Home / Romansa / Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku: Chapter 91 - Chapter 100

346 Chapters

Bab 91 Sebuah Konspirasi

"Hati-hati!" Simon memegang tangan Agnes erat-erat seraya bertanya pada staf dengan cemas, "Apa yang terjadi?"Staf di kapal pesiar juga terkejut.Staf bergegas menjawab, "Aku juga nggak tahu! Akan kuperiksa sekarang!"Setelah itu, staf langsung pergi untuk melakukan pemeriksaan.Goyangan hebat itu membuat hati Agnes gugup."Kenapa bisa begini .... Lalu, kenapa aku merasa kapal pesiar ini sedang tenggelam?" Agnes menelan air liur karena ketakutan.Sekarang Agnes harus mengakui bahwa dirinya takut mati.Dikarenakan Agnes sedang hamil.Selain itu, masih ada banyak hal yang ingin dia lakukan. Bagaimana bisa dia mati di sini?Simon juga merasakannya, tetapi supaya tidak membuat Agnes makin takut, dia menghiburnya, "Jangan khawatir, staf sudah pergi periksa! Mungkin akan segera kembali normal ...."Detik berikutnya, kapal pesiar miring sebelah.Agnes yang tidak siaga langsung terempas dari pembatas."Agnes!" Hati Simon menegang dan dia segera meraih tangan Agnes.Namun, sulit bagi Simon unt
Read more

Bab 92 Gugurkan Janin

"Kenapa kamu bisa ada di sini? Bukankah kamu sedang makan bersama Keluarga Chandra?" tanya Agnes dengan acuh tak acuh.Acara makan Jimmy dengan Keluarga Chandra hari ini telah tersebar.Sebenarnya, itu hanyalah kesalahpahaman.Itu semata-mata adalah pengaturan Matthew.Untuk itu, Jimmy berencana untuk membicarakannya dengan Matthew.Namun, Jimmy tidak akan memberitahukan hal semacam itu pada Agnes.Agnes tidak peduli padanya dan menipunya, untuk apa dia memberi penjelasan pada Agnes?Jimmy menghampiri Agnes dan menatapnya dengan sombong. "Apakah tidak ada yang ingin kamu jelaskan padaku?""Jelaskan apa?" Agnes menatap Jimmy dengan tegas."Bukankah kamu bilang kamu pergi bersama Sally? Dari apa yang aku ketahui, kenapa kamu malah pergi berdua bersama Simon?" tanya Jimmy dengan ekspresi dingin.Seluruh kemarahan Jimmy terpapar di wajahnya.Namun, kemarahan Jimmy sangat konyol di mata Agnes.Agnes menjawab dengan cuek, "Kamu bisa makan bersama wanita lain, kenapa aku tidak boleh pergi ber
Read more

Bab 93 Apakah Jimmy Bisa Melakukan Hal-Hal Itu untuknya?

"Setelah Nyonya jatuh ke dalam laut, Tuan Muda langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan Nyonya ...."Ucapan kepala pelayan membuat Agnes gugup."Apa? Dia melompat ke laut untuk menyelamatkanku?" Agnes sangat terkejut.Tak terpikirkan oleh Agnes bahwa Jimmy akan mengambil risiko untuk menyelamatkannya.Agnes juga tidak menemukan rasa khawatir di wajah Jimmy ketika berada di rumah sakit.Sebaliknya, Jimmy langsung menuntut.Bagaimana bisa ....Agnes mengira dirinya diselamatkan oleh staf perusahaan kapal pesiar.Kepala pelayan mengangguk. "Ya, Nyonya nggak tahu? Setelah menyelamatkan Nyonya dari laut, Tuan Muda segera mengantar Nyonya ke rumah sakit dan nggak mau meninggalkan Nyonya ...."Kepala pelayan berpikir hubungan mereka akan menjadi lebih baik setelah apa yang dilakukan oleh Jimmy.Tak disangka ... tetap tidak ada kemajuan.Keterkejutan dalam hati Agnes tidak kunjung mereda setelah mendengar ucapan kepala pelayan.Tangan Agnes yang berada di kedua sisi pun terkepal.Mengapa
Read more

