Home / Urban / Sistem Pewaris Terhebat / Chapter 351 - Chapter 360

All Chapters of Sistem Pewaris Terhebat: Chapter 351 - Chapter 360

684 Chapters

351

Chris kembali memasuki ruangan, berdiri di belakang Lucas dan Levon. Ia melihat Samson membisikkan sesuatu di telinga Daniel.“Pengawalmu akan bekerja sama dengan Samson mulai besok. Aku ingin Dylan segera ditemukan. Aku tidak akan membiarkan orang berbahaya seperti dia tetap berkeliaran,” ujar Daniel seraya berdiri dari sofa. “Pertemuan ini selesai.”Daniel berjalan menuju pintu. Donald, Dennis, Dawson, Deavon, dan Samson mengikuti dari belakang. Lucas, Levon, dan Chris membungkuk hormat.“Aku tampaknya melupakan sesuatu.” Daniel berhenti di dekat pintu. “Levon, kau bisa berbincang dengan Victor untuk pencarian Dylan. Jangan mengecewakanku.”“Aku mengerti.” Levon tersenyum karena merasa Daniel masih memperhatikannya.Chris, Lucas, dan Levon keluar dari ruangan setelah Daniel dan yang lain pergi. Beberapa pengawal mengikuti mereka dari belakang.“Apa yang kau bicarakan dengan Samson, Chris?” tanya Lucas.“Kami berbincang mengenai rencana pencarian Dylan. Aku juga mengatakan soal prose
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

352

“Ayah, apa yang terjadi? Kenapa kau tiba-tiba berhenti?” tanya Daniel.“Aku ingin melihat Dariel dan yang lain.” Darius melajukan kursi roda ke ruangan latihan, mengawasi sekeliling sesaat. “Aku seperti mendengar seseorang memanggilku, tapi aku tidak mengenal suaranya.”“Ayah, aku akan menemanimu.” Daniel berjalan di samping Darius. “Dariel tampak semangat untuk berlatih beladiri, begitupun dengan Deric dan yang lain.”Darius dan Daniel memasuki ruangan. Mereka terkejut ketika melihat Danny, Dante, Darwin, dan Devatto sudah terbaring di lantai, sedang Dariel dan Deric tengah berhadapan dengan seorang pria bertopeng.“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Daniel seraya mendekat ke sisi arena. “Dariel tengah bertarung dengan Chris.”Darius mengamati Chris dari ujung kepala hingga ujung kaki, terdiam ketika melihat cincin yang di jari pria itu.Deric terlempar ke belakang ketika gagal menahan dorongan Chris. Ketika akan kembali menyerang, Chris lebih dahulu memukul tengkuknya hingga ia amb
last updateLast Updated : 2024-05-31
Read more

353

Chris, Lucas, dan Levon meninggalkan kediaman keluarga Miller. Di saat yang sama, Darius melihat kepergiaan Chris dari jendela kamar.“Apa yang ingin Dylan sampaikan padaku? Kenapa dia menyampaikan pesan melalui Chris? Bukankah dia bisa melakukannya seperti waktu itu?” Darius menutup tirai, melajukan kursi roda ke ranjang. Ia berbaring di kasur, menatap langit-langit ruangan.“Aku semakin penasaran dengan pesan yang ingin Dylan sampaikan padaku. Aku terkejut karena Chris adalah salah satu pasukan Damian. Dia pasti masih remaja ketika kejadian dua puluh lima tahun lalu terjadi. Aku harus bisa memastikan aku memiliki waktu berdua bersama Chris seperti tadi.”Darius memejamkan mata, terlelap setelahnya.Sementara itu, rombongan mobil melaju cepat di jalanan utama Oaktown, melewati deratan rumah-rumah mewah berhalaman luas.“Dylan mungkin mengetahui jika kita menemukan beberapa barang miliknya sekaligus menemukan lokasi persembunyiannya dulu,” ujar Lucas.Levon mengamati sisi jalan, tidak
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

