Setelah Juanxi mengganti pakaiannya dengan terburu-buru, ia keluar dari kamar dan melihat Shushu masih betah duduk di sofanya sembari menggambar dengan kertas yang ia temukan. Juanxi menduga kertas dan pensil itu diambil Shushu dekat printer di ruang tengah. Biasanya Juanxi melakukan pekerjaan yang terburu-buru di meja panjang itu.“Apa kau akan pergi kerja?” tanyanya menghentikan kegiatannya. Juanxi terkejut dirinya tidak diabaikan kehadirannya kali ini. “Ya,” jawabnya.“Kapan menikahnya?” tanya Shushu lagi.“Ah, benar, hari ini?” tanya Juanxi lagi dengan ragu-ragu.“Kau terlihat akan sibuk hari ini?” ungkap Shushu dengan ragu-ragu juga.“Sebenarnya tidak terlalu. Namun aku sudah membuat janji,” ungkapnya lagi. Juanxi melihat Shushu diam saja tak merespon dan menatapnya dengan begitu tenang. Sehingga membuatnya tak nyaman, “Bagaimana kalau kau ikut denganku? Ini berkaitan dengan kasusmu,” ucapnya lagi.“Oke,” jawab Shushu. Kemudian ia melenggang pergi keluar lebih dahulu. Tentunya un
Read more