Home / Romansa / Ranjang Panas Milik Tuan Lukas / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Ranjang Panas Milik Tuan Lukas: Chapter 171 - Chapter 180

196 Chapters

Kakak dan Andik Tak Sedarah

Kakak dan Andik Tak Sedarah "Seharusnya aku tidak begitu kejam padamu, Leo. Kau tak ada sangkut pautnya dengan masalah ini. Maafkan aku adikku," kata Davina. "Selain itu aku dengar ibu membuat keributan di perusahaan milik Tuan Lukas, setelah itu baru aku dengar kabar darimu yang cukup tak enak dan membuatku khawatir. Dan sekarang tiba-tiba kau datang mengajakku mengobrol di tempat kopi seperti ini dan minta maaf. Sebenarmya apa yang terjadi, Kak?" tanya Leo. "Kenapa harus seperti ini? Apa hanya karena aku adikmu? Sebenarnya kau ini mau seperti apa, Kak?" tanya Leo. Davina terdiam sejenak, dia tak menjawab. Sebenarnya dia sendiri juga bingung harus menganggap Leo seperti apa. Apalagi Leo yang masih terlalu kecil bagi Davina untuk terlibat langsung dalam masalah yang dilakukan oleh ibunya, namun untuk memaafkan perbuatan Mama angkatnya beserta kekejamannya dulu juga sangat berat bagi Davina. Melihat Davin
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

LUKAS DI BAWAH GUYURAN HUJAN BULAN JUNI!

LUKAS DI BAWAH GUYURAN HUJAN BULAN JUNI! "Benarkah ini? Nampaknya agak membuatku terkejut karena aku tidak pernah menyangka dia akan menghubungimu juga. Kau tahu apa yang membuatku pergi dari sana?" tanya Davina. "Apakah teror dari Mama juga?" tebak Leo. Davina menganggukkan kepalanya. Dia rasa sekarang tak ada lagi yang perlu disembunyikan dari Leo. Toh ada atau tidaknya Leo tidak akan berpengaruh kepada hidupnya, dia akan melepaskan Leo perlahan akan menjadi lelaki yang mandiri dan bukan menjadi kewajibannya lagi. "Asal kau tahu saja, Leo. Mama mengancamku kalau aku tidak mau membujuk Tuan Liem atau Tuan Lukas berinvestasi di perusahaan yang dia bangun dengan om Axioo, maka dia akan menyebarkan foto-foto Tuan Lukas ke media. Memang rumor tentang kelakuan Tuan Lukas itu sudah terdengar di media beberapa tahun lalu, tapi media tidak pernah mendapatkan bukti yang sah dan entah mengapa Mama bisa mendapatkan bukti itu," terang Davina.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Gerimis Bulan Juni

GERIMIS BULAN JUNI!"Saat gerimis di bulan Juni, aku hari ini tidak akan pergi sampai kau datang. Jadi terserah padamu datang atau tidak," tegasnya. Lukas mengirim pesan suara itu kepada Davina dan entah kebetulan atau tidak Davina sedang mendengarkan pesan suara yang sudah masuk di nomornya. Sebuah kebetulan dan ikatan batin mungkin yang memang tanpa sengaja. Davina memang sengaja mematikan nomor telpon itu, namun dia rutin mengeceknya juga. Aneh memang."Tuan Lukas," gumam Davina.Dia segera memutar esan suara itu. 'Deg' jantungnya seakan berhenti berdetak, dengan segera dia menyimak semua ucapan Lukas. Davina segera menoleh ke arah Dea. Dia melihat ke arah temannya yang sudah terlalu mabuk. Ya hari ini mereka kebetulan sedang merayakan kemenangan perusahaan mereka karena kerja nyata mereka sekarang membuahkan hasil. Banyak investor masuk dan berdatangan satu persatu mulai tertarik dan melirik terhadap bisnis yang sedang Davina geluti."Dea! Dea, bangun! Dea," perintah Davina sam
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Antara Mimpi Dan Nyata

