[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 20 (1345/2000)][Health Point: 40/40][Kekuatan: 36 | Pertahanan: 37 | Kecerdasan: 33 | Kelincahan: 36][Money Power: $1.071.275.000]Davis tengah menatap pantulan dirinya di cermin, merapikan penampilannya. Hari ini adalah hari yang sudah ditunggu-tunggunya. Ia akan bertemu dengan anggota pasukan barunya. Seluruh anggotanya juga turut hadir, kecuali Tommy, Eslon, Adrian, dan Chris. Ini adalah momen baru sekaligus mendebarkan baginya.“Aku sudah berada di titik ini.” Davis tersenyum, menatap cincinnya. “Aku bisa sejauh ini berkat bantuan sistem.”[Sistem hadir untuk membantu Anda, Host]“Aku memiliki beberapa pertanyaan setelah melihat game yang dimainkan Alex semalam. Dalam sistem permainan, sistem akan memberikan skill khusus yang bisa langsung bisa digunakan oleh pemanin tanpa harus melakukan pelatihan apa pun, seperti skill dalam bidang medis, beladiri, ataupun peretasan. Apa mungkin aku juga akan mendapatkan skill ter
Davis berdiri gagah di depan semua pasukannya. Pria itu menatap semua orang yang tengah membungkuk. Beberapa waktu lalu ia hanya pria tidak berguna yang tidak memiliki apa pun. Nyaris semua orang tidak menginginkan dan mengharapkannya. Akan tetapi, saat ini ia memiliki banyak pengikut dan pasukan yang siap sedia membantu dan menolongnya.Davis mengingat semua perjuangannya hingga titik ini. Sebuah perjalanan yang cukup panjang, tetapi ia masih cukup jauh dari tujuannya.“Angkatlah kepala kalian sekarang,” ujar Davis.Semua anggota pasukan kembali berdiri tegak, menatap Davis.“Mulai hari ini, kalian akan bekerja untukku. Aku sangat berharap kita bisa bekerja sama dengan baik. Kepercayaan adalah hal yang sangat penting dalam hal apa pun. Aku memberikan kepercayaan pada kalian, dan aku juga menerima kepercayaan kalian.”Davis mengangkat satu tangan, dan semua anggota pasukan seketika membungkuk.Sebastian berdiri dari kursi, tersenyum. “Kau memang sudah sepantasnya mendapatkan penghorm
Davis masih berada dalam kemeriahan pesta. Ia mengajak Sebastian mengelilingi gedung dan halaman. Pesta ini lebih meriah dibandingkan pesta ketika penyambutan anggota baru tempo hari.“Aku ingin mengajak keluarga Anderson untuk datang ke acara ini, tapi mereka sedang sibuk dengan pekerjaan mereka sekarang,” ujar Davis.“Kau bisa mengundang mereka malam nanti, Davis. Kau hanya perlu membuat sebuah pesta kecil untuk mereka.”“Kau benar, Kakek.” Davis menoleh pada Eric sesaat. “Kakek, aku melihat Paman Eric keluar dari kamarmu tempo hari. Apa yang kau lakukan bersamanya?”“Kami hanya berbincang sebagai sesama pria tua.” Sebastian tertawa. “Kami bisa langsung akrab karena kami adalah generasi tua yang masih hidup di generasi sekarang.”“Kau bisa tinggal di rumahku selama yang kau mau, Kakek.” Davis melewati kerumunan anggota pasukan yang sedang melihat Benjamin dan Delta beradu panco.“Aku tidak ingin merepotkanmu, Davis. Lagipula Drake dan yang lain pasti tidak akan senang jika aku tingg
“Chris, ini adalah tantangan utamamu. Jika kau berhasil dalam misi membawa pria brengsek itu ke keluarga Miller, kau akan resmi menjadi pasukan keluarga Miller,” ujar Samson seraya menatap Benny yang baru saja memasuki mobil. “Kau dan aku akan duduk di samping Benny untuk menjaganya dari dekat.”“Aku mengerti.” Chris mengangguk.Chris duduk di sebelah kiri Benny, dan Samson berada di samping kiri Benny.“Aku seharusnya sangat senang karena bisa bebas dari penjara, tetapi kebahagianku hancur saat melihat siapa yang datang menjemputku dan ke mana aku akan pergi.” Benny tertawa, menatap borgol di tangannya.“Tutup mulutmu dan jangan membuat suasana menjadi buruk, brengsek!” bentak Samson seraya menekan sebuah tombol.Benny menggelinjang karena borgol mengalirkan listrik. “Kalian memiliki borgol yang bagus. Aku benar-benar terkejut.”Samson menekan kembali tombol, tersenyum saat Benny menggelinjang hingga tubuhnya terdorong ke depan.Chris mengamati Benny, menatap lurus ke depan. Ia harus
