Semua Bab Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku: Bab 61 - Bab 70

346 Bab

Bab 61 Dia Terlalu Percaya Diri Lagi

Saat Jimmy sampai di rumah sakit, operasinya sudah selesai."Bagaimana keadaannya?" Jimmy menemui dokter dan berencana bertanya tentang situasinya terlebih dahulu."Janin untuk sementara sudah diselamatkan, tapi saat ini situasinya belum stabil, mungkin ... harus siap mental untuk kemungkinan terburuk," jawab dokter dengan ekspresi berat.Meskipun itu bukan anaknya sendiri, Jimmy tahu bahwa Agnes sangat menyayangi anak ini.Jadi, saat mendengar berita tersebut, ekspresinya menjadi sedikit lebih berat. "Kok bisa? Bukankah dua hari yang lalu keadaannya sangat stabil?""Melalui tes darah, kami mengetahui di tubuh Nona Agnes ... mengandung obat aborsi." Ketika mengatakan ini, dokter tidak berani menatap Jimmy."Apa?" Jimmy tiba-tiba mengerutkan kening. Pada saat yang sama, Jimmy bertanya dengan marah, "Apa begini cara rumah sakitmu merawat pasien! Bagaimana mungkin seorang wanita hamil secara nggak sengaja minum obat aborsi!""Maaf, Pak Jimmy!" Setelah itu, dokter mulai membungkukkan badan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 62 Jalan Masing-Masing Saja

Namun, Agnes dengan cepat memaksakan diri untuk keluar dari perasaan tersebut.Agnes tersenyum dan berkata dengan sopan serta murah hati, "Dengan kebaikannya untukku, tentu saja aku nggak akan diam saja. Tolong bantu bilang padanya, terima kasih atas kebaikannya.""Baiklah, Nona Agnes. Aku akan pulang dulu. Selamat istirahat." Darlin mengangguk padanya, lalu berjalan keluar dari bangsal.Setelah Darlin pergi, perawat itu memperkenalkan dirinya, "Nona Agnes, panggil saja aku Kak Vela. Kalau butuh bantuan, bilang saja padaku."Agnes tersenyum sopan. "Baiklah, Kak Vela.""Kalau begitu aku akan mengambilkan air minum untukmu." Kak Vela memperhatikan bahwa Simon masih berdiri di sampingnya, jadi mencari alasan untuk meninggalkan bangsal.Setelah Kak Vela pergi, Simon berkata, "Setidaknya, orang-orang yang Jimmy kirim akan menjagamu dengan baik."Agnes berpura-pura tidak peduli dan berkata, "Ya, mereka sudah datang ke sini, jadi mana mungkin aku menolaknya?"Hari itu, Agnes menunjukkan tanda
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 63 Apa Kamu Tidak Paham Apa Artinya Menghindari Kecurigaan?

Dita menatap mata Anton. Anton tidak bisa duduk diam, langsung berdiri dan membela Hanna, "Bibi, apa maksudmu? Apa Hanna nggak boleh hidup seperti ini? Apa harus selalu peduli pada kamu dan anakmu?"Hanna merasa sedih di hatinya.Di mata ibunya, dirinya benar-benar seperti ini."Jangan ikut campur! Kamu pikir kamu ini siapa?" Dita memelototi Anton dengan arogan.Anton hendak mengatakan sesuatu, tapi disela oleh Hanna. "Anton, kamu pulang dulu saja. Aku sendiri yang akan menyelesaikan masalah ini."Setelah mendengar nama itu, Dita tiba-tiba teringat akan sesuatu.Dita segera mencibir. "Anton? Tetangga kita sebelumnya? Anak haram Lusy?"Kata-kata "anak haram" itu seperti pisau yang menusuk hati Anton dengan akurat.Kenangan kelam yang ada di lubuk hatinya sepertinya teringat kembali seketika.Begitu merasakan ekspresi jelek Anton, Hanna berteriak, "Cukup! Diam saja! Apa mulutmu bisa bersih sedikit?"Dita mengangkat dagunya dengan acuh tak acuh. "Aku nggak salah. Setiap orang yang tinggal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 64 Jangan Salahkan Aku Jika Kamu Terus Mempermainkanku