ANTARA MIMPI DAN NYATA!"TUAN LUKASSSSSS!!!!!!!!!!!!" teriaknya.Davina segera menghambur ke arah Lukas yang dengan sigap di raih oleh Rangga. Jadi lelaki itu tak sampai jatuh di lantai. Lukas merasakan sakit kepalanya sampai dia kehilangan kesadarannya. Dia jatuh pingsan."Tuan Lukas," panggil seseorang wanita yang tak lain adalah Davina."Kita segera bawa pulang ke rumah ya," perintah Rangga."Baik. Aku akan panggilkan taksi," jawab Davina.Rangga segera membawanya pulang ke rumah. Davina pun ikut setelah di bujuk Rangga, apalagi kondisi Lukas sangat demam dan tak sadarkan diri. Untung saja dia datang disaat yang tepat karena memang Davina sengaja mengirimkan pesan kepada Rangga agar menyusul Lukas. Dan untung saja mereka dulu pernah bertukar nomor telepon saat undangan makan malam pertama kali bertemu dan kebetulan juga Rangga ada di dekat sana.Jika tidak entah apa jadinya, karena Davina sudah menelpon personal asisten Lukas yang ternyaata aThomas berada
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Gairah Rindu Bercampur Dengan Nafsu!

GAIRAH RINDU BERCAMPUR DENGAN NAFSU"Tuan Lukas, aku minta maaf tapi sepertinya aku tidak percaya diri jika seperti ini. Melihatmu seperti ini justru membawaku dalam masalah baru, aku takut hubungan kita makin tak direstui oleh keluargamu," menolong Davina"Maafkan aku, Tuan Lukas," gumam Davina lirih sambil mengelus tangan Lukas."Tuhan aku sepertinya mendengar suara Davina. Apakah itu benar? Atau ini hanya mimpiku belaka? Apakah ini kenyataan? Atau khayalan?" kata Lukas dalam hati. Dia pun berusaha untuk bisa tersadar dari tidurnya meskipun matanya sangat lengket. Dan mulai membuka kedua bola matanya, dia berusaha mengintip sedikit melihat Davina dengan derai air mata sudah berdiri di sampingnya. Sosok Davina yang selama ini dicarinya benar-benar berada di sini antara sadar dan tidak Lukas pun mencoba membuka matanya dan berusaha untuk duduk."Davina! Apa ini Davina sungguhan?" pekik Lukas kegirangan."Apa aku tidak bermimpi?" tanya Lukas lirih. Dav
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

SETAHUN! AKU AKAN KEMBALI!

SETAHUN! AKU AKAN KEMBALI! "Seharusnya aku tak terbangun agar aku bisa melihat wajah Davina. Wajah yang begitu aku rindukan," batin Lukas. "Aku bahkan masih ingat, bagaimana bisa mencium dan melumat bibirnya. Sungguh, air liur kami bersatu menjadi satu," sambung Lukas. "Davina apa yang sebenarnya kau lakukan?" gumam Lukas. Ini adalah tangis pertama Lucas untuk seorang wanita. Ya, saat dia mengingat Davina air mata Lukas langsung meleleh. Tanpa sadar sekarang dia begitu menyesal karena cinta datang dan sadar dengan terlambat. Kini Lukas hanya hidup dalam penyesalan, dia berusaha kuat dan menyembunyikan semuanya. Hari berlalu, berjalan demi hari sampai tak terasa berganti dengan Minggu lalu berganti dengan bulan dan tepat hari ini tak terasa sudah satu tahun. Ya dalam satu tahun ini Lukas sudah mencari kesana kemari tentang keberadaan Davina dan semua orang seolah menyembunyikannya. Sejak saat itu mereka tak pernah berhubungan lagi. "Entah dimana dirimu kini! Apa rencanamu aku p
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

SISI LAIN TUAN LIEM YANG TERUNGKAP

SISI LAIN TUAN LIEM YANG TERUNGKAP "Bukankah ini seperti perjanjian kita, Tuan Liem. Aku berdiri diantara kakiku sendiri dan aku bisa membuktikan padamu bahwa perusahaanku juga cukup mumpuni dan kita tidak akan berpisah lagi," jelas Davina. Tuan Liem menyerahkan HPnya kepada Davina. Dia memperhatikan Davina dengan detail dari atas sampai bawah, dalam hati dia cukup memuji bahwa Davina ini mumpuni di bidang bisnis juga. Semua itu terlihat dari pencapaiannya yang bisa diaraih dalam setahun kebelakangan ini. Sebenarnya diam-diam Tuan Liem juga tahu bahwa Davina berada di luar negeri untuk menjalankan beberapa bisnis centernya juga. "Kenapa kau kesini? Bukankah kau tahu jika Lukas sudah pindah ke departemen store kan? Jadi sebaiknya kau segera pergi ke sana. Sudah lama dia berusaha untuk menunggumu. Jangan buat dia lebih tersiksa lagi," jawab Tuan Liem. "Hah?" sahut Davina setengah tak percaya dengan apa yang di ucapkan Tuan Liem. Rasanya bagai mimpi saja seorang Tuan Liem bisa menga
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

AMARAH DAVINA KARENA CEMBURU!