Chris dan Benny terus bertarung.“Aku tidak bisa mempercayai perkataanmu begitu saja.” Benny melesatkan tendangan hingga Chris mundur beberapa langkah. “Kau bisa saja menipuku agar aku tertangkap oleh pasukan keluarga Miller. Mereka adalah orang-orang yang sangat licik!”“Aku sama sekali tidak berbohong.” Chris menghindari serangan Benny, mundur sembari menepis pukulan dan tendangan. Ia melihat bayangan seseorang yang bergerak dengan sangat cepat. “Kau tidak memiliki banyak waktu. Segera pergi dari tempat ini sebelum Samson datang. Saat dia datang, aku tidak bisa lagi membantumu.”“Berhenti membual!” Benny melompat setinggi mungkin, memutar tubuh di udara, melesatkan tendangan sekuat mungkin.Chris menahan tendangan dengan kedua tangan, mundur beberapa langkah. “Samson akan segera datang. Pergilah sekarang.”Benny tertawa. “Aku mengakui kehebatanmu, tapi aku tetap tidak mempercayaimu.”Chris menyentuh cincinnya selama detik. Ia segera menunjukkan lambang singa bersayap ke hadapan Benn
Davis melihat kepergiaan rombongan bus dari halaman. Setelah pesta berakhir, sebagian anggota baru pasukannya harus bergegas menuju lokasi tugas masing-masing. Beberapa di antara mereka akan berada di Leaventown untuk membantu pekerjaan kantor dan tugas lainnya.“Waktu terasa begitu cepat,” ujar Davis.“Davis, aku harus kembali secepatnya. Masterku sangat cerewet and galak. Dia akan sangat marah jika aku terlambat sedetik pun.” Hans tertawa.“Aku belum mencicipi satu pun masakanmu, Hans.” Alex tampak kecewa.“Aku berjanji akan memasakan makanan kesukaanmu, Alex. bersiaplah untuk hari pertamamu sekolah besok, Alex.” Hans melambaikan tangan, berpamitan pada yang lain, memasuki mobil.“Bisakah aku pergi ke sekolah satu bulan lagi? Aku benar-benar tidak siap.” Alex mengembus napas panjang.Don mengangat Alex. “Aku akan melemparmu jika kau bersikeras tidak ingin pergi ke sekolah, bocah nakal.”“Orang tua memang memiliki selera humor yang jelek. Aku hanya bergurau.” Alex merapikan pakaianny
Sammy mengepalkan tangan erat-erat. “Aku harus bertemu dengan orang itu agar aku bisa mempercayainya kembali. Aku berharap aku bisa bertemu dengannya dalam waktu cepat.”“Benny adalah salah satu anggota bintang satu yang kuat. Kita semua tahu bagaimana kemampuannya. Kita unggul dalam masalah stamina jika bertarung dengannya, tapi kita belum tentu bisa mengalahkannya jika kita melawannya satu lawan satu,” kata Don.Sammy tersenyum. “Aku sudah menanti hari ini tiba. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini begitu saja. Jika aku kalah, Tuan Simon pasti akan menghajarku, dan aku akan sangat malu pada Davis.”“Kita sebaiknya pergi menyusul Davis dan Tuan Simon agar Davis tidak curiga. Aku melihat Davis terkejut ketika melihat kita berkumpul di sini,” ujar Trex.Sammy, Don, Trex, dan yang lain keluar dari ruangan.“Tuan Eric,” panggil Nathan ketika pria itu masih berada di ruangan.“Kau bisa pergi bersama teman-temanmu. Aku membutuhkan waktu untuk sendiri.” Eric menatap halaman.“Aku me
Davis tiba di rumah saat sore hari. Ia cukup lelah karena banyak pekerjaan yang harus dirinya lakukan selama berada di kantor.“Aku masih belum terbiasa dengan pekerjaan kantor. Melihat banyak data dan mengurus banyak dokumen membuat kepalaku pusing.” Davis duduk di sofa, mengamati Sammy yang tengah berbincang dengan Don dan Trex. “Sammy tampak berbeda hari ini. Meski dia tidak mengatakan apa pun, tapi matanya memancarkan amarah dan dendam. Apa sudah terjadi sesuatu padanya hari ini?”Davis memeriksa level kesetiaan Sammy. “Level kesetiaan Sammy masih sangat tinggi dan bahkan terus meningkat dari waktu ke waktu.”Davis berjalan menuju halaman. Ia melihat Sammy tengah melakukan pemanasan. “Apa kau akan berlatih sekarang?”“Aku merasa kalau tubuhku cukup kaku akhir-akhir ini. Aku tampaknya harus lebih giat lagi berlatih. Aku tidak ingin kalah darimu, Davis.”“Aku akan menemanimu berlatih.”“Kau tidak perlu melakukannya, Davis. Kau harus beristirahat dan bersiap untuk berpesta bersama k