"Kebetulan aku kenal pemilik toko pria di dekat sini. Aku akan memintanya untuk membawakanmu beberapa pakaian."Saat itulah Jimmy menerima niat baiknya. "Ya."...Di rumah sakit.Setelah dua hari pemulihan, keadaan Agnes sudah tidak ada masalah lagi.Agnes berpikir berulang kali dan memutuskan untuk meminta Kak Vela menelepon Jimmy."Nona Agnes, kenapa nggak bilang sendiri saja?" Kak Vela selalu memiliki keraguan di dalam hatinya.Dia telah merawat Agnes di rumah sakit selama beberapa hari, tapi belum pernah melihat Jimmy datang.Dia juga secara bertahap merasa bahwa hubungan antara Agnes dan Jimmy agak aneh.Agnes tersenyum ringan. "Kamu saja."Kak Vela tidak berani mengatakan apa pun lagi, jadi mengeluarkan ponselnya dan menelepon Jimmy.Agar Agnes dapat mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Jimmy, Kak Vela juga menyalakan speaker ponsel.Dokter mengatakan bahwa Agnes sudah bisa dipulangkan.Setelah itu, pengawal yang dikirim oleh Jimmy dan Kak Vela yang bertanggung jawab merawat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 65 Siapa yang Harus Bertanggung Jawab Jika Ada Masalah?

Sayangnya hasil pelemparan koin kedua kali masih sama ....Hati Jimmy menjadi semakin merasa gelisah.Apa koin ini sengaja melawannya?Sopir diam-diam mengamati Jimmy melalui kaca spion sepanjang waktu.Dia benar-benar menganggap Pak Jimmy terlalu aneh ....Sudah melempar koin dua kali, tapi kenapa masih saja terlihat kesal?Jimmy melemparkan koin itu ke wadah penyimpanan di sampingnya dengan frustrasi.Beberapa saat berikutnya, Jimmy sepertinya menerima nasibnya dan berkata pada sopir. "Pergi ke rumah sakit!"...Satu jam kemudian, sosok Jimmy muncul di rumah sakit.Kak Vela dan para pengawal sedang menunggu di pintu.Ketika melihat Jimmy, mereka semua menyapanya, "Pak Jimmy!"Setelah menjawab dengan lembut, Jimmy membuka pintu dan masuk ke dalam.Agnes sudah berganti pakaian dan menunggu untuk keluar dari rumah sakit.Saat mendengar pintu terbuka, Agnes mengira Sally yang datang.Jadi, saat berbalik untuk melihat ke pintu, Agnes terlihat tersenyum, tapi saat melihat Jimmy, senyuman i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 66 Aku akan Membalas Tamparan Ini

Plak!Keras sekali!Orang-orang yang lewat langsung melirik ke arah ini dengan rasa penasaran.Sally sepertinya menyangka akan ditampar, tapi tetap saja mencoba tenang.Agnes tidak terima Sally menerima tamparan seperti itu, jadi segera melindungi Sally di belakangnya dan bertanya dengan marah, "Kenapa kamu sembarangan menamparnya?"Wanita di depannya tampak seperti baru berusia dua puluhan, tapi tampak mendominasi dan memiliki riasan yang cukup halus di wajahnya.Wanita itu mengangkat alisnya dan menatap Sally dengan tatapan jijik. "Sembarangan? Tanya padanya, kenapa aku bisa menamparnya?"Serangan wanita itu sangat berat, wajah Sally sekarang dipenuhi sidik jari yang terlihat samar.Sally memandang wanita itu dengan tenang. "Kalau kamu ingin masalah ini jelas, tanyakan saja pada Benny."Nama Benny menyebabkan beberapa kenangan terlintas di benak Agnes.Dia ingat dengan jelas bahwa Benny adalah mantan pacar Sally.Awalnya, hubungan keduanya sangat baik. Sally hampir terobsesi dengan h
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 67 Dia Istimewa

"Kompetisi Desain Alena sudah berakhir." Simon meletakkan tangannya di atas meja, matanya dipenuhi senyuman.Ketika mendengar ini, Agnes tentu saja penasaran dengan hasilnya.Simon juga menebak apa yang Agnes pikirkan lalu berkata, "Kamu lulus tahap awal. Sekarang semua konsep sudah dikirim ke ketua juri. Ketua juri akan memilih lima karya desain terbaik."Berita seperti itu membuat Agnes sangat bahagia.Namun selain kegembiraan ini, Agnes juga memiliki beberapa keraguan di dalam hatinya. "Tapi ... bagaimana kamu tahu bahwa aku lulus tahap awal?"Agnes menggunakan nama kode, bukan nama aslinya."Agnia itu kamu, 'kan?" tanya Simon dengan cukup percaya diri.Agnes merasa agak terkejut. "Bagaimana kamu tahu ....""Meskipun banyak kontestan yang menggunakan nama kode, aku sekilas mengenali gaya desainmu." Simon mengerutkan bibirnya lalu berkata lagi, "Nggak ada banyak orang yang punya bakat hebat, gaya lukisan yang begitu hangat dan membuat hati seseorang menjadi tenang."Agnes tersenyum.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 68 Aku akan Balas Dendam Padamu

