Mimi refleks menopang punggung Adara dengan tubuhnya. Punggung Mimi terantuk badan mobil dan menimbulkan suara lumayan keras. Pria yang mendorong Adara tadi, malah menatap sengit pada Mimi karena upayanya menjatuhkan Adara tidak berhasil."Hei, aku akan membuat perhitungan sama kamu," tuntut Mimi murka. Dia membantu Adara untuk berdiri, "kakak nggak apa-apa?"Adara menyentuh perutnya dengan cemas. Dia tidak merasakan sesuatu yang aneh dari perutnya. Apa ini pertanda bahwa getaran tadi tidak berakibat buruk padanya? "Kak," panggil Mimi lagi. Dia khawatir karena Adara diam saja."Tidak apa-apa. Kamu gimana?" tanya Adara yang segera tersadar dari lamunannya. "Nggak apa-apa, Kak.""Ada apa?" Suara seseorang menginterupsi mereka. Adara mengerutkan keningnya karena dia tidak mengenal siapa pria itu. Tapi dilihat dari kamera yang dia bawa, mungkin saja pria itu fotografer."Ini, Mas, Roy bikin ulah," adu Mimi. Dia jelas tahu siapa pria yang bertanya tadi.Pria yang usianya lebih tua dari p
Last Updated : 2024-06-08 Read more