Sementara itu, sebuah pasukan terlihat berjaga sembari mengawasi sebuah bangunan. Mereka bergerak menuju gedung saat seseorang memberi tanda. Begitu memasuki bangunan, mereka seketika menyebar ke sekeliling.Beberapa titik asap terlihat mengepul ke langit, bergerak ke sekeliling karena tiupan angin. Beberapa orang terbaring tidak sadarkan diri di beberapa tempat, sisanya meringis menahan perih.Di kedalaman sebuah hutan, sebuah rombongan mobil terlihat melaju sangat cepat. Pasukan bersiaga penuh, mengawasi keadaan sekeliling.“Brengsek!” Ludwig meringis kesakitan, menatap kepalanya yang sudah terlilit perban. “Mereka berhasil menyerang markas hingga aku terlempar dan membentur dinding.”Logan tersenyum. “Luka kecil itu tidak mungkin membunuhmu, Tuan. Kau akan sembuh dalam waktu cepat.”“Tutup mulutmu, sialan.” Ludwig bersandar di kursi.“Melawan militer memang sangat sulit, apalagi mereka menggunakan beberapa alat ciptaanku. Meski begitu, kita masih bisa menyelamatkan diri.” Logan ter
Aaron sontak terdiam ketika mendengar kabar dari bawahannya. Ia berdiri dari ranjang, mengepalkan tangan erat-erat. Wajahnya mendadak berubah menjadi merah seperti darah. “Dasar brengsek! Apa yang baru saja kau katakan?”Aaron memukul dinding, tidak peduli dengan tangannya yang berdarah. “Kau mengatakan kalau kau dan teman-temanmu gagal membawa Lucas, Liam, dan Levon? Bagaimana kalian semua bisa kalah menghadapi pasukan aliansi sialan itu?”“Apa?” Aaron membeku saat mendengarkan penjelasan bawahannya. “Pasukan khusus melindungi Lucas, Liam, dan Levon? Mereka memiliki alat canggih yang menyebabkan alat-alat kalian tidak berfungsi?”“Dasar sampah tidak berguna!” pekik Aaron di tengah keheningan malam. Kucing-kucing yang berada di atas kasur bergegas bersembunyi di bawah ranjang. “Apa kau dan teman-temanmu sedang membohongiku karena kalian semua gagal menjalankan misi itu?”Aaron menarik napas panjang, mengembuskan perlahan. Ia tertawa terbahak-bahak, memijat kepalanya yang berdenyut-de
“Hentikan, Davis! Jangan mengejar mereka!” ujar Sammy sembari menahan tangan Davis. Davis menatap beberapa batang kayu yang tumbang di depan, mengawasi keadaan sekeliling sesaat. Ia mengendalikan napas yang terengah-engah, mengingat pertarungan barusan. Don mendekati Davis. “Kondisi kita tidak memungkinkan untuk meneruskan pertarungan dan mengejar orang-orang itu, Davis. Seperti yang kau katakan, kita harus fokus untuk menangkap Lucas, Liam, dan Levon, dan menghindari pertarungan.”Davis mengamati Sammy, Don, dan yang lain. “Aku dan mereka sama-sama kelelahan sekarang, apalagi setelah pertarungan dengan empat orang itu. Mereka sangat kuat, apalagi mereka memiliki alat-alat canggih,” gumamnya. “Bagaimana dengan Lucas, Liam, dan Levon?”“Pasukan kita berhasil mengamankan mereka dari orang-orang itu,” ucap Nathan. “Kita harus segera pergi dan menyerahkan mereka ke pasukan aliansi, Davis.” Sammy mengambil secarik kain di tanah, menoleh pada pepohonan di sekeliling. “Mereka kemungkinan
Asap hitam membumbung tinggi ke langit dan sekeliling. Dua anggota dari tim rahasia bergerak sangat cepat menuju beberapa pengawal yang menjaga Lucas, Liam, dan Levon.Davis mendadak muncul, menghadang dua anggota itu. Ia menggunakan kemampuan pelumpuh, bergerak ke belakang sebuah pohon.Dua anggota itu terdiam saat tersengat listrik, nyaris terjatuh.“Apa yang terjadi?” tanya seorang anggota sembari mengawasi keadaan sekeliling, berusaha tetap berdiri tegak. “Kita seharusnya bisa menahan serangan listrik dengan alat kita.”“Ya, kau benar. Apakah alat-alat kita rusak, atau musuh memiliki alat yang lebih canggih dibandingkan kita?” sahut anggota lain sembari memaksakan diri bergerak.Davis muncul di belakang dua pria itu, memukul mereka sekuat mungkin. “Aku tidak memiliki waktu banyak.”“Ah!” Dua anggota itu seketika ambruk di tanah. Alat-alat mereka mengeluarkan asap.“Sialan! Aku tidak bisa bergerak! Alat-alatku juga hancur! Siapa yang sudah menyerang?”“Aku melihat seseorang menyera
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de