Marsya tidak percaya Reval mengatakan hal demikian. "Tuan tidak bohong, 'kan?" Reval malah diam ketika mendengar ucapan Marsya sambil menatapnya tajam. "Tuan kenapa? Saya, 'kan ... maaf, Tuan. Eh, emmm ... Reval. Maaf saya belum terbiasa." Marsya menundukkan kepalanya. "Kenapa kamu kaku sekali hanya mengatakan namaku saja. Kamu lebih suka panggil aku tuan! Aku ini suamimu," kesal Reval. "Iya, maaf. Aku, 'kan belum terbiasa." "Ya, sudah. Makanya dibiasakan dari sekarang. Kalau bisa panggil aku sayang." Marsya hanya tersenyum setelah mendengar ucapan Reval. *** Hari ini Reval libur ke perusahaannya karena akhir pekan. "Hari ini kita shopping dan nonton bioskop, besok kita ke pantai. Bagaimana?" Reval menoleh sesaat lalu fokus menyetir kembali. "Iya, Tuan ... eh, Reval. Maaf aku belum terbiasa," kata Marsya. Reval hanya bisa geleng-geleng kepala. Sebenarnya dia berharap Marsya memanggilnya sayang. Namun, ternyata sang istri malah memanggilnya nama. Ada rasa kecewa pada diri Reva
Read more