Home / Romansa / Terjerat Hasrat Anak Magang / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Terjerat Hasrat Anak Magang: Chapter 101 - Chapter 110

122 Chapters

101. Membujuk Sang Pewaris

Matahari mulai merangkak turun di ufuk barat, menebarkan semburat jingga dan keemasan yang memeluk langit petang. Angin sepoi-sepoi berhembus lembut, membawa aroma bunga melati yang sedang mekar di taman rumah keluarga. Di kejauhan, suara burung-burung yang kembali ke sarang terdengar samar, melengkapi simfoni alam yang menenangkan.Di jalan berkerikil yang membentang menuju mansion keluarga, sebuah mobil melaju perlahan, membelah keheningan senja. Di dalamnya, Natalia, putri dari keluarga pengusaha ternama, duduk dengan perasaan campur aduk. Sepanjang perjalanan pulang, pikirannya dipenuhi oleh berbagai rencana dan tanggung jawab yang menanti."Ada yang perlu papa bicarakan. Papa tidak memaksa, tapi papa harap kamu berkenan pulang hari ini."Kalimat yang dialunkan sang ayah pagi tadi membuat dirinya berada dalam dilema. Satu sisi, Natalia merasa canggung luar biasa sebab sudah lama sekali dia tidak berada dalam pembicaraan serius kecuali terkait Cakrawala kemarin dengan ayahnya. Dala
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

102. Kembalinya Natalia Xaviera

Petang itu, di bawah cahaya lampu yang hangat dan suasana rumah yang cukup ramai. Cukup bising dengan terdengarnya kehebohan yang berasal dari dapur—pertikaian kecil namun gemas antara Aira dan ibu mertuanya mengenai resep masakan. Seperti mengalami dejavu, mungkin dia pernah berada dalam ruang persis ini ketika mungkin berusia sekitar lima tahun. Sebelum kedua orang tuanya diserang wabah gila kerja yang membuat Natalia kecil merasa selalu diabaikan.Permintaan dari ayahnya tadi hanya dijawabnya dengan sebuah senyuman ambigu. Natalia belum memutuskan atau menjawab secara lisan sebab sang mama datang buru-buru ke ruang tamu menghampiri mereka. Aira tampil dengan pakaian dan makeup seperti biasa, bedanya kali ini dia menggunakan apron warna hitam yang nampak terciprat bekas minyak atau bahan dapur lainnya. Tangan kanannya bahkan masih mengangkat spatula. Ini benar mamanya, kan?Jarang sekali melihat pemandangan ini. Aira yang Natalia ingat selama ini adalah mama dengan tampilan glamor
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

103. Wait For Me A Little Longer

Sore itu, kabut tipis menyelimuti landasan pacu. Deru pesawat yang lepas landas terdengar samar-samar di kejauhan, seakan menjadi pertanda perjalanan panjang yang akan segera dimulai. Natalia dan Sagara berdiri di depan terminal keberangkatan internasional, saling memandang dengan perasaan campur aduk yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.Dua insan itu baru saja bertemu sekitar satu jam lalu setelah penerbangan Natalia ke daerah Sagara tertunda selama dua jam. Setelah ini Natalia bahkan akan langsung bertolak kembali ke kotanya. Wanita gila itu benar-benar hanya singgah di bandara untuk bertemu Sagara sebelum dia lepas landas.“Maaf, aku bahkan nggak bisa menemui kamu lebih dulu,” sesal Natalia. Setelah pertemuan mereka di wisuda Sagara beberapa minggu lalu, pada kenyataannya mereka berdua sama sekali tak sempat bertemu lagi. Sagara yang sibuk mengurus segala tetek bengek perlengkapan berangkatnya dengan mondar-mandir mencari surat dan Natalia yang disibukkan dengan proses belajarn
last updateLast Updated : 2024-08-08
Read more

