Share

352

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-05-31 23:35:18

“Ayah, apa yang terjadi? Kenapa kau tiba-tiba berhenti?” tanya Daniel.

“Aku ingin melihat Dariel dan yang lain.” Darius melajukan kursi roda ke ruangan latihan, mengawasi sekeliling sesaat. “Aku seperti mendengar seseorang memanggilku, tapi aku tidak mengenal suaranya.”

“Ayah, aku akan menemanimu.” Daniel berjalan di samping Darius. “Dariel tampak semangat untuk berlatih beladiri, begitupun dengan Deric dan yang lain.”

Darius dan Daniel memasuki ruangan. Mereka terkejut ketika melihat Danny, Dante, Darwin, dan Devatto sudah terbaring di lantai, sedang Dariel dan Deric tengah berhadapan dengan seorang pria bertopeng.

“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Daniel seraya mendekat ke sisi arena. “Dariel tengah bertarung dengan Chris.”

Darius mengamati Chris dari ujung kepala hingga ujung kaki, terdiam ketika melihat cincin yang di jari pria itu.

Deric terlempar ke belakang ketika gagal menahan dorongan Chris. Ketika akan kembali menyerang, Chris lebih dahulu memukul tengkuknya hingga ia amb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   353

    Chris, Lucas, dan Levon meninggalkan kediaman keluarga Miller. Di saat yang sama, Darius melihat kepergiaan Chris dari jendela kamar.“Apa yang ingin Dylan sampaikan padaku? Kenapa dia menyampaikan pesan melalui Chris? Bukankah dia bisa melakukannya seperti waktu itu?” Darius menutup tirai, melajukan kursi roda ke ranjang. Ia berbaring di kasur, menatap langit-langit ruangan.“Aku semakin penasaran dengan pesan yang ingin Dylan sampaikan padaku. Aku terkejut karena Chris adalah salah satu pasukan Damian. Dia pasti masih remaja ketika kejadian dua puluh lima tahun lalu terjadi. Aku harus bisa memastikan aku memiliki waktu berdua bersama Chris seperti tadi.”Darius memejamkan mata, terlelap setelahnya.Sementara itu, rombongan mobil melaju cepat di jalanan utama Oaktown, melewati deratan rumah-rumah mewah berhalaman luas.“Dylan mungkin mengetahui jika kita menemukan beberapa barang miliknya sekaligus menemukan lokasi persembunyiannya dulu,” ujar Lucas.Levon mengamati sisi jalan, tidak

    Last Updated : 2024-06-01
  • Sistem Pewaris Terhebat   354

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 20 (1195/2000)][Health Point: 40/40][Kekuatan: 36 | Pertahanan: 37 | Kecerdasan: 33 | Kelincahan: 36][Money Power: $1.071.200.000]Davis, Sammy, Don sedang berada di depan ruangan Eric. Sementara itu, Elena dan Elora tengah menemui Eric di ruangannya.“Ayah, aku bersyukur karena operasimu berjalan dengan lancar. Aku benar-benar sangat khawatir, Ayah.” Elena menangis, memegang tangan Eric.“Ayah, kesehatanmu adalah hadiah ulang tahun terbaikku.” Elora tersenyum, memeluk Eric dari samping. “Aku sangat bersyukur kita masih bisa berkumpul seperti sekarang.”Elena mengelus rambut Elora, meremas roknya. Ia merasa bersalah karena tidak bisa memberikan hadiah ulang tahun untuk adiknya.Elena menoleh pada pintu sesaat. Ia masih jengkel pada Davis, tetapi pria itu sudah banyak membantunya hingga membiayai biaya operasinya ayahnya. “Ayah, kau harus beristirahat agar kau cepat pulih.”Eric duduk di kasur. “Aku sudah sembuh. Aku tid

    Last Updated : 2024-06-01
  • Sistem Pewaris Terhebat   355

    “Apa yang terjadi?” Davis melihat layar hologram menjadi warna merah. Ia mengawasi sekeliling dengan saksama. Sistem terus memberikan peringatan untk segera pergi dari pusat perbelanjaan. “Mungkinkah Dariel, Daisy, dan Deric berada di dekatku sekarang?”[Memulai pemindaian secara otomatis]Layar mulai memindai satu per satu orang di dekat Davis, menunjukkan status mereka. Layar tiba-tiba berhenti memindai, lalu memuncullan siluet seorang pria berwarna merah.[Orang berbaya berada di lantai tiga dan sedang menuju lantai dua][Segera keluar dari pusat perbelanjaan sekarang juga]Davis mendongak ke lantai atas, mengepalkan tangan erat-erat. “Kita sebaiknya segera pulang. Elena dan ayahmu pasti mengkhawatirkanmu, Elora.”“Aku juga ingin menunjukkan mainan-mainanku pada mereka.” Elero tersenyum riang.Davis, Sammy, dan Elora menuruni eskalator.“Sistem memberikan peringatan yang lebih detail dibandingkan sebelumnya meski sosok orang berbahaya masih belum disampaikan. Akan tetapi, aku bisa

