All Chapters of Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Chapter 461 - Chapter 470

905 Chapters

Bab 462

Delis merasa sesak di dada, matanya memerah dan memeluk putrinya dengan erat.“Jadi kalau mami memanggilnya datang, Luna akan merasa lebih baik dan mau makan, mau mendengarkan mami?”Luna mengangguk pelan dan menjawab, “Iya~ Luna mau papi … ““Baiklah, mami akan memanggilnya.”Meskipun dia tidak ingin lagi menelepon nomor Kelven.Meskipun tidak ingin berhubungan lagi dengan pria itu selamanya, tetapi saat melihat keadaan putrinya yang sakitn, Delis merasa sangat sedih.Dia sangat takut akan terjadi sesuatu padanya.Ditambah lagi, Luna sudah tidak makan selama dua hari terakhir. Jika terus seperti ini, sakitnya akan semakin parah.Tidak ada pilihan lain, Delis mengambil ponselnya dan menelepon Kelven di depan putrinya.Namun setelah menunggu lama, tidak ada yang menjawab.Pada akhirnya, panggilan itu diangkat oleh Mudi.Mudi dengan sopan bertanya, “Ada yang bisa dibantu, Nona Delis?”“Aku mau mencari Kelven, dia nggak ada di sana?”“Pak Kelven … sedang dalam dalam perjalanan dinas. Pon
Read more

Bab 463

Biasanya dokter dan perawat akan langsung masuk saat mengetuk pintu, jika tidak langsung masuk, itu pasti tamu.Sesuai dengan tebakan, detik berikutnya melihat orang yang masuk, wajah Wiliam langsung menjadi muram.Delis mengikuti pandangan Wiliam dan melihat Kelven, dia juga sangat terkejut.Bukankah Mudi bilang dia sedang dalam perjalanan dinas?Bahkan mengatakan tidak akan kembali selama setengah tahun? Tapi mengapa dia datang hanya beberapa jam kemudian?Delis melihatnya, tidak ada lagi keangkuhan seperti sebelumnya, sebaliknya dengan perasaan rasa terima kasih atas kedatangannya untuk melihat putrinya.Saat Luna melihat papinya, dia langsung terlihat lebih ceria dan langsung melompar ke arahnya dari tempat tidurnya.“Papi … “Panggilan lembut itu begitu menenangkan hati pria itu.Kelven mendekati tempat tidur dan membuka tangannya untuk menggendong putrinya.Sambil memeluk tubuh kecilnya, ekspresinya tetap tenang, tetapi alisnya berkerut, terlihat kelelahan. Kelven bertanya, “Men
Read more

Bab 464

Gerakan Kelven memeluk anaknya terhentikan, tetapi dia tetap tidak melihat wanita di sebelahnya.Dengan serius, Kelven menjawab, “Apakah aku terlihat sakit?”Kelven menjawab dengan sedikit perasaan bersalah, sehingga dia tidak pernah sekali pun menatap wanita itu.Delis merasa Kelven juga tidak terlihat sakit. Dia hanya terlihat lebih sopan saja. Bagaimana bisa dirinya mengira Kelven sakit?Tiba-tiba, Wiliam membawakan makanan dan memberikannya pada Kelven.Kelven menerimanya dan menggendong putrinya duduk di sofa tidak jauh dari sana. Lalu menyuap anaknya.Luna menjadi sangat patuh, tidak rewel dan menolak untuk makan. Dia makan apa pun yang diberikan.Setelah makan, dia tetap memeluk Kelven dengan erat, tidak ingin melepaskannya.Dia berbisik pelan, “Papi, bolehkan kamu nggak meninggalkan Luna? Jangan biarkan Luna nggak menemukan papi.”“Papi bilang akan selalu bersama dengan Luna. Kalau papi nggak ada di sini, Luna nggak mau makan dengan baik.”“Kalau Luna nggak makan, Luna akan s
Read more