104. Audacity

Samuel menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sang kakak yang berjalan tanpa ekspresi keluar dari area kedatangan. Pria tinggi itu memeriksa kembali penanda waktu yang bertengger di tangan kirinya lalu dengan segera menggandeng Natalia agar dapat berjalan lebih cepat. Natalia bahkan hampir terseret rasanya karena langkah panjang Samuel tersebut. "Ayo, kita tidak punya banyak waktu!"Decakan sebal Natalia menjadi respon dari perkataan Samuel. Pria itu bahkan hampir mempertimbangkan untuk sekalian saja menggendong kakaknya agar bisa lebih cepat untuk sampai mobil. Terlihat sekali dari penampakannya, Natalia terlihat tidak punya semangat hidup sekarang. Langit ibukota yang kian gelap seolah menjadi saksi bagaimana terburu-burunya Samuel setelah hampir satu jam menunggu di areal kedatangan tadi. Ditambah lagi terdapat panggilan dari orang-orang rumah Xavier yang terus memberondongnya dengan aneka pertanyaan soal keberadaan mereka berdua. Memang malam ini dijadwalkan ada pertemuan makan
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

105. Partner

Di tengah gemerlap lampu kristal dan dekorasi mewah yang menghiasi ballroom hotel bintang lima, para tamu berdatangan dengan elegansi yang hanya bisa ditampilkan oleh mereka yang lahir dari darah biru. Di sudut ruangan, seorang pria matang dengan setelan jas hitam yang sempurna berdiri tegak, matanya mengikuti setiap gerakan seorang wanita usia tiga puluhan awal yang baru saja memasuki ruangan bersama dengan lelaki yang kurang lebih sepantarannya.Wanita itu, dengan gaun malam yang menjuntai anggun, memancarkan kecantikan dan keanggunan yang sulit diabaikan. Senyum tipis menghiasi bibirnya saat dia melangkah dengan percaya diri di antara para tamu. Keberadaan sang ayah yang sudah lebih dahulu memiliki nama besar tentu membuat siapapun langsung berasumsi bahwa kemunculan tiba-tiba wanita tersebut adalah sebuah bentuk pengumuman dini bahwa masa depan Xavier Group sudah siap muncul di permukaan.Malam ini tentu bukan sekadar pesta biasa. Natalia berkesempatan untuk mulai membentuk koneks
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

106. Resign

"Akhirnya kita benar-benar sampai pada hari ini, ya."Natalia mengulas senyuman tipis sebagai respon untuk menanggapi perkataan sang atasan. Wanita itu duduk di kursi dengan punggung tegak dan tenang. Merasa sedikit lebih tenang setelah surat pengunduran dirinya yang dia setorkan sekitar sebulan lalu pada akhirnya ditandai dan resmi ditanda tangani. Surat pengunduran diri yang dia tulis secara penuh pertimbangan. Mengakhiri karier cemerlangnya di Cassiluxe yang telah dia bangun dengan susah payah tentu tidak mudah. Ada banyak cita-cita yang ingin dia gapai disini. Sayangnya, ada opsi lain yang lebih mendesak dan pada akhirnya dia sadari sebagai takdir yang tidak akan bisa dia ubah dengan mudah. Hari ini, Natalia telah menyelesaikan masa one month notice-nya. Menghadap sang bos besar untuk menyampaikan workflow selama sebulan belakangan dimana dia berusaha menyelesaikan setiap detil pekerjaan yang tersisa sebelum nantinya dia tinggalkan ke Xavier. Bentuk tanggung jawabnya sebelum men
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

107. Motivasi Lanjutan

Hampir tengah malam ketika Sagara melangkah memasuki sebuah ruangan dengan arsitektur tua namun cukup terawat. Berbeda dengan situasi diluar yang dingin hingga hampir membuatnya membeku, ruang perpustakaan yang dia kunjungi ini masih cukup temaram dan hangat. Tepat sekali untuk menjadi tempat berlindung bagi mahasiswa yang mencari ketenangan untuk belajar. Sagara selalu merasa bahwa suasana malam memberikan konsentrasi yang berbeda, seolah seluruh dunia terdiam dan memberinya ruang untuk fokus.Sagara memilih tempat duduk di sudut, jauh dari pintu masuk. Ia menyukai sudut itu, di mana tumpukan buku tua menjulang di rak-rak kayu yang kokoh, menciptakan suasana yang tenang dan penuh kedalaman. Di hadapannya, terbentang buku-buku referensi yang tebal dan jurnal-jurnal ilmiah yang berisi pengetahuan tanpa batas—semua yang ia butuhkan untuk menyelesaikan tugasnya.Ia membuka laptopnya, menyalakan layar yang segera menyala dengan cahaya biru yang lembut. Di sana, berbagai catatan dan artik
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more