354

[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 20 (1195/2000)][Health Point: 40/40][Kekuatan: 36 | Pertahanan: 37 | Kecerdasan: 33 | Kelincahan: 36][Money Power: $1.071.200.000]Davis, Sammy, Don sedang berada di depan ruangan Eric. Sementara itu, Elena dan Elora tengah menemui Eric di ruangannya.“Ayah, aku bersyukur karena operasimu berjalan dengan lancar. Aku benar-benar sangat khawatir, Ayah.” Elena menangis, memegang tangan Eric.“Ayah, kesehatanmu adalah hadiah ulang tahun terbaikku.” Elora tersenyum, memeluk Eric dari samping. “Aku sangat bersyukur kita masih bisa berkumpul seperti sekarang.”Elena mengelus rambut Elora, meremas roknya. Ia merasa bersalah karena tidak bisa memberikan hadiah ulang tahun untuk adiknya.Elena menoleh pada pintu sesaat. Ia masih jengkel pada Davis, tetapi pria itu sudah banyak membantunya hingga membiayai biaya operasinya ayahnya. “Ayah, kau harus beristirahat agar kau cepat pulih.”Eric duduk di kasur. “Aku sudah sembuh. Aku tid
last updateLast Updated : 2024-06-01
Read more

355

“Apa yang terjadi?” Davis melihat layar hologram menjadi warna merah. Ia mengawasi sekeliling dengan saksama. Sistem terus memberikan peringatan untk segera pergi dari pusat perbelanjaan. “Mungkinkah Dariel, Daisy, dan Deric berada di dekatku sekarang?”[Memulai pemindaian secara otomatis]Layar mulai memindai satu per satu orang di dekat Davis, menunjukkan status mereka. Layar tiba-tiba berhenti memindai, lalu memuncullan siluet seorang pria berwarna merah.[Orang berbaya berada di lantai tiga dan sedang menuju lantai dua][Segera keluar dari pusat perbelanjaan sekarang juga]Davis mendongak ke lantai atas, mengepalkan tangan erat-erat. “Kita sebaiknya segera pulang. Elena dan ayahmu pasti mengkhawatirkanmu, Elora.”“Aku juga ingin menunjukkan mainan-mainanku pada mereka.” Elero tersenyum riang.Davis, Sammy, dan Elora menuruni eskalator.“Sistem memberikan peringatan yang lebih detail dibandingkan sebelumnya meski sosok orang berbahaya masih belum disampaikan. Akan tetapi, aku bisa
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

356

“Kakek!” teriak Sarah seraya mendekat. “Aku sangat merindukanmu.”Sebastian tertawa, membalas pelukan Sarah, melirik Eric sekilas. “Kita hanya tidak bertemu selama beberapa hari, Sarah.”Davis mendekati Sebastian, mendorong kursi roda, mengabaikan Drake yang menatapnya tajam. “Kakek, aku senang kau datang. Aku akan memperkenalkanmu dengan satu anggotaku yang baru. Dia adalah Elena. Di datang bersama adik dan ayahnya.”“Senang berjumpa dengan Anda, Tuan. Namaku Elena. Aku datang bersama Elora dan ayahku Eric.” Elena membungkuk. “Aku sudah mendengar cukup banyak mengenai Anda. Aku mohon bimbingannya mulai hari ini.”Sarah mendekat pada Elora, menggandengnya. “Kakek, aku memiliki teman bermain sekarang. Aku dan Elora bisa berangkat dan pulang sekolah bersama mulai sekarang.”“Kemarilah, Elora,” ujar Sebastian.Elora ragu-ragu untuk mendekat. “Senang bertemu denganmu, Kakek.”“Kau anak yang pemalu. Jadilah teman yang baik untuk Sarah.” Sebastian menoleh pada Eric yang tampak tegang. “Aku
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

357

Hujan mengguyur sejak semalam. Waktu sudah menunjukkan pagi, tetapi langit masih gelap karena awan hitam. Di tengah guyuran hujan, Davis tengah berlari di pantai.“Davis, tunggu kami! Kamia akan bergabung denganmu!” teriak Alex dari kejauhan. Ia berlari menuju pantai bersama Jacob dan Carlos.Carlos menoleh ke arah rumah, berlari di belakang Alex dan Jacob. “Aku merasa jika Paman Eric bukan sosok biasa. Aku melihat wajahnya tampak terkejut ketika Tuan Simon muncul semalam. Apa mungkin dia merupakan bagian dari pasukan?”Carlos mengembus napas panjang. “Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula juga belum muncul. Tuan Simon tampaknya sedang berbicara dengan mereka. Jika Paman Eric merupakan bagian dari pasukan, itu berarti Elena sudah mengetahui siapa Davis sebenarnya.”“Carlos, kenapa kau lama sekali?” Alex berjalan mundur dari jarak agak jauh, melambaikan tangan. “Jangan sampai kami meninggalkanmu.”“Tunggu aku, Alex!” Carlos segera mengejar Alex.Sementara itu, Sebastian te
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

