelven sama sekali tidak menyangka, baru tiba di depan rumah, dia sudah bertemu dengan Delis.Delis duduk di dalam mobil mewah, berpakaian rapi, tampak lebih cantik dan anggun.Saat pandangan mereka bertemu, Kel
Read more

Bab 730

Tidak tahu siapa yang datang, Kelven berdiri dan menghindar.Yang masuk adalah Albert. DIa membawa sebotol anggur dan dua kotak makanan ringan.Dia tidak ke ruang tamu. Setelah menyalakan lampu, Albert langsung menuju ruang makan.Setelah menata makanan ringan, Albert mengambil dua gelas dari lemari dapur, lalu menuang anggur ke dua gelas tersebut. Satu untuk dirinya dan satu lagi di hadapan kursi kosong.Setelah minum dua gelas, Albert mulai berbicara sendiri, “Kelven, waktu berlalu sangat cepat. Kamu sudah pergi selama setahun. Semuanya sepertinya sudah kembali normal.”“Orang yang dulu kamu cintai, sekarang di dunianya, kamu seolah-olah nggak pernah ada.”“Semua orang perlahan mulai melupakanmu. Mungkin hanya aku yang terkadang datang untuk berbicara denganmu.”“Kelven, selama setahun ini kamu pergi, aku benar-benar merindukanmu. Bagaimana mungkin kamu bisa meninggal begitu saja dengan usia yang begitu muda!”Mengingat fakta bahwa Kelven telah meninggal, sebagai sahabat baiknya, Al
Read more

Bab 731

Melihat wanita kecil yang tertidur di sampingnya, Kelven menangis tanpa henti.Meskipun sangat ingin mengangkat tangannya untuk memeluknya, sangat ingin berkumpul kembali dengan mereka. Namun, begitu teringat putrinya yang hilang, Kelven tak bisa memaafkan dirinya sendiri.Dirinya yang telah membunuh putrinya.Dirinya tak pantas kembali ke sisi Delis, tak pantas hidup bahagia bersama mereka.Jika tidak menemukan putrinya, dirinya tak akan pernah merasa tenang seumur hidupnya.“Wuaaaa~~”Bayi yang masih dalam gendongan tampaknya merasakan kehadiran ayahnya, dia mengangkat tangan kecilnya dan mulai bergerak.Melihat putranya hampir terbangun, Delis yang disampingnya juga akan terbangun, Kelven segera menyelinap keluar dari kamar.Sehingga saat Delis terbangun, dia tidak melihat apa pun, hanya fokus pada putranya di samping.Melihat putranya hanya bergumam sebentar, Delis tidak menghiraukannya dan menutupnya dengan selimut kecil, lalu menepuknya dengan lembut untuk kembali tidur.Kelven y
Read more
PREV
1
...
7172737475
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status