“Bu Divya, saya benar-benar minta maaf karena pertemuan ini menyebabkan masalah pada hubungan dengan suami Anda,” kata Dev yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakangku. “Tapi jangan khawatir, Bu. Saya akan membantu Anda menjelaskannya padanya.”Aku menghela napas panjang. “Terima kasih, Pak Dev. Tapi, saya rasa tidak perlu. Nanti saya yang akan menyelesaikannya sendiri,” ucapku tersenyum ramah. “Kalau begitu, saya pamit dulu, Pak Dev. Foto yang tadi, dikirim ke saya, biar saya bisa bantu mencari tau,” ujarku lagi sebelum akhirnya berlalu ke kantor.Tiba di ruangan, aku mendaratkan bokong dengan sedikit kasar di kursi kebesaran ini kata orang. Sesekali, mencoba menghubungi Nizar, tapi teleponnya hanya berdering, tak ada jawaban sama sekali. Sudah berulang kali mencoba, tapi hasilnya tetap sama. Tak digubris. “Astaga ... sabar, Divya! Normalisasi suami cemburu karena mungkin sindrom couvade-nya lagi kumat,” ucapku seraya
Last Updated : 2024-06-10 Read more