    Last Updated : 2024-06-02
  • Sistem Pewaris Terhebat   356

    “Kakek!” teriak Sarah seraya mendekat. “Aku sangat merindukanmu.”Sebastian tertawa, membalas pelukan Sarah, melirik Eric sekilas. “Kita hanya tidak bertemu selama beberapa hari, Sarah.”Davis mendekati Sebastian, mendorong kursi roda, mengabaikan Drake yang menatapnya tajam. “Kakek, aku senang kau datang. Aku akan memperkenalkanmu dengan satu anggotaku yang baru. Dia adalah Elena. Di datang bersama adik dan ayahnya.”“Senang berjumpa dengan Anda, Tuan. Namaku Elena. Aku datang bersama Elora dan ayahku Eric.” Elena membungkuk. “Aku sudah mendengar cukup banyak mengenai Anda. Aku mohon bimbingannya mulai hari ini.”Sarah mendekat pada Elora, menggandengnya. “Kakek, aku memiliki teman bermain sekarang. Aku dan Elora bisa berangkat dan pulang sekolah bersama mulai sekarang.”“Kemarilah, Elora,” ujar Sebastian.Elora ragu-ragu untuk mendekat. “Senang bertemu denganmu, Kakek.”“Kau anak yang pemalu. Jadilah teman yang baik untuk Sarah.” Sebastian menoleh pada Eric yang tampak tegang. “Aku

    Last Updated : 2024-06-02
  • Sistem Pewaris Terhebat   357

    Hujan mengguyur sejak semalam. Waktu sudah menunjukkan pagi, tetapi langit masih gelap karena awan hitam. Di tengah guyuran hujan, Davis tengah berlari di pantai.“Davis, tunggu kami! Kamia akan bergabung denganmu!” teriak Alex dari kejauhan. Ia berlari menuju pantai bersama Jacob dan Carlos.Carlos menoleh ke arah rumah, berlari di belakang Alex dan Jacob. “Aku merasa jika Paman Eric bukan sosok biasa. Aku melihat wajahnya tampak terkejut ketika Tuan Simon muncul semalam. Apa mungkin dia merupakan bagian dari pasukan?”Carlos mengembus napas panjang. “Sammy, Don, Trex, Frans, Willy, Nathan, dan Paula juga belum muncul. Tuan Simon tampaknya sedang berbicara dengan mereka. Jika Paman Eric merupakan bagian dari pasukan, itu berarti Elena sudah mengetahui siapa Davis sebenarnya.”“Carlos, kenapa kau lama sekali?” Alex berjalan mundur dari jarak agak jauh, melambaikan tangan. “Jangan sampai kami meninggalkanmu.”“Tunggu aku, Alex!” Carlos segera mengejar Alex.Sementara itu, Sebastian te

    Last Updated : 2024-06-03
  • Sistem Pewaris Terhebat   358

    “Brengsek!” Romeo bergegas berdiri, menepuk-nepuk celananya yang basah. Ia sangat malu karena terjatuh di depan Angela dan seorang wanita cantik yang belum ia kenal.“Siapa wanita yang bersama Angela?” Gabriel berbisik. “Dia tidak kalah cantik dan menarik dibandingkan Angela.”“Ya, kau benar, Gabriel. Dia seperti seorang model.” Joseph mengamati Elena dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Aku harus berkenalan dengannya.”“Aku benar-benar iri pada Davis. Dia membawa seorang wanita cantik ke rumahnya. Aku penasaran apa yang sudah dia lakukan dengan wanita itu di rumah ini?” ujar Paul.Angela dan Elena memasuki rumah.Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul berlomba-lomba memasuki pintu lebih dahulu. Akan tetapi, mereka justru terjebak di lubang pintu.“Apa yang kalian lakukan?” tanya Romeo seraya mendorong Gabriel, Joseph, dan Paul. “Akulah yang seharusnya masuk lebih dulu.”“Kaulah yang seharusnya mundur, Romeo. Bandamu terlalu besar sehingga menghalangiku memasuki rumah,” ketus Gabriel.Rome

