All Chapters of Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku: Chapter 81 - Chapter 90

346 Chapters

Bab 81 Mengapa Harus Memaksakan Cinta?

David perlahan menegakkan kepala untuk menatap Jimmy dengan tatapan penuh kasih.Dia pernah mendengar tentang pernikahan Agnes dengan Jimmy di penjara.Setiap kali penjaga penjara menyebutkan permohonan kunjungan Agnes kepadanya, tekadnya akan sangat terguncang.David ingin bertemu putrinya dan ada banyak pertanyaan untuk ditanyakan pada putrinya.Hanya saja pada akhirnya David harus menahan diri."Terima kasih telah menjaga Agnes dalam beberapa tahun terakhir, juga terima kasih telah membereskan kekacauan yang kutinggalkan ...." Meskipun David berada di penjara, ada beberapa hal yang bisa dia tebak.Jimmy menarik sudut bibirnya dan berkata dengan datar, "Nggak masalah, ini sudah seharusnya kami lakukan."Mata David dengan cepat tertuju pada perut buncit Agnes.Dia bertanya dengan heran, "Agnes hamil?"Topik ini membuat ekspresi aneh muncul di wajah Jimmy.Kalau yang dikandung Agnes benar-benar anaknya ....Seharusnya dia bahagia, 'kan?Bagaimanapun, itu berarti Jimmy akan menjadi seor
Read more

Bab 82 Piama Pasangan

Di awal pernikahannya, Jimmy tidur di perusahaan setiap malam.Agnes mengumpulkan keberanian untuk meneleponnya. Meskipun merasa sedikit tidak nyaman, dia tetap berpura-pura santai. "Jimmy, bisakah kamu kembali malam ini? Kok meninggalkan istri barumu sendirian begitu saja?""Istri? Apakah aku mengakui statusmu?" Jimmy tersenyum menghina sebelum berkata, "Selama kamu berada di rumah itu sehari saja aku nggak akan pernah pulang!"Setelah tiga tahun menikah, Jimmy memang melakukan apa yang dia katakan.Kecuali malam yang telah direncanakan oleh Agnes, Jimmy tidur dengannya dalam keadaan linglung ....Apakah hari ini ... Jimmy berencana membuat pengecualian?Agnes mengikutinya masuk.Kepala pelayan sangat terkejut saat melihat kedua orang ini kembali bersama dan langsung berkata dengan gembira, "Tuan, kamu sudah membujuk nona kembali?"Kepala pelayan hanya mengatakannya sambil lalu, tetapi Jimmy berhenti karena ini."Apa yang perlu dibujuk? Apa dia nggak boleh kembali sendiri?" Jimmy meli
Read more

Bab 83 Semua Pria Itu Bajingan

Jimmy menyesuaikan lengan piyamanya dan wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun. "Oh."Hanna telah menggunakan cara serupa beberapa kali.Sejujurnya, Jimmy masih harus mempertanyakan apakah yang dikatakan Hanna itu benar atau tidak.Agnes terkejut dengan sikapnya. "Oh? Itu Hanna! Bukan orang lain yang berada dalam masalah, tapi kekasihmu! Cuma itu reaksimu?""Siapa bilang dia kekasihku?" Jimmy memutar matanya ke arahnya. "Bisa lebih pintar nggak?"Agnes menatap Jimmy dengan curiga dan diam-diam menghela napas. Bahkan teman lamanya pun mengalami akhir yang menyedihkan.Hanya bisa dikatakan kalau Jimmy benar-benar berhati dingin.Takutnya di dunia ini tidak ada yang bisa menambatkan hati Jimmy seumur hidup, 'kan?Jimmy merasa agak tidak nyaman dengan tatapan Agnes, jadi dia berkata dengan suara dalam, "Lihat apa?"Agnes membuang muka dengan acuh tak acuh. "Nggak ada, aku cuma merasa ada satu kalimat yang nggak salah.""Yang mana?" Jimmy menjadi penasaran."Semua pria itu bajingan," k
Read more