108. Pelantikan

Gedung pencakar langit yang penuh dengan orang-orang sibuk lalu lalang. Grup Xavier pagi ini memiliki agenda penting yang disambut antusias oleh hampir seluruh karyawan yang ada disana. Natalia Xaviera keluar dari mobilnya. Menjejakkan stiletto kecintaannya di perusahaan keluarganya itu. Dirinya percaya bahwa sepatu yang bagus akan membawanya ke tempat-tempat yang baik pula. Hari ini adalah salah satu dari sekian hari penting yang ada di hidupnya, maka pilihan stiletto warna nude yang merupakan sepatu kesayangannya itu dia rasa harus digunakan dalam ocassion semacam ini.Senyumnya merekah dengan cantik. Mengangguk begitu salah satu orang kepercayaan ayahnya hendak memandunya menuju ruangan utama acara hari ini. Debaran di dadanya cukup jelas menyiratkan bahwa dia merasakan sedikit tekanan tersebut hari ini. Akan ada hari-hari dengan tanggung jawab baru yang akan dia jalani kedepannya. Ketukan sepatunya berhenti begitu lift berdenting membawa mereka sampai pada destinasi. Pintu ruan
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

109. Klien Spesial

Ada banyak hal yang harus dipelajari selama kuartal pertama kepemimpinan Natalia di Grup Xavier. Meskipun sebelumnya dia telah mempersiapkan diri sebaik mungkin, selalu ada celah disana-sini yang baginya masih perlu untuk terus diperbaiki. Manusiawi, ini adalah kali pertamanya memimpin. Ini juga merupakan projek panjang yang perlu dia pikirkan setiap tindakannya dengan matang. Namun setidaknya, selama masa ini Natalia belajar banyak mengenai perusahaannya itu. Memahami budaya kerja dan kebutuhan karyawan, mengingat peran mereka yang sangat vital dalam kesuksesan perusahaan. Dia berinteraksi dengan berbagai lapisan karyawan, dari eksekutif hingga staf operasional, untuk memperoleh wawasan yang lebih lengkap dan mendalam tentang dinamika organisasi. Natalia pun tak segan untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki kelemahan yang dia miliki, dengan tujuan menjadi pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana dan manusiawi.Saat Natalia kembali ke perusahaan keluarganya, para
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

110. Tiba-Tiba

Tetap menjaga jalinan relasi dan komunikasi dengan orang-orang Cassiluxe menyumbangkan baik hal positif maupun negatif. Tidak ada yang salah dengan memiliki hubungan baik apalagi dengan orang-orang dengan latar belakang kerja seperti rekan-rekannya dulu. Minusnya, Sagara jadi ikut mengetahui tentang aneka selentingan yang beredar di Cassiluxe.Entahlah apa dia layak menyebutnya sebagai bagian minus sebab sejatinya tidak semua buruk. Namun mengetahui gosip-gosip mengenai Natalia dan Darius Mahawira jelas bukan berita bagus baginya. Sagara menggulirkan layar ponselnya dari atas hingga bawah. Baru sekitar dua hari tidak membuka grup chat bekas anak-anak magang Cassiluxe, rasanya seperti dia telah menemukan dunia baru dari berbagai belahan. Entah apakah rekan-rekannya itu punya semacam arisan gosip atau apa—mereka bergiliran mengirimkan foto, link ataupun bercerita panjang lebar mengenai fenomena-fenomena yang bahkan belum jelas kebenarannya. Pada titik ini, Sagara yang muak sudah memper
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more
PREV
1
...
8910111213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status