    Last Updated : 2024-06-03
  • Sistem Pewaris Terhebat   359

    Dariel, Deric, Danny, Dante, Darwin, dan Devatto keluar dari ruangan latihan bersamaan dengan Daisy dan Dorotty yang sedang menuruni tangga.“Apa yang terjadi, Daisy? Kenapa kau dan Dorothy tampak cemas dan terburu-buru?” tanya Dariel seraya mendekat.“Aku mendengar kakek terkena serangan jantung ketika dia sedang berbincang dengan Paman Daniel dan Chris. Kakek sedang dalam penanganan dokter sekarang.” Daisy menarik tangan Dorotty, berlari dengan terburu-buru.Dariel. Deric, Danny, Dante, Darwin, dan Devatto bertemu dengan Chris di lorong.Daniel mengamati ujung lorong, mengembus napas panjang. Kalaupun ia belari ke depan ruangan, ia tidak bisa membantu apa pun. “Apa yang kakek bicarakan denganmu, Chris?”“Tuan Darius mengatakan jika dia berencana untuk merekrutku untuk menjadi pasukan keluarga Miller. Dia menanyakan pendapat Tuan Daniel. Tak lama setelahnya, Tuan Darius terdiam cukup lama dan akhirnya nyaris terjatuh dan tidak sadarkan diri.”“Kakek tampaknya sangat kelelahan. Aku se

    Last Updated : 2024-06-04
  • Sistem Pewaris Terhebat   360

    Hujan mengguyur deras sejak sore hingga malam. Kediaman keluarga Miller tampak sepi saat ini. Beberapa penjaga terlihat berjaga di beberapa lokasi.Darius masih berada di dalam kamar. Ia tidak ingin bertemu dengan siapa pun saat ini. Ketika mengingat Damian, Dominique, dan Davis, pria tua itu tidak bisa menahan tangisan. Kesehatannya terus memburuk hingga beberapa dokter terus berjaga di sisinya.Darius menatap pintu, mengabaikan dua dokter yang berada tidak jauh darinya. Ia berusaha duduk, meringis kesakitan. Tayangan video tadi seakan enggan pergi dari pikirannya. “Aku tidak akan pernah memaafkan kalian, terutama kau, Daniel. Aku juga tidak akan pernah menyerahkan status pewaris padamu. Aku akan tetap menunggu sampai Davis tiba. Rasa sakit ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang Damian, Domique, Davis, dan Dylan alami. Aku tidak akan kalah. Tidak akan!”Darius merasakan kepalanya sangat pening. Bayangan Davis terus hadir dan mendadak menghilang ketika ia tidak sadarkan diri. “Dav

    Last Updated : 2024-06-04

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   751

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 40 (1800/4000)][Health Point: 58/58][Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58][Money Power: $30.439.190.000]Rombongan mobil melaju kencang di sebuah jembatan, melewati pepohonan menjulang tinggi ke langit.Sebuah bangunan megah terlihat dari jarak agak jauh. Angin berembus kencang, menggoyangkan dedaunan dan ranting. Langit tampak sangat cerah.Rombongan mobil keluar dari hutan, melaju di jalanan lurus. Kendaraan-kendaraan itu memasuki gerbang, menepi di depan bangunan. Para penjaga dan pelayan sontak membungkuk saat satu per satu orang turun dari mobil.Davis keluar dari mobil, membantu Sebastian duduk di kursi roda. Ia tersenyum saat mengamati pemandangan sekeliling.“Tempat ini sangat luar biasa. Aku menyukai tempat ini.” Davis tersenyum, mengamati Sebastian. “Kau baik-baik saja, Kakek? Kau terus diam sepanjang perjalanan.”“Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit lelah karena perjalanan panjang.

  • Sistem Pewaris Terhebat   750

    Dariel sudah berlari mengelilingi danau selama setengah jam. Keringat membanjiri sekujur tubuhnya. Meski sudah kelelahan, tetapi ia menyukai kegiatan ini.“Aku merasa sangat bugar dan bersemangat setelah menerima serum kemampuan itu. Aku harus meningkatkan levelku secepat mungkin untuk bisa membuka beragam kemampuan sistem.Dariel mengamati cincinnya sekilas. “Aku belum mendapatkan tanda-tanda pengkhianatan Chris dan Adrian hingga sekarang. Mereka bekerja sangat baik selama ini.”“Aku sejujurnya merasa bimbang sekarang. Siapa yang harus aku percaya antara Arnold, Chris, dan Adrian. Arnold memberikan cincin, dukungan, sekaligus serum kemampuan yang sangat berguna untukku. Meski begitu, aku harus tetap waspada karena aku belum tahu tujuan mereka sebenarnya.”Dariel mengepalkan tangan kuat-kuat. “Selama seminggu ini, aku sudah mencatat beberapa hal mengenai kemampuan penglihatan masa depanku. Aku akan merasakan sakit kepala saat penglihatan muncul. Penglihatan masa depanku muncul secara

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status