Bab 84 Desainer dengan Bakat Alami

Hanna sempat pergi ke beberapa tempat untuk wawancara hari ini, tetapi pada akhirnya ditolak.Begitu mendengar namanya, orang-orang tersebut langsung mengusirnya seperti tikus melihat kucing.Hanna mengangguk. "Iya, selama itu memungkinkanku untuk melanjutkan hidup, aku bisa menerimanya.""Seorang temanku telah membuka restoran kelas atas dan sepertinya dia sedang mencari seseorang untuk bermain piano di restoran tersebut ...." Tatapan Anton terlihat sedih saat mengatakan ini. "Tapi apakah pekerjaan ini terlalu memalukan bagimu?"Beberapa hari yang lalu, Hanna adalah pianis yang hebat.Akan tetapi, reputasinya hancur dalam semalam.Hanna tersenyum kepada Anton. "Apakah kamu lupa kalau dulu aku juga sangat menderita sebelum menjadi seorang pianis. Sekarang aku harus memulai semuanya dari awal lagi."Akan tetapi, Hanna tahu betul kalau kali ini ingin kembali ke puncak, dia harus menghadapi lebih dari yang dia hadapi beberapa tahun lalu.Terlebih lagi, semua itu pasti lebih kejam ....Ant
Read more

Bab 85 Jimmy yang Berbeda

Agnes tidak mengerti apa penyebab Jimmy tidak menyukainya, jadi dia menatapnya dengan bingung. "Apa yang harus kulakukan baru dianggap serius?""Masuk dulu!" Jimmy tidak ingin melihatnya lagi.Meskipun sedang hamil, Agnes tetap tidak boleh berpakaian sesantai itu.Agnes tidak membantahnya dan hanya membungkuk untuk masuk ke dalam mobil.Setelah masuk, Agnes memikirkan proyek pusat musik.Mungkin dia berpikir terlalu keras hingga terlihat agak melamun.Jimmy merasa agak kesal melihat Agnes yang linglung dan berkata dengan sinis, "Sudah pulang kerja masih memikirkan Simon?"Wajah Agnes langsung terkulai setelah mendengarnya. "Jimmy, kalau aku adalah kamu, aku akan memilih untuk diam kalau tahu membuka mulut bisa membunuh orang.""Terus apa yang membuatmu melamun?" Nada suara Jimmy agak masam.Kalau ini terjadi sebelumnya, Agnes akan membicarakan hal-hal ini dengannya.Agnes tidak sabar untuk memberi tahu segalanya tentang dirinya.Akan tetapi, sekarang Agnes merasa hal itu tidak perlu.S
Read more

Bab 86 Apa Kamu Pikir yang Kumau Adalah Permintaan Maaf Lisan?

Telinga Agnes tiba-tiba memerah dan detak jantungnya juga menjadi agak kacau.Awalnya Agnes ingin membalas dendam pada Jimmy, tetapi sekarang ... malah menjebak dirinya sendiri."A ... aku cuma mengatakannya sambil lalu." Agnes mencoba mendorong Jimmy menjauh. "Kamu keluar dulu! Ayo cepat beli pakaian. Apa kamu ingin semua orang menunggu kita?"Jimmy mengangkat alisnya dan berkata dengan cuek, "Bagaimanapun, ini bukan pertama kalinya aku meminta semua orang untuk menungguku."Agnes ingin mendorong Jimmy menjauh, tetapi ternyata dia berdiri di sana seperti tembok dan tidak bisa didorong.Agnes tidak punya pilihan selain mengalah dan berkata, "Kalau begitu, aku akan mengaku salah padamu. Apakah ini cukup?"Jimmy menggerakkan sudut bibirnya dan tersenyum santai. "Apa kamu pikir yang kumau adalah permintaan maaf lisan?""Kalau nggak?" Agnes menegakkan kepala dan menatap Jimmy dengan bingung.Kedua matanya sangat cerah, seperti seberkas cahaya yang langsung masuk ke hati Jimmy.Tatapannya t
Read more

Bab 87 Masalahnya Bukan Urusanku

Biasanya di restoran kelas atas seperti ini ada iringan piano.Akan tetapi, suara piano yang tiba-tiba muncul masih menarik perhatian semua orang.Terutama Agnes, dia tahu betul lagu piano ini memiliki arti khusus.Saat pertama kali bertemu Jimmy, inilah lagu yang Jimmy mainkan.Lalu Agnes mengetahui Jimmy hanya bisa memainkan satu lagu ini.Terlebih lagi, Hanna yang mengajarinya musik ini.Jadi, ini pasti lagu cinta antara dua orang atau semacamnya ....Hanna sengaja memainkan musik ini, mungkin karena dia ingin membangkitkan beberapa kenangan jauh di lubuk hati Jimmy ....Agnes tanpa sadar menatap Jimmy.Akan tetapi, Jimmy jauh lebih tenang dari yang Agnes kira dan dia langsung mengalihkan pandangan seolah tidak ada yang terjadi.Raut wajah acuh tak acuh itu seolah baru saja melihat orang asing.Sebaliknya, raut wajah tuan besar langsung menjadi kelam dan suaranya sedingin es. "Wanita ini benar-benar pengganggu!"Jordan langsung mengerti ucapan tuan besar dan berkata dengan suara pel
Read more