Bab 465

Peter menunjuk tempat kosong di sebelahnya.Angel baru saja sampai dan masih belum makan.Teringat manajer toko bilang bahwa Delis pergi karena ada urusan, juga tidak tahu kapan akan kembali. Jadi, Angel pikir lebih baik makan dulu dan menunggu dengan santai.Angel tidak segan dan langsung duduk di tempat yang ditunjuk oleh pria itu.Peter juga duduk di depannya, melihat wanita yang membuatnya terpesona saat pertama kali melihatnya.Entah mengapa, Peter merasa agak gugup.Angel terlihat keren dan berwibawa dengan gaya yang sederhana. Rambut pendeknya yang sedikit bergelombang disisir ke belakang telinga, memberikan kesan kenyamanan yang berkelas.Ditambah dengan pesona alami yang dimilikinya, Angel terlihat semakin menawan seiring bertambahnya usia.Wanita dewasa dan mempesona seperti ini, pria mana yang tidak akan tertarik?Peter juga tidak terkecuali.“Nona Angel mau makan apa?”Setelah terdiam lama, Peter akhirnya berbicara.Angel melihat pria di depannya agak gugup, dia tersenyum d
Read more

Bab 466

“Makanlah, rasanya enak sekali. Selera Delis memang enak sekali. Lihat saja, ada begitu banyak pelanggan yang datang.”“Iya.”Peter sibuk makan dengan anggun.Entah mengapa, tiba-tiba dia merasa sedikit sedih.Barulah Albert melihat Peter dan bertanya pada wanita di sebelahnya, “Nggak berencana memperkenalkannya padaku? Apakah dia pacarmu?”Ekspresi Angel berubah, tatapannya tidak bergerak dari Peter dan sengaja mengakuinya, “Iya, dia pacarku.”Angel menoleh ke arah Albert, lalu tersenyum lembut dan berkata dengan sopan, “Bagaimana denganmu Pak Albert? Sudah berlalu begitu lama, sudahkan kamu menikahi tantenya Adeline?”Meskipun dirinya sering kembali ke Kota A, terkadang juga bertemu dengan pria ini.Namun, setiap kali mereka bertemu, sangat jarang sekali mereka berbicara.Meskipun sudah berlalu begitu lama, Angel masih belum melupakan apa yang pernah dilakukannya.Mungkin karena masih mengingat dendamnya, sebenarnya Angel tidak ingin pria itu hidup lebih baik dari dirinya.Jadi, A
Read more

Bab 467

Hanya saja, tidak bisa dipastikan apakah pasien bisa sadarkan diri atau tidak. Untuk saat ini, hanya bisa menunggu saja.Saat kembali ke ruangan, Delis melihat Kelven masih duduk di sana menggendong anaknya.Anaknya sudah tertidur, Delis mendekat dan berkata, “Bagaimana kalau kita keluar makan?”Kelven melihat Wiliam tidak ikut kembali bersamanya, hatinya tidak sekesal sebelumnya.Dia berdiri dan dengan lembut memberikan anaknya pada Delis.“Nggak perlu, kamu jaga dia dengan baik. Aku masih ada urusan, pamit dulu.”Delis baru saja menerima anaknya dan anaknya langsung terbangun.Saat terbangun dan melihat papinya akan pergi meninggalkannya, Luna langsung menangis lagi.“Papi, jangan tinggalkan Luna, jangan pergi. Bolehkah papi menemani Luna?”Kelven tidak menyangka bahwa anaknya akan bangun begitu cepat. Dia langsung menggendongnya dan menghiburnya, “Luna, papi masih harus pergi bekerja. Biarkan mami menemanimu. Setelah selesai bekerja, papi akan datang lagi, ya?”“Aku nggak mau, kal
Read more

Bab 468

Saat keduanya pergi ke restoran hotpot bersama putrinya, waktu sudah larut malam sekitar pukul delapan.Masih ada banyak pelanggan di restoran hotpot.Saat Delis bersiap untuk membawa putrinya ke ruang VIP, tiba-tiba terdengar suara panggilan Angel dari kejauhan, “Delis … “Mendengar itu, Delis langsung melihat ke arah suara itu.Melihat bahwa itu adalah Kak Angel, Delis langsung tersenyum sambil menyambutnya.“Kak Angel, mengapa kamu datang ke sini? Kamu sendirian? Di mana Owen dan Joel?”Angel tersenyum dengan lembut dan menjawab, “Mereka akan datang beberapa hari lagi. Bukankah hari ini hari pembukaan restoranmu, aku datang untuk melihatnya.”“Terima kasih banyak, Kak Angel.”Melihat bahwa Peter juga berdiri di sampingnya, Delis merasa sedikit penasaran.“Kalian beruda … “Bagaimana mereka bisa bertemu lagi?“Oh, kakakmu mengajakku makan sebagai tanda terima kasih.”Jawab Angel dengan singkat, sambil melihat ke arah pria di sampingnya.Peter berdiri untuk menyambut Delis, dia berta
Read more