AMARAH DAVINA KARENA CEMBURU!Memang tamu Lukas tadi adalah seorang wanita. Dari dandanannya terlihat sangat modis, meskipun hanya terlihat dari belakang pakaian yang dikenakan pun juga branded. Tanda bahwa dia bukan wanita yang lahir dari keluarga biasa saja."Apa itu? Apa maksudnya? Suara itu suara wanita. Apakah dia Alexandria?" monolog Davina dalam hatinya. "Jika takdir sudah mempertemukan satu sama lain lebih baik jangan ditunda-tunda lagi. Apalagi yang di cai? Mapan sudah. Tak baik menundanya lagi, jangan sampai kehilangan. Kalau memang sudah jodoh lebih baik segera saja di segerakan. Memang ada tangan Tuhan mencampurinya agar bisa menikah, tapi jangan lupa karena selalu ada tikungan di setiap Jalan," kata Lukas."Sungguh aku tidak mengira jika Tuan Lukas akan mengatakan itu padaku," kata wanita itu.Davina mencoba mengamati wanita itu lagi. Nampak wanita itu memang cantik, berkulit putih, dengan baju atasan crop top berwarna abu-abu. Dia mengenakan celana denim membuat Davin
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

SALAH PAHAM!

SALAH PAHAM!"Kau mengatakannya dengan jelas dan membuatku bersemangat sampai bisa di titik ini! Mengapa kau sekarang bisa melamar wanita lain? Hah? Bahkan di hari ketika aku sudah mendapatkan restu dari Tuan Liem," ucapnya lagi dengan nada suara bergetar."Davina..." gumam Lukas. Davina langsung menarik kerah leher Lukas lagi."Diamlah! Aku belum selesai memarahimu, Tuan Lukas!" perintah Davina."Mengapa bisa kau melakukan ini, Tuan Lukas?" cerca Davina sambil terus-terusan menyerocos membuat Lukas diam.Dia sedang menikmatinya menikmati omelan Davina yang sudah lama sekali tak pernah dia dengarkan. Lukas hanya tersenyum, justru itu menjadi sebuah ejekan bagi Davina yang sudah kepalang tanggung emosi."Mengapa? Mengapa kau tersenyum mengejek begitu, Tuan Lukas? Mengapa Tuan Lukas tak merasa bersalah seperti itu? hah? Jelaskan saja sekarang! Tak usah banyak berdrama lagi, coba kau jelaskan apa maksud dari semua ini. Jelaskan semuanya di hadapanku dan wanita itu. Mengapa kau tega men
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

KESALAHPAHAMAN PEMBAWA PETAKA!

KESALAHPAHAMAN PEMBAWA PETAKA! "Davina, kau masih begitu mencintaiku tetapi kau sendiri yang membuat semua ini menjadi gila," batin Lukas dalam hati. Davina terdiam sedang mencoba melihat semua itu bergantian. Dia bisa mendnegar dengan jelas, wanita di samping Sean pun mengatakan sayang pada nya. "Dia siapa?" tanya wanita itu kepada Sean. "Itu adalah adik iparku yang sebentar lagi akan menjadi adik iparmu juga. Adik ipar kita, artinya dia adalah istri dari Lukas yang pernah aku ceritakan. Dia pergi untuk membuktikan kepada keluarga kami, bahwa hanya dialah satu-satunya wanita yang pantas untuk Lukas. Asal kau tahu saja, padahal dia tak perlu melakukan semua itu karena Ibu nya adalah Nyonya Rita pemilih PH terbesar di negera ini," terang Sean. "Benarkah begitu?" tanya wanita itu. Sean menganggukkan kepalanya. "Waahhh kalau begitu artinya dia wanita hebat. Wanita yang selalu di ceritakan Lukas kepada semua orang kan?" tanya wanita itu. "Benar, dia adalah wanita gila yang benar-b
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status