“Paman, kirim kami ke hotel terdekat saja,” ucap Juanxi yang mendadak berubah pikiran. Dia merasa membawa Shushu ke apartemennya bukanlah hal yang etis. Dia memilih untuk menidurkan Shushu di sana, dan pulang ke apartemennya. Dia pikir tak boleh memanfaatkan orang yang mabuk. Lagipula dirinya sudah cukup banyak menyentuh Shushu. Jadi, mimpi malam ini akan berbeda kan? Saat sampai hotel terdekat, Juanxi kembali menggendong Shuhsu yang masih mengoceh tak penting. Orang-orang di lantai resepsionis sana melihat keduanya. “So Sweet banget ya pacarannya,” bisik seseorang. Juanxi mendengarnya. Namun ia tak bisa membenarkan situasinya sekarang. Terlebih Shushu menjadi amat sangat terobsesi dengan tangannya dan selalu ingin berada dekat dengan Juanxi. Saat sampai di kamar, Juanxi membaringkan tubuh Shushu. Walaupun dia sadar betul bahwa wanita di depannya itu sudah kehilangan akalnya karena mabuk. Namun ia
Read more