Bab 469

Delis bahkan tidak menyadari tindakan Luna, untungnya Peter dengan cepat menahannya.“Luna, untuk apa keluar? Hari ini adalah hari ulang tahumu. Paman telah menyiapkan hadiah ulang tahun untukmu loh.”“Aku nggak mengenalmu.”Luna menghempaskan tangan Peter, lalu berkata pada Delis, “Mami, di mana papi? Tadi dia masih ada di sini. Apakah papi nggak mau Luna lagi?”Delis langsung menghampirinya dan menggendongnya.“Nggak, dia hanya pergi sebentar, dia akan pulang sebentar lagi.”“Kamu bohong, pasti papi nggak mau Luna lagi. Luna mau pergi mencari papi.”Luna berjuang untuk melarikan diri dari pelukan maminya, ingin pergi mencari papinya.Bagaimana mungkin Delis membiarkan anaknya pergi. Delis menggendongnya dan duduk di kursi, lalu menenangkannya dengan lembut.“Luna sayang, dengarkan mami, dia akan pulang sebentar lagi. Lihatlah, ada begitu banyak balon dan bunga di sini. Ini semua untuk Luna.”Wiliam langsung menghampirinya dengan kotak hadiah yang cantik, lalu memberikannya pada anak
Read more

Bab 470

Kelven membeli sebuah boneka barbie yang cantik, seikat bunga kecil dan sebuah kue kecil.Saat sedang bersiap kembali ke restoran hoptop, Kelven mendapat telepon dari rumah sakit di perjalanan.Di balik telepon, dengan khawatir dokter berkata,“Pak Kelven, sebaiknya kamu nggak menunda-nunda lagi, cepat kembali untuk menjalankan pengobatan.”Kelven menjawab, “Aku nggak punya waktu sekarang. Apakah penyakit ini harus dirawat di rumah sakit setiap hari? Cukup temukan jantung yang cocok untukku dulu, setelah itu aku akan melakukan operasi saja.”“Kalau begitu, bisakah kamu menjamin untuk menjaga suasana hati tetap senang setiap harinya? Penyakit ini paling pantang untuk bersedih. Kalau kamu terus bersedih, itu akan memperburuk kondisimu.”“Aku takut kalaupun menemukan jantung yang cocok untumu, itu juga nggak akan membantu nantinya.”Kelven menjawab, “Aku akan berusaha menjaga susasana hatiku tetap senang setiap hari.”“Baiklah, tapi kamu harus datang secara berkala untuk perawatan. Kalau
Read more

Bab 471

Lilin sudah ditiup dan lampu di ruangan kembali menyala. Luna segera berlari ke arah Kelven dan ingin digendong lagi.Kelven menggendongnya dan duduk di sampinya, sambil menikmati kue.Delis merasa seperti tidak ada peran untuknya di sini.Beberapa orang di sekitar juga merasa demikian, terutama Wiliam, situasinya paling memalukan.Terutama saat mendengar keinginan yang diucapkan anak itu.Jika dirinya peka, seharusnya dia pergi dari situ.Namun, Wiliam tidak mau menyerah.Dia ingin mencoba lagi.Jadi, dia memotongkan sepotong kue dan menawarkannya pada Delis.“Delis, kamu sudah sibuk seharian. Duduklah di sini dan istirahat sebentar, sekalian coba kue buatanku.”Delis tahu Wiliam sendiri yang membuat kue itu. Dia menerima kue tersebut dan tersenyum tipis. “Terima kasih.”Setelah memakannya, rasanya memang enak.Delis mengacungkan jempol pada Wiliam. “Enak sekali.”Wiliam tersenyum dan bertanya, “Benarkah? Kalau kamu suka, aku akan sering membuatkannya untuk kalian.”Melihat ada sisa k
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
91
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status