Bab 94 Utangmu padanya Tidak akan Bisa Dilunasi

"Kalau ada apa-apa, bicarakan besok pagi saja? Tuan Muda Jimmy ...."Namun, usaha kepala pelayan sia-sia.Jimmy menendang pintu kamar Matthew hingga terbuka dengan ekspresi galak.Kepala pelayan berdiri di samping dan tidak berani bersuara. Dahinya dibasahi keringat.Matthew terbangun karena suara nyaring itu.Matthew bangkit duduk di ranjang dan menoleh ke arah pintu dengan panik.Begitu melihat Jimmy, ekspresi Matthew langsung menjadi masam dan dia menegurnya, "Malam-malam begini, apa kamu sudah gila?""Kamu yang gila atau aku?" Jimmy melangkah ke dalam dengan ekspresi kosong dan aura tajam."Tuan Matthew, aku nggak bisa menghentikan Tuan Muda Jimmy ...." Kepala pelayan berdiri di samping dengan lesu dan ekspresi bersalah.Matthew memijat kepalanya yang sakit, lalu melambaikan tangan agar kepala pelayan pergi.Kepala pelayan pun menutup pintu kamar.Suasana kamar sangat hening, tetapi justru membuat orang tercekam."Jimmy, siapa yang membolehkanmu menerobos ke kamarku!" Matthew memel
Read more

Bab 95 Lain di Mulut Lain di Hati

Hanna langsung membuka mata dan tiba-tiba merasa gugup.Tatapan Jimmy yang gelap membuatnya sangat panik."Jimmy, kenapa, kenapa kamu bertanya begini?""Bukankah kamu mengirim pesan pada pria itu bahwa kamu melakukan hal-hal bodoh karena dibuat patah hati olehku? Dari apa yang kudengar, kamu sepertinya menyalahkanku?" Jimmy menatap Hanna sambil tersenyum sinis.Hanna segera menggelengkan kepala dan menjelaskan, "Bukan! Jimmy, bukan begitu! Bagaimana mungkin aku menyalahkanmu ....""Nggak peduli iya atau bukan, terimalah uang ini," kata Jimmy seraya mengeluarkan selembar cek yang telah diisi dari dalam saku.Kemudian, Jimmy melemparkan cek itu kepada Hanna.Hanna tercengang dan masih berlinang air mata. "Apa maksudmu?""Hari itu, kakakku membuatmu kehilangan pekerjaan di restoran dan ini mungkin berdampak pada perasaanmu. Jadi, Keluarga Hino akan menanggung biaya pengobatan dan pemeliharaanmu ke depannya," ucap Jimmy dengan nada profesional.Darah di sekujur tubuh Hanna tiba-tiba mendin
Read more

Bab 96 Orang yang Seharusnya Meminta Maaf Adalah Dalangnya

"Maaf sudah membawakan masalah untukmu." Simon berdiri dan menatap Agnes dengan perasaan bersalah.Agnes justru tidak tahu harus bagaimana menanggapi permintaan maaf Simon. Agnes menggelengkan kepala dan berkata, "Untuk apa kamu minta maaf padaku? Orang yang seharusnya minta maaf padaku adalah dalang yang ingin menjatuhkanku."Sambil berbicara, tatapan Agnes menjadi dingin.Simon mengangguk. "Ya, sudah saatnya menjalankan rencana kita."Kemudian, Simon melirik jam dinding dan berkata, "Ayo, kita rapat dulu.""Baik." Agnes berjalan ke arah meja untuk mengambil semua dokumen yang dibutuhkan dalam rapat hari ini, lalu mengikuti Simon meninggalkan kantor.Setengah jam kemudian, di ruang rapat.Semua orang sudah hadir dan memusatkan perhatian pada layar besar.Simon berdiri di samping layar dan memandang semua orang, lalu berkata, "Demi adil, penentuan penanggung jawab pusat musik kali ini akan kuserahkan pada kalian semua.""Kali ini, ada 18 desainer yang mengumpulkan karya desain. Dari se
Read more

Bab 97 Juara Pertama Kompetisi

"Kamu desainer Grup Reno?" tanya Rosie. "Siapa kamu?" Wanita itu menatap Rosie dan tidak menjawab, tetapi kewaspadaannya meningkat.Rosie mendekatinya sambil tersenyum penuh minat. "Agnes membeli desainmu?"Terbersit rasa kaget dalam mata wanita itu, seolah-olah tidak menyangka Rosie akan mengetahui hal itu. Namun, wanita itu berpura-pura tidak tahu dan segera menyangkal, "Membeli desain apa? Aku nggak mengerti apa maksudmu!"Reaksi wanita itu makin meyakinkan dugaan Rosie. "Nggak usah pura-pura bodoh. Dengan harga berapa dia membeli desainmu? Aku bayar dua kali lipat! Selama kamu mau mengekspos hal ini di Kompetisi Desain Alena!"Wanita itu ragu, tetapi tidak langsung menyanggupi.Rosie menggertakkan gigi, lalu melanjutkan, "Aku akan membayarmu lebih! Kamu mau lakukan atau tidak? Mengekspos Agnes di depan umum nggak sulit, bukan? Kalau bisa dapat uang dengan semudah itu, kenapa nggak?"Wanita itu tetap ragu. "Nggak bisa ... aku, aku sudah berjanji akan menjaga rahasia.""Jadi, kamu me
Read more

