Jimmy sama sekali tidak peduli dengan tatapan semua orang. Saat ini dia hanya fokus mencari Agnes.Dia terus melihat sekeliling, mencari sosok yang sangat familiar itu."Di depan adalah ruangan desainer Simon," ujar Pak Mike sambil memimpin di depan Jimmy."Ya, ayo kita ke sana," jawab Jimmy dengan asal, dia benar-benar menyembunyikan perasaannya.Pak Mike masih tetap mempertahankan sikap sopannya. "Silakan Pak Jimmy."Sampai di depan pintu ruangan Simon, Pak Mike mengetuk pintu dengan perlahan sambil berkata, "Desainer Simon, apa kamu ada di dalam?"Terdengar suara menjawab dari dalam ruangan. "Ada, tunggu sebentar."Beberapa saat kemudian, pintu ruangan terbuka.Simon agak terkejut, ekspresi wajahnya bahkan terlihat sangat heran.Kenapa Jimmy datang kemari?Bahkan ekspresi wajahnya tidak terlihat baik!"Pak Mike," sapa Simon terlebih dulu.Pak Mike ingin berbicara tapi Jimmy sudah mulai berkata, "Aku sudah mendengar kehebatan Desainer Simon sejak lama. Apa aku boleh bicara berdua saj
Read more