Dua kali ibunya menelpon, Amanda tak juga berniat mengangkat panggilan itu.Dipandanginya handphone-nya sedari tadi. Dia sudah tahu apa yang akan dibicarakan oleh ibunya. Pasti soal uang sepuluh Miliar.Barulah sekarang Amanda tersadar, dirinya tak ubahnya seperti mesin uang untuk ibunya. Terlebih sejak menikah dengan Ronald."Amanda, telepon jangan cuma diliatin, tapi diangkat!" Ronald mengingatkan.Dia baru saja pulang dari kantor."Pak, eh maksudku... Mas, izinkan saya bekerja lagi." Ucapnya sungguh-sungguh.Amanda seperti orang yang tak berguna karena sehari-hari hanya di rumah dan menunggu Ronald pulang. Itu juga karena situasi rumah tangga belum kondusif lagi, dia sering 'dianggurin' oleh sang suami.Ronald memandangi istrinya sambil mengomentari, "Ada angin apa? Kenapa tiba-tiba ingin bekerja?"Tangannya melonggari dasinya lalu melepaskannya. Satu demi satu kancing bajunya dia buka."Saya menganggur seharian. Mau ikut masak, tapi sudah dikerjakan oleh pembantu. Mau bersih-bersi
Last Updated : 2024-03-08 Read more