Bab 98 Apakah Kamu Tidak Takut Aku akan Mengekspos Aibmu

"Nama dari tiga pemenang tertera di kertas ini. Mereka dapat tampil unggul di antara ribuan desainer yang berpartisipasi dalam Kompetisi Desain Alena kali ini, maka sudah jelas betapa unggulnya mereka.""Tanpa bertele-tele, akan kuumumkan siapa peraih juara ketiga dari kompetisi kali ini ...."Sepuluh menit kemudian, peraih juara ketiga dan kedua naik ke atas panggung.Mereka tampak sangat bersemangat dan girang.Hanya nama peraih juara pertama yang belum diumumkan.Inilah yang paling dinantikan.Agnes diam-diam meremas tangannya, tetapi tidak terlalu berani berharap.Mungkin karyanya tidak meraih juara dalam kompetisi kali ini.Merasakan kegelisahan Agnes, Simon menyemangatinya, "Kamu harus lebih percaya diri. Mungkin kamulah peraih juara pertama yang belum diumumkan ini."Agnes hanya tersenyum. Dia ingin percaya diri, tetapi tidak memiliki modal untuk menjadi percaya diri."Terakhir, akan kuumumkan peraih juara pertama dari kompetisi kali ini. Siapakah dia?" Pembawa acara kembali mel
Read more

Bab 99 Sebaiknya Kamu Pikirkan Dulu Mau Minta Maaf Bagaimana

"Kalau orang sepertimu bisa mendapatkan penghargaan, bukankah kami yang berintegritas untuk melakukan tugas sendiri menjadi lelucon?""Hari ini, aku akan mengekspos kekejianmu di depan semua orang!"Suasana kembali menjadi gempar dan semua orang berkomentar."Dia nggak bisa gambar sendiri, malah beli desain orang lain? Benaran nggak tahu malu!""Kalau dia benar-benar melakukannya, dia nggak pantas jadi juara pertama!""Nggak hanya begitu, dia harusnya diboikot di industri desain!""Boikot? Memangnya bisa? Dia punya pendukung!"Rosie sangat puas terhadap reaksi orang-orang. Tatapannya saat melihat Agnes penuh dengan kegembiraan dan kesombongan.Agnes, hancurlah reputasimu!Agnes memperhatikan reaksi orang-orang di sekitar, lalu menoleh pada Rosie dan ekspresinya menjadi serius. "Kamu bilang aku melakukan plagiat, ayo tunjukkan buktinya! Jangan asal ngomong saja!"Rosie tersenyum sinis. "Kamu mau bukti? Oke, kutunjukkan buktinya sekarang!"Kemudian, Rosie mengeluarkan alat perekam suara
Read more

Bab 100 Coba Kamu Sentuh Dia

"Aku sebenarnya adalah pimpinan redaksi di sebuah majalah kecil. Dalam dua tahun ini, Nona Agnes selalu memberiku skema desain dan aku akan membayarnya. Inilah transaksi di antara kami."Senyuman Rosie membeku seketika. Dia langsung menoleh pada wanita itu dengan ekspresi kaget.Apa yang dibicarakan oleh wanita itu?Bukankah wanita itu datang untuk mengekspos bahwa Agnes membeli desainnya? Kenapa malah jadi begini?"Diam kamu!" Rosie menarik lengan wanita itu dan memotong perkataannya.Rosie tidak bisa menerima apa yang dikatakan oleh wanita itu sehingga berseru dengan emosi, "Bukan begitu kenyataannya! Aku sudah mendengar pertengkaran kalian hari itu! Selain itu, kamu mengaku dia membeli desainmu! Kamu juga bilang semuanya akan diketahui di hari acara penghargaan! Kenapa kamu berubah kata sekarang?"Alih-alih menjawab, wanita itu mengklik file rekaman suara di dalam folder.Kemudian, sebuah rekaman suara diputar."Aku akan membayarmu lebih! Kamu mau lakukan atau tidak? Mengekspos Agne
Read more
PREV
1
...
89101112
...
35
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status