358

“Brengsek!” Romeo bergegas berdiri, menepuk-nepuk celananya yang basah. Ia sangat malu karena terjatuh di depan Angela dan seorang wanita cantik yang belum ia kenal.“Siapa wanita yang bersama Angela?” Gabriel berbisik. “Dia tidak kalah cantik dan menarik dibandingkan Angela.”“Ya, kau benar, Gabriel. Dia seperti seorang model.” Joseph mengamati Elena dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Aku harus berkenalan dengannya.”“Aku benar-benar iri pada Davis. Dia membawa seorang wanita cantik ke rumahnya. Aku penasaran apa yang sudah dia lakukan dengan wanita itu di rumah ini?” ujar Paul.Angela dan Elena memasuki rumah.Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul berlomba-lomba memasuki pintu lebih dahulu. Akan tetapi, mereka justru terjebak di lubang pintu.“Apa yang kalian lakukan?” tanya Romeo seraya mendorong Gabriel, Joseph, dan Paul. “Akulah yang seharusnya masuk lebih dulu.”“Kaulah yang seharusnya mundur, Romeo. Bandamu terlalu besar sehingga menghalangiku memasuki rumah,” ketus Gabriel.Rome
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

359

Dariel, Deric, Danny, Dante, Darwin, dan Devatto keluar dari ruangan latihan bersamaan dengan Daisy dan Dorotty yang sedang menuruni tangga.“Apa yang terjadi, Daisy? Kenapa kau dan Dorothy tampak cemas dan terburu-buru?” tanya Dariel seraya mendekat.“Aku mendengar kakek terkena serangan jantung ketika dia sedang berbincang dengan Paman Daniel dan Chris. Kakek sedang dalam penanganan dokter sekarang.” Daisy menarik tangan Dorotty, berlari dengan terburu-buru.Dariel. Deric, Danny, Dante, Darwin, dan Devatto bertemu dengan Chris di lorong.Daniel mengamati ujung lorong, mengembus napas panjang. Kalaupun ia belari ke depan ruangan, ia tidak bisa membantu apa pun. “Apa yang kakek bicarakan denganmu, Chris?”“Tuan Darius mengatakan jika dia berencana untuk merekrutku untuk menjadi pasukan keluarga Miller. Dia menanyakan pendapat Tuan Daniel. Tak lama setelahnya, Tuan Darius terdiam cukup lama dan akhirnya nyaris terjatuh dan tidak sadarkan diri.”“Kakek tampaknya sangat kelelahan. Aku se
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

360

Hujan mengguyur deras sejak sore hingga malam. Kediaman keluarga Miller tampak sepi saat ini. Beberapa penjaga terlihat berjaga di beberapa lokasi.Darius masih berada di dalam kamar. Ia tidak ingin bertemu dengan siapa pun saat ini. Ketika mengingat Damian, Dominique, dan Davis, pria tua itu tidak bisa menahan tangisan. Kesehatannya terus memburuk hingga beberapa dokter terus berjaga di sisinya.Darius menatap pintu, mengabaikan dua dokter yang berada tidak jauh darinya. Ia berusaha duduk, meringis kesakitan. Tayangan video tadi seakan enggan pergi dari pikirannya. “Aku tidak akan pernah memaafkan kalian, terutama kau, Daniel. Aku juga tidak akan pernah menyerahkan status pewaris padamu. Aku akan tetap menunggu sampai Davis tiba. Rasa sakit ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang Damian, Domique, Davis, dan Dylan alami. Aku tidak akan kalah. Tidak akan!”Darius merasakan kepalanya sangat pening. Bayangan Davis terus hadir dan mendadak menghilang ketika ia tidak sadarkan diri. “Dav
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status