Jika benar-benar seperti ini, pasti bukan saatnya Agnes untuk mengganggunya.Kalaupun mengganggu, pasti tidak akan berguna.Benny sekarang sudah punya tunangan, Sally seharusnya menjaga jarak dari pria ini, tapi hubungan mereka mungkin masih perlu diselesaikan.Agnes percaya bahwa Sally tahu di mana harus menempatkan diri, tentu saja percaya Sally mampu menangani masalah ini dengan baik.Setelah menutup telepon, Agnes tidak lagi berminat untuk makan.Agnes mengirim beberapa pesan lagi ke Sally."Sally, kamu baik-baik saja, 'kan?""Kalau masalahmu sudah beres, telepon aku kembali.""Aku sedikit mengkhawatirkanmu."Setelah mengirimkan pesan ini, Agnes segera meninggalkan restoran.Begitu keluar dari restoran, ponselnya berdering.Saat melihat siapa yang menelepon, Agnes agak terkejut.Kenapa Pak Zanu meneleponnya?Bukankah masih ada waktu sebelum sidang dimulai?"Halo, Pak Zanu.""Nona Agnes ... jadi seperti ini. Mungkin aku nggak bisa menangani kasus perceraian ini," kata Pak Zanu denga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 69 Apa Aku Tidak Boleh Cemburu?

Mungkin karena suhu di telapak tangannya terlalu panas atau mungkin karena keberatan dengan sentuhan seperti itu, Agnes tanpa sadar ingin menarik tangannya.Baru saat itulah Simon menyadari bahwa tindakannya agak mendadak.Simon segera menarik tangannya dan mengingatkan dengan lembut, "Jangan buru-buru, kamu sedang hamil, jadi berhati-hatilah."Begitu mendengar ini, Agnes semakin merasa bahwa Simon adalah orang yang baik.Bahkan saat ini, Simon masih memikirkannya."Ya, aku tahu." Agnes tersenyum padanya dan meninggalkan kantor.Agnes pikir bahwa Simon belum makan, selain membelikannya obat, Agnes juga harus membawakannya sarapan.Namun, rencana tidak akan selalu berjalan mulus.Begitu sampai di pintu gedung, Agnes melihat Jimmy berdiri di samping mobil.Agnes mau tidak mau menghentikan langkahnya.Kenapa bos dari Grup Silnu setiap hari pergi ke Grup Solam?Jimmy mengangkat matanya dan berkata, "Kebetulan sekali kamu datang, jadi aku nggak perlu meneleponmu.""Apa kamu suka mencariku d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 70 Tertulis Kata "Sampah" dari Ujung Hingga Akhir

Namun menurutnya, itu adalah keputusan yang mirip dengan hadiah. Agnes langsung menolaknya tanpa berpikir. "Nggak perlu, aku sangat puas dengan status pekerjaanku saat ini."Bekerja di Grup Silnu?Bukankah sama saja menunduk di hadapan Jimmy?Agnes tidak akan melakukan hal itu.Sekarang Agnes sudah membuat keputusan untuk mengakhiri hubungannya dengan Jimmy. Agnes pasti tidak akan goyah.Jimmy mengejek dengan marah, "Apa kamu puas dengan status pekerjaanmu atau kamu puas dengan orang tertentu?"Ketika mendengar ini, sopir langsung melirik Jimmy melalui kaca spion.Pak Jimmy, suasana di mobil ini sudah penuh dengan rasa cemburu darimu.Namun, seseorang pasti akan terjebak dalam perasaan dan tidak akan bisa membedakan tindakannya sendiri.Agnes sama sekali tidak mendengar nada cemburu dari Jimmy, hanya merasa Jimmy hanya sengaja kembali menimbulkan masalah.Agnes terlalu malas untuk berdebat. Setelah memandangnya sejenak, Agnes berbalik untuk melihat ke luar jendela.Beberapa saat kemudi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
35
DMCA.com Protection Status