Bab 88 Hal yang Paling Menyedihkan Adalah Hidup Bersama dengan Mimpi Berbeda

Jimmy sama sekali tidak ingin menjelaskan apa pun kepada Agnes.Akan tetapi, Agnes sangat lambat dalam merespon dan selalu menanyakan pertanyaan bodoh yang benar-benar membuatnya tidak tahan.Agnes agak terkejut dan mengedipkan matanya beberapa kali.Apakah Jimmy ini ... menjelaskan padanya?Akan tetapi, untuk apa dia menjelaskan padanya?"Kalau kelak kamu mengatakan hal bodoh serupa lagi, aku nggak akan pernah mengampunimu!" Jimmy memberikan peringatan padanya.Agnes berhenti bicara.Bagaimanapun, tidak peduli apakah Hanna ini ada atau tidak, hubungan antara mereka tidak akan berubah.Agnes mengajukan gugatan cerai bukan hanya karena Hanna.Ini lebih karena Agnes telah mendapatkan terlalu banyak kekecewaan selama bertahun-tahun.Kini hatinya terluka dan dia hanya ingin mengakhiri pernikahan ini agar bisa bernapas.Malam itu Agnes mengikuti Jimmy kembali ke kediamannya.Jimmy ada urusan pekerjaan yang harus diselesaikan, jadi dia pergi ke ruang kerja.Setelah Agnes mandi, dia duduk di
Read more

Bab 89 Pria Itu Tidak Bisa Memberikan Apa yang Dia Inginkan

Agnes berjalan ke arah Jimmy dan duduk perlahan.Jimmy mengangkat kelopak matanya dan meliriknya, lalu berkata dengan suara dalam, "Aku mengerti, nanti aku akan pergi ke sana."Setelah itu, Jimmy menutup telepon sebelum mengambil sepotong roti panggang dan mulai makan.Jimmy menatap Agnes dari atas ke bawah dengan saksama. Wanita ini jelas-jelas telah berdandan.Jimmy berpura-pura bertanya, "Mau keluar?""Iya." Agnes menjawab dengan suara pelan tanpa berniat untuk menjelaskan lebih banyak kepada Jimmy.Jimmy bersandar di sandaran kursi dengan malas dan menatap Agnes dalam-dalam.Sejujurnya, sikap cuek Agnes membuatnya sangat kesal, tetapi Jimmy memang agak penasaran ke mana Agnes akan pergi."Mau ke mana di akhir pekan ini?""Apakah aku masih harus melapor kalau aku mau pergi?" Agnes mengangkat kelopak matanya dan meliriknya dengan datar."Hari ini aku nggak ada kerjaan, jadi aku berencana pergi bersamamu." Jimmy menatapnya sambil tersenyum samar.Agnes berhenti sejenak sambil makan ro
Read more

Bab 90 Jimmy, Posisimu Terancam

Agnes juga sedang melihat layar besar itu.Setiap kata dalam berita terdengar jelas di telinga Agnes.Dalam foto tersebut, Jimmy dan ayahnya difoto dengan jelas, serta wanita muda lainnya dan keluarganya ....Bukankah adegan itu jelas merupakan pertemuan antara dua keluarga?Apalagi sepertinya cukup menyenangkan.Pagi ini Jimmy bilang akan keluar, jadi ternyata dia akan bertemu Keluarga Chandra?Dengan apa yang Jimmy lakukan sekarang, mana mungkin Agnes masih memiliki harapan untuk pernikahan ini?Jimmy bilang tidak ingin bercerai, tetapi dia selalu menemukan cara untuk membuat Agnes semakin ingin bercerai.Simon menatap Agnes dari samping. Meskipun dia telah berusaha keras mengendalikan emosinya, sorot matanya masih menunjukkan kesedihan.Simon melirik ke kapal pesiar yang sudah siap tak jauh dari situ dan berkata, "Kalau perasaan nggak enak, pergilah ke laut dan nikmati angin laut."Awalnya Agnes masih mengkhawatirkan hubungannya dengan Simon.Mungkin tidak pantas bagi mereka melaut
Read more
PREV
1
...
